Latest Post

Payakumbuh, Archipelagopost - Meski Payakumbuh bertabur prestasi bidang kebersihan dan kesehatan di tingkat nasional, hal itu tak lantas membuat Walikota Payakumbuh, Riza Falepi berpuas diri. Menurutnya, penghargaan hanya alat motivasi agar mampu menciptakan kondisi lebih baik.

Hal tersebut disampaikan walikota saat buka bersama dengan Pengurus Forum Kota Sehat (FKS) dan Forum Kecamatan Sehat se Kota Payakumbuh di Pendopo Rumah Dinas Walikota, Minggu (10/6).

Tampak hadir, Ketua FKS, Indra Zahur, Dt. Rajo Simarajo dan Sekretaris, Amrial Jufri beserta jajaran pengurus FKS  Kota Payakumbuh. Turut mendampingi walikota, Kabag Protokol, Firdaus, Kabag Kesra Ul Fakhri dan Kabid Kehumasan, Irwan Suwandi.

Dijelaskan, tak ada artinya penghargaan didapat jika realitas dilapangan masih jauh dari kondisi yang diharapkan. Kota Payakumbuh sendiri jelang tengah tahun 2018 telah menerima beberapa penghargaan bidang kebersihan dan kesehatan, seperti Piala Adipura, Kota Sehat Kategori Wistara, UHC JKN-KIS dan Pastika Awya Pariwara untuk Kawasan Tanpa Rokok.

"Dalam banyak hal, kita berhasil menjadi juara, bahkan top nasional. Cuma saya tetap belum puas. Masih banyak PR yang harus kita benahi. Masih banyak hal yang harus kita perbaiki agar realitas dilapangan mendekati kondisi ideal yang diinginkan," ujar Wako Riza.

Menurut walikota, saat ini dirinya fokus membenahi pengelolaan dan pengolahan sampah. Menurutnya, Payakumbuh harus memiliki kemandirian dalam pengolahan sampah dan tidak tergantung dengan pihak lain.

"Untuk penanganan sampah Payakumbuh, saya akan membuat incenerator. Jadi bukan sampah medis rumah sakit saja yang punya incenerator, sampah biasa juga bisa menggunakan incenerator," ujar Wako Riza.

Dijelaskan riza, penggunaan incenerator merupakan salah satu cara dalam penanganan sampah disamping banyak cara lainnya. Penangan sampah melalui proses 3R (Recycle, Reuse dan Reduce -red) yang selama ini digaungkan Pemko tetap harus menjadi pilihan utama.

"Secara pribadi, saya mengedepankan proses 3R. Dimulai dengan proses pemilahan yang akan membuka kesempatan kerja. Kemudian dari sisi penilaian Adipura maupun Kota Sehat juga sangat vital. Proses 3R ini memiliki porsi penilaian yang cukup tinggi," jelas Riza.

Ditambahkan, keberadaan incenerator nantinya akan memberi pilihan alternatif bagi Pemko untuk mengelola sampah. Disamping dipilah dan diolah menjadi kompos, sampah juga bisa dibakar dan dimusnahkan melalui incenerator.

"Kota Payakumbuh tidak bisa terus bergantung kepada TPA Regional, karena kewenangan ada di propinsi.Jika sewaktu-waktu ada masalah, misalnya masyarakat demo, maka kemana kita mau membuang sampah, jadi keberadaan incenerator ini penting, mohon dukungan bapak ibu pengurus FKS," ujar Wako Riza.

Kepada pengurus Forum Kota Sehat Riza berpesan agar terus menghadirkan inovasi-inovasi lanjutan. Hal itu karena Kota Payakumbuh sudah menjadi daerah percontohan dan rujukan nasional.

"Yang perlu dipikirkan kedepan, bagaimana kita mampu menghadirkan inovasi inovasi lanjutan. Kita harus maju selangkah dari daerah lain. Sebab  kita rujukan daerah lain. Semboyan kita sekarang adalah, Kita Telah Berbuat saat orang masih memikirkan," ujar Wako Riza sembari meniru semboyan PT. Semen Padang.

Senada dengan walikota, Ketua Forum Kota Sehat, Indra Zahur Dt. Rajo Simarajo, menyatakan, membudayakan pola hidup sehat jauh lebih penting ketimbang penghargaan semata. Dirinya meminta Pemko agar konsisten menegakkan aturan yang telah dibuat, termasuk menegakkan sanksi bagi pelanggarnya.

"Misalnya jadwal buang sampah yang dibuat Pemko, itu sudah sangat baik. Akan tetapi masih ada saja warga yang bandel. Kami minta Pemko tegas terhadap orang seperti itu, kalau perlu beri sanksi tegas, agar tidak menjadi kebiasaan. Kita siap berperan termasuk melibatkan Pokja Kelurahan Sehat untuk pengawasan," ujar Indra.

Indra Zahur juga mengapresiasi pelarangan iklan rokok dan penetapan kawasan tanpa rokok di Kota Payakumbuh. Dikatakan, aturan tersebut cukup mampu merubah kebiasaan jelek masyarakat dalam hal perilaku merokok.

"Dahulu, sebelum ada Perda Kawasan Tanpa Rokok, orang merokok sembarangan saja. Bahkan di masjid disediakan kaleng-kaleng sebagai asbak. Sekarang, kami lihat sudah jauh berubah, masjid sudah bebas asap rokok. Ini dampak postif dari Perda tersebut, mari terus kita kawal bersama-sama," pungkas Indra Zahur.(Rahmat Sitepu/rel)

Payakumbuh, Archipelagopost - DPC partai Demokrat kota Payakumbuh menggelar acara silaturahmi dan berbuka bersama

Silaturahmi dan berbuka bersama ini dihadiri jajaran pimpinan DPC, PAC, Ranting beserta pengurus dan kader, juga semua Bacaleg yang mendaftar ke DPC Partai Demokrat kota Payakumbuh. (10/6)

Acara yang bertempat di Kantor DPC partai Demokrat jalan Sukarno Hatta Pakan Sinayan Koto Nan IV Payakumbuh Barat ini  berlangsung khidmat dan penuh keakraban.

Hadir pada kesempatan itu ketua DPC partai Demokrat kota Payakumbuh Adi Suryatama, Sekretaris Andrifal, Bendahara Ennaidi Dt. Angguang serta anggota DPRD kota Payakumbuh Ridwan Sabirin.

Dalam sambutannya ketua DPC partai Demokrat kota Payakumbuh mengatakan bahwa tujuan dari psrtemuan dan silaturahmi ini dalam rangka membina hubungan yang baik diantara sesama pengurus beserta kader serta para Bacaleg bertepatan dengan momen Ramadhan 1439 H.

Dikesempatan tersebut Adi Suryatama menginformasikan bahwa proses Pendaftaran Bakal Calon Legislatif kota Payakumbuh dan  tingkatan diatasnya sampai saat ini berlangsung lancar.

Ditambahkan lagi oleh ketua DPC Partai Demokrat kota Payakumbuh, bahwa proses pendaftaran di DPC kota Payakumbuh sejalan dengan aturan dari DPP sebagai contohnya Kartu Tanda Anggota (KTA) di DPC partai Demokrat akan di cetak oleh DPP partai Demokrat di Jakarta.

Adi Suryatama menghimbau kepada para Bacaleg yang mendaftar di Partai Demokrat kota Payakumbuh agar segera memenuhi kewajiban melengkapi semua persyaratan Bacaleg. Salah satunya terutama pada keabsahan Dokumen Kependidikan agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.

"Dengan begitu apabila persyaratan administratif dari para Bacaleg sudah terpenuhi maka tujuan dan target dari DPC Partai Demokrat kota Payakumbuh pada Pemilu 2019 akan lebih lancar", harap Adi Suryatama. (Rahmat Sitepu)

Limapuluh Kota, Archipelagopost  - Salah seorang warga dikabupaten Limapuluh Kota menjalankan usaha servis elektronik dengan metode Servis Ditempat.


Adalah, Regi Onsaputra (24) tahun asal Balai Rupih Koto Baru Simalanggang kabupaten Limapuluh Kota.

Anak muda yang pernah belajar di SMKN 1 Solok Selatan jurusan elektronik ini sejak tahun 2016 sudah membuka usaha servis elektronik dan stel siaran pada digital.

"Saya menilai sistim Sistim Servis Ditempat adalah salah satu cara untuk melayani pelanggan tanpa harus bersusah payah untuk mengantarkan alat elektroniknya yang rusak", ungkap Regi.

Atas dasar itulah saya melakukan metode ini sejak sejak awal tahun 2018. Saya siap melayani perbaikan semua jenis TV baik tabung maupun LCD/LED dengan langsung datang ke rumah pelanggan dengan nomor panggilan di HP/WA 0823 8624 2042 dari pagi sampai sore 17:00 WIB", terangnya.

"Saya berharap dapat mengembangkan usaha saya ini dalam bentuk penjualan alat eletronik dengan garansi tambahan disamping garansi pabrik dan toko", ujar Regi.

Semoga ada perhatian dari Pemerintah dalam bentuk pelatihan pengembangan keterampilan serta pemberian modal pada usaha saya ini", pungkas Regi.


Nurmaidal (67 th) warga Pakan Sinayan Koto Nan IV Payakumbuh Barat mengaku puas dengan pelayanan service elektronik yang dilakukan Regi.

"Kerjanya profesional dan cekatan , upahnya pun wajar", ucapnya. (Rahmat Sitepu)




Payakumbuh Archipelagopost - Suasana hangat menyelimuti acara Buka bersama Persatuan Olahraga Buru Babi (PORBBI) Sumatera Barat di Rumah Makan Simpang Raya Bukittinggi, Kamis (7/6).

Buka bersama ini dihadiri oleh Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh, Ketua PORBBI Pekanbaru, Ketua PORBBI Jaya (Red-Jakarta), Ketua PORBBI Bukittinggi-Agam, dan Ketua PORBBI Kota Payakumbuh beserta ratusan pengurus dan anggota PORBBI Sumbar lainnya.

Dalam sambutannya Walikota Riza Falepi berharap agar kedepannya wadah persatuan bagi para pecinta budaya lokal Buru Babi ini dapat menjadi tempat untuk menjalin silaturahmi sesama penggemar berburu di Sumatera Barat dan Nasional.

"Kedepannya semoga terjalin komunikasi yang baik dan semoga nanti terbentuk PORBBI tingkat provinsi," ujar Riza.

Pada kesempatan itu juga Joni Johan Ketua PORBBI Jaya mengatakan kekompakan yang terjalin antara sesama penggemar buru babi ini berkat komunikasi yang baik antara anggota Organisasi di Wilayahnya masing-masing.

Salah seorang undangan pada acara tersebut yang kebetulan adalah Ketua PORBBI Kota Payakumbuh, Robby Setiadi Hardana mengatakan sangat antusias dengan pertemuan silaturahmi pada hari itu.

"Saya sangat antusias dan bangga dengan solidnya kebersamaan yang terjalin diantara sesama pecinta olahraga Buru Babi ini, apalagi bertemu dengan saudara-saudara dari daerah lain, semoga kedepannya terjalin hubungan yang erat, baik secara organisasi maupun di lapangan perburuan nantinya," pungkas Robby. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh Archipelagopost -
Yayasan Jalinan Kasih Bunda Payakumbuh menggelar aksi sosial jelang lebaran tahun 2018 ini dalam bentuk pembagian ratusan paket Ramadhan.

Yayasan yang fokus membantu masyarakat dibidang pendidikan, kesehatan dan sosial itu melakukan aksi ini bertempat di kantor yayasan sekaligus lokasi TPA Jalinan Kasih Bunda kelurahan Balai Nan Duo Payakumbuh Barat.(7/6)

Menurut Ketua Yayasan Jalinan Kasih Bunda Rasyidah Suwandel Muchtar, bantuan yang diberikan kepada ratusan warga kurang mampu tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Yayasan Jalinan Kasih Bunda tiap tahunnya.

"Ini adalah salah satu bentuk usaha kepedulian kita sehingga bisa ikut meringankan beban keluarga kurang mampu dalam menghadapi lebaran nanti," ucap Rasyidah.

“Alhamdulillah, setiap tahun kita bisa berbagi dengan ratusan warga Payakumbuh, terutama warga kurang mampu. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi mereka", tambahnya

"Bantuan dalam paket tersebut adalah beras, telur dan minyak yang dikemas dalam kantong plastik untuk memudahkan warga membawanya", ucap Mantan wawako Payakumbuh Suwandel Muchtar.

"Kita berharap semoga kedepan kegiatan ini bisa terus kami laksanakan baik jumlah penerima maupun jenis bantuan juga bisa ditingkatkan”, sebutnya.

Pada momen pembagian ratusan sembako tersebut yang ikut dilakukan oleh Suwandel Muchtar yang juga merupakan Pembina di Yayasan Jalinan Kasih Bunda.

Dalam sambutannya dihadapan warga penerima bantuan itu Suwandel Muchtar juga berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi penerima.

“Jangan dilihat dari jenis atau banyak bantuan yang diberikan. Apa yang dilakukan ini untuk mencari keberkahan dan ridho Allah swt.  Mudah-mudahan bantuan ini dapat ikut meringankan beban penerima dalam menghadapi lebaran.” sebut Suwandel Muchtar

 
Dt. Nago, warga Padang Tiaka Payakumbuh Tmur salah seorang warga penerima bantuan bersama warga lainnya mengaku bersyukur serta berterima kasih kepada Mantan Wakil Walikota Suwandel Muchtar, Ibu Rasyidah, dan pengurus Yayasan Jalinan Kasih Bundo yang telah menyalurkan bantuan tersebut. (Rahmat Sitepu)

Limapuluh Kota, Archipelagopost - Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi mengintruksikan para Camat dan Wali Nagari untuk menertibkan aktivitas meminta sumbangan di jalan raya. Apalagi dalam bulan Ramadhan ini arus lalulintas di jalan relatif padat dan rawan terjadinya kecelakaan lalu-lintas.

“Saya minta seluruh camat dan wali nagari untuk melarang dan menertibkan aksi meminta sumbangan di jalan raya berkoordinasi dengan Kapolsek dan Danramil. Sebab, kegiatan itu rawan terjadinya kecelakaan lalu-lintas seperti yang terjadi di Kenagarian Sungai Rimbang Kecamatan Suliki, baru-baru ini,” ungkap Bupati Irfendi Arbi, Selasa (5/6).

Disamping membahayakan keselamatan para pengguna jalan, kegiatan pengumpulan sumbangan tersebut juga akan mengganggu kelancaran arus lalu-lintas kendaraan hingga membuat kemacetan. Selain itu, pengumpulan sumbangan di jalan juga bertentangan dengan dengan peraturan perundang-undangan berlaku, sekalipun itu untuk rumah ibadah maupun kegiatan sosial lainnya.

“Aktivitas pengumpulan sumbangan di jalan raya merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan berlaku. Sebab, ini bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu-lintas dan angkutan jalan,” papar Bupati.

Lebih lanjut Bupati menghimbau masyarakat untuk tidak lagi melakukan aktivitas pemungutan sumbangan di jalan. Sebab, masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan dana seperti untuk kegiatan agama atau sosial tersebut.

“Saya menghimbau warga tidak lagi meminta sumbangan di jalan yang akan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Kita tidak ingin peristiwa kecelakaan yang diduga terjadi akibat adanya aktivitas pengumpulan sumbangan di jalan raya di Nagari Sungai Rimbang Suliki itu terulang,” ingat Irfendi.

Apalagi, lanjut Irfendi, dewasa ini jalan raya senantiasa padat dengan kendaraan yang lalulintas menyusul mulai adanya arus mudik menjelang lebaran.

“Kita tidak memperkenankan masyarakat melakukan pengumpulan sumbangan di jalan raya. Untuk itu, sekali lagi saya minta kepada para Camat untuk berkoordinasi dengan tiga pilar pada masing-masing kecamatan dan nagari termasuk dengan para tokoh masyarakat untuk melakukan penertiban dan pembinaan terhadap aksi mengumpulkan sumbangan di jalan raya tersebut,” ulang Bupati.

Sebelumnya dalam sejumlah media massa diberitakan, sebanyak delapan orang warga mengalami luka serius setelah ditabrak kendaraan ketika melakukan kegiatan pengumpulan sumbangan di jalan raya ruas Jorong Ateh Koto Kenagarian Sungai Rimbang, Kecamatan Suliki, Sabtu (2/6) (Rahmat Sitepu/rel)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.