Latest Post

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Jorong Kampuang Baru dan Padang Bungo akan menjadi menjadi Desa Agrowisata Buah di Nagari Andiang Kabupaten Limapuluh Kota," terang Gusfialdi, Wali Nagari Andiang ketika ditemui wartawan di Kantor Walinagari Andiang, Rabu (8/8)

Hal itu terbukti dengan hampir setiap rumah tangga di dua Jorong tersebut telah melaksanakan penanaman Jeruk Jerman, nama tren yang diberikan untuk Jeruk Manis Andiang. Lahan yang selama ini tidur, sekarang 80% sudah menjadi lahan produktif.

Hanya dalam waktu 2 tahun kepemimpinannya, komitmen Walinagari Andiang dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dibuktikannya dengan mengkonsep dari awal sesuai dengan visi dan misi walinagari untuk mensejahterakan perekonomian masyarakat Nagari Andiang.

"Jeruk Jerman merupakan bibit unggul dan pengolahannya berbeda dengan yang lain, selain hasilnya berbeda dari segi rasa yang lebih menggigit manisnya. Pemupukannya menggunakan pupuk organik," ujar Gusfialdi.

Bahkan Walinagari Andiang ini melalui inisiatif sendiri secara pribadi dengan komitmennya telah menampung dan memasarkan hasil panen Jeruk Jerman yang di hasilkan oleh masyarakat setempat.

"Supaya jangan terjadi praktek tengkulak terhadap hasil panen masyarakat, kita selaku pemerintah nagari melakukan pembelian pasca panen agar tidak terkendala," ujar Walinagari lulusan STM Negeri Payakumbuh ini.

"Pada tahun 2021 kita targetkan masyarakat makmur dengan hasil panen Jeruk Jerman yang berlimpah" ujarnya mantap.

Walinagari Andiang berharap kepada pemerintah Kabupaten 50 Kota untuk membantu penuh dalam program peningkatan ekonomi masyarakat, karena bukan hanya sebagai petani Jeruk Jerman, Masyarakat Nagari Andiang juga ingin menjadi pengelola minuman olahan Jeruk yang nanti akan diberi nama Jerman Fresh Cool.

"Untuk investor sendiri kita menerima dengan senang hati karena kita memang ingin masyarakat sejahtera perekonomiannya. Kita juga ingin menjadi tuan rumah di negeri sendiri yang akan memasarkan produk kita di Luak Limopuluah, bahkan sampai keluar negeri sekalipun," tutup Gusfialdi. (Rahmat Sitepu)

Limapuluh Kota, ArchilelagoPost - Muhammad Iqbal, SE, M.Com anggota DPR RI Komisi IX dari Partai PPP  bekerjasama dengan BKKBN Provinsi Sumatera Barat melaksanakan sosialisasi pencanangan Kampung KB di Jorong Kampuang Baru Nagari Andiang Kecamatan Suliki Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (8/8).

Ratusan masyarakat yang didominasi oleh Ibu-Ibu nampak memenuhi area Lapangan Pemuda Jorong Kampuang Baru ini, antusias masyarakat yang datang terlihat dari banyaknya undangan yang berduyun-duyun memenuhi lokasi acara.

Para hadirin yang terdiri dari Muhammad Iqbal SE, M.Com, BKKBN Provinsi Sumbar Drs. Imran, Kabid BKKBN Kabupaten Limapuluh Kota Ermiza, serta Camat Suliki Ricky Edward dan Unsur Forkopimda Kecamatan Suliki disambut langsung oleh Walinagari Andiang Gusfialdi beserta jajarannya.

Walinagari Andiang, Gusfialdi dalam sambutannya sangat mengapresiasi kepedulian Muhammad Iqbal yang pertamakali datang secara langsung ketengah-tengah masyarakat untuk  pengembangan Program Kampung KB di Jorong Kampuang Baru.

"Kami berharap komitmen bersama untuk perubahan secara signifikan terhadap kondisi Jorong dan Nagari kita ini. Sebagai informasi, warga kami dari Andiang menjadi wakil dari Provinsi Sumbar untuk ikut dalam Lomba Keluarga Hebat tingkat Nasional di Manado," ujar Gusfialdi.

Muhammad Iqbal pada sambutannya mengatakan bahwa sesuai dengan tupoksi komisi IX DPR RI, yaitu melaksanakan sosialisasi dan pengembangan program Kampung KB bersama dengan mitra kerja sejak Tahun 2016.

"Ini merupakan bentuk program pembangunan dari DPR RI, dan kita berharap jika suatu daerah memiliki Kampung KB, kita ingin pembangunan yang terintegrasi dan terfokus, kalau dahulu hanya jadi Pilot Project, sekarang menjadi tren melalui dana desa yang dikucurkan di tiap-tiap kecamatan," ujarnya.

"Perlu koordinasi intens dengan dinas terkait untuk mensukseskan program pemerintah ini, karena manfaatnya sangat luar biasa bagi kesejahteraan masyarakat, inilah yang menjadi perhatian kita sebagai Wakil Rakyat di DPR RI Komisi IX untuk mencapai pembangunan manusia seutuhnya," imbuh Iqbal didampingi Chairil Chan (Adek) Staff Ahli DPR RI. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Bertempat di seputaran tugu Adipura kota Payakumbuh, relawan PMI kota Payakumbuh memasang tenda posko PMI untuk menggalang dana bantuan dari masyarakat. (7/8)

Menurut ketua PMI kota Payakumbuh Elzadaswarman melalui sekretaris Ance Alfiando mengatakan bahwa PMI kota Payakumbuh dalam rangka bentuk kepedulian terhadap bencana yang menimpa saudara saudara kita yang di Lombok NTB.

"Untuk itu kita menggerakkan seluruh komponen relawan di kota Payakumbuh dibawah komando kepala markas
Muhandi Andi Torang".

Diterangkan Posko Peduli Gempa Lombok dari PMI kota Payakumbuh ini akan berdiri selama 7 hari kedepan menggalang dana sumbangan atau bantuan dari masyarakat kota Payakumbuh dan sekitarnya yang akan di salurkan langsung ke lokasi bencana.

"Ini adalah salah satu dari tugas PMI yaitu
membantu pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas ke-PMIan. Pada hari terakhir kita  akan mengadakan Aksi Donor Darah secara spontan", ujar Ance.

Dihimbau kepada masyarakat yang akan menyalurkan bantuan via rekening bisa ke Rekening Resmi PMI kota Payakumbuh pada BNI cabang Payakumbuh pada nomor 0730.9899.44 atas nama PMI kota Payakumbuh. (Rahmat Sitepu)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Bupati Limapuluh Kota, H. Irfendi Arbi meletakkan batu pertama pertanda di mulainya pembangunan Pondok Pesantren Majlis ta'lim Wal Awamil Kabupaten Lima Puluh Kota/Kota Payakumbuh, di Kenagarian Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, beberapa waktu yang lalu.

Peletakan batu ini dilakukan secara bergiliran, yang dimulai dari Bupati Irfendi Arbi, diikuti oleh Ketua majelis ta'lim Wal Awamil, H.Rusdi, Perwakilan Kementerian Agama Tanjungpati, tokoh masyarakat Taeh Baruah, dan disaksikan oleh seluruh majelis Wal Awamil dan masyarakat Nagari Taeh Baruah.

Dalam laporan panitia pembangunan, Ermizal mengatakan luas tanah yang akan dibangun pondok pesantren ini sekitar 8080 meter persegi, yang nantinya akan dibangun tempat belajar, asrama santri, kantor guru, dan mushola.

"Insya Allah pesantren ini akan dibangun dua tingkat, dan untuk tahap awal ini akan dibangun lantai dasar. Sampai saat ini total uang terkumpul pada saat ini Rp.104jt yang berasal dari sumbangan majelis taklim kita,"lapornya.

Selanjutnya dirinya berharap pembangunan ini terus berjalan sampai dengan diresmikannya pesantren ini. Dirinya juga menghimbau masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, khususnya Nagari Taeh Baruah untuk memasukkan anak-anaknya ke pondok pesantren tersebut nantinya, guna menciptakan anak-anak yang berakhlak mulia di Kabupaten Limapuluh Kota.

Sementara itu, Bupati H. Irfendi Arbi dalam sambutanya mengapresiasi atas dibangunnya pondok pesantren Wal Awamil ini di Nagari Taeh Baruah, dimana dengan dibangunnya pondok pesantren ini diharapkan menjadi wadah untuk generasi muda untuk memperdalam agama Islam dan juga pendidikan keagamaan di Kabupaten Limapuluh Kota.

"Mudahan-mudahan dengan adanya pesantren ini bisa mengetuk hati kita semua dan semoga dengan didirikannya pondok pesantren ini dapat melahirkan pendakwah-pendakwah yang handal di daerah kita nantinya," kata Bupati.

Selanjutnya Bupati juga menghimbau masyarakat untuk bergotongroyong dan mendukung pembangunan pondok pesantren tersebut sehingga pembangunan pesantren tersebut cepat terselesaikan.

"Mudah-mudahan dengan dimulainya pembangunan pesantren ini dapat menghadirkan berkah untuk Nagari kita dan Kabupaten Limapuluh Kota nantinya,"pungkasnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Wali Nagari Taeh Baruah, Syafri Dt Rajo Panghulu  mengucapkan rasa bangga dan terimakasihnya atas dilaksanakannya pembangunan Pondok pesantren Wal Awamil ini di Nagari yang ia pimpin.

"Telah bertahun-tahun kita menunggu dan mengidam-idamkan pembangunan pesantren ini. Alhamdulillah pada hari ini keinginan kita telah tercapai dengan dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren ini, dan peletakan batu pertama langsung dilakukan oleh Bupati kita,"ujarnya.

Dirinya mengatakan masyarakat di Nagari Taeh Baruah sangat senang dan antusias dengan pembangunan pesantren ini, sebab menurutnya Nagari Taeh Baruah adalah salah satu nagari yang masyarakatnya sangat agamis dan menjunjung tinggi ilmu keagamaan, namun belum ada wadah tempat anak-anak untuk belajar untuk mendalami agama selama ini.

"Mudah-mudahan dengan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan pondok pesantren ini dapat  berjalan lancar sampai dengan selesai, dan kami berharap nantinya peresmian pesantren ini diresmikan langsung oleh Bupati kita,"pungkasnya. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Dalam rangka mendukung penyediaan data batas kelurahan di Kota Payakumbuh, Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia (BIG RI) mengadakan kegiatan Delineasi Batas Wilayah Administrasi Kelurahan Secara Kartometrik. Kegiatan berlangsung dari tanggal 6 - 13 Agustus 2018, bertempat di seluruh kantor camat se-Kota Payakumbuh.

Walikota Payakumbuh, diwakili Kepala Bagian Pemerintahan, Atur Satria dalam pembukaan acara, Senin, (6/8) di Aula Kantor Camat Payakumbuh Barat mengatakan kegiatan tersebut diadakan karena ketersediaan data batas wilayah pada tingkat batas kelurahan masih cukup minim.

"Kegiatan data batas kelurahan dalam Peta Rupa Bumi Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Geospasial masih minim dan belum mengakomodir seluruh wilayah Indonesia, termasuk di wilayah Sumatera, makanya kita angkatkan kegiatan ini," ujar Atur Satria.

Dijelaskan, kegiatan Delineasi Batas Wilayah Secara Kartometrik adalah kegiatan penelusuran/ penarikan garis batas pada peta kerja dan pengukuran/ perhitungan posisi titik, garis, jarak, dan luas cakupan wilayah dengan menggunakan peta dasar dan informasi geospasial lainnya sebagai pendukung.

"Kegiatan ini sesuai dengan arahan Presiden tentang One Map One Policy (satu peta satu kebijakan-red)  yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu," sebut Atur.

Dikatakan, dengan kegiatan tersebut diharapkan percepatan penetapan dan penegasan batas kelurahan berdasarkan Permendagri Nomor 45 tahun 2016 dapat segera terealisasi di Kota Payakumbuh.

"Dengan jelasnya batas antar kelurahan dan kecamatan,  diharapkan dapat menyelesaikan masalah administrasi kependudukan, perizinan dan penentuan hak ulayat yang masih sering memicu konflik vertical maupun horizontal dilapangan," tambah Atur. 

Salah seorang peserta, Jama'an Datuak Bandaro Pucuak dari Kelurahan Kubu Gadang membenarkan adanya beberapa kesalahan batas wilayah pada peta dasar yang dikeluarkan Badan Informasi Geospasial. Dirinya berharap berbagai kesalahan batas tersebut bisa diperbaiki.

"Pom Bensin di Koto Nan IV dekat terminal itu sebenarnya masuk wilayah Kelurahan Kubu Gadang,  tapi dalam Peta Dasar masuk ke Kelurahan Bulakan Balai Kandi, ini perlu kita perbaikan bersama," ujar Jama'an Datuak Bandaro Pucuak disela sela pembahasan.

Berdasarkan jadwal yang telah disusun, kegiatan Delineasi di kecamatan Payakumbuh Barat berlangsung pada Senin-Selasa (6-7/8). Sementara Rabu (8/8) di Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kamis (9/8) di Kecamatan Payakumbuh Timur, Jumat (10/8) di Kecamatan Payakumbuh Utara dan terakhir Senin (13/8) di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.(Rahmat Sitepu)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah  melaksanakan Sosialisasi dan Bimtek Penerapan E-SAKIP (Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Kabupaten Limapuluh Kota. (4/8)

Hadir pada sosialisasi  ini Bupati Limapuluh Kota, seluruh kepala OPD dan Kasubag Program pada masing masing OPD.

Aplikasi yang akan diterapkan di kabupaten Limapuluh Kota ini adalah adopsi Aplikasi E-SAKIP atau SILAKIP kota Bandung yang merupakan salah satu kota dengan Akuntabilitas Kinerja Predikat A.

Acara yang bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kantor Bupati Lama tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Limapuluh Kota diwakili Sekdakab Taufik Hidayat

Dalam sambutannya Taufik mengatakan bahwa dengan penyelenggaraan Bimtek Penerapan Aplikasi E-SAKIP ini diharapkan proses pemantauan dan pengendalian kinerja seluruh OPD di Kabupaten Limapuluh Kota dapat berjalan dengan lebih mudah dan lancar.

Bertindak sebagai narasumber pada Bimtek ini, Medi Mahendra ,AP, S.Sos, M.Si Kepala Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah Kota Bandung.

Dalam sambutannya pada Bimtek tersebut Medi Mahendra mengharapkan dengan sosialisasi dan Bimtek E-SAKIP ini maka Peningkatan Akuntabilitas Kinerja kabupaten Limapuluh Kota dapat dicapai.

Deki Yusman, S.STP Kabag Organisasi selaku penyelenggara kegiatan mengatakan kepada wartawan bahwa jumlah peserta Bimtek Penerapan Aplikasi E-SAKIP ini lebih kurang 120 orang.

"Bimtek ini dikuti oleh seluruh Kepala OPD beserta Pejabat Eselon IV yang membidangi program dan pelaporan pada sekretariat masing masing OPD dan Tim Intensifikasi SAKIP kabupaten Limapuluh Kota", terang Deki Yusman. (Rahmat Sitepu)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.