Hari Pertama Masuk Kantor Balaikota Payakumbuh , Antrian Panjang di Mesin Pencatat Kehadiran Finger Print
Payakumbuh, Archipelagopost - Suasana berbeda terlihat pada Kamis(21/6) pagi di Balaikota Payakumbuh. Hari pertama masuk kantor ini ditandai dengan antrian puluhan Aparatur Sipil Negera (ASN) dari berbagai dinas/instansi didepan beberapa mesin percatat kehadiran (finger print-red). Kebijakan Apel Gabungan seluruh ASN Pemko Payakumbuh di Balaikota menyebabkan kondisi tersebut tidak dapat dihindari.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Payakumbuh sebenarnya sudah menyiapkan sarana menfasilitasi pelaksanaan absen finger pada apel Gabungan tersebut. Bahkan, diluar peralatan yang regular terpasang di Balaikota, ada tambahan empat mesin finger lagi.
"Kita sebenarnya sudah antisipasi hal ini. Dari semalam, sudah disiapkan tambahan empat mesin finger yang ditaruh di mobil operasional. Cuma karena jumlah ASN sangat banyak, ditambah kehadiran nyaris berbarengan, maka kondisi antrian tidak terelakan," ujar Kadis Kominfo melalui Kabid e-Gov, Armein Busra.
Dikatakan, kondisi tersebut bisa dihindari seandainya ASN yang tidak berkantor di Balaikota melakukan absen finger di kantor asal. Menurutnya, seluruh sarana finger sudah terdistribusi di setiap OPD Kota Payakumbuh.
"Idealnya, ASN yang kantornya tidak di Balikota melakukan finger (absen finger-red) di kantor masing-masing dulu, atau di kantor-kantor Pemko yang dilalui menjelang ke Balaikota, jadi antrian di Balaikota bisa dihindari," ujar Armein.
Ditambahkan, jika tradisi apel gabungan pasca lebaran dipertahankan, maka pihaknya akan menambah jumlah mesin finger print di Balaikota dari kondisi hari ini.
"Kedepan, khusus untuk pelaksanaan apel gabungan, terutama pasca lebaran, kita akan tambah lagi perangkat finger print, semoga antrian seperti tadi bisa diminimalisir," pungkas Armein.
Disamping absensi melalui mesin finger print, pada hari pertama kerja pasca lebaran, ASN di lingkungan Pemko Payakumbuh juga diwajibkan mengisi absensi secara manual. Absen dikelola oleh pimpinan OPD masing-masing lalu diserahkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumbar Daya Manusia (BKPSDM) Kota Payakumbuh.(Rahmat Sitepu/rel)