Latest Post

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi akan memperoleh penghargaan lagi. Kali ini Irfendi Arbi bakal menerima Tanda Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) tahun 2018 yang direncanakan akan diserahkan Presiden RI Joko Widodo dalam rangkaian acara puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV tahun 2018 di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (6/7).

Hal itu sesuai dengan surat KepalaBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nomor:2251/HL.102/02/2018 tanggal 8 Juni 2018, perihal: Penerima Tanda Kehormatan dan Penghargaan Bidang KKBPK Tahun 2018.

Penghargaan dari Kepala BKKBN ini diperoleh karena Irfendi Arbi dinilai memiliki komitmen dalam program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Hal itu terlihat dari alokasi anggaran daerah untuk program KKBPK, serta kebijakan kepala daerah yang mendukung dan memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan keluarga, menekan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan cakupan Keluarga Berencana di daerah ini.

 
Selain itu, Irfendi juga diketahui mempunyai kepedulian besar terhadap program-program Kampung KB8 Kampung KB yang tersebar di 13 kecamatandi Kabupaten Limapuluh Kota.

 

Sejumlah tokoh masyarakat mengapresiasi Bupati Irfendi Arbi yang terus mengibarkan nama Limapuluh Kota di tingkat nasional. Mereka berharap dan mendukung untuk lebih memajukan daerah ini ke depannya.

 
“Saya atas nama masyarakat mengapresiasi keberhasilan Bupati Irfendi Arbi memperoleh Tanda Penghargaan Manggala Karya Kencana. Semoga ke depan Limapuluh Kota semakin berjaya di kancah nasional,” ungkap Wakil Ketua LKAAM Kabupaten Limapuluh Kota Z Dt. Rajo Mangkuto, M.Pd kepada wartawan di Bukik Limbuku, Rabu (4/7).

 
Dt. Rajo Mangkuto yang juga Ketua Tarbiyah Perti Kabupaten Limapuluh Kota itu juga berharap, penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk terus meningkatkan program kependudukan, guna memperbaiki kualitas hidup manusia di Kabupaten Limapuluh Kota

 
Senada Ketua BAMUS Kenagarian Guguak Fakhri Dt. Sumu juga mengaku bangga atas perolehan Tanda Penghargaan Manggala Karya Kencana tersebut.

 
“Luar biasa, Bupati Irfendi Arbi terus menunjukan kebolehan daerah ini. Kita tentu bersyukur atas prestasi ini, dan mendukung berbagai upaya Bupati dalam membawa kebaikan bagi Kabupaten Limapuluh Kota ke depannya,” tutur Fakhri yang dihubungi secara terpisah di Guguak.

 
Keterangan Kepala DPPKBP3A Kabupaten Limapuluh Kota Hj. Yeni Elvi, S.St, Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan dari pemerintah pusat melalui BKKBN kepada sosok yang dinilai memiliki dedikasi tinggi terhadap program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga.

 
“Alhamdulillah, kita bersyukur akan mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana tersebut. Ini adalah prestasin masyarakat, karenanya saya berterimakasih kepada masyarakat, karenapenghargaan yang diterimanya itu tidak lepas dari peran masyarakat dan berbagai pihak terkait dalam membangun keluarga yang sehat dan sejahtera di Kabupaten Limapuluh Kota,” ujar Bupati Irfendi Arbi ketika dimintai keterangannya.

 
Selain Irfendi Arbi, peringatan Harganas itu juga akan diikuti KB Lestari 15 tahun pasangan Mulyadi dan Leni Yulia Hasan, S.Pd Nagari Sungai Talang Kecamatan Guguak, serta duta orang tua hebat yang diikuti oleh Usrizal dan Widia Astuti beserta anaknya. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, Archipelagopost - Sebanyak 55 siswa lulusan SLTA asal Kota Payakumbuh mengikuti interview (seleksi wawancara-red) dari Dorsett Hospitality International Malaysia di ruang pertemuan Balaikota Payakumbuh, Eks. Lapangan Poliko, Rabu (4/7). Seleksi merupakan bagian dari program kerja magang (vokasi), kerjasama antara Pemerintah Kota Payakumbuh dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Jakarta.

Rombongan dari Dorsett Malaysia berjumlah sebanyak 5 (lima) orang dipimpin oleh Direktur SDM Dorsett, Ruziah Zain. Rombongan disambut Staf Ahli Walikota, Ruslayetti, Asisten I, Yoherman, Asisten II, Amriul, Asisten III, Iqbal Bermawi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Dafrul Pasi beserta jajaran dan Kabid Kehumasan, Irwan Suwandi.

"Kami sangat berbangga sekaligus tersanjung dengan kedatangan langsung bapak dan ibu dari Malaysia ke Kota Payakumbuh. Selamat datang di Kota Kami ini yang terkenal dengan julukan, airnya jernih, ikannya jinak, sayaknya landai (ramah-red)," Ruslayetti mewakili Walikota Payakumbuh dalam sambutannya.

Dikatakan, kegiatan magang tersebut merupakan bagian dari upaya Pemko Payakumbuh untuk menekan angka pengangguran dikalangan generasi muda, sekaligus mencetak generasi penerus yang memiliki pengalaman dan skil khususnya dibidang perhotelan dan pariwisata sesuai dengan kerjasama yang telah dibangun.

"Kami berharap, semoga proses seleksi wawancara dapat berjalan lancar dan seluruh anak-anak kami bisa lolos mengikuti program magang di Dorsett Malaysia," harap Ruslayetti.

Sementara Direktur SDM Dorsett Malaysia, Ruziah Zain dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin selama ini. Pihaknya berharap kerjasama tersebut akan terus berkelanjutan.

"Kami berharap kerjasama ini berkelanjutan, setiap enam bulan sekali, kami akan latih dan didik putra-putra Payakumbuh di Dorsett. kami akan latih baik di bagian kerja dasar, supervisor bahkan level asisten, agar mereka punya knowledge (pengetahuan-red)," ujar Ruziah Zain dengan aksen melayu yang kental.

Dorsett Hospitality International sendiri merupakan jaringan perhotelan skala international yang berpusat di Hongkong. Dorsett memiliki cabang hotel di 60 lokasi di dunia.

"Kita punya cabang di 60 lokasi seluruh dunia, 7 (Tujuh) hotel berada di Malaysia. Nanti para student (pelajar-red) ini akan kita sebar di ketujuh lokasi Dorsett Malaysia. Semoga program ini berhasil dan bermanfaat bagi kita semua," pungkas Ruziah Zain. (Rahmat Sitepu)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial RI Rachmat Koesnadi, S.SosM.Si mengapresiasi Bupati H. Irfendi Arbi. Sebab, orang nomor satu di Kabupaten Limapuluh Kota terbukti sangat peduli dengan masalah sosial dan juga telah berinovasi bagi penyandang disabilitas.

Hal itu disampaikan Rachmat dalam penyampaiannya pada acara koordinasi penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan pelaksanaan gerakan stop pemasungan di pendopo rumah dinas bupati, Selasa (3/7).

“Saya melihat Bupati Irfendi Arbi benar-benar peduli dengan masalah sosial di tengah masyarakatnya. Lebih dari itu, saya mengapresiasi inovasi Bupati Irfendi Arbi yang telah mendirikan Unit Informasi Layanan Sosial (UILS) buat membantu penyandang disabilitas mental atau penyandang gangguan jiwa di daerah ini,” ungkap Rachmat

Menyimak kepedulian dan terobosan yang telah dilakukan Bupati Irfendi Arbi, ia optimis Kabupaten Limapuluh Kota dalam waktu dekat ini akan bebas dari pemasungan. Untuk mendukung penanganan penyandang disabilitas tersebut, Rachmat memastikan akan mengalokasikan bantuan khusus bagi daerah ini.

“Dengan kerendahan hatinya, Bupati konsen memperhatikan dan berbuat terhadap penyandang masalah sosial tersebut. Kami sangat menghargai kepedulian Bupati Irfendi Arbi terhadap masalah sosial ini,” tutur Rachmat.

Lebih lanjut Rachmat berharap, UILS di Kabupaten Limapuluh Kota terus berkembang dan didukung semua pihak terkait. Ia ingin, ke depannya setiap kabupaten dan kota bisa menangani masalah disabilitas mental seperti yang telah dilakukan Kabupaten Limapuluh Kota. Sebab, penyandang gangguan jiwa itu harus mendapatkan pelayanan dan pendampingan agar sakitnya tidak kumat.

“Dengan adanya UILS, kita berharap masalah disabilitas mental bisa ditangani sendiri oleh masing-masing daerah. Kita tidak mau penyandang disabilitas itu dibiarkan dan dikerangkeng karena itu jelas-jelas melanggar Hak Asasi Manusia,” tutur Rachmat sembari meminta suport pihak BPJS buat pelayanan kesehatan para penyandang disabilitas.

Apresiasi senada juga dilontarkan tenaga ahli direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kemensos Rini Hartini Rinda A, Ph.D. Ia optimis dengan kepedulian dan keseriusan Bupati, penanganan masalah sosial di daerah ini akan berjalan lancar.

“Dengan kepedulian Bupati Irfendi Arbi terhadap masalah sosial ini, saya yakin penanganan disabilitas di Kabupaten Limapuluh Kota tidak akan mengalami hambatan,” tutur Rini.

Sebelumnya Bupati Irfendi Arbi dalam sambutannya mengatakan,selama ini sudah banyak penyandang gangguan jiwa yang dibebaskan dari pasungan dan mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Jiwa. Bahkan beberapa orang diantaranya sudah dikirim ke Panti Sosial Bina Laras Dharma Guna Kemensos RI di Bengkulu.

“Kami berharap Limapuluh Kota segera bebas pemasungan. Untuk itu kami sangat berharap kerjasama dengan semua pihak terkait agar setiap penyandang gangguan jiwa yang telah mendapatkan perawatan medis bisa mendapatkan pembinaan dan pendampingan lebih lanjut,” ujar Irfendi.

Lebih lanjut Irfendi mengatakan, ingin ke depannya UILS di daerah ini tidak hanya UILS Rumah Harapan di Suliki, namun juga ada disetiap Puskesmas atau ditiap kecamatan.

“Ke depan kita ingin setiap Puskesmas di daerah ini juga memiliki UILS yang akan melayani dan mendampingi penyandang disabilitas mental. Dengan begitu penyandang disabilitas di Kecamatan kapur IX`atau Pangkalan dan kecamatan lainnya tidak harus jauh-jauh lagi ke UILS Rumah Idaman di Suliki,” simpul Irfendi. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Pada Alek Buru Wisata Sumatera Jawa 2018 di Payakumbuh , tidak hanya dihadiri oleh para pecandu buru babi dari kalangan muda dan paruh baya saja.

Tersebutlah Suiyar, warga Situjuah Gadang Kabupaten Limapuluh Kota, meskipun sudah berumur 75 tahun, namun semangatnya dalam mengikuti olahraga buru babi ini patut diacungi jempol.

Bagaimana tidak, Suiyar ketika ditanya wartawan mengaku sejak umur 15 tahun sudah mulai berkecimpung dalam dunia perburuan babi, hampir seluruh gelanggang Alek Buru di Luak Limopuluah sudah di tempuhnya.

Beliau menceritakan bahwa sudah ada sebanyak 20 ekor anjing pemburu yang telah dipeliharanya sejak dari awal hobi ini dilakoninya.

Ada hal yang unik pada diri pak Suiyar ini ketika diketahui bahwa,  kesemua anjing peburu yang pernah dipeliharanya adalah dari jenis anjing lokal (kampung-red).

Peburu tua ini memilih anjing lokal karena selain mudah didapatkan, insting lebih kuat, dan kalau mendengar suara atau teriakan Muncak di dalam rimba perburuan, anjing lokal lebih peka dan cepat merespon.

Beliau bercerita ada satu anjing peburu yang dimilikinya meninggalkan kesan paling dalam.

"Anjiang ko ambo miliki di tahun 80an, namo nyo Kuniang, karajo santiang, badan rancak, ikolah anjiang yang paling berkesan, dan satiok masuak perburuan, yo sabana rancak hasil karajonyo," ujar pria yang dulunya bekerja sebagai tukang perabot ini.

Suiyar dengan setelan khas "urang paburu" berpesan kepada dunsanak pecandu buru babi, kalau di dalam perburuan itu butuh disiplin tinggi, dan jangan ceroboh karena akibatnya fatal, baik bagi anjing pemburu, maupun pemiliknya.

"Berburu ko adolah salah satu warisan budayo leluhur kito urang Minangkabau, nan mudo-mudo kok dapek malanjuik'an tradisi iko taruih, karano selain manfaatnyo untuak kesehatan, awak bisa pulo basilaturahmi jo paburu lainnyo," tukasnya.

Ketua PORBBI Kota Payakumbuh Robby Setiady Hardana menyatakan apresiasinya terhadap ikut sertanya para "tuo-tuo buru" dalam Alek Buru Babi Wisata 2018 di Payakumbuh ini.

"Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita yang muda, yang tua-tua seperti pak Suiyar saja memiliki semangat lebih banyak, melepas candu dan hobi dengan menjalin silaturahmi tanpa batas, di hari tua masih bisa aktif juga, ini menjadi pelajaran bagi kita yang masih muda," ujar Robby yang juga Ketua Karang Taruna Kecamatan Payakumbuh Barat. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Sehari sebelum acara puncak Alek Buru Babi Wisata Sumatera Jawa di Payakumbuh 2018, para undangan pecandu buru babi di hibur dengan kesenian tradisional Saluang Klasik pada malam harinya.(30/6)

Lokasi hiburan yang menjadi salah satu kesenian khas Minangkabau ini bertempat di jalan Diponegoro by pass lingkar utara kecamatan Payakumbuh Barat.

Pada malam hiburan tersebut nampak hadir ketua DPRD kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam, Kadis Disparpora yang di wakili Kabid Pariwisata Nirdawati.

Dalam sambutannya YB. Dt. Parmato Alam mengatakan bahwa dengan kalender iven buru babi ini sebagai momentum untuk menjalin tali silaturahmi sesama pecandu kegiatsb buru babi.

"Saya mengapresiasi para panitia (PORBBI Payakumbuh-red) yang telah berbenah untuk terlaksananya acara ini".

"Dengan iven Alek Buru Babi ini maka kota Payakumbuh akan menjadi destinasi bagi para pecandu buru babi dari luar daerah yang nantinya akan meningkatkan ekonomi masyarakat terutama dalam bidang kuliner", terang Dt. Parmato Alam.

Hiburan Saluang Klasik ini dilaksanakan oleh panitia Alek Buru Wisata Payakumbuh 2018 karena sudah menjadi tradisi dalam iven buru babi skala besar.

Robby Setiady Hardana ketua PORBBI kota Payakumbuh mengatakan bahwa hal ini sudah menjadi tradisi di Minangkabau sejak dahulunya.

"Dimana saja ada Alek Buru Babi di Sumatera Barat pasti ada kesenian tradisional Saluang pada malam sebelumnya", ujarnya.

Ditambahkan Robby, bahwa disamping untuk menghibur serta bersilaturahmi dengan para peserta Alek Buru Wisata kota Payakumbuh yang datang dari berbagai pelosok daerah di Sumatera dan Jawa. Kita juga ikut melestarikan kesenian tradisional warisan nenek moyang Minangkabau. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Peningkatan volume sampah pasca lebaran Idul Fitri di Kota Payakumbuh mendapat perhatian serius dari Walikota Payakumbuh, Riza Falepi. Walikota tidak ingin, kebersihan kota yang selama ini terjaga dan menyandang status Kota Adipura tercoreng gara-gara ulah sebagian orang yang tidak disiplin menjaga kebersihan.

"Saya perhatikan, kondisi kota pasca lebaran cukup banyak sampah bertebaran.Walaupun pasukan kuning sudah bekerja siang malam (tenaga kebersihan kota-red) menjaga kebersihan kota, namun sampah tetap bertebaran, ini harus segera kita sikapi," ujar Walikota Riza Falepi saat ditemui Sabtu (30/6).

Dikatakan, setelah dilakukan evaluasi, pihaknya menyimpulkan, disamping efek libur lebaran dimana jumlah penghuni kota Payakumbuh bertambah dengan adanya liburan,  ternyata kedisiplinan warga membuang sampah pada tempat dan waktu yang telah diatur Pemko mulai menurun.

"Hasil evaluasi kita, kesadaran warga menjaga kebersihan kota mulai menurun, contohnyo kedisiplinan membuang sampah pada tempat dan waktu yang telah kita atur sesuai peraturan daerah. Ini harus kita ingatkan kembali" ujar Wako Riza.

Dijelaskan, pihaknya telah memiliki aturan main yang selama ini mampu mengendalikan persoalan sampah di Kota Payakumbuh. Menurutnya,  waktu membuang sampah ke tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) yang telah diatur selama ini, telah bisa menjaga kebersihan dan keindahan kota.

"Mohon kiranya masyarakat lebih tertib mengurusi sampah. Buanglah sampah pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan kota yang kita cintai ini," himbau Walikota Riza Falepi.

Ditambahkan, untuk kembali menguatkan kesadaran dan kedisiplinan warga terkait sampah ini, pihaknya telah memerintahkan OPD terkait untuk mengawasi sekaligus menegakkan aturan yang ada.

"Saya telah perintahkan dinas terkait termasuk Satpol PP untuk tegakkan aturan Perda tentang persampahan ini. Bagi yang melanggar, itu ada sanksinya, yaitu hukuman penjara  selama enam bulan, atau denda 50 juta," beber Riza.

Dijelaskan, penerapan sanksi tersebut tentu tidak dilakukan secara tiba-tiba. Ada tahapan-tahapan yang akan dijalankan sampai sanksi baru dijatuhkan.

"Tentu akan ada peringatan-peringatan terlebih dahulu kepada mereka yang melanggar. Jika setelah diingatkan masih juga mbalelo (bandel-red), mohon maaf, kami terpaksa menjatuhkan sanksi secara tegas, demi kebaikan bersama dan kebersihan kota yang kita cintai ini," pungkas Riza.(Rahmat Sitepu)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.