Archipelagopost – Puluhan guru di lingkungan Dinas Pendidikan kota Payakumbuh lakukan aksi orasi ke DPRD kota Payakumbuh, Kamis (4/1), diduga tak puas atas kebijakan yang dinilai merugikan mereka.

Keluhan tersebut mereka sampaikan karena Kepala Dinas melakukan pemindahan/ mutasi hanya dengan secarik kertas memo. Hal tersebut sangat diluar kelaziman, sebab jika adanya mutasi Kepala Sekolah, biasanya harus sesuai dengan Keputusan Walikota.

Namun kedatangan guru tersebut belum bisa langsung diterima Wakil Rakyat (Anggota DPRD-red) sebab hingga pukul 15.30 Wib, anggota DPRD masih berada di lapangan untuk melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Dr. Adnaan WD Payakumbuh dan Balai Benih Ikan di kelurahan Padang Alai.

Hingga kini, pukul 16.14 Wib, Puluhan guru SMP tersebut masih menunggu kedatangan anggota DPRD

Pada kesempatan terpisah Kepala Dinas Pendidikan, A.H. Agustion membenarkan bahwa pihaknya melakukan mutasi terhadap puluhan guru SMP di lingkungan kerjanya untuk penyegaran dan pemerataan mutu pendidikan di Payakumbuh.

” Memang kita melakukan mutasi terhadap 38 orang guru SMP di Payakumbuh, untuk mutasi guru-guru bisa dilakukan oleh Kepala Sekolah, tak mesti Walikota Payakumbuh. Kita lakukan untuk pemerataan mutu pendidikan” sebut Agustion kepada wartawan.


Mutasi dilakukan untuk kemajuan pendidikan di kota Payakumbuh bukan untuk kepentingan politik. ”Kita melakukan mutasi guru-guru untuk pemerataan mutu pendidikan, yang salah satunya dengan cara pemerataan guru. Jadi tidak benar untuk ada kepentingan politik” ucapnya (Fajar Sitepu)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.