Articles by "Parlemen"

Showing posts with label Parlemen. Show all posts

Archipelagopost – Dalam rangka mengembangkan kesenian tradisional dan menjarng kreatifitas dalam bidang seni, anggota DPRD kota Payakumbuh Wulan Denura dari fraksi partai Gerindra meresmikan Sanggar Seni Talang Sarumpun, dihalaman sanggar setempat di kelurahan Bulakan Balai Kandi, Sabtu (6/1). Acara yang pada malam ditandai dengan pelepasan balon dan peletusan kembang api ke langit.

Sanggar Sei Talang Sarumpun mewarnai kegiatan ini dengan penampilan Tari Gelombang dan Tari Piriang Rantak Pocah serta hiburan permainan Dendang KIM oleh Joenaidi BL. Dalam sambutannya, Wulan Denura mengucapkan, terima kasih kepada masyarakat Koto Nan Ampek khususnya kelurahan Bulakan Balai Kandi karena para pemuda sebagai tonggak dan generasi penerus mampu mengupayakan membangun daerah dengan kreativitas kebudayaan yang dimiliki.

“Kita dari dewan  siap mendukung dan mempromosikan kekayaan budaya lokal di Kota Payakumbuh seperti Sanggar Seni Talang Sarumpun ini. Tidak hanya itu, sarana dan prasarana pun akan kita upayakan untuk dibenahi.

“Untuk itu kami berharap, dalam silaturrahmi ini kiranya masyarakat dapat mengusulkan yang disampaikan dan akan dibawanya ke DPRD nanti. “Saya akan perjuangkan aspirasi ini. Semoga aspirasi yang saya bawa ini hendaknya dapat mengabulkan usulan aspirasi masyarakat khususnya di sanggar seni Talang Sarumpun,” terang Wulan

Ditambahkan Wulan Denura, tokoh pemuda tentunya harus betul-betul melestarikan budaya Minangkabau. Jadikan sanggar seni ini sebagai ajang menghidupkan kebudayaan di lingkungan kita, guna memperkaya kesenian daerah Minangkabau,

Diakui Wulan, keberadaan Sanggar Seni Talang Sarumpun mempunyai nilai positif bagi para muda kelurahan Bulakan Balai Kandi.  Di sanggar ini para muda-mudi bisa berkumpul belajar kesenian daerah.

“Saya yakin, kedepan akan semakin banyak generasi muda mencintai budaya daerahnya. Untuk itu mari jadikan keberadaan Sanggar Seni Talang Sarumpun sebagai ajang untuk mengembangkan bakat dan minat para muda-mudi kita sebagai pelestarian kebudayaan Minangkabau," pungkas Wulan.

Dalam sambutannya Pembina Sanggar Seni Talang Sarumpun S. Dt.Gayua mengucapkan, terima kasih dan apresiasi kepada anggota DPRD kota Payakumbuh Wulan Denura yang telah meresmikan Sanggar Talang Sarumpun.


“Kami selaku pengurus berharap penuh kepada Wulan Denura selaku anggota DPRD kota Payakumbuh. Karena masih banyak kekurangan sarana dan prasarana di sanggar ini," harap S.Dt.Gayua. (Fajar Sitepu)

Archipelagopost – Ketua Komisi C DPRD Payakumbuh Ahmad Zifal beserta anggota Komisi C lainnya yang membidangi urusan Pemerintahan dan Pembangunan, secara resmi menerima kedatangan Puluhan Guru SMP di Payakumbuh yang mengadu ke DPRD karena tidak terima dengan mutasi yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, A.H Agustion.

Kedatangan puluhan guru tersebut diterima di Ruang Sidang Utama DPRD Kawasan Koto Nan IV lantai dua pada Jumat sore (5/1) kemarin.

Kepada Ketua Komisi C dan anggota, puluhan guru SMP itu, menyampaikan keluhan mereka terhadap mutasi yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan. “Pada intinya para guru tidak menolak mutasi yang dilakukan, namun mereka menilai hanya waktu yang tidak tepat. Para guru mengeluhkan beban mengajar untuk mencapai sertifikasi 24 jam yang tidak bisa terpenuhi/tercapai saat mereka mengajar di sekolah baru nanti," sebut Ahmad Zifal Politisi PPP itu, Sabtu (6/1) siang via selulernya kepada wartawan.

Ahmad Zifal juga menambahkan, hasil Hearing dengan para guru itu telah direkomendasikan ke pimpinan DPRD untuk selanjutnya direkomendasikan hearing dengan Jajaran Dinas Pendidikan.


Terpisah Bayu Denura (35) salah seorang warga Payakumbuh, berharap persoalan yang terjadi di Dunia Pendidikan Payakumbuh terkait mutasi yang dilakukan, dapat segera diselesaikan, sehingga tidak menganggu Proses Belajar Mengajar (PBM) disekolah yang ditinggalkan maupun disekolah baru puluhan guru yang dimutasi itu. “ Semoga persoalan mutasi puluhan guru SMP ini bisa segera diselesaikan," harapnya. (Fajar Sitepu)

Archipelagopost - Komisi C DPRD kota Payakumbuh melaksanakan kegiatan Kunjungan Lapangan ke SDN 03 Payakumbuh yang berlokasi kelurahan Kapalo Koto Dibalai kecamatan Payakunbuh Utara tepatnya di belakang RS Yarsi.(04/01)

Kunjungan Komisi C DPRD kota Payakumbuh dipimpin Ahmad Zifal beserta anggota Adi Suryatama dan Basri Latief tak ketinggalan Ketua DPRD kota Payakumbuh YB Dt. Parmato Alam. Dari dialog anggota dewan dengan pihak sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, majelis guru serta komite sekolah di dapatkan fakta di lapangan bahwa SDN 03 Payakumbuh membutuhkan pembangunan mushala dan wc yang representatif.

Sekilas kompleks SDN 03 Payakumbuh ini terlihat sempit katena hanya  dibangun dalam areal lahan seluas 1103 m persegi. Dengan jumlah murid 168 yang terbagi dalam 6 ruangan lokal. Jumlah guru PNS 8 orang, tenaga guru honorer dan tenaga pendidkan 4 orang.

Kepala SDN 03 Payakumbuh  Sri Hetrawati, S.Pd. SD mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada rombongan Komisi C DPRD kota Payakumbuh yang berkenan melakukan kunjungan ke SDN 03 Payakumbuh.

"Selamat datang kepada bapak-bapak anggota dewan yang telah datang kesini, semoga masukan dari kami dapat di perjuangkan nanti", ujar Sri Hetrawati.

Ketua Komisi C DPRD kota Payakumbuh Ir. Ahmad Zifal mengatakan, rencana pembangunan SDN 03 karena keterbatasan lahan maka akan di usahakan gedung bertingkat.

"Kita akan memperjuangkan anggaran pembangunan SDN 03 pada tahun 2019 nanti. Sehingga nantinya dengan adanya peningkatan fasilitass sarana dan prasarana maka SDN 03 tidak akan ketinggalan dengan SDN  yang lainnya di kota Payakumbuh ", ujar Ahmad Zifal.

Ketua DPRD kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam dalam sambutannya mengatakan kedepannya tidak ada lagi satu sekolah diunggulkan dari yang lain karena kita ingin semua sekolah berpredikat unggul.


"Kita harapkan adanya peningkatan pendidikan karakter dari kearifan lokal yang mesti di laksanakan oleh sekolah- sekolah yang ada dikota Payakumbuh", ucap Dt. Parmato Alam. (Fajar Sitepu)

Archipelagopost – Puluhan guru di lingkungan Dinas Pendidikan kota Payakumbuh lakukan aksi orasi ke DPRD kota Payakumbuh, Kamis (4/1), diduga tak puas atas kebijakan yang dinilai merugikan mereka.

Keluhan tersebut mereka sampaikan karena Kepala Dinas melakukan pemindahan/ mutasi hanya dengan secarik kertas memo. Hal tersebut sangat diluar kelaziman, sebab jika adanya mutasi Kepala Sekolah, biasanya harus sesuai dengan Keputusan Walikota.

Namun kedatangan guru tersebut belum bisa langsung diterima Wakil Rakyat (Anggota DPRD-red) sebab hingga pukul 15.30 Wib, anggota DPRD masih berada di lapangan untuk melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Dr. Adnaan WD Payakumbuh dan Balai Benih Ikan di kelurahan Padang Alai.

Hingga kini, pukul 16.14 Wib, Puluhan guru SMP tersebut masih menunggu kedatangan anggota DPRD

Pada kesempatan terpisah Kepala Dinas Pendidikan, A.H. Agustion membenarkan bahwa pihaknya melakukan mutasi terhadap puluhan guru SMP di lingkungan kerjanya untuk penyegaran dan pemerataan mutu pendidikan di Payakumbuh.

” Memang kita melakukan mutasi terhadap 38 orang guru SMP di Payakumbuh, untuk mutasi guru-guru bisa dilakukan oleh Kepala Sekolah, tak mesti Walikota Payakumbuh. Kita lakukan untuk pemerataan mutu pendidikan” sebut Agustion kepada wartawan.


Mutasi dilakukan untuk kemajuan pendidikan di kota Payakumbuh bukan untuk kepentingan politik. ”Kita melakukan mutasi guru-guru untuk pemerataan mutu pendidikan, yang salah satunya dengan cara pemerataan guru. Jadi tidak benar untuk ada kepentingan politik” ucapnya (Fajar Sitepu)

Archipelagopost – Balai Benih Ikan (BBI) di Padang Alai kecamatan Payakumbuh Timur yang direncanakan akan menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengundang keinginan Komisi B DPRD kota Payakumbuh untuk melihat secara langsung potensi dan  sarana dan prasarana yang ada di BBI, Kamis (4/1).

Ketua Komisi B DPRD kota Payakumbuh Chandra Setipon didampingi Sekretaris Wulan Denura, mengatakan pihaknya akan mendukung pengembangan BBI ini untuk lebih dimaksimalkan.

"Apa yang sudah direncanakan Dinas Pertanian kota Payakumbuh harus kita dukung," ujarnya kepada wartawan di lokasi setempat.

Selama ini keberadaan BBI yang dinilai belum dapat dioptimalkan akan sangat sia-sia jika tidak didukung. Bahkan ia berharap jika keberadaanya dibenahi, maka akan mendukung pertanian dan perekonomian di kota Payakumbuh. "Jika BBI ini sudah dibenahi maka bisa memacu pertumbuhan ekonomi kerakyatan di kota Payakumbuh," ulas Wulan Denura.

Wulan Denura berharap, semoga dengan adanya BBI yang baru, dapat memudahkan petani ternak dalam mencari dan memenuhi bibit ikan berkualitas dalam rangka meningkatkan produksi ikan dan kesejahteraan peternak di kota Payakumbuh.


Kedepan Komisi B DPRD kota Payakumbuh meminta kepada OPD terkait untuk meningkatkan fasilitas di Balai Benih Ikan itu, mulai dari luasnya, kebersihan dan teknologi yang digunakan sehingga pembibitan yang dilakukan dapat berjalan efektif .(Fajar Sitepu)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.