Limapuluh Kota, ArchipelagoPost- Sekitar ratusan pelaku seni Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota yang tergabung dalam Komunitas Seni Luak Nan Bungsu (KSLNB), berkumpul pada Kamis (7/11) malam di Resto Tifa, kawasan Tanjung Pati, Limapuluh Kota.
Berkumpulnya pelaku seni yang terdiri dari pemusik, penari, pelukis, sanggar seni dan berbagai seniman lainnya itu, bukan untuk tampil dalam menunjukkan kesenian masing-masing. Melainkan untuk menyampaikan aspirasi ke anggota DPRD Sumbar dapil Payakumbuh dan Limapuluh Kota, Darman Sahladi di kegiatan resesnya.
Dihadapan Darman Sahladi, Sekretaris KSLNB, Ridho Ilahi mengatakan, selama ini sudah banyak lahir komunitas seni di dua daerah tersebut. Tetapi komunitas seni yang didirikan itu malahan tidak bisa bertahan lama hingga akhirnya komunitas seni tersebut tak jelas kemana rimbanya.
Kemudian, ucap mantan anggota DPRD Limapuluh Kota itu, dengan tidak adanya komunitas seni yang mampu bertahan lama sehingga pelaku seni di Luak Nan Bungsu sulit untuk berkembang. "Ini yang dialami pelaku seni selama ini,"terang Ridho Ilahi.
Beranjak dari sana, Ridho Ilahi bersama puluhan pelaku seni lainnya berinisiatif untuk membentuk kembali komunitas seni yang dikelola profesional untuk memajukan insan seni Luak Nan Bungsu.
"Kami pelaku seni ini berkumpul dan sepakat untuk membentuk komunitas seni yang dinamakan Komunitas Seni Luak Nan Bungsu,"ucap Rhido.
Menurut Ridho, KLSNB berdiri sejak 4 bulan lalu dengan 7 kali pertemuan. "Ini adalah keseriusan pelaku seni untuk memajukan kesenian di daerah. Karena itu, kami butuh tempat, butuh porsi dan perhatian dari pemerintah demi memajukan seni Luak Limopuluah,"terangnya lagi.
Sementara, anggota DPRD Sumbar, dengan hadirnya komunitas seni seperti KLSBN setidaknya kedepan bisa mengangkat seni Luak Limopuluah. Dewan Pembina KLSBN tersebut juga berharap, kehadiran komunitas seni mampu memberikan kontribusi terhadap daerah serta bisa memberikan masukan terhadap kebijakan bagi pemerintah.
Kemudian, dalam mengatasi agar komunitas seni bisa selalu eksis dan bertahan, Darman Sahladi mendorong agar pemerintah bisa mengalokasikan anggaran melalui dana hibah untuk komunitas seni.
"Komunitas seni ini jadilah mitra pemerintah. Ajaklah seluruh pelaku seni untuk bergabung. Bidang olahraga ada Koni, bidang kontraktor Gapensi dan bidang seni ada komunitas ini. Seperti ini hendaknya, sehingga apapun yang berkaitan seni di Luak Nan Bungsu harus melalui KLSBN ini,"ucap Darman Sahladi.
Dalam pertemuan dengan insan seni sekaligus reses Darman Sahladi, hadir mantan Bupati Alis Marajo, anggota DPRD Limapuluh Kota Fraksi Gerindra serta pelaku seni lainnya. (Rel/Rstp)