Search Result For "Internasional"

Showing posts sorted by date for query Internasional. Sort by relevance Show all posts


Internasional
- Inilah tragedi penerbangan tragis di dunia.  Dimana pesawat Alaska Airlines 261, yang berangkat dari San Fransisco menuju ke Seattle – Tacoma ini, tiba-tiba terbang terbalik di Lautan Samudera Pasifik.

Pesawat yang berpenumpang 83 orang dengan kru 5 orang, semuanya tidak ada yang selamat.

Periatiwa pada 30 Januari 2000 ini dikenal salah satu tragedi penerbangan domestik modern paling mengerikan sepanjang sejarah.

Dihimpun dari berbagai sumber, kejadian berawal saat pesawat melewati Samudera Pasifik dan pesawat ini tiba-tiba terbang dengan posisi terbalik.

Tidak itu saja,  pesawat akhirnya menukik tajam dan menghantam lautan bebas Samudra Pasifik. 

Wujud peringatan tragedi memilukan ini, dibangunlah sebuah monumen peringatannya di Port Hueneme. **

Oleh : Imayanti Wijaya
Ibu Rumah Tangga

Ide khilafah seolah menjadi isu yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Ide ini senantiasa digoreng dan dijadikan kambing hitam untuk menghadang  dakwah penerapan Islam Kaffah. 

Masih lekat dalam ingatan kita bagaimana ide khilafah dijadikan sebagai alasan utama dibubarkannya kelompok dakwah Hizbut Tahrir Indonesia. Khilafah dianggap ide yang bisa mengancam kedaulatan negeri. Sehingga kelompok pengusungnya wajib dibubarkan. Kebencian akan ide khilafah pun tidak hanya berhenti dengan pembubaran, upaya lain juga dilakukan seperti kebijakan menghapus materi khilafah dari pelajaran, atau mengawasi isi materi di mesjid-mesjid. Semua dilakukan konon demi melindungi rakyat agar tidak terpapar ide radikalisme dan bersikap waspada akan penyebaran ide tersebut.

Sikap anti khilafah juga nampak jelas ketika beberapa waktu lalu Menko Polhukam, Mahfud MD menerima kunjungan dari Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) di kantornya. Pertemuan tersebut membahas tentang ancaman paham khilafah dan diskriminasi terhadap umat Islam atau Islamofobia. (Detik.com)

Rombongan LPOI tiba di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020) sekitar pukul 09.30 WIB dan berlangsung secara tertutup.  Pada pertemuan tersebut dibahas beberapa isu, salah satunya adalah paham khilafah. Mahfud menegaskan bahwa sistem khilafah adalah sistem yang akan merusak bangsa. Ia menyatakan bahwa ormas Islam yang ada saat ini sudah gerah dengan isu sistem lain yaitu khilafah. Karena menurutnya sistem khilafah yang ditawarkan adalah merusak dan menurutnya bangsa ini sudah sah berdiri sesuai dengan Islam.

Namun menariknya, pada pertemuan itu juga dibahas isu islamofobia. Mahfud kembali menegaskan bahwa diskriminasi terhadap umat Islam itu tidak ada di Indonesia. "..hilangkan isu fobia, tuduhan bahwa pemerintah itu fobi terhadap Islam itu sebenarnya tidak ada. Ormas Islam yang besar ini yang mewakili 200 juta umat muslim di Indonesia itu melihat bahwa Islamofobia itu tidak ada" Ujarnya.

Lebih lanjut Mahfud menyatakan "Karena Islamofobia itu artinya jika dari sudut politik pemerintahan, pemerintah benci dan takut kepada umat Islam. Sementara dari kaum muslimin sendiri, kaum muslimin malu dan takut mengaku Islam. Nah itu di Indonesia tidak ada," ujarnya. Mahfud mengatakan Islam tumbuh subur di Indonesia. Sehingga ia meminta masyarakat tidak terpancing akan isu tersebut.

Senada dengan hal  itu, Sekretaris Umum LPOI, Lutfi A Tamimi mengatakan, pemerintah tidak pernah membenci kaum muslim. Dia berharap masyarakat tidak terpancing dengan adu domba yang akan memecahkan persatuan itu. "Kan kita tahu bahwa pemerintah tidak pernah membenci muslim itu ndak ada. Ada dulu PKI segala macam, tapi bukan pemerintah. Nah sekarang diadu domba antara pemerintah dan ormas Islam, no! Tidak ada khalifah di negeri ini loh, adanya NKRI, adanya presiden. Sampai kiamat insya Allah," ujarnya.. 

Sebagai sebuah isu politik di level nasional dan internasional,  isu khilafah  tidak pernah sepi dari pro dan kontra. Dari waktu ke waktu persoalan khilafah akan terus menjadi topik perbincangan publik dunia yang menarik untuk diperbincangkan, baik dari sisi pihak yang pro maupun yang kontra. Hal ini adalah wajar dan merupakan konsekuensi dari sebuah konsep pemikiran politik yang menyangkut kehidupan masyarakat luas di dunia.

Mereka yang kontra akan terus berupaya mencegah ide khilafah itu berkembang luas. Mereka khawatir, jika  ide khilafah bergulir luas, akan mempercepat terwujudnya cita-cita dan arah perjuangan umat Islam sedunia. Mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk menghadang Khilafah dengan  berbagai cara. Cara yang ditempuh bisa bersifat soft-approach maupun yang hard-approach. Istilah soft-approach umumnya lebih ke arah bagaimana caranya mendiskreditkan ide khilafah.  Hal paling gencar yang biasa  dilakukan adalah menjadikan ide khilafah sebagai hal utopis yang bersifat khayalan atau  berbagai istilah lainnya yang satu makna  dengan itu. Intinya golongan yang kontra berupaya memperlemah pemikiran umat Islam dengan menjadikan ide khilafah itu sebagai sebuah mitos yang akan menguras energi secara sia-sia. Mereka berupaya menanamkan pemahaman bahwa gagasan menyatukan seluruh umat Islam di dunia dalam satu negara kekhilafahan itu merupakan hal yang mustahil. 

Sementara itu, cara yang bersifat hard-approach merujuk pada penggunaan kekuatan negara untuk memberangus ide khilafah, seperti pelarangan, pencabutan badan hukum dan sejenisnya. Seperti yang terjadi beberapa waktu silam pada saat terjadinya pencabutan badan hukum sebuah kelompok dakwah  yang dianggap bertentangan dengan ideologi yang berlaku di negara ini.

Khilafah adalah ajaran Islam yang agung dan urgen keberadaannya. Khilafah merupakan solusi atas krisis multidimensi yang ditimbulkan sistem sekuler-liberal. Hanya saja, saat ini terdapat upaya yang sangat massif untuk mendiskreditkan khilafah, menjadikannya bak monster dan musuh bersama yang patut diwaspadai. Upaya penegakan khilafah dikait-kaitkan dengan radikalisme dan terorisme, agar umat  takut dan menolak ide ini. 

Apa itu khilafah? Menurut Asy-Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani dalam kitabnya, Nizham al Hukmi fi Al-Islam,  khilafah  adalah “Kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di dunia untuk menegakkan hukum-hukum perundang-undangan Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia”. Khilafah adalah Imamah, keduanya bermakna sama. Imam al-Mawardi tidak membedakan antara istilah khalifah dengan imam, Beliau berkata:

"Imam  juga dinamai khalifah karena menggantikan Rasulullah saw dalam umatnya. Boleh juga disebut khalîfah RasuliL-lâh. Namun secara umum disebut khalifah saja" (al-Imam al-Mawardi, al-Ahkâm al-Sulthâniyyah, 39). 

Pada khilafah terdapat tiga esensi, yaitu ukhuwah, syari’ah, dan dakwah. Ukhuwah, karena khilafah akan menyatukan kaum Muslimin di seluruh dunia, yang selama ini terpenjara dalam sekat imajiner nasionalisme. Syariah, karena khilafah akan menjalankan aturan Islam dalam seluruh bidang kehidupan, yang akan membawa rahmat bagi semesta alam. Sedangkan dakwah, karena Khilafah yang memposisikan dirinya sebagai darul Islam (Negara Islam) akan menjalin hubungan internasional hanya berdasarkan tuntunan Syariah dan kepentingan kaum Muslimin, yaitu berupa dakwah dan jihad. Inilah yang ditakuti oleh kafir penjajah yang selama ini sangat gigih membuat kaum muslim tercerai-berai.

Khilafah adalah kewajiban bagi kaum Muslimin. Mengabaikan perjuangannya merupakan sebuah kelalaian. Menghalangi penegakannya adalah kefasikan yang nyata. Maka tidak ada alasan bagi umat Islam untuk menjadikannya sebagai ancaman karena hukum menegakkan Khilafah adalah perintah dari Allah SWT.

Khilafah adalah perkara penting dalam Islam,  para Imam Madzhab sepakat atas kewajiban untuk menegakkannya. Jika benar khilafah mengancam negara, memecah belah bangsa, bagaimana mungkin sistem ini mampu mempersatukan ⅔ dunia tanpa tersekat nasionalisme? 

Sebesar apapun upaya yg dilakukan kaum kapitalis sekuler untuk mencegah tegaknya khilafah tidak lebih sekedar kesia-siaan belaka. Upaya mereka tak ubahnya bagai mencegah matahari terbit, mustahil bisa dilakukan.  Karena nyatanya  khilafah bukanlah sekedar ambisi penegakan sebuah sistem pemerintahan, tapi lebih dari itu keberadaan khilafah adalah bisyarah (kabar gembira) dan wa'dullah (janji) Allah Swt yang pasti akan terwujud. Seperti yang diungkap dalam hadis: 

“Kemudian akan ada lagi Khilafah yang menempuh jejak Kenabian”. (HR Ahmad).

Allah  Swt juga  berfirman dalam Al Qur'an yang artinya:

"Allah telah menjanjikan kepada orang yang beriman di antara kamu dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa sungguh Dia akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridhai. Dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, setelah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun, tetapi, barang siapa tetap kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." ( TQS.  an-Nuur: 55)

Sebagai sebuah sistem politik-pemerintahan Islam, Khilafah akan menjadi kepemimpinan umum bagi Muslim untuk menerapkan syariah secara menyeluruh dan menjaga kemurnian akidah Islam. Hukum Allah akan diterapkan dengan menyeluruh sehingga mampu menjadi solusi atas permasalahan umat manusia. Sudah seharusnya umat Islam bersatu dan bergandengan tangan, menyamakan visi demi tertunaikannya kewajiban ini. Agar kemuliaan Islam kembali teraih sehingga mampu mengangkat umat ini dari keterpurukan.

Wallahu a'lam bi as-shawwab


Payakumbuh, ArchipelagoPost - Sebanyak 84 pebalap Tour de Singkarak (TdS) etape V yang start di objek wisata Ngalau Indah, Rabu (6/11) pagi disuguhkan hiburan budaya asli Kota Payakumbuh, seperti pacu itiak, dan penampilan artis Minang asal Kota Randang Kintani.

Setelah dilepas oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Payakumbuh, Rida Ananda yang mewakili wali kota, para pebalap melewati sejumlah titik di Kota Randang, seperti Jalan Dipenogoro, Simpang Bypass, dilanjut ke Jalan Tan Malaka, kemudian belok kiri di depan Rumah Dinas ketua DPRD, lanjut ke Jalan KH. Ahmad Dahlan.

Kemudian para pebalap akan belok kanan menuju Jalan Soedirman, belok kiri Jalan Ade Irma Suryani Simpang Benteng, Jalan Pacuan, berbelok ke kanan menuju Jalan Rasuna Said di depan Dinas PU, belok kanan ke Jalan Ahmad Yani Labuah Basilang, belok kiri ke Jalan Soekarno Hatta Tugu Adipura, dan akan terus berlanjut ke arah Bukittinggi, sebelumnya akhirnya finish di Ambun Pagi Kabupaten Agam.

Sekda Kota Payakumbuh Rida Ananda menyebut, momentum TdS 2019 ini coba dimanfaatkan pihaknya untuk mempromosikan berbagai kebudayaan asli Kota Randang ke dunia.

"Karena itu kami menampilkan pacu itiak dan musik sikatuntuang, apalagi di seluruh dunia, kebudayaan ini hanya ada di Payakumbuh," jelas Rida Ananda.

Dia berharap, ke depannya akan ada multiplayer efek yang dirasakan seluruh warga Kota Payakumbuh, termasuk UKM yang kini tengah giat-giatanya mempromosikan rendang Payakumbuh ke dunia internasional.

Senada dengan itu, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus berharap, gelaran TdS 2019 ini akan mampu memberikan efek positif terhadap daerah ke depannya.

"Mudah-mudahan ada efek untuk masyarkat di Kota Payakumbuh, baik promosi ataupun ada efek ekonomi dengan adanya kegiatan tahunan yang sudah rutin dilaksanakan ini," jelasnya. (Rstp)

Penulis : Cici Aprisa
Pemerhati Perempuan
(Guru SMKN 1 Sumbar)


Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day diperingati setiap tanggal 8 maret. Pada hari ini perempuan kaum femisme menuntut untuk kesetaraan gender. Untuk memperingati hari perempuan ini  diberbagai kota dilakukan parade aksi damai. Aksi damai ini bertujuan untuk menyuarakan hak-hak perempuan diantaranya  menolak eksploitasi perempuan, menuntut aksi perlindungan dan pemulihan bagi kejahatan seksual serta upah yang layak bagi pekerja perempuan.

Munculnya ide feminisme adalah ide yang berasal dari barat disebabkan sejak dulu banyaknya wanita mengalami diskiriminasi diberbagai bidang kehidupan, akhirnya banyak wanita yang mengalami trauma karena terlalu tertekan dengan aturan-aturan yang sangat tidak menghargai wanita. Kemudian muncullah ide feminisme yang mengusung ide untuk menuntut kesetaraan

Perempuan menurut doktrin berbagai peradaban selain Islam sejak dari awalnya memang dipandang tidak lebih sebagai komoditi, alat pemuas nafsu diperjualbelikan secara murahan. Misalnya peradaban yunani, mereka meletakkan perempuan pada kasta ketiga (kasta yang paling bawah) dari masyarakat. Apabila seorang perempuan melahirkan anak yang cacat maka ia akan dihukum mati, selain itu mereka juga biasa mengambil kaum perempuan dari suaminya untuk dihamili oleh lelaki yang pemberani dan perkasa dari masyarakat lain.
Selain yunani, kaum yahudi juga memandang perempuan dengan rendah terdapat sebuah ungkapan dalam kitab kuno yahudi yaitu Talmud yang mengatur kehidupan sehari-hari mereka dengan pernyataan bahwa mustahil ada sebuah dunia tanpa adanya laki-laki dan perempuan. Namun demikian, berbahagialah orang-orang yang mempunyai anak laki-laki dan celakalah orang-orang yang mempunyai anak perempuan. Selain itu agama lain juga merendahkan perempuan termasuk hindu, dan nasrani juga menganggap perempuan sebagai kelas bawah, yang memang berbeda dengan laki-laki.

Melihat begitu rendahnya pandangan terhadap perempuan itulah munculnya istilah gerakan feminisme yang menuntut untuk meminta kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Kalau kita lihat secara kasat mata tujuan dari feminisme ini memang baik, yaitu untuk memperjuangkan  hak dan keadilan bagi wanita.  Namun apakah memang feminisme mampu menjadi solusi?  Apakah memang feminisme yang dibutuhkan untuk melindungi hak-hak perempuan dan apakah perempuan sudah diperlakukan dengan adil?

Gerakan feminisme ini kalau kita lihat secara kasat mata maka permintaannya hanya sederhana saja kalau pria boleh, maka wanita juga boleh, kalau pria bisa maka wanita juga bisa, wanita bukan hanya pemuas nafsu pria, bukan hanya bisa bekerja dibelakang pria, namun wanita juga bisa beraktifitas seperti pria, mereka menuntut untuk kesetaraan.

Munculnya gerakan feminisme untuk membebaskan hak-hak perempuan hanyalah ilusi semu semata, nyatanya sanmpai sekarang telah lama berlalu ide ini malah menjadikan manusia menjadi kehidupan tidak bermoral dan malah membuat perempuan sama saja seperti pada masa jahiliah dahulu, pada praktiknya feminisme yang berasal dari barat justru telah melahirkan dan memberi ruang kepada kaum LGBT untuk memiliki hak menikah sesama jenis, sex bebas tanpa diikat oleh aturan rumah tangga, sehingga seks bebas ini juga berdampak kepada budaya hidup yang bebas luar biasa, kehamilan diluar nikah meningkat, aborsi meningkat tak terbendung. Karena memang yang dituntut oleh feminisme ini bukan hanya sekedar persamaan kedudukan saja, tapi yang sebenarnya mereka tuntut adalah kebebasan tanpa batasan, dan inilah ide yang digaungkan oleh feminisme, sehingga ide ini bukan hanya berdampak kepada perempuan saja , namun nyatanya juga akan berdampak buruk bagi generasi berikutnya.

Namun semakin hari Gerakan feminisme yang menuntut kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan merupakan sebuah ide yang keliru karena jelas bertentangan dengan fitrah perempuan sebagai seorang yang memang berbeda dengan laki-laki. Ide feminisme yang kental dengan ide-ide liberalistik wanita digambarkan harus bangkit melawan ketertindasan, wanita harus eksis dalam kepemimpinan, politik, karir dan pendidikan, sedangkan tugas untuk menjadi ibu rumah tangga hanyalah pilihan, banyak wanita yang lebih memilih berkarir ketimbang mengurus rumah tangga, mendidik anak dan taat pada suaminya.

Ide feminisme ini seringkali menjadikan wanita sibuk dengan mengerjakan tugas seperti laki-laki, sehingga berakibat pada rapuhnya ketahanan keluarga, karena wanita merasa tak perlu lagi bersuami karena bisa cari uang sendiri, angka perceraian melonjak tinggi, anak-anak yang kurang perhatian dan teladan dari sosok seorang manusia yang bernama ibu, seringkali berdampak pada anak yang terlibat pergaulan bebas, narkoba, tawuran dan lain sebagainya. 

Tak hanya itu ide feminisme juga telah mejadikan bebas tak beraturan termasuk dalam hal berpakaian, wanita boleh memiih mau berpakaian atau tidak, mau menutup aurat atau tidak, bahkan yang lebih miris yaitu suatu pasal yang terdapat dalam RUUPKS yang hari ini sedang hangat diperbincangkan yaitu jika ada saja seorang ibu yang menyuruh anaknya untuk menutup aurat maka jika anaknya tidak mau, ibunya tersebut akan dilaporkan karena akan tejerat undang-undang karena melanggar hak asazi manusia.  Ide ini justru merupakan ide yang keliru, karena seorang ibu itu wajib dan bertanggung jawab terhadap anaknya, berdasarkan kasus yang telah terjadi diatas itu hanyalah segelintir dampak buruk dari kasus feminisme dan kesetaraan gender.

Islam memandang pria dan wanita memiliki kedudukan yang sama, sama-sama ditaklif dengan kewajiban syariat, keduanya memiliki hak dan kewajiban yang sama, yang membedakan keduanya hanyalah taqwa semata. Islam memandang wanita dan pria sebagai dua sisi yang saling melengkapi, laki-laki diciptakan dengan segala bentuknya yang khas, yang mana itu tidak ada pada perempuan, begitupun perempuan diciptakan dengan cirri khas, yang mana itu tidak ada pada laki-laki. 

Misalnya dalam Islam dtetapkan bahwa laki-laki memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin bagi keluarga istri dan anaknya, bahkan dalam Islam nafkah adalah tanggung jawab suami, tidak pernah Islam membebankan perempuan untuk mencari nafkah keluar rumah. Selain itu Islam juga meletakkan perempuan pada posisi yang mulia hanya taat pada suaminya saja, mengurus rumah tangga dan menjaga harta suaminya ketika ia tidak ada, dan mendidik anak-anaknya. 

Islam sejak awal telah memuliakan perempuan, Islam telah menjadikan perempuan sebagai tonggak peradaban, melalui rahimnya generasi baru terlahir, melalui didikannya akan lahir para pemimpin peradaban Islam, maka jika kita ingin kemuliaan sebenarnya bukanlah memperjuangkan ide feminisme yang banyak melanggar syariat Islam, tetapi perjuangkanlah Islam itu sendiri supaya hukumnya bisa diterapkan di muka bumi, dan dengan itulah kemulian perempuan itu akan di dapatkan.
Wallahu a’lam bi ‘ash-shawab

Payakumbuh, ArchipelagoPost – Di awal tahun 2019 ini, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Payakumbuh menggelar Bazar Murah untuk ribuan jenis buku yang diterbitkan oleh PT Toko Buku Media Mandiri.

Bazar ini akan berlangsung di halaman kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Tepatnya di samping gedung DPRD Kota Payakumbuh-red) sampai tanggal 10 Februari 2019 mendatang yang sebelumnya telah dimulai tanggal 10 Januari 2019 kemarin. Berbagai jenis buku umum dan pelajaran bisa ditemukan pada bazar ini.

Sedangkan untuk harga, Dinas Kearsipan mematok untuk setiap buku dibandrol dari harga Rp 5.000 hingga Rp 55.000. selama enam hari bazar ini berjalan, ribuan buku sudah habis terjual.

“Sampai sekarang, buku yang paling laris itu buku novel dan agama. Mayoritas yang membeli dari kalangan mahasiswa,” kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Payakumbuh, Zulinda Kamal, Rabu (16/01/2019) di ruangannya.

Dikatakan Kadis, selama satu bulan bazar ini berlangsung pihak PT Toko Buku (TB) Media Mandiri akan selalu menyanggupi permintaan dan kebutuhan buku yang diminta oleh Pemko dan masyarakat Payakumbuh. Termasuk untuk request buku yang diinginkan dan buku tersebut tidak terlihat dari deretan buku yang terpajang selama bazar. Pastinya, harga tetap murah dan tidak dikenai ongkos kirim.

“Dua hari kemarin persediaan buku menipis dan langsung kami hubungi TB Media Mandiri. Alhamdulillah hanya satu hari ribuan buku sudah datang ke Payakumbuh. Kami usahakan stok buku selalu stabil. Bahkan sampai saat ini, sudah dua kali ditribusi buku tambahan dari TB Media Mandiri di Jakarta,” kata Linda.

Dalam bazar ini, sasarannya tidak lain kalangan umum. Sebab, buku-buku yang dijual murah ini kelak bisa dijadikan oleh masyarakat sebagai bahan awal atau tambahan untuk pustaka rumah atau instansinya.

Kelak, budaya membaca akan terbangun seperti penyebaran virus di lingkungan masyarakat itu sendiri.

Pasalnya, kemajuan teknologi yang membiasakan masyarakat untuk membaca buku dari Hp Android bisa hanya akan membuat kebiasaan individualism. Termasuk merusak kesehatan akjibat radiasi teknologi.

Sedangkan membaca buku akan lebih sehat dan membuat pengolahan data dalam otak bekerja maksimal.

“Hal tersebut sudah ada penelitiannya dari akademisi internasional. Bahwa lebih baik membaca dari buku dari pada di HP atau computer,” kata Linda lagi.

Untuk operasional Bazar, pengunjung bisa datang ke bazar setiap hari karena program ini buka setiap hari. Namun jam kerja pada hari Senin-Jumat dibuka pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu buka pada pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB. (RStp)

Gubernur Lepas Etape V TdS, Pebalap Lintasi Fly Over Kelok Sambilan

Limapuluh Kota - Pukul 10.00 Wib, Gubernur Sumbar resmi melepas ratusan pebalap TdS pasa etape V di Halaman Kantor Bupati Limapuluh Kota pada Kamis (8/11). Ribuan masyarakat termasuk kalangan pejabat turut meramainkan pelepasan etape V rute Limapuluh Kota-Pasaman.

"Ini adalah iven dalam memajukan pariwisata Sumbar,"terang Irwan Prayitno Gubernur Sumbar dihadapan ribuan masyakatan di panggung utama star TdS etape V.

Hal senada juga dikatakan Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi. Pemerintah daerah terus mendukung iven tahunan skala internasional seperti TdS tersebut. "Iven ini harus kita dukung dalam memajukan Kabupaten Limapuluh Kota. Banyak dampak positif dari TdS ini. Salah satunya kunjungan wisata ke Limapuluh Kota yang terus meningkat,"terang Irfendi Arbi beberapa menit sebelum pelepasan.

Secara terpisah Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota, Nengsih mengatakan, star TdS etape V diisi dengan berbagai hiburan tradisional. Seperti Pacu itiak dan tari tarian Minangkabau. "Berbagai hiburan dan permainan  rakyat turut semarakkan star TdS etape V,"kata Nengsih.

Setelah di lepas, rombongan pebalap menuju Fly Over Kelok Sambilan, balik menuju Sarilamak. Dari ibukota Kabupaten Limapuluh Kota, rute dilanjutkan ke Kota Payakumbuh. Salah satunya melewati tugu Adipura dipusat kota. Setelah mengintari Payakumbuh, pebalap lanjut ke garis finis di Pasaman, (Rahmat Sitepu)

 
Payakumbuh, ArchipelagoPost - Dalam jadwal dari official Tour de Singkarak, setelah dilepas dari Start Lapangan Merdeka Solok – Ombilin – Batusangkar – Baso – PLTA Agam – Simp Batu Hampar – Simp Piladang-Kantor Balaikota Payakumbuh – Limbukan – Simp Aur Kuning – Labuh Basilang – Tugu Adipura – Simp Benteng – Simp Talawi – Simp Parik – Simp Lampasi – Simp Kasda – Lalu finish di Ngalau Indah Payakumbuh. Itulah rute Etape VI Tour de Singkarak 9 November 2018. Rute ini ditempuh 105 km mulai dari pukul 14.00 WIB bakal finish diperkirakan 16.46 WIB.
Kadis Parpora Kota Payakumbuh Hj. Elfriza Zaharman bersama Kabid Pemasaran Pariwisata Hadiatul Rahmat dikonfirmasi tentang jalur ini, Kamis (1/11) di Payakumbuh. Kasat Lantas Payakumbuh Iptu Andika Fathoni membenarkan soalan jalur Etape VI ini. Selaku finish, Payakumbuh kali ini tidak mau ada jalur yang over lap.
“Artinya, tidak ada jalur yang dilewati dua kali oleh para pebalap. Hal ini guna mengurangi risiko bertemunya ekor dan kepala,” ujar Hadiatul Rahmat setengah bercanda.
Kasat Lantas Payakumbuh Iptu Andika Fathoni menerangkan bahwa untuk pelaksanaan lapangan akan diterjunkan Personil Sat Lantas yang dilibatkan dalam Pengamanan TdS sebanyak 59 personil lalu lintas dari 230 seluruh personil yang terlibat.
“Artinya, selebihnya adalah personil satuan kepolisian lainnya, dari Polres Payakumbuh,” ujar Kasat Lantas yang murah senyum ini.
Sementara itu, sebab wilayah hukum Polres Payakumbuh juga dilewati TdS Etape V yang digelar sehari sebelumnya. Etape V, Kamis 8 November 2018 Start Sarilamak Simp Tj Pati – Simpang Batu Balang – Taram – Andaleh – Simpang Andaleh – Simpang Labuah Basilang – Simpang Limbukan – Simpang Balai Panjang – Simpang Piladang – Simpang Batu Hampar – PLTA Agam –dan Finis di Kantor Bupati Pasaman.
Untuk kendaraan dilibatkan roda 4 (mobil) 2 Unit Pengawalan Buka Jalan dan Pengawalan Tutup. “Sedang untuk kendaraan roda dua, kita libatkan 2 Unit Sweaper,” pungkas Iptu Andika Fathoni.
Ajang balap sepeda Tour de Singkarak akan dilaksanakan mulai dari 4 s.d 11 November 2018. Perhelatan akbar ini akan melalui 16 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Kabupaten Bukittinggi mendapat kehormatan sebagai tempat pembukaan sekaligus start pertama. Sedangkan garis finish terakhir berada di Pariaman.
Tour de Singkarak 2018 akan menempuh 8 Etape, dengan melalui 16 Kabupaten kota dan Propinsi dengan total jarak 1267 KM di Sumatera Barat. Tour de Singkarak 2018 akan diikuti oleh 20 Team dari 28 negara (15 Team Internasional dan 5 Team Lokal). (Rstp)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Akhlaqul Imam (16) warga Jorong Pakan Rabaa Kenagarian Batu Payuang Kecamatan Lareh Sago Halaban mewakili Indonesia dalam lomba Global IT Challenge (GITC) For Youth With Disabilities 2018 yang akan diadakan di New Delhi India pada tanggal 7 sampai 12 November 2018. Lebih membanggakannya, penyandang disabilitas yang akrab disapa Imam itu merupakan satu-satunya asal Provinsi Sumatera Barat dari delapan orang peserta keseluruhan dari Indonesia.

Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi berharap, Imam kembali mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Ia juga mengajak semua pihak mendukung kesuksesan dan kelancaran Imam berangkat ke New Delhi.

“Kita patut berbangga dan berdoa semoga Imam kembali menjadi yang terbaik dan mengharumkan nama Indonesia khususnya Limapuluh Kota di dunia internasional,” ungkap Irfendi Arbi ketika menerima kedatangan Imam di komplek kantor bupati di Sarilamak, baru-baru ini.

Agar harapan terbaik itu bisa diraih, Irfendi Arbi meminta Imam terus mempersiapkan diri dengan terus berlatih untuk memperkaya keterampilannya menghadapi kompetisi bergengsi tingkat Asia Fasifik tersebut. Termasuk menjaga kesehatan serta menjaga kondisi fisik yang prima untuk lomba nantinya.

“Kita berharap Imam terus memperkaya keterampilannya di bidang IT untuk menghadapi  Global IT Challenge For Youth With Disabilities 2018 ini,” tutur Irfendi sembari mengajak para remaja di daerah ini terutama dari kalangan disabilitas agar mencontoh keberhasilan siswa SLTA itu.

Sementara itu Imam kepada wartawan menyebut, tidak saja tahun 2018 ini, sebelumnya pada tahun 2017 lalu ia juga sudah mengukuti ajang yang sama yang berlangsung di Hanoi Vietnam. Pada kompetisi tahun lalu itu, putera satu-satunya dari pasangan Yasril (50) dengan Erlis Idris (57) ini sukses merebut juara pertama pada kategori etool exel, juara 3 kategori elife map dan juara 3 edesigen.

Menurut pemuda yang mengalami disabilitas pengihatan dekat (low vision) ini, pada perlombaan penggunaan teknologi informasi bagi penyandang disabilitas itu ia akan didampingi Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Nasional. Untuk kelancaran mengikuti perlombaan ini Ia berharap adanya bantuan dari berbagai pihak.

“Kami berharap adanya sokongan moril maupun materil dari berbagai pihak termasuk Pemkab Limapuluh Kota,” ujar Imam.

Bukan hanya berprestasi di bidang IT, Imam juga telah mengoleksi ratusan prestasi tingkat Nasional dan Sumatera Barat dalam berbagai bidang lainnya di luar bidang olah raga. Lebih hebatnya lagi, pelajar kelas dua SLTA itu juga telah mempunyai pondok Tafis (penghapal Alquran) di Pakan Raba’a.

“Selain prestasi di bidang IT, Imam juga memiliki seratusan prestasi lainnya dari berbagai bidang seperti metematika, ilmu alam, sosial dan lainnya, kecuali bidang olah raga. Khusus dibidang agama, Imam juga telah membuka pondok Tahfidz yang kini mengajar sebanyak 55 anak,” sela Yasril. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Medio Oktober tahun ini, sebuah perhelatan akbar tentang silat akan digelar di Kota Payakumbuh, namanya Festival Silat Internasional. Helat Akbar tersebut akan melibatkan ratusan pesilat dari berbagai perguruan silat dalam dan luar negeri. Tercatat, disamping perguruan silat dalam negeri,  beberapa perguruan silat dari Singapura, Vietnam, bahkan Brazil sudah menyatakan kesiapan menghadiri kegiatan tersebut.

Demikian diungkap Kepala Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat,  Muasri saat memimpin rapat teknis persiapan pelaksanaan Festival tersebut Aula pertemuan Bakinco Resto, Kelurahan Koto Tangah Kecamatan Payakumbuh Barat, Senin (1/10). Rapat diikuti oleh sejumlah pejabat OPD Pemko Payakumbuh, diantaranya dari Disparpora, Diskominfo dan Satpol PP dan Damkar.

Dikatakan Masri, kegiatan festival silat tersebut merupakan bagian dari pokok pikiran salah seorang anggota DPRD Sumatera Barat asal Kota Payakumbuh, Supardi. Dikatakan,  kegiatan festival silat internasional tersebut diharapkan dapat membawa keuntungan bagi perekonomian Kota Payakumbuh kedepan.

"Kita membawa uang APBD provinsi melalui festival silat internasional ini ke Payakumbuh. Tentu kita berharap, kegiatan ini akan menggerakkan berbagai sektor di Payakumbuh, utamanya sektor ekonomi, seperti sektor perhotelan, kuliner, dan sebagainya," ujar Muasri.

Ditambahkan, seluruh akomodasi peserta festival akan diselenggarakan di Payakumbuh,  baik penginapan, makanan, publikasi dan segala keperluan pelaksanaan kegiatan lainnya. Menurutnya, kepanitiaan akan melibatkan hampir 90 persen SDM lokal.

"Semua kebutuhan festival sebagian besar kita ambil dari payakumbuh,  termasuk hotel dan makanan atau kulinernya. Hari ini kita akan booking seluruh penginapan yang dibutuhkan peserta. Bisa dibayangkan manfaat yang akan diterima Payakumbuh dari festival Ini," ujar Muasri.

Sementara, Kabid Humas Diskominfo Payakumbuh,  Irwan Suwandi dalam kesempatan dialog mengharapkan iven besar tersebut betul-betul digarap dengan serius.  Menurutnya, publikasi perlu dipergencar mengingat waktu pelaksanaan festival sudah sangat dekat.

"Kita sangat bersyukur Pemprov membawa iven internasional ke Payakumbuh. Harapan kami,  publikasi agar digencarkan, supaya festival besar ini bisa diketahui publik lebih luas dan partisipasi masyarakat untuk menyukseskannya juga besar. Kita siap membantu," ujar Irwan.

Dari perencanaan, ada tiga jenis festival silat yang akan dihadirkan dalam kegiatan tersebut. Pertama, Gelanggang Anak Nagari, kedua,  Gelanggang Nasional, dan ketiga, Gelanggang Internasional.

"InsyaaAllah kita siapkan juga hadiah berupa uang pada jenis Gelanggang Anak Nagari yang pesertanya berasal dari perguruan dan atau utusan pengkab/ pengkot IPSI se Sumatera Barat," pungkas Muasri. (Rahmat Sitepu/rel)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Setelah menjalankan ibadah haji selama 40 hari ditanah suci, jamaah haji asal Kabupaten Limapuluh Kota yang tergabung dalam mejaah haji kloter 14 Sumatera Barat, akhirnya tiba kembali ke tanah air Indonesia, kemaren, pukul 17.05 Wib. 

Kepulangan jamaah haji asal Limapuluh Kota ini di sambut langsung oleh Bupati Limapuluh Kota, H.Irfendi Arbi di Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman.

Setelah mendarat di bandara, satu persatu jemaah turun dari tangga pesawat dan langsung disambut oleh Bupati didampingi oleh Kepala Kemenag Limapuluh Kota, Ramza Husmen guna memberikan selamat kepada seluruh jemaah haji Limapuluh Kota.

Dalam sambutannya, Bupati Irfendi Arbi mengucapkan selamat datang kepada seluruh jamaah haji Limapuluh kota yang telah tiba kembali ke kampung halaman dengan selamat dan sehat walafiat.

“Alhamdulillah jemaah haji Kabupaten Limapuluh Kota telah sampai dengan selamat kembali ke tanah air usai menunaikan ibadah haji, dengan jumlah yang sama ketika berangkat ke tanah suci Makkatul Mukarramah,"ujarnya.

Selanjutnya Irfendi juga mendoa'kan seluruh jemaah haji asal Limapuluh Kota pada saat itu menjadi haji yang mabrur. "Semoga para jamaah haji dapat menjaga kemabruran ibadahnya dengan menjadi tauladan bagi semua orang terutama di lingkungan tempat tinggalnya,” sambungnya.

Dikesempatan itu dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas haji yang telah mendampingi rombongan jamaah asal Kabupaten Limapuluh Kota selama melaksanakan ibadah haji.

"Terimakasih kepada petugas Tim Pemandu Haji Daerah dan Tim Kesehatan Haji Daerah yang telah memberikan pelayanan dan bimbingan dengan baik kepada seluruh jemaah dengan penuh rasa tanggung jawab,"pungkasnya.

Senada dengan Bupati, Kepala Kemenag Limapuluh Kota, Ramza Husmen juga berharap agar para jemaah yang telah menunaikan rukun Islam ke 5 tersebut, dapat menjadi haji yang mabrur.

“Semoga setelah kembali ke kampung halaman jamaah haji kita bisa lebih ditingkatkan lagi ibadahnya, dan saya mendoaakan jamaah haji Limapuluh Kota setelah kembali Ke rumah dan di lingkungkunganya dapat menjadi haji yang mabrur,”tutupnya. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Bertempat di Lapangan Sepakbola Tanjung Gadang, Kelurahan Tanjung Gadang Kecamatan Payakumbuh, Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dan Lounching Kartu Identitas Anak (KIA). GENIUS (Gesit, Empati, Berani, Unggul dan Sehat) dipilih sebagai tema HAN tahun 2018 ini. Selasa (28/8)

Kegiatan dibuka oleh Walikota Payakumbuh, Riza Falepi diwakili Sekretaris Daerah, Amriul Dt. Karayiang. Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Kota sekaligus Ketua Umum Himpaudi Kota Payakumbuh, Ny. Henny Riza Falepi, Kepala Dinas Pendidikan, Agustion, Kepala DP3A&P2KB, Syahnadel Khairi, sejumlah perwakilan OPD dan perwakilan guru dan Murid PAUD S3 Kota Payakumbuh.

Dalam laporan, Ketua Panitia Kegiatan, Jumarel Andiko mengatakan, peringatan HAN dan Lounching KIA ditujukan untuk meningkatkan persatuan dan peran aktif masyarakat serta jajaran pemerintahan dalam mendukung pemenuhan hak anak dan perlindungan anak serta memberi ruang untuk anak termasuk yang berkebutuhan khusus dalam setiap kebijakan pemerintah.

"Hari ini disamping berbagai lomba antar anak TK/PAUD, kita juga melounching KIA. KIA ini merupakan program nasional Disdukcapil yang beririsan dengan program-program pemenuhan hak-hak anak dalam upaya menciptakan Kota Payakumbuh menjadi Kota Layak Anak," ujar Jumarel.

Sementara, Ketua Himpaudi Kota Payakumbuh mengaku bersyukur dengan berbagai prestasi yang telah ditorehkan oleh anak-anak Di Kota Payakumbuh. Menurut hal tersebut tidak terlepas dari peran serta seluruh masyarakat dan pemerintah yang telah berhasil mewujudkan Payakumbuh sebagai Kota Layak Anak.

"Alhamdulillah banyak prestasi yang ditorehkan anak-anak kita di Payakumbuh yang perlu terus diapresiasi. Ada yang ikut olimpide internasional mewakili Indonesia dan ada yang ikut Parlemen Anak se Dunia di Taiwan. Terakhir, kota kita menerima penghargaan Kota Layak Anak dari pemerintah pusat," ujar Ny. Henny Riza Falepi.

Sementara Sekda Kota Payakumbuh pada kesempatan tersebut mengajak segenap pihak baik instansi pemerintah,  sekolah dan masyarakat untuk dapat memberi ruang dalam segala bentuk perlindungan terhadap anak. Menurutnya itu penting dalam rangka mempertahankan Payakumbuh sebagai Kota Layak Anak.

"Kedepan, tahun 2019 mendatang, InsyaaAllah akan kita canangkan program KELANA (Kelurahan Layak Anak) agar kita bisa menjamin terpenuhinya hak-hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang Bermartabat," ujar Sekda, Amriul.

Amriul juga menyinggung terkait Lounching KIA.  Dijelaskan, KIA adalah identitas resmi anak sebagai bukti diri anak yang berusia kurang dari 17 tahun dan belum menikah yang diterbitkan Disdukcapil.

"Kita baru menerbitkan KIA pada tahun 2018 ini, karena kita pemerintah Kota Payakumbuh sudah dapat mencapai bahkan melampaui target nasional dari kepemilikan akta kelahiran bagi anak usia 0-18 tahun. Kesenangan itu diberikan Kemendagri melalui Kepmendagri Nomor : 471.13-257/DUKCAPIL/2018 tentang penetapan Kabupaten/Kota sebagai Penerbit KIA tahun 2018," beber Amriul.

Lounching KIA kemudian ditandai dengan pelepasan balon bersamaan dengan balon peringatan HAN 2018 oleh Sekdako bersama Ketua Himpaudi Kota Payakumbuh. (Rahmat Sitepu/rel)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Peringatan Hari Pramuka Ke-57 Tingkat Kota Payakumbuh diperingati melalui sebuah upacara bendera. Bertindak selaku Inspektur upacara (Irup), Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz. Upacara berlangsung di Lapangan GOR Kubu Gadang, Kelurahan Tiakar Kecamatan Payakumbuh Timur pada Minggu (26/8)

Peringatan Hari Pramuka ke-57 dengan tema "Pramuka Pekat NKRI" tersebut diserangkaian dengan dua kegiatan lain, yaitu, Kemah Hari Pramuka (KHP) Ke-8 dan Lomba Best of The Best Batiah Scouting Competition (BOBB) Ke-12 tahun 2018. Kegiatan berlangsung selama 4 (empat) hari, 25 s/d 28 Agustus 2018.

Dalam laporan, Ketua Panitia Kegiatan, Anwida mengatakan KHP Ke-8 dan BOBB Ke-12 merupakan kegiatan perkemahan dan lomba. Kegiatan ini menjadi sarana dan wadah pendidikan strategis untuk pengembangan wawasan, memupuk jiwa persatuan dan kesatuan serta latihan kepemimpinan bagi pramuka sebagai kader pembaharuan bangsa masa depan.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian, kepemimpinan, keterampilan,  persatuan dan kesatuan pramuka di Kota Payakumbuh serta memiliki komitmen terhadap penghayatan dan pengamalan kode kehormatan pramuka," ujar Anwida.

"Peserta kegiatan ini secara keseluruhan termasuk Pembina,  Pendamping, Pimpinan Kontingen lebih kurang 1.127 orang dari 48 gugus depan yang berpangkalan di SD, SLTP dan SLTA di Kota Payakumbuh," tambah Anwida didampingi Sekretaris Kwartir Cabang  (Kwarcab) GP Kota Payakumbuh, Iwan.

Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (Kwarnas GP), Adhyaksa Dault. Dikatakan, GP yang dibentuk oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden No. 238 tahun 1961 ditujukan untuk membina dan memantapkan karakter kaum muda Indonesia.

"Dalam konteks Indonesia, Gerakan Pramuka menjadi 'rumah kita bersama',  dan itulah harapan bangsa ini kepada gerakan pramuka," ujar Ketua Kwarnas GP seperti dibacakan Wawako, Erwin Yunaz.

Wawako sendiri saat dimintai keterangan pasca pelaksanaan upacara menaruh harapan besar kepada pengurus dan anggota pramuka di Kota Payakumbuh. Menurutnya, pramuka menjadi salah satu wadah membentuk generasi tangguh masa depan yang memiliki kedisiplinan.

"Pramuka merupakan wadah membentuk calon-calon pemimpin masa depan yang memiliki kedisiplinan yang kuat. Sebab nilai-nilai yang diajarkan dalam pramuka membentuk anggotanya untuk bisa memiliki karakter demikian, sebagaimana tujuan awal pembentukan pramuka itu sendiri," ujar Erwin.

"Kita berharap melalui pramuka akan lahir pemimpin masa depan yang berkualitas, tidak hanya skala Payakumbuh, tapi juga propinsi bahkan skala nasional dan internasional, InsyaaAllah," harap Wawako Erwin.

Pada kesempatan itu, Wawako turut menyematkan sejumlah tanda penghargaan kepada beberapa jajaran pembina dan anggota pramuka yang berprestasi. Diantaranya, Lencana Melati kepada Kakak Anwida sebagai Andalas Cabang Urusan Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Putri.

Wawako juga menyerahkan piagam penghargaan yang diterima anggota Kwarcab GP Kota Payakumbuh sebagai utusan Sumatera Barat pada Lomba Gugus Depan Unggul dan Festival Penggalang Ceria Sekolah Dasar Tingkat Nasional tahun 2018 yang berlangsung pada puncak peringatan Hari Pramuka Ke-57 tingkat nasional beberapa waktu lalu.(R. Sitepu/rel)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Kamis (26/7) pagi, Walikota Payakumbuh melalui Sekretaris Daerah, Benni Warlis melepas 296 jamaah calon haji (JCH) asal Kota Payakumbuh menuju embarkasi Padang. Rombongan dilepas di Pelataran Parkir GOR Kubu Gadang, Kelurahan Tiakar Kecamatan Payakumbuh Timur.

Turut melepas, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh, Asra Faber, sejumlah Kepala OPD, Ketua IPHI, MUI, dan organisasi keagamaan lainnya. Turut melepas sanak keluarga JCH dan ribuan masyarakat Payakumbuh yang memadati lokasi pelepasan.

Dalam sambutannya, Sekdako, Benni Warlis mengucapkan selamat jalan kepada para JCH asal Kota Payakumbuh. Benni berpesan agar Jamaah fokus menjalankan ibadah tanpa harus memikirkan apa-apa yang ditinggalkan di kampung halaman.

"Selamat jalan wahai tamu tamu Allah. Berbahagialah, karena Bapak Ibu adalah orang-orang istimewa yang dipanggil tahun ini menjadi tamu Allah. Fokuslah beribadah, tinggalkan semua fikiran tentang kampung, kami ikhlas melepas bapak ibu semua," ujar Benni.

Benni berpesan agar jamaah mempersiapkan fisik dan mental selama mengerjakan ibadah haji. Dipesankan agar jamaah memprioritaskan kondisi fisik untuk mendahulukan ibadah rukun dan wajib haji ketimbang ibadah sunat. Sebab JCH Kota Payakumbuh merupakan pemberangkatan gelombang satu dimana ke Kota Madinah dulu baru ke Mekkah.

"Persiapkan fisik dengan baik, prioritaskan ibadah wajib ketimbang yang sunat. Bapak ibu akannke Madinahbdulu. Disana banyak ibadah bersifat sunat, jangan terlalu diforsir. Atur fisik dengan baik agar ketika rukun dan wajib haji tiba, fisik masih kuat," pesan Benni.

Benni juga berpesan agar para jamaah mendoakan keluarga dan masyarakat kota payakumbuh secara umum saat ditanah suci.  Menurutnya, doa JCH disana akan lebih makbul.

"Kami doakan bapak ibu semua memperoleh haji yang mabrur. Jangan lupa doakan kami yang tinggal. Doakan juga kebaikan bagi Kota Payakumbuh, terutama pada tempat-tempat yang mustajab. Dengan mengucap Basmallah, atas nama Pemerintah Kota Payakumbuh kami lepas bapak ibuk," pungkas Benni.

Prosesi pelepasan kemudian diiringi dengan teriakan takbir dan lantunan azan. JCH asal Kota Payakumbuh sendiri tergabung dalam Kelompok Terbang Sepuluh (Kloter X) Embarkasi Padang. Dijadwalkan jamaah akan bertolak menuju Madinah melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) esok hari (Jumat, 27/7) tepat pada puku 06.00 WIB. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchielagoPost - Pasca upacara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2018 dihalaman Balaikota, Rabu (16/7) pagi, Walikota Payakumbuh, Riza Falepi langsung mengumpulkan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Payakumbuh. Pertemuan digelar di Ruang Rapat Lt. 2 Balaikota, Eks. Lapangan Poliko.

Berbagai persoalan strategis dikupas walikota dihadapan para kepala OPD. Turut hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Kota Payakumbuh, Benni Warlis, Asisten I, Yoherman dan asisten III, Iqbal Bermawi.

"Saya sengaja kumpulkan para kepala OPD pagi ini untuk koordinasi, menyamakan gerak langkah dalam mengawal program-program strategis kota yang menjadi fokus pemerintahan kami pada periode ini, " ujar Walikota Payakumbuh diawal rapat.

Dikatakan, program strategis yang menjadi fokus pemerintahan yang dipimpinnya antara lain masalah Normalisasi Batang Agam, Pelebaran Jalan Jend. Sudirman dari Simpang Benteng hingga Simpang Kasda. Kemudian penyediaan sumber air bersih, penyediaan rumah layak huni bagi warga miskin, pelayanan kesehatan, pembangunan Islamic Center, serta sistem pengelolaan persampahan.

"Saya minta seluruh pimpinan OPD memastikan seluruh program unggulan yang berada di OPD nya berjalan sesuai rencana. Saya komit tidak tambah lagi program strategis lain, cukup itu dulu, mengingat kemampuan dana kita juga terbatas," ujarnya.

Walikota juga mengingatkan setiap kepala OPD untuk mengoptimalkan serapan dana alokasi khusus (DAK)  dari pemerintah pusat. "Dana DAK jangan sampai terlambat pengurusannya. Tolong diurus dengan serius, jangan sampai dana tersebut kembali lagi ke pusat," pungkas walikota. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, Archipelagopost - Proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2018/2019 di Kota Payakumbuh masih di dominasi oleh pendaftar yang ingin bersekolah disekolah-sekolah Favorite yang ada, baik ditingkatan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) maupun ditingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Sekolah Favorite “diburu” dengan berbagai alasan, baik alasan prestasi sekolah, fasilitas, guru/tenaga pengajar dan alasan lainnya.

Dari pantauan lapangan, di SMPN 1 Payakumbuh di Jalan Sudirman Pusat Kota Payakumbuh sejak Senin 25 Januari 2018 ratusan orang tua yang mendampingi anak-anaknya melakukan proses pengisian formulir pendaftaran sebagai Calon Siswa Baru, mereka tidak saja berasal/beralamat di Kelurahan terdekat di sekolah yang pernah dikepalai Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Hasan Basri (Sekarang sudah pensiun -red) namun juga berasal dari kelurahan-kelurahan yang tidak masuk dalam Zona kelurahan terdekat dari SMPN 1.

Hidayati (35) yang mendampingi anaknya saat melakukan proses pendaftaran di SMP N 1 Payakumbuh mengatakan bahwa meski beralamat tidak didalam zona yang berdekatan dengan sekolah tersebut, ia tetap berharap agar putrinya tersebut bisa diterima dan bersekolah di SMP yang pernah menjadi sekolah Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) itu.

“ Iya saya sudah tahu kalau ada aturan Zonasi dalam penerimaan siswa baru di SMPN 1, namun saya tetap mencoba mendaftar agar anak saya bisa bersekolah di SMPN 1”, ujarnya.

Wanita berhijab itu juga menambahkan alasannya mendaftarkan putrinya yang baru lulus Sekolah Dasar (SD) itu ke SMP karena disekolah yang sarat dengan prestasi itu anakya diharapkan dapat mengembangkan bakat dan kemampuan serta bisa meraih prestasi terbaik.

“ Kita semua tentu tahu bahwa SMPN 1 ini banyak prestasi, banyak orang tua yang ingin anaknya bersekolah disini, termasuk saya," tutupnya.

Defi Marlitra Kepala SMPN 1 Payakumbuh ketika ditemui wartawan diruang kerjanya mengatakan bahwa sampai Selasa 26 Juni 2018 sekitar 600 orang telah mendaftar ke SMPN 1 Payakumbuh, mereka yang mendaftar tersebut tidak saja yang bertempat tinggal/beralamat di sekitar Zona Sekolah namun juga dari berbagai kelurahan lainnya di Kota Payakumbuh.

“Hingga tadi siang total sekitar 600 orang telah mendaftar ke SMPN 1, untuk daya tampung hanya sekitar 10 lokal (rombongan belajar) dengan jumlah murid 320 orang. Tentu dalam penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2018 ini kita utamakan mereka yang berdomisili dekat sekolah",  ujarnya. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, Archipelagopost - Pemerintah Kota Payakumbuh rencana gelar Sholat Idul Fitri 1439 H di halaman Balaikota Payakumbuh, Ex. Lapangan Poliko. Rencana Sholat akan dihelat pada Jumat, (15/6). Duet Walikota, Riza Falepi dan Wakil Walikota, Erwin Yunaz bersama unsur Forkopimda dijadwal akan menghadiri.

"Pelaksanaan Sholat 'Id tahun ini kita pusatkan di Lapangan Poliko, pada Jumat besok (15/6-red), cuma kepastian waktu kita tunggu keputusan resmi pemerintah pusat," ujar Walikota Payakumbuh melalui Kabag Kesra, Ul Fakhri didampingi Kabid Humas, Irwan Suwandi saat memberi keterangan pers, Selasa (12/6).

Dikatakan, yang bertindak selaku khatib adalah Ustadz Irsyad Syafar, Lc. M.Ed, pendiri pondok pesantren Ar Risalah, Padang. Sementara imam dipercayakan kepada Ustadz Drs.H. Suhardi.A, Qori Internasional asal Payakumbuh.

"Kami himbau, mari beramai-ramai mengikuti Sholat Idul Fitri bersama Pak Walikota dan Pak Wakil Walikota kita di Lapangan Poliko. Ini sekaligus jadi ajang silaturahmi antara Pemko dengan warga Payakumbuh" ujar Ul Fakhri.

Ditambahkan, pasca pelaksanaan Sholat 'Id, Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh akan langsung menggelar open house di kediaman rumah dinas masing-masing.

"Selepas sholat, langsung disusul dengan agenda Open House. Pertama tentu ke rumah Pak Walikota dulu, dilanjutkan ke rumah pak wakil walikota dan terakhir di rumah Pak Sekda. Kami juga mengundang warga kota untuk turut menghadirinya," ujar Ul Fakhri. (Rahmat Sitepu/rel)

Limapuluh Kota Archipelagopost - Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi meresmikan Gedung Workshop Songket Halaban yang dibangun di Kenagarian Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban, beberapa waktu yang lalu. 

Peresmian gedung tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh bupati Irfendi Arbi dan dilanjutkan dengan peninjauan bangunan gedung serta melihat langsung proses pembuatan kain Songket Halaban yang dilakukan langsung oleh masyarakat pengrajin Songket Halaban tersebut. 

Usai peresmian, Bupati menyampaikan apresiasinya terhadap masyarakat di Kenagarian Halaban yang masih menjaga dan melestarikan songket khas dari Nagari tersebut. Selain itu bupati juga mengapresiasi dinas terkait yang telah menyediakan wadah berupa gedung workshop untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas kain Songket Halaban ini. 

"Tentu dengan adanya gedung workshop ini bakal mengembangkan kemampuan masyarakat dan diharapkan akan menghasilkan karya dan produk lebih baik lagi,"ujar Irfendi. 

Dikatakannya dengan diresmikannya gedung workshop songket ini juga diharapkan bisa memberikan dorongan dan motivasi kepada masyarakat agar lebih giat dalam mengenalkan dan meningkatkan karya yang akan dihasilkan, khususnya yang memiliki di bidang pembuatan kain songket.

“Pembuatan kain Songket Halaban ini merupakan salah satu pekerjaan yang sangat menjanjikan ke depannya. Apalagi daerah kita sudah menjadi salah tujuan wisata. Tentu banyak wisatawan daerah lain dan asing yang berkunjung, maka dari itu mari kita mamfaatkan kesempatan itu untuk mempromosikan hasil karya berupa kain songket ini kepada mereka. Semoga kain songket dari Nagari Halaban ini dapat dikenal ditingkat Nasional maupun internasional nantinya,” harap bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Limapuluh Kota, Irvan Am melaporkan bahwa pembangunan gedung ini dimulai dari tahun 2016 dengan jumlah dana Rp 800jt, dan pembangunan gedung ini dibangun diatas tanah hibah masyarakat Kenagarian Halaban kepada pemerintah setempat. 

"Tujuan dibuatnya gedung ini adalah untuk mengembangkan produk hilir Songket Halaban, meningkatkan kemandirian pengrajin dalam menyediakan bahan baku songket, menyediakan tempat bagi pengrajin untuk memasarkan hasil produknya, meningkatkan pendapatan pengrajin songket dan mendukung kepariwisataan daerah melalui penyediaan souvenir berupa kain songket dari Halaban,"ujarnya. 

Dikatakannya walaupun belum dilakukan peresmian namun gedung tersebut telah melakukan berbagai aktifitas yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dN Tenaga Kerja untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat. 

"Sebelum diresmikan pada hari ini, gedung ini telah dioperasikan guna untuk melakukan berbagai pelatihan pembuatan songket kepada masyarakat diantaranya pembuatan renda songket, pelatihan peningkatan desain dan pelatihan pemantapan pencelupan,"sambungnya. 

Dirinya mengatakan nantinya gedung workshop ini akan dikelola Ikatan Tenun Halaban yang pada saat ini memiliki 16 kelompok dan 7 IKM pengusaha Songket. 

Terakhir dirinya berharap dengan adanya gedung serta wadah untuk transaksi langsung ini dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat pengrajin Songket di Nagari Halaban. 

Ditempat yang sama Wali Nagari Halaban, Wali Nagari Halaban, berterimakasih kepada pemerintah setempat yang telah menyediakan tempat berupa gedung workshop untuk mengembangkan dan memasarkan songket halaban. 

"Semoga dengan diresmikannya gedung workshop songket ini dapat menjadi wadah untuk masyarakat dalam memasarkan songket halaban ke daerah lain maupun ke negara lain,"ujarnya. 

Dirinya juga berharap dengan telah diresmikannya gedung workshop songket ini dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Nagari Halaban,"ujarnya. . 

Terakhir dirinya menghimbau masyarakat untuk memaafkan serta menjaga gedung workshop tersebut dengan sebaik-baiknya dan mengajak para pengrajin songket untuk terus meningkatkan hasil kerajinan songketnya.

Dalam acara tersebut turut asisten pemerintahan, Dedi Permana, Kabag umum, Joni Anto, Camat Lareh Sago Halaban, Efli Zein, unsur Forkopimcam, Wali Nagari se Kecamatan Lareh Sago Halaban, Tokoh Masyarakat, dan para masyarakat pengrajin Songket Halaban. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh Archipelagopost - Acara Lomba Mancing Mania dalam rangka Panen Raya Ikan Larangan di Batang Sikali kelurahan Padang Karambie kecamatan Payakumbuh Selatan dibuka secara resmi oleh Walikota Payakumbuh Riza Falepi. (27/1)

Pembukaan Lomba Mancing Mania ini ditandai dengan pengguntingan pita disaksikan Ketua DPRD Kota Payakumbuh YB Dt. Parmato Alam. Camat Payakumbuh Selatan, Bhabinsa TNI AD, 
Bhabin Kamtibmas Polres kota Payakumbuh, tokoh masyarakat serta seluruh anggota Karang Taruna kelurahan Padang Karambie.

Wako Riza Falepi dalam sambutannya sangat mengapresiasi terhadap masyarakat kelurahan Padang Karambie dalam usaha kreatif  peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Wako memberikan gambaran peluang usaha perikanan dimana kebutuhan ikan di daerah luar sangat tinggi dengan pengolahan modern dan terpadu maka bukan tidak mungkin daerah kita bisa menjadi produsen ikan air tawar berkualitas internasional.

"Saya siap membantu memfasilitasi  kelompok masyarakat yang berminat untuk berusaha dalam membuka peluang usaha mandiri serta mengembangkan potensi daerah melalui dinas terkait. Contohnya pengelolaan ikan larangan ini, terang Riza Falepi.

"Diharapkan masyarakat untuk membuat usaha positif yang produktif sehingga dengan kebersamaan mencari peluang  dalam mencapai tujuan kesejahteraan ekonomi masyarakat.," ucap wako.

Dalam sambutannya YB Dt. Parmato Alam mengatakan bahwa acara ini sebagai
momentum mengangkat kemandirian pemuda dalam usaha meningkatkan taraf ekonomi.

"Saya harap kedepannya masyarakat  dapat mengembangkan peluang usaha produktif . Apalagi akan dilakukannya program  normalisasi sungai Batang Sikali untuk th 2018", ujar Permato Alam

Afwad, ketua Pembina Kadang Taruna Paker mengatakan bahwa masyarakat Padang Karambie khususnya para pemuda punya aset tenaga dan pemikiran untuk mengembangkan diri dengan usaha mandiri dalam bentuk usaha mikro ekonomi. Salah satunya pengelolaan ikan larangan di sungai Batang Sikali  ini.

"Acara peresmian Mancing Mania ini sengaja di laksanakan sehari sebelumnya (28/1) supaya pada hari pemancingan para peserta dapat langsung memancing di areal yang sudah ditentukan," pungkas Afwad. (Fajar Sitepu)




Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.