Articles by "50kota"

Showing posts with label 50kota. Show all posts



ArchipelagoPost Limapuluh Kota - Nagari Maek, kini tak lagi terisolir. Dulu, akses jalan menuju nagari diujung Limapuluh Kota itu sangat memprihatinkan.   Jalan batuan berlumpur, jurang-jurang dalam di kiri-kanan, merupakan satu-satunya akses menuju nagari yang dihuni lebih kurang 15ribu jiwa itu. Kini, nagari yang berada di Kecamatan Bukit Barisan tersebut sudah bisa menikmati aliran listrik sebagai penunjang kehidupan warga disana. Begitu juga dengan telekomunikasi, warga Maek tak perlu lagi memanjang pohon untuk bisa terhubung dengan orang-orang diluar nagari itu, seperti beberapa tahun lalu.


Salah satu yang paling berkesan bagi warga Nagari Maek, yaitu sudah diaspalnya akses jalan disana. Dulu, mereka harus berjuang menaklukan ekstrimnya jalan agar bisa menjual hasil pertanian sampai di kota. Tikung-tikungan tajam, curamnya jurang dan licinnya jalan, harus dilewati warga agar bisa keluar-masuk ke nagari pemilik seribu menhir itu. Kini, warga pun sudah bisa berkendaraan lancar diatas jalan beraspal. 


"Dulu, jalan memang berlumpur dan butuh perjuangan ekstra agar bisa sampai di kota. Kami pun berterimakasih kasih atas tingginya perhatian Pak Mulyadi terhadap Nagari Maek. Berkat perjuangan Pak Mulyadi inilah, kami sudah bisa menikmati jalan beraspal," kata Datuak Sati, tokoh masyarakat Maek saat menyambut kedatangan calon Gubernur Sumbar, Mulyadi baru-baru ini.


Katanya, sosok Mulyadi tidak asing lagi di Nagari Maek. Bahkan, jalan utama yang membentang di Nagari Maek, masyarakat menyebutnya sebagai jalan Mulyadi. "Warga disini (Maek) taunya itu jalan pak Mulyadi. Karena jalan tersebut adalah perjuangan beliau," ucap Datuak Sati.


Datuak Sati atas nama masyarakat Maek berterimakasih kepada Mulyadi yang selama ini memiliki perhatian tinggi terhadap nagari seribu menhir tersebut. Tak hanya jalan saja yang dibawa untuk pembangunan Maek oleh Mulyadi.


Tetapi banyak pembangunan yang telah dilakukan calon Gubernur Sumbar itu terhadap Nagari Maek. Seperti pembangunan irigasi, rumah tak layak huni hingga panel lampu surya. "Malam hari, Maek sudah terang berkat pak Mulyadi. Sehingga, pada 9 Desember mendatang lah momennya kami membalas jasa Pak Mulyadi," ucapnya lagi.


Sedangkan calon Gubernur Sumbar, Mulyadi mengatakan, Maek adalah salah satu daerah dengan potensi yang luar biasa. Dari alam hingga peradabannya. "Maek ini, harus dikelola oleh pemerintah. Ini nagari yang kaya potensi. Karena itu, Maek harus diperhatikan," kata Mulyadi.


Dengan kondisi Maek yang dulu minim pembangunan hingga jauh tertinggal dengan nagari lainnya, sehingga terketuk hati Ketua DPD Demokrat Sumbar tersebut untuk mengubah Maek lebih maju. "Ini yang saya lakukan di Kementerian PU, membawa anggaran pusat untuk pembangunan di nagari. Orang pusat awalnya tidak setuju, tetapi setelah saya yakinkan bagaimana kondisi Nagari Maek saat itu, akhirnya orang pusat mau mengucurkan anggaran untuk pembangunan Nagari Maek. 


Kata Mulyadi, sudah puluhan Miliar Rupiah anggaran pusat yang ex untuk pembanguan Nagari Maek. Untuk jalan saja contohnya, hampir Rp 40 Miliar sudah direalisasikan untuk pembangunan peningkatan dan pemeliharaan akses jalan hingga beraspal seperti kondisi saat ini. Kemudian, see pembangunan melalui program PPIP sebesar Rp 250 juta perjorong yang selalu dilakukan.


"Selama ini, saya sudah banyak berbuat untuk kepentingan Limapuluh Kota, terutama Nagari Maek. Tetapi akan lebih banyak berbuat lagi apabila diamanahkan jadi Gubernur Sumbar," ucap Mulyadi. Saat pertemuan dengan warga Maek itu, hadir calon Bupati Darman Sahladi, Wakil Ketua Wendi Chandra, pengurus dan kader partai koalisi pasangan Mulyadi-Ali Mukhni,  Demokrat-PAN. (Rstp)


50 Kota, ArchipelagoPost - DPD Pekat IB  50 Kota melaksanakan gotong royong di jalan menuju ke surau Suluk Syeikh Mulia di Ketinggian yang berlokasi di sepanjang jalan dari simpang Solok Piobang Jorong Ketinggian Kenagarian Sarilamak

Di area yang luasnya sekitar 1 hektar ini digunakan sebagai lokasi bimbingan spiritual agama islam dibawah pimpinan syeikh Mulia di Ketinggian. 

Ketua Pekat 50 Kota Suharyono mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat setempat serta meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Kita ucapkan terimakasih kepada Syeikh Mulia di Ketinggian atas izin dan kerjasamanya dalam kegiatan ini. Tak ketinggalan ucapan yang sama serta apresiasi yang tinggi kepada DPD Pekat Payakumbuh dan Bukittinggi Agam Timur ", ujar Pak Ujang, panggilan akrab Suharyono.

Hadir pada gotong royong ini DPD Pekat kota Payakumbuh diketuai Anas Asri, SH sekretaris Ali Arham.

Tak ketinggalan DPD Pekat Bukitinggi Agam Timur, diketuai Anto beserta rombongan.

Anto, ketua DPD Pekat Bukittinggi Agam Timur mengharapkan DPD Pekat 50 Kota agar cepat membentuk  DPK dan segera melaksanakan musda.

"Semoga kedepannya DPD pekat 50 Kota semakin sukses dan selalu memperjuangkan kepentingan masyarakat", ucap Anto ketua DPD Bukittinggi Agam Timur.

Syeikh Mulia di Ketinggian mengungkapkan apresiasi terhadap kegiatan yang diprakarsai DPD Pekat 50 Kota.

Lokasi ini saya bangun sebagai taman rohani untuk membentuk jiwa taqwa kepada Allah Yang Maha Esa.

"Nantinya disini akan dibangun miniatur Ka'bah untuk tempat menasik bagi yang akan berangkat ke tanah suci", ucap Syeikh Mulia di Ketinggian. (R. Stp)


Payakumbuh/50 Kota, ArchipelagoPost - Sejak lima tahun terakhir ini, sejumlah lahan yang kurang tergarap di Kabupaten Limapuluh Kota, kini sudah berubah total. Lahan-lahan yang awalnya hanya semak belukar dan rimba, kini sudah ditanami  berbagai tumbuhan perkebunan. Seperti jeruk dan buah naga.

Ada ratusan bahkan ribuan hektar perkembunan jeruk serta naga di beberapa kecamatan Kabupaten Limapuluh Kota. “Hari ini kita  melihat langsung perkebunan buah naga dan jeruk. Potensinya sangat bagus sekali,”terang Nasrul Abit Wakil Gubernur Sumbar di Restoran Sederhana Payakumbuh pada Selasa (21/7) siang.

Dalam kunjungan ke Limapuluh Kota dan Payakumbuh, Wakil Gubernur Sumbar itu  didampingi Kepala Dinas Pendidikan Wilayah IV Sumbar Asril Cun, Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra, Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura, anggota DPRD Limapuluh Kota Khairul Apit, Pejabat Eselon II Sekdakab Desri, Ketua OKK DPC Gerindra Kota Payakumbuh Nasrul Kenong dan sejumlah tokoh lainnya.

Menurut putra Pasisia itu, perkebunan jeruk dan naga di Kabupaten Limapuluh Kota berpotensi untuk dikembangkan, terutama dalam peningkatakan ekonomi masyarakat. “Itulah tujuan daya datang ke daerah, melihat potensi apa yang terbaik yang ada di daerah,”ucapnya.

Perkebunan jeruk minsalnya, sudah menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat Limapauluh Kota dan hampir merata ada di setiap kecamatan. Seperti di Kecamatan Gunuang Omeh, Kecamatan Bukit Barisan, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kecamatan Akabiluru serta Kecamatan Suliki. Kemudian, perkebunan buah naga, juga mulai dibudidayakan oleh masyarakat seperti di Kecamatan Harau, Kecamatan Kapur IX, Kecamatan Lareh Sago Halaban serta di Kecamatan Mungka.

Tetapi, ucap Wakil Gubernur Sumbar itu, infrastruktur ke kawasan perkebunan masyarakat belum terbangun secara maksimal. “Infrastruktur ke perkebunan belum dilakukan perbaikan, karena itu perlu kita lihat langsung,”ucapnya.

Kedepan, kata Nasrul Abit, Pemprov Sumbar terus mendukung dan mendorong kemajuan sektor perkebunan masyarakat. “Jeruk dan Naga, potensi ekonomi. Karena itu harus dan wajib kita dorong Bersama pemerintah. Nanti kita benahi Bersama, mensupport dan menggandeng perbankan dalam memajukan perkebunan dan pertanian di Sumbar,”katanya lagi.

Menurut Nasrul Abit, hampir 52 persen di Sumbar perekonomian bergerak pada sektor pertanian dan perkebunan., Karena itu, sudah kewajiban Pemprov Sumbar kedepan untuk mendorong dalam memajukan perkebunan Sumbar. (Ddg/Rstp/*)


50 Kota, ArchipelagoPost -  Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Pati menggelar pembacaan vonis atas kasus kekerasan yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Limapuluh Kota yang menewaskan seorang pelajar bernama M.Syawal (16) warga Jorong Koto Malintang, Kenagarian Bukik Limbuku, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.

Tersangka ME (39) yang merupakan orang tua dari anak berinisial R (16) yang sebelumnya diduga berkelahi dengan korban M. Syawal. Divonis 9 (Sembilan) tahun penjara potong masa tahanan oleh Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Pati. Terdakwa ME panggilan Ipen, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. “kekerasan terhadap anak yang menyebabkan mati” sebagaimana dalam dakwaan kesatu.

Sidang Pembacaan Vonis itu digelar di PN Tanjung Pati pada Kamis 9 Juli 2020. Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Pati, Herry Cahyono, SH memimpin sidang pembacaan vonis itu, didampingi dua Hakim Anggota, Isnandar Syahputra, SH, MH dan Henki Sitanggang, SH. Pasca pembacaan vonis, terdakwa menerima putusan/vonis tersebut, sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Payakumbuh masih pikir-pikir.

Dalam sidang, majelis hakim memutus terdakwa dengan vonis 9 tahun penjara, selain itu terdakwa juga diwajibkan membayar biaya perkara Rp. 5.000″ sebut Humas     PN Tanjung Pati, Isnandar Syahputra, SH, Senin 13 Juli 2020. Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa selama 13 tahun penjara. 

Sementara itu, tim penasihat hukum tersangka dari J.H.V Law Firm menuturkan,  kliennya ME menyesali perbuatannya.

“Klien kami menyesali perbuatannya dan ikhlas menjalani hukuman,” sebut Vault Vandelant didampingi Jonni Lumbantoruan dan Hafis Alfarisyi. (Rstp)



Limapuluh Kota, ArchiPelagoPost - The potential of the Nagari Taeh Bukik tourism village located in Payakumbuh District, Limapuluh Kota Regency, West Sumatra Province is very promising. The area with 26.91 square kilometers out of 27.05 square kilometers in the area of Payakumbuh District has a hilly contour which gives a horizontal view to any direction.


Interesting scenery can be obtained when in the foothills of Mount Bungsu when the weather is sunny. Along the trail of the youngest mountain, you can get a view of the expanse of forest and fields and its terrain. From a distance at night there will be twinkling lights in the city of Payakumbuh.



Nagari Taeh Bukik is located about 7 kilometers from the capital of the sub-district and 18 kilometers from the capital of the Sarilamak district. There are 4 jorong available here namely Pogang, Talago, Bukik Tapuang and Pabatungan.




Here the Paragliding National Championship was held on June 9-14, 2015. This championship was attended by national sports athletes who performed their talents at this prestigious event. Even though the championship is over, the interest of visitors remains high and is a favorite place to watch paragliders who are practicing.




Not only that, it turns out that the Grasstrack & Motocross Championship event was held here. Since the 2000s there have only been new circuits created, but non-permanent. Iven finished, the track was not used anymore, returned to its original condition as a community farmland.



Finally, Sestiadi Bay's Tanjuro Circuit appeared with a length of 1200 meters with 14 turns. Equipped with 2 table top, speed jump and national standard. Built on an area of 5 hectares, then only finishing to hold the grasstrack & motocross championship again.




Besides Nagari Taeh Bukik is famous for its traditional food called Pinyaram which comes from rice flour and palm sugar. Pinyaram from here is famous everywhere and many fans of traditional foods are chasing it to the place of the maker. One of them is Jemari Hasmi (65), a citizen of Jorong Pabatungan who is famous for his homemade pinyaram.



Rinaldi, one of the geo-tourism businesses in Luak Limopuluah said that the tourism potential in Nagari Taeh Bukik is very promising for the management of tourism businesses. With the synergy with Nagari and all components of the community, the tourism sector can be further developed in the future.



"With a beautiful view and friendliness of the population, visitors will flock to arrive who will later increase income and improve the economy of local people", said Rinaldi. (RSTP)


Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Musim libur akhir tahun adalah momen yang membahagiakan bagi pedagang kecil di objek wisata Lembah Harau, pasalnya jika dihari biasa omset mereka berkisar 200 hingga 500ribu rupiah perhari, sedangkan saat musim libur omset mereka mencapai angka diatas 1juta rupiah.

Hal tersebut tentu sangat menguntungkan pedagang, menurut Pak Man seorang pedagang souvenir di Lembah Harau, "Alhamdulillah saat musim liburan ini kami bisa mendapatkan omset lebih dari hari biasa, sekitar 1juta," katanya saat ditanya wartawan, Senin (01/01).

Kendati demikian, beberapa pengunjung mengeluhkan pelayanan yang masih minim, sampah yang berserakkan di sepanjang objek wisata harau, "belum lagi ulah tukang karcis saat masuk yang  berpakaian kurang sopan," kata Albert.

Albert merupakan perantau yang berdomisili di Jakarta, dirinya mengaku risih dengan sampah dan tukang karcis kepada wartawan, ia mengatakan "Lembah Harau sangat mempesona, namun minim pengelolaan." Ia juga menyebutkan risih dengan baliho - baliho tokoh yang begitu banyak di dekat spot - spot berfoto Lembah Harau.

"Seharusnya Pemda melalui dinas terkait bisa mengeluarkan aturan terhadap itu, sehingga objek wisata yang indah bisa kita jaga dan turis - turis lokal maupun manca negara jadi tertarik dan betah," katanya.

Terkait tukang karcis yang merisihkan Wakil Bupati Ferizal Ridwan memberikan tanggapan, "kita telah mengupayakan agar Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) disana diberikan pelatihan - pelatihan melayani pengunjung, tetapi regulasi dari dinas terkait belum serius. 

Ferizal Ridwan juga menambahkan, "kapan perlu Pokdarwis yang bertugas disana juga diberikan seragam agar terlihat sopan, berikan mereka sistem yang baik untuk memungut karcis, kami himbau dinas terkait (Dinas Pariwisata - red) untuk menindak lanjutinya," katanya. (frp/rel)


Limapuluh Kota - ArchipelagoPost - Terkesan manis dari Kemah Pers Indonesia (KPI) tahun 2019 lalu di pulau Sibandang, Sumatera Utara, Bupati Tapanuli Utara memberikan cenderamata kepada Bupati kabupaten Limapuluh Kota, Irfendi Arbi melalui Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) DPC Luak Limopuluah didampingi Ketua DPD SPRI Sumatera Barat (Sumbar) Edwar Hafri Bendang, Kamis (18/12) di objek wisata Lembah Harau.

Dikatakan Ketua SPRI Luak Limopuluah Yudi Yusra wartawan media online Realitakini.com didampingi Edwar Hafri wartawan media online Sumbarauditpos.com, saat penyerahan cenderamata, sangat berkesan sekali kegiatan KPI kemarin, karena kita menjadi tamu kehormatan saat mengikuti KPI. Juga disambut Gubernur Sumatera Utara diwakili Dinas Pariwisata Provinsi Sumut, Bupati Tapanuli Utara beserta tokoh masyarakat pulau Sibandang yang diwarnai dengan tarian khas Tor-tor.

Cenderamata kehormatan langsung diserahkan Bupati Tapanuli Utara kepada masing-masing wartawan perwakilan daerah, kata Yudi, berkat dukungan penuh bupati Irfendi Arbi, terhadap wartawan Luak Limopuluah (kota Payakumbuh - Limapuluh Kota-red) yang mengikuti Kemah Pers Indonesia di pulau Sibandang, bupati Tapanuli Utara menitipkan cenderamata berupa kain ulos khas Sumatera Utara kepada Irfendi Arbi yang dititipkan lewat SPRI Luak Limopuluah.

“Dan hari ini, kita dipertemukan langsung dengan Irfendi Arbi di Lembah Harau, Ulospun langsung kita serahkan. Ulos merupakan salah satu kain khas Indonesia yang dikembangkan turun – temurun oleh masyarakat Batak, Sumatera Utara. Semoga bupati Irfendi Arbi berkenan menerima cenderamata ini” kata Yudi.

Hal senada juga diutarakan Edwar Bendang, ulos ini merupakan amanah bupati Taput dan panitia penyelenggara KPI, tentu harus sampai ke Bupati Irfendi Arbi. “Dan sebenarnya ulos ini sudah lama ingin kita berikan, tapi waktu untuk bertemu bupati Irfendi Arbi itu langka. Mungkin karena padatnya jadwal kegiatan Irfendi Arbi sebagai sosok bupati dambaan masyarakat kabupaten Limapuluh Kota,” gurau Edwar.

Sementara itu, Bupati Irfendi Arbi, menyampaikan, terima kasih kepada bupati Tapanuli Utara dan panitia penyelenggara KPI atas cenderamata kehormatannya. 

“Cenderamata ini merupakan sebuah penghargaan tersendiri bagi kami, karena didaulat menjadi tamu kehormatan, sekali lagi kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas penghargaan ini. Kami juga minta maaf karena jadwal sangat padat di Limapuluh Kota, jadi tidak sempat menghadiri KPI,” singkat Irfendi Arbi. (Rstp)


Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Banyak orang yang menghindari buah ini karena rasa pahit yang ditimbulkan saat memakannya. Padahal segudang manfaat berjejer didalam buah ini.

Opss..! Kini jangan takut lagi pare yang dulu menakutkan kini  telah jadi makanan yang sangat dinikmati. Di tangan kreatif siswa-siswi kelas XII IPS 1 SMAN 1 kec. Harau buah pare kini telah mampu diolah menjadi makanan yang di gemari tanpa takut rasa pahit lagi.

Pada Expo Kewirausahaan yang di gelar di SMAN 1 Harau olahan pare ini sempat menarik perhatian para pengunjung. (20/11)

Setelah di cicipi kiranya memang tidak pahit sama sekali, rasanya kreyess di mulut cocok untuk cemilan ataupun teman makan nasi.

"Kami berharap dengan olahan ini maka pare bisa menjadi makanan favorit tanpa takut pahit lagi", ujar Ketua kelas Hafiz Mizwary, didampingi bendahara Melsy Al Irfan dan Sekretaris Putri Hendra Sari serta kawan kawan

Di dalam pare yang rendah kalori dan tinggi serat ini terdapat folat, zat yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan, serta sejumlah kalium, seng, dan zat besi.

Berbagai macam penyakit, seperti gula darah tinggi dan kolesterol dapat lebih dikontrol dengan mengonsumsi pare.

Sayuran yang kerap mudah ditemui di jajanan pasar ini juga kaya akan vitamin C, mikronutrien penting yang terlibat dalam pencegahan penyakit, pembentukan tulang, dan penyembuhan luka.

Senyawa antioksidan kuat yang ada pada pare pun dapat membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan.

Tak hanya vitamin C, pare juga dipercaya mengandung vitamin A yang baik bagi kesehatan penglihatan serta dapat memperbaiki kecantikan kulit. (Rstp)


Limapuluh Kota, ArchipelagoPost- Sekitar ratusan pelaku seni Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota yang tergabung dalam Komunitas Seni Luak Nan Bungsu (KSLNB), berkumpul pada Kamis (7/11) malam di Resto Tifa, kawasan Tanjung Pati, Limapuluh Kota.

Berkumpulnya pelaku seni yang terdiri dari pemusik, penari, pelukis, sanggar seni dan berbagai seniman lainnya itu, bukan untuk tampil dalam menunjukkan kesenian masing-masing. Melainkan untuk menyampaikan aspirasi ke anggota DPRD Sumbar dapil Payakumbuh dan Limapuluh Kota, Darman Sahladi di kegiatan resesnya.


Dihadapan Darman Sahladi, Sekretaris KSLNB, Ridho Ilahi mengatakan, selama ini sudah banyak lahir komunitas seni di dua daerah tersebut. Tetapi komunitas seni yang didirikan itu malahan  tidak bisa bertahan lama hingga akhirnya komunitas seni tersebut tak jelas kemana rimbanya.


Kemudian, ucap mantan anggota DPRD Limapuluh Kota itu, dengan tidak adanya komunitas seni yang mampu bertahan lama sehingga pelaku seni di Luak Nan Bungsu sulit untuk berkembang. "Ini yang dialami pelaku seni selama ini,"terang Ridho Ilahi.

Beranjak dari sana, Ridho Ilahi bersama puluhan pelaku seni lainnya berinisiatif untuk membentuk kembali komunitas seni yang dikelola profesional untuk memajukan insan seni Luak Nan Bungsu.

"Kami pelaku seni ini berkumpul dan sepakat untuk membentuk komunitas seni yang dinamakan Komunitas Seni Luak Nan Bungsu,"ucap Rhido.

Menurut Ridho, KLSNB berdiri sejak 4 bulan lalu dengan 7 kali pertemuan. "Ini adalah keseriusan pelaku seni untuk memajukan kesenian di daerah. Karena itu, kami butuh tempat, butuh porsi dan perhatian dari pemerintah demi memajukan seni Luak Limopuluah,"terangnya lagi.

Sementara, anggota DPRD Sumbar, dengan hadirnya komunitas seni seperti KLSBN setidaknya kedepan bisa mengangkat seni Luak Limopuluah. Dewan Pembina KLSBN tersebut juga berharap, kehadiran komunitas seni mampu memberikan kontribusi terhadap daerah serta bisa memberikan masukan terhadap kebijakan bagi pemerintah.

Kemudian, dalam mengatasi agar komunitas seni bisa selalu eksis dan bertahan, Darman Sahladi mendorong agar pemerintah bisa mengalokasikan anggaran melalui dana hibah untuk komunitas seni. 

"Komunitas seni ini jadilah mitra pemerintah. Ajaklah seluruh pelaku seni untuk bergabung. Bidang olahraga ada Koni, bidang kontraktor Gapensi dan bidang seni ada komunitas ini. Seperti ini hendaknya, sehingga apapun yang berkaitan seni di Luak Nan Bungsu harus melalui KLSBN ini,"ucap Darman Sahladi.


Dalam pertemuan dengan insan seni sekaligus reses Darman Sahladi, hadir mantan Bupati Alis  Marajo, anggota DPRD Limapuluh Kota Fraksi Gerindra serta pelaku seni lainnya. (Rel/Rstp)


Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo anggota DPRD provinsi Sumatera Barat melaksanakan kegiatan reses di Nagari Lubuak Batingkok (5/11)

Kegiatan reses perdana dilakukan sejak diangkat menjadi anggota dewan pada Agustus lalu. 

Nampak hadir pada reses tersebut wali nagari Lubuak Batingkok, bhabinkamtibmas, babinsa, ninik mamak, alim ulama, anggota PKK, perwakilan pemuda serta unsur masyarakat lainnya.

"Ini adalah komitmen janji saya kepada masyarakat nagari Lubuak Batingkok bahwa apabila saya di izinkan Allah menjadi wakil di DPRD provinsi nanti maka saya akan melakukan reses perdana disini", ujar Nurkhalis yang diiringi tepuk tangan semua yang hadir.


Dari reses tersebut banyak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat kepada putra asli Lubuak Batingkok ini.

Dalam tanggapannya terhadap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat, Nurkhalis, Dt. Bijo Dirajo mengatakan akan melaksanakannya sesuai tupoksi. 

"Kita akan laksanakan aspirasi masyarakat sesuai skala prioritas yang sangat dibutuhkan saat ini", ujar Nurkhalis.

Budiman, salah seorang tokoh masyarakat Lubuak Batingkok mengungkapkan apresiasinya terhadap reses yang dilakukan oleh anggota DPRD dapil V ini.

"Saya sangat bangga karena pak Datuak Bijo Dirajo berhasil duduk di DPRD provinsi. Semoga kedepan apa yang masyarakatkan inginkan dapat diserap dan diimplementasikan oleh beliau", ujar Budiman. (Rstp)



Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Tour de Singkarak (TdS) 2019 Stage 3 in the Limapuluh Kota district was successful and lively.

The selected start location will take place from the Aka Barayun Waterfall in the Harau Valley of the Harau District. This international scale bicycle race has a 125.6 km distance to finish in the city of Padang Panjang on Monday (11/5).

In celebrating the Start at etape 3, it was enlivened by traditional art attractions and performances of superior products belonging to the Limapuluh Kota Regency. Furthermore, along the road that was passed by the bicycle riders also enlivened by residents who want to see firsthand the event that was followed by the international racers.


Appearing at the event were the Deputy Governor of West Sumatra Nasrul Abit and the Regent of Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Forkopimda as well as all OPD instruments and the entire community.

When confirmed by reporters, the Limapuluh Kota Regent Irfendi Arbi said, with the activities that took place at the 2019 Tour De Singkarak moment Stage 3 in Limapuluh Kota Regency, it was utilized as much as possible to improve existing tourism efforts.

Not only that, Limapuluh Kota regency government has set up a number of counters from various departments as well as counters of reliable products and local products from Limapuluh Kota Regency.

"With this moment we will maximize our efforts to increase tourism in our area, besides that we have also established a counter with local products from our own regions," said Regent Irfendi Arbi.

With the start location that has the charm of green natural beauty, the participants when released directly by the Deputy Governor of West Sumatra Nasrul Abit who were also enthusiastic about enjoying other natural beauty along the path in the Limapuluh Kota district.

On that occasion, as Head of the Youth and Sports Tourism Office, Nengsih, S.Pd said, over the past few days, we had made every effort to hold a Start Location on the Tour De Singkarak Stage 3 event held in Limapuluh Kota District.

"In the last few days we have been trying everything to prepare for the successful implementation of the Start on Tour de Singkarak Stage 3 in Limapuluh Kota Regency in 2019, this was done to provide an attraction for tourists to find out the improvement in the quality of Harau Tourism Object locations with the slogan "Harau Worldwide, "explained Nengsih.

In addition to directly involving the community of Limapuluh Kota regency to fill in a series of activities. There are counter promoting SME products produced various handicrafts of the Limapuluh Kota community which had also become a product that was often exported abroad. (Novi)



ArchipelagoPost, Limapuluh Kota – Murahnya harga gambir dipasaran akhir akhir ini membuat Sepdi Tito  - salah seorang pengusaha gambir asal Nagari Maek kecamatan Bukit Barisan Kabupaten Limapuluh Kota angkat bicara.


Sepdi Tito yang akrab di sapa Tito, pemimpin  perusahaan PT Salimbado Jaya Indonesia yang didirikan pada tahun 1998 sebagai pemasok rempah-rempah Indonesia, kacang-kacangan, gambir dan produk pertanian lainnya. Ekspor yang telah dilakukan perusahaan ini terutama ke benua Asia dan negara-negara Timur Tengah dengan website www.salimbadogroup.com.

Dikatakan bahwa ada dua daerah penghasil Gambir di provinsi Sumatera Barat yaitu Kabupaten Limapuluh Kota dan Pesisir Selatan. Menurutnya harga Gambir beberapa tahun ini dan sampai saat ini mengalami penurunan yang signifikan disebabkan oleh jumlah ekspor yang melebihi kebutuhan pabrik di India.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa negara market terbesar produksi gambir kita adalah India. Dengan jumlah produksi yang tinggi dikarenakan luasnya kebun gambir yang bertambah pasca harga gambir sempat naik sampai di harga Rp 105 rb/kg dulu. Sehingga memicu petani melakukan perluasan kebunnya”, papar Tito di salah satu Gudang Gambir nya yang terletak di Jalan Lingkar Utara, Payonibuang Kecamatan Payakumbuh Utara, Rabu (23/10).

Ketika jumlah ekspor yang melebihi permintaan pasar di India maka otomatis harga langsung anjlok, namun jika jumlah eskpor kurang dari permintaan pasar, maka gambir kualitas kurangpun dibeli mereka. Jika gambir kualitas bagus dengan kuantitas ekspor berkurang maka serta merta harga bisa dipertahankan", ucapnya.

Tito juga menyebutkan, pada 2016, harga gambir tertinggi mencapai Rp 55.000/kg. Setahun berikutnya melompat menjadi Rp 105.000/kg. Namun pada Maret 2018, anjlok hanya sebesar Rp 18.000/kg di tingkat petani dalam kondisi basah dan ada juga Rp 40.000/kg.

Lebih lanjut Tito menjelaskan telah melakukan  ekspor gambir sebanyak 100 ton dalam satu bulan ke negara India, China dan Korea, dan ada beberapa kali permintaan dari benua Eropa, tapi pesanan ke benua Eropa tersebut dalam bentuk Catechin (kandungan yang terdapat dalam gambir) dan  Cathecin tersebut juga  ada pada daun teh dan buah kakao dan lain-lain.

Di tambahkan lagi, terkait ekspor gambir ke benua Eropa yang beberapa hari belakangan ini sempat senter di kalangan medsos dirinya sangat menyambut baik dan mendukung program itu tapi semua nya mesti kita diskusikan bersama-sama,antara pengusaha dan para gambir yang ada di kabupaten Limapuluh Kota," ajaknya.

"Kenapa harus ada diskusi antara penggagas dengan toke gambir, dikarenakan yang tahu dengan mekanisme dagang pada saat ini tentu saja pengusaha (toke-red) gambir dan para petani”, ulasnya lagi.

"Sebenarnya kami para pelaku usaha gambir di kabupaten Limapuluh Kota sangat ingin mensejahterakan para petani-petani gambir namun dikarenakan pangsa pasarnya dari dulu sampai saat ini sangat terbatas. Salah satu alasan kenapa gambir masih berharga sampai sekarang dikarenakan produsen gambir yang masih bertahan ada di Sumatera Barat. Jika saja ada daerah lain atau negara lain yg menanam gambir juga, dan pasarnya cuma itu itu saja, saya  sangat yakin gambir di kabupaten Limapuluh Kota bakal tak berharga lagi,"pungkas Tito. (Rstp)



Limapuluh Kota, ArchipelagoPost- Pasa Harau 2019 Art and Culture Festival which was held at Kenagarian Harau Friday - Sunday (16-18 /09/2019) was initiated by the Limapuluh Kota Regency Government as an opportunity to bring creative economic actors to the international arena. The festival which has become an annual agenda by the Indonesian Ministry of Tourism is used as an opportunity to recruit international business partners for local products.

With plans and programs to bring Limapuluh Kota creative economic actors to compete in an international free market, the event held by the people of Nagari Harau and the Office of Tourism, Youth and Sports in the Limapuluh Kota Regency were able to stimulate the creativity of local economic actors.

"We invited a number of Limapuluh Kota creative economists to display and exhibit their work at this event. Then guests from outside and within the country could judge for themselves how the local wealth of Limapuluh Kota was directly. Whether it could be a business opportunity or not," Walinagari Harau said. , Syukri Andi was accompanied by Novirita - head of the promotion section of the Limapuluh Kota district tourism office to reporters at the Pasa Harau site on Saturday (08/17).

When these foreign and domestic business people evaluate the quality and opportunities of the international market, the owners of creative businesses also present their respective products.
"So the Pasa Harau Art and Culture Festival is not just a ceremonial festival to showcase Minangkabau culture in Limapuluh Kota. But it can be an entry point for Limapuluh Kota creative businesses to put their products on the international free market," he said

This time for Pasa Harau 2019, the focus is on Minangkabau cultural accessories knick knacks whose basic ingredients are wood and twigs. Then Minangkabau woven cloth.

"Hopefully the creative economy practitioners who make stands here can partner with foreign businessmen who come today," explained Walinagari.

Meanwhile, the Regent of Limapuluh Kota Regency, Irfendi Arbi is preparing another opportunity for other creative economic actors to be able to bring local Minangkabau products to the international business zone.

"So this Pasa Harau is a gateway to go further and besides that there are still other breakthroughs we are preparing," he concluded.

He also said that the Limapuluh Kota Regency Government was intensively conducting training and education to local creative actors on how to standardize produl products sold abroad.
"It must be educated first to know what international quality is like. So creative business people can measure what the product standards are like. If feasible, roads and relations will be given to the next level," he explained.

In addition to inviting creative economy business actors, the Pasa Harau Art and Culture Festival also holds various cultural events such as the Itiak Race, Jawi Race, traditional music, Debus attractions, and various Minangkabau-style activities.

"While promoting tourism in the Harau valley and Minangkabau nature, this event is also an opportunity for local business people to be shifted from the local and Pasa Harau Creative Economy Actors Will Shift to the International Stage. (Rahmat de Sitepoe)

1

50 Kota, ArchipelagoPost - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H masyarakat jorong Lubuak Batingkok kabupaten Limapuluh Kota melaksanakan gorong royong bersama.

Gotong royong yang melibatkan puluhan masyarakat ini di laksanakan di mesjid Mujahidin Nagari Lubuak Batingkok (4/5).

Semua unsur masyarakat hadir berbondong bondong  diantaranya ninik mamak, tokoh masyarakat, pemuda, dan tidak ketinggalan mengantarkan makanan buat para peserta goro.

Salah seorang ninik mamak nagari Lubuak Batingkok sekaligus Kepala Jorong,  A. Dt Kondo mengungkapkan apresiasi yang mendalam terhadap masyarakat nagari Lubuak Batingkok yang selalu kompak dalam melaksanakan kegiatan positif dan bermanfaat.

"Saya merasa puas dan bangga terhadap masyarakat yang bersatu dalam melaksanakan gotong royong di rumah ibadah ini.

Semoga keberkahan dalam bulan puasa nanti dapat kita raih bersama", ucap Dt. Kondo.

Pada akhir goro semua yang hadir saling berjabat tangan mensucikan hati dalam menyambut bulan Ramadhan (Budiman)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Keluarga besar Sastri Andiko Dt. Putiah selalu mendapatkan doa keselamatan dan restu dari para dhuafa dan anak yatim. 

Sudah menjadi sebuah kebiasaan bagi keluarga besar Sastri Andiko, SH Dt. Putiah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota menjelang memasuki Bulan Ramadhan. Yaitu tasyakuran tahunan dengan menyantuni anak yatim yang ada di sekitar rumah kediamannya di Jorong Tabiang Nagari Sungai Kamuyang, Kec. Luak, Kabupaten Limapuluh Kota. 

Terlihat pada Sabtu (04/05/2019) kembali keluarga besar Sastri Andiko menjamu anak yatim. 

Setidaknya ada 50 anak yatim didampingi orangtuanya dijamu di bawah sebuah tenda yang sudah disengaja disiapkan pihak keluarga di halaman rumah. Usai dijamu, para anak yatim menerima paket amplop berisi dana bantuan.

Wakil Ketua DPRD, Sastri Andiko didampingi istri tercinta, Meliza dalam sambutan singkatnya sampaikan mohon maaf lahir bathin kepada keluarga anak yatim yang hadir siang itu.

"Bagaimana kabar semuanya, sehat kan ?, sapa Sastri Andiko.

"Alhamdulillah, siang berbahagia ini kita bisa bersilaturahim. Kami sangat bangga bersilaturahmi dengan ananda semua. Semoga perjumpaan kita jelang bulan suci Ramadhan ini mendapat redho dari Allah SWT,"ucap Sastri Andiko.

"Kami merasakan sangat banyak nikmat Allah yang sudah dianugerahkan kepada keluarga kami. Dan nikmat ini wajib kami syukuri. Termasuk kita semua,"ulas Sastri Andiko.

"Nikmat iman dan nikmat sehat adalah yang terbesar bagi kami, sehingga kami bisa menjalankan tugas sebagai wakil rakyat Kabupaten Limapuluh Kota, dengan baik. Ini adalah amanah besar bagi kami. Apalagi, kami kembali dipercaya kembali warga Kecamatan Luak sebagai wakil rakyat untuk periode selanjutnya. Dan ini masih amanah besar bagi kami,"sebutnya.

"Dalam menjalankan amanah ini, tentunya kami takkan bisa sukses tampa pandai bersyukur. Tak kan sukses tampa dukungan dan usul saran dan kritikan membangun dari warga. Dalam menjalankan tugas, mungkin banyak kelalaian kami. Untuk itu kami mohon maaf lahir dan bathin,"sebut Sastri Andiko politisi Partai Demokrat Kabupaten Limapuluh Kota, ini.

Memasuki bulan suci Ramadhan, Sastri Andiko sampaikan selamat berpuasa. Dirinya juga mengajak untuk saling mensucikan diri. 
"Kami atas nama keluarga besar Sastri Andiko Dt. Putiah mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan, semoga kita sehat sehat saja. Sehingga kita bisa memaksimalkan diri dan keluarga dalam mendirikan bulan suci ini dengan ibadah. Sudilah Bapak dan Ibu serta anak - anak kami, memaafkan khilaf kami,"imbuhnya.

"Sebagai wujud syukur kami atas nikmat Allah, ini ada sedikit oleh-oleh dari keluarga kami untuk ananda semua.  Manfaatkanlah dengan baik,"pungkas Sastri Andiko, sembari menyerahkan dan menyalami anak yatim.

"Terima kasih banyak Pak Datuk, semoga keluarga Pak Datuk selalu diberkahi Allah SWT, dan sukses selalu dalam bertugas. Aamiin,"ucap salah seorang ibu yang mendampingi anaknya.

Di tempat terpisah Rezka Oktoberia Pengurus Harian DPP Partai Demokrat, ketika di minta komentarnya melalui via Whatsapp mengatakan sangat menyambut baik kegiatan yang berbau positif ini serta mensuport segala kegiatan sosial kemasyarakatan bagi kader-kader Partai Demokrat yang sesuai sesuai dengan slogan Partai Demokrat yang selalu S14P bersama masyarakat." tukuk Srikandi Luak Limo Puluah itu. (Rstp)

N3 Limapuluh Kota - Dalam rangka merespon permasalahan
remaja dalam program keluarga berencana serta memberikan sosialisasi pemahaman tentang usia perkawinan, pendidikan berkarir dan menikah dengan penuh perencanaan kepada remaja di Kabupaten Limapuluh Kota. 

Pemkab Limapuluh Kota melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Limapuluh Kota untuk pertama kali mengadakan pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) tahun 2019 di Kabupaten Limapuluh Kota.

Dalam acara yang berlangsung di Aula Kantor Bupati, Rabu (6/3) malam tersebut dihadiri oleh Sekda Limapuluh Kota, Widya Putra, Kepala perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Syahrudin, Unsur Forkopimda Limapuluh Kota, Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Limapuluh Kota dan ratusan masyarakat pendukung perwakilan duta genre ditiap kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota.

Dalam laporannya ketua panitia pelaksana kegiatan pemilihan duta genre Limapuluh Kota 2019 yang juga selaku Kepala dinas DPPKBP3A Limapuluh Kota, Fiddria Falla mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku remaja dalam mengembangkan diri serta karakternya dan juga untuk meningkatkan integritasnya dalam lingkungan sekolah, kampus dan lingkungan masyarakat.

“Untuk itu, DPPKBP3A Limapuluh Kota menggelar ajang kreatif, produktif Duta Generasi Berencana(Genre) 2019, dengan sasaran remaja berumur 19 tahun dan mahasiswa,”ujarnya.

Diharapkan dengan dipilihnya duta Genre ini, dapat mempromosikan program genre di era globalisasi dan terpilihnya duta genre yang sehat dan berakhlak dan berbudi mulia di Kabupaten Limapuluh kota.

Dikatakannya, ajang Pemilihan Duta Genre ini adalah ajang yang pertama kali diselenggarakan oleh Kabupaten Limapuluh Kota, dan kegiatan ini diikuti sebanyak 48 orang dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota.

“Setelah dilakukan Audisi maka terpilih 14 pasang Finalis yang mengikuti malam puncak grand final duta Genre ini,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Syahrudin dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan pemilihan duta genre yang di selenggarakan oleh Pemkab Limapuluh Kota ini.

Menurutnya, permasalahan remaja dalam kondisi ini membutuhkan penanganan serta informasi seluas-luasnya mengenai kesehatan reproduksi, pentingnya menata masa depan dengan baik dengan meninggalkan perilaku yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan.

“Ini suatu kebangkitan generasi muda, dimana kegiatan genre ini merupakan kegiatan yang produktif dan membangun generasi muda ke arah kegiatan yang positif, “ungkapnya.

Dikatakannya generasi muda adalah generasi penerus harapan bangsa, untuk para generasi muda dihimbau untuk terus berinovasi serta melakukan kegiatan yang produktif dan positif. Dirinya berharap dengan ajang pemilihan duta genre ini akan lahir generasi muda yang berpendidikan serta mampu mensosialisasikan seluruh program Genre kepada seluruh generasi muda di Kabupaten Limapuluh Kota, diantaranya kapan bersekolah, berkarir dan kapan menikah yang sesuai dengan perencanaan.

"Karena duta genre ini nantinya, akan menjadi pelopor remaja ke arah yang positif, tidak melakukan seks bebas, dan tidak terkontenasi LGBT. Duta genre harus bertekad untuk tidak terlibat kegiatan yang negatif yang nantinya dapat mengancam masa depan remaja”pungkasnya.

Sementara itu Sekda Limapuluh Kota, Widya Putra yang saat itu mewakili Bupati Limapuluh Kota, H.Irfendi Arbi mengapresiasi Dinas terkait yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan ini di Kabupaten Limapuluh Kota.

Dirinya berharap dengan ajang pemilihan duta genre ini mampu melahirkan generasi muda yang kreatif, inovatif dan berkarakter di Kabupaten Limapuluh Kota.

"Kita berharap dengan ajang ini nantinya dapat melahirkan figur atau contoh bagi para remaja lainnya didaerah kita, yang mampu mensosialisasikan generasi sehat, penundaan usia perkawinanya di usia muda, dengan mempersiapkan segalanya atau dengan merencanakan perkawinan dengan matang”tuturnya. (Rstp)

Limapuluh Kota,ArchipelagoPost - Pemuda Kenagarian Lubuak Batingkok mengadakan iven Festival Lagu Minang Luak Limopuluah yang diikuti puluhan peserta di se-antero Luak Limopuluah. Senin (14/1)

Bertempat di lapangan anak nagari jorong Lubuak Batingkok acara ini diresmikan oleh Wali Nagari Lubuak Batingkok didampingi ketua KAN Lubuak Batingkok Nurkhalis, S.Pt, Dt. Bijo Dirajo, ketua Karang Taruna Baranaga (Barisan Anak Nagari) Lubuak Batingkok Fikri Hidayat, S.Sos, dan kepala jorong Lubuak Batingkok A. Dt. Kondo serta Ketua Pemuda Himpala Egon Febri.

Wali Nagari Lubuak Batingkok Yon Elvi, S.Ag dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini murni bebas dari nuansa politik karena ini adalah momen kegiatan yang dilaksanakan oleh Himpunan Pemuda Pemudi Lubuak Batingkok (Himpala) dalam agenda tahunan sejak dulu.

Rudi Irawan selaku Ketua Pelaksana acara Festival Lagu Minang tingkat SLTA dan Umum se- Luak Limopuluah mengatakan bahwa iven festival kali ini  di laksanakan selama dua hari 14-15 Januari 2019 dengan 3 tujuan dalam rangka menumbuh kembangkan minat dan bakat generasi muda dalam bidang seni tarik suara. Melestarikan kebudayaan Minang yang bernuansa lagu Minang. Terakhir mempererat tali silaturahmi antar pelajar dan pemuda se-Luak Limopuluah.

"Kedepan kita akan mengadakan iven serupa tapi dengan skala yang lebih besar yaitu tingkat propinsi ataupun nasional".

"Alhamdulilah kita di sokong langsung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Limapuluh dibawah pimpinan ibu Hj. Idrawati, S.Pd, M.MPd dalam bentuk pemberian penghargaan kepada para juara dan peserta pada iven ini", ujar Rudi.

Menurut keterangan Ketua Keamanan Nagari Drs. Budiman (da Kaca) disampaikan bahwa rangkaian acara ini sudah mendapatkan legalitas izin keramaian dari aparat keamanan dalam hal ini Polsek Harau.

Terpisah kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Limapuluh Kota Hj. Idrawati, S.Pd, M.MPd mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung setiap kegiatan positif yang mengandung unsur pendidikan dan pengembangan bakat.

"Semoga iven ini akan melahirkan para anak muda berbakat dalam bidang seni suara terutama seni lagu Minang", ujar Indrawati. (RStp)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Bertempat di masjid Akhdar Kenagarian Situjuah Ladang Laweh Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten Limapuluh Kota. Anggota DPR RI H. John Kenedy Aziz, SH mendapatkan amanah dari pihak keluarga calon pengantin untuk menjadi saksi pada prosesi akad nikah anak mereka .(11/1) jam 14:15 siang.

Kedua calon penganten yang berbahagia itu adalah Lila Yulianti anak dari pasangan Yusral dan Niza K
yang berjodoh dengan Andriko Satria anak dari pasangan Firdaus dan Yunarsih

Bertindak sebagai Penghulu pada prosesi akad nikah ini Munzir,  S.Ag kepala Kantor Urusan Agama kecamatan Situjuah Limo Nagari.

Desembri Chaniago, yang bertindak perwakilan dari kedua mempelai ketika memberikan sambutan serta nasehat kepada pasangan mempelai ini mengapresiasi kedatangan John Kenedi Aziz yang menyempatkan diri hadir sekaligus sebagai saksi pada akad nikah tersebut.

H. John Kenedy Aziz, SH, usai prosesi ijab kabul mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada pasangan pengantin.

"Kepada ananda Lila dan Riko saya ucapkan selamat semoga rumah tangga yang kalian berdua bangun akan menjadi rumah tangga yang Sakinah Mawaddah wa Rahmah.

Ingatlah bahwa pernikahan ini bukan saja menyatukan dua anak manusia tapi juga menyatukan dua keluarga dari latar belakang yang berbeda. Semoga kedua pengantin bahagia dan buat keluarga kedua mempelai saya ucapkan selamat menyelenggarakan resepsi pernikahan", tutup John Kennedy Aziz. (Rstp)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Limapuluh Kota,  Drs. Resman Kamars MPd M.H meninggal dunia, Jumat (30/11/2018) sekitar pukul 11.55 Wib di Rumah Sakit Adnan WD Payakumbuh.

Almarhum meninggalkan seorang istri,  Ny Lasmidar dengan Dua orang putra Tariq dan Sadiq di rumah duka di Jorong Tigo Alua, Nagari Batu Bolang,  Kecamatan Harau.

Almarhum pada masa hidupnya pernah memegang berbagai jabatan di Pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota. Diawal karirnya, diangkat sebagai tenaga pendidik di berbagai sekolah di Kabupaten itu,  selanjutnya kepala bidang pendidikan Dinas setempat.

Pernah juga menjabat kepala kantor, Kesbangpol, kepala Bagian Umum sekkab Limapuluh Kota, asisten pemerintahan hingga akhirnya memangku jabatan sebagai sekda (2008- 2012). Selain itu, almarhum juga dikenal sebagai tokoh masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya

Pantauan media ini di rumah duka, ratusan pelayat nampak hadir, tidak terkecuali beberapa kepala-kepala OPD, ASN hingga tokoh luak Limo Puluah beserta masyarakat sekitar.

"Setelah Sholat subuh tadi, Almarhum pusing dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Siangnya, kita mendapat kabar bahwa alamarhum menghembuskan nafas terakhirnya, "ujar masyarakat setempat, Hendra.

Bupati Limpuluh Kota, Irfendi Arbi dikonfirmasi terpisah mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya Alamarhum. Menurutnya, kehilangan sosok almarhum merupakan duka mendalam bagi jajaran Pemkab Limapuluh Kota khususnya masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota.

"Almarhum memiliki dedikasi yang tinggi di Kabupaten ini, selain mantan Sekda sosoknya juga dikenal sebagai tokoh maayarakat luak limo puluah, kita kehilangan tokoh kita,"sebut Irfendi.

Katanya, atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas pengabdian yang telah dilaksanakan oleh almarhum selama menjabat sebagai pegawai di Limapuluh Kota.

“Semoga pengabdian selama ini, beroleh pahala dari Allah SWT, dan kita doakan dosa serta kesalahannya di ampuni Allah SWT, dan almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,”pungkasnya. (Rstp)

Padang Pariaman, ArchipelagoPost - Ketua umum Cabor Balap Sepeda Kabupaten Limapuluh Kota Wahyudi Thamrin antarkan atlet binaannya yang ikut dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Padang Pariaman meraih prestasi gemilang.

Pasalnya Cabor Balap Sepeda Kabupaten Limapuluh Kota untuk sementara ini telah meraih 6 medali emas dan 2 perak, pencapaian ini membuat penambahan raihan medali emas buat Kabupaten Limapuluh Kota.

Wahyudi Thamrin menambahkan pencapaian luar biasa ini tidak lepas dari latihan penuh disiplin yang dilakukan untuk pembinaan atlet Cabor Balap Sepeda

"Masih ada target 5 emas lagi, kita optimis gaet semuanya untuk Cabor Balap Sepeda," tutur Wahyudi mantap kepada wartawan, Sabtu, (24/11)

Sementara untuk Cabor Judo Kota Payakumbuh yang diketuai juga oleh Wahyudi Thamrin telah meraih 6 perak dan 3 perunggu.

Berbagai pujian didapatkan atas prestasi mengharumkan nama Luak Limopuluah dalam ajang bergengsi ini.

Torehan prestasi ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari Pemkab Limapuluh Kota melalui Sekretaris Daerah Widya Putra. Sekaligus ucapan terimakasih kepada Wahyudi Thamrin atas binaannya kepada Cabor Balap Sepeda.

"Alhamdulillah dengan persiapan kurang sempurna, namun mendapat hasil yg luar biasa, kami melalui pemerintah daerah mengucapkan tarima kasih pada pengurus, official, pelatih, dan atlit atas capaian yang luar biasa ini, semoga kedepan prestasi akan lebih baik dan tentu ini menjadi catatan bagi pemerintah daerah," ucap sekda Widya Putra bangga. (Rstp)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.