Latest Post

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Tenaga kesehatan gizi di Puskesmas Taram Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota Novika Sari, A.Md G (29) mewakil Provinsi Sumbar sebagai tenaga kesehatan gizi teladan ke tingkat nasional tahun 2018. Predikat itu menjadi tiket baginya untuk bertemu Presiden RI Joko Widodo ke Istana Negara di Jakarta.

Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi mengaku sangat senang dan bangga anak buahnya terus mendulang prestasi. Ia berharap, kebolehan petugas kesehatan itu ditiru tenaga kesehatan lainnya agar mampu menjadi pelayanan masyarakat professional, memiliki semangat pengabdian yang tinggi, disiplin, kreatif, memegang teguh etika profesi.

“Saya senang dan bangga Novika Sari menjadi tenaga kesehatan gizi teladan mewakili Sumatera Barat ke tingkat nasional. Kita berharap, tenaga gizi asal Puskesmas Taram itu mampu menjadi yang terbaik di tingkat nasional,” ujar Irfendi Arbi usai melepas keberangkatan ASN yang akrab disapa Sari itu di kantor bupati setempat, kemaren.

Menurut Irfendi, kesuksesan Sari melenggang ke Istana Negara untuk mengikuti upacara peringatan HUT RI ke 73 tahun 2018 mendatang itu hendaknya bisa memotivasi ASN lain melakukan hal serupa. Agar bisa meraih yang terbaik di tingkat nasional, Sari perlu menyiapkan segala sesuatunya terkait dengan lomba.

“Kita akan suport dan mendoakan agar Sari sukses merebut predikat tenaga gizi terbaik nasional, serta berharap Sari membuat persiapan lebih matang buat menghadapi lomba tingkat nasional tersebut,” tutur Irfendi.

Diakui Irfendi, inovasi Sari di bidang gizi dengan membuat kegiatan Bundo Kanduang Pendamping Gizi Masyarakat Padang Ambacang (Buka Pengikat Panjang) Kenagarian Batu Balang Kecamatan Harau patut diapresiasi dan ditiru petugas kesehatan lainnya.

“Buka Pengikat Panjang yang dilakukan Sari di Jorong Padang Ambacang patut diancungi jempol. Kita meminta semua pihak mendukung inovasi tersebut, agar membuahkan hasil yang signifikan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat,” tutur Irfendi.

Sebelumnya Sari didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Tien Septino mengatakan, dalam inovasinya itu melibatkan lintas sektor seperti bundo kanduang untuk melakukan pendampingan gizi terhadap ibu hamil dan ibu balita. Keterlibatan kaum ibu tersebut diharapkan mampu menjadikan Jorong Padang Ambacang sebagai kampung sadar gizi.

“Sebelum melakukan pendampingan terhadap ibu hamil dan ibu balita tersebut, para bundo kanduang tersebut kami bekali dengan ilmu tentang kesehatan dan gizi. Program ini sudah berjalan sejak akhir tahun 2017 lampau,” jelas Sari. (Rahmat Sitepu/rel)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI ke 73
Kenagarian Sei. Kamuyang melaksanakan beragam kegiatan lomba. (11/8)

Bertempat di halaman Balai Adat Nagari Sei. Kamuyang ratusan peserta yang terdiri dari ibu ibu anggota PKK Nagari Sei. Kamuyang, PKK dari 9 Jorong yang ada di Sei. Kamuyang, serta murid murid serta majelis guru dari 7 Sekolah Dasar yang ada di Sei. Kamuyang.

Adapun yang diperlombakan dalam kesempatan itu adalah Lomba Pidato, Baca Puisi, Lagu Solo, Makan Krupuk, Tarik Tambang, Pacu karung dan lainnya.

Okti Susiati ketua TP PKK Nagari Sei. Kamuyang mengatakan kepada wartawan bahwa kegiatan ini diadakan dalam rangka memupuk rasa persaudaraan antar ibu ibu anggota TP PKK serta masyarakat se Kanagarian Sei. Kamuyang.

"Juga dengan momen peringatan HUT RI ini kita tingkatkan rasa cinta tanah air serta berbuat yang terbaik untuk bangsa ini", ujar Okti Susiati. (Rahmat Sitepu)



Payakumbuh, ArchipelagoPost -  "Fokuslah pada tujuan. Kalian telah pilih Peternakan sebagai bidang ilmu di perguruan tinggi. Maka mulai sekarang fokuslah, kembangkan ilmu itu dan jadilah ahli dibidang tersebut."

Demikian nasehat Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunas kepada 93 orang mahasiswa baru Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Faterna Unand) Kampus Payakumbuh dalam acara orientasi pengenalan kampus mahasiswa baru (Ospek Maba) bagi mahasiwa baru fakultas tersebut. Acara berlangsung di Aula Kampus Unand Payakumbuh, Jalan Rky. Rasuna Said, Sabtu (11/8).

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Dekan Bidang Akademik Faterna Unand, Prof. Dr. Ir. Mirza, MS, Ketua Program Studi Peternakan Unand Kampus Payakumbuh, Ir. Erpomen, MP beserta jajaran staf pengajar dan para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Faterna Unand Payakumbuh. Wawako didampingi Kabid. Kehumasan Diskominfo, Irwan Suwandi bersama Ajudan, Altoyo.

Dikatakan Wawako, ada perbedaan mendasar proses pendidikan negara kita dengan negara-negara maju didunia. Dikatakan, kalau di negara maju, mainset sebagian besar generasi muda, pasca SMA, mereka kerja dulu baru cari ilmu dibidang pekerjaannya itu. Sementara di Indonesia, cari ilmu dulu baru cari pekerjaan yang kadang tidak berhubungan dengan ilmu yang didapat. .

"Di kita kebanyakan cari ilmu dulu baru cari kerja. Maka jangan heran kalau banyak sarjana peternakan kerjanya malah di bank, sarjana ekonomi jadi admin komputer di kantor-kantor, sarjana pendidikan jadi tenaga administrasi, dan lain-lain yang tidak sesuai antara ilmu dengan bidang kerjanya," jelas Wawako.

Ditambahkan, kalau di negara maju mereka menggencarkan program vokasi atau magang pasca SMA. Mereka diarahkan untuk magang bekerja di bidang yang mereka sukai.

"Ketika mereka sudah magang dan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan skil dan bakatnya, maka baru mereka sekolah. Mereka pilih jurusan sesuai dengan bidang kerjanya. Maka ilmu bisa langsung ditetapkan didunia kerja mereka," tambah putra Nunang Koto Nan IV ini.

Wawako berpesan agar para mahasiswa baru serius menuntut ilmu dan tidak usah cemas dengan masa depan. Menurutnya, mahasiswa jangan takut untuk tidak menjadi pegawai negeri, asalkan bekal ilmu sudah didapat.

"Jangan takut tidak jadi pegawai. Banyak pekerjaan lain yang lebih menjanjikan, kuncinya tentu kuasai ilmu. Kalau kita berjalan dengan ilmu, insyaAlllah kita tahu dengan apa yang akan kita kerjakan dan akan mendatangkan kesejahteraan bagi kita," ujar suami Machdalena ini.

Diujung sambutannya, Wawako mengucapkan selamat datang dan selamat berkuliah di Kota Payakumbuh. Menurut Wawako, mereka beruntung berkuliah di Unand Payakumbuh mengingat segudang prestasi bidang pendidikan yang diraih Kota Payakumbuh.

"Beruntung kalian bisa berkuliah di Payakumbuh. Kota yang sudah beberapa tahun ini ditetapkan sebagai Kota Pengelola Pendidikan Terbaik di Sumbar. Apalagi tahun ini,  Payakumbuh dijuluki Kota Sikat Habis, karena memborong penghargaan kepala sekolah teladan tingkat Sumbar, baik SD, SMP dan SMA, serta Kota Penyelenggara Pemerintahan Daerah Terbaik di Pulau Sumatera," pungkas Wawako Erwin.  (Rahmat Sitepu/rel)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Jumat (10/8) pagi, Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz kembali menyambangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Adnaan WD Payakumbuh. Kunjungan  dilakukan untuk menyapa dan memotivasi warga Payakumbuh yang sedang berobat disana. Wawako Erwin pun menamai kegiatannya ini dengan sebutan "Sapa Pasien".

"Assalamualaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh. Selamat pagi bapak ibu warga Kota Payakumbuh dan sekitarnya yang sedang berada di rumah sakit dr. Adnaan WD. Izinkan kami, Erwin Yunaz, Wakil Walikota Payakumbuh melalui corong ini menyampaikan salam silaturahim kepada kita semua, dengan harapan berkah dan ridho Allah tercurah kepada kita pagi hari ini," sapa Erwin kepada pasien melalui pengeras suara yang terhubung keseluruhan ruangan di rumah sakit tersebut.

Kepada para pasien, Wawako Erwin berpesan agar tetap bersabar dengan takdir Allah Ta’ala dan terus berdoa memohon kesembuhan hanya kepada-Nya. Dikatakan, faedah sakit sangat banyak, salah satunya bisa menghapus dosa-dosa terdahulu asal sabar dan ikhlas menjalaninya.

"Sakit yang bapak ibu derita bisa menghapus dosa-dosa terdahulu, asalkan sabar dan ikhlas. Semua pasti ada hikmahnya, jangan larut dalam kesedihan. Tetaplah bersemangat," ujar Erwin sembari mengutip sebuah hadist riwayat Bukhari dan Muslim tentang faedah sakit.

Tak lupa, Wawako Erwin juga berpesan kepada para karyawan rumah sakit. Erwin meminta para karyawan untuk memberikan pelayanan secara baik kepada para pasien.

"Kepada karyawan rumah sakit, atas nama pimpinan Kota Payakumbuh kami himbau, mari berikan layanan yang baik bagi warga kita. Layani mereka dengan sabar dan ikhlas, jangan lupa banyak tersenyum, karena senyum adalah bagian dari sedekah," kata Erwin.

Selepas menyapa lewat pengeras suara dari Ruangan Server dan Informasi, Wawako Erwin lantas menyapa langsung para pasien yang sedang berobat di ruangan poliklinik rumah sakit. Erwin menyalami para pasien sekaligus memberi memotivasi tambahan.

Salah seorang pasien yang sempat disalami Wawako Erwin bernama Izzati, warga Kelurahan Tanjung Pauh Kecamatan Payakumbuh Barat mengaku senang dengan kehadiran Wawako. Pasien penyakit jantung tersebut langsung menyampaikan aspirasi kepada Wawako untuk menambah tenaga dokter spesialis jantung di RSUD.

"Pak, kami harap dokter jantung ditambah, karena jumlah pasien jantung didaerah kita cukup banyak, tidak terlayani dengan tenaga spesialis jantung yang ada saat ini," ujar Izzati disambut anggukan Wawako Erwin sebagai tanda persetujuan.

Erwin juga sempat bertemu salah seorang pasien anak yang mengalami bocor jantung, sebut saja namanya Bunga. Kepada Bunga yang bercita-cita menjadi dokter, Wawako Erwin berpesan agar terus semangat dan jangan putus asa.

"Bapak doakan, penyakit Bunga diangkat oleh Allah Ta'ala, dan bunga rajin belajar agar kelak berhasil menjadi dokter," ujar Erwin sembari mengusap-usap kepala Bunga.

Pada kegiatan tersebut, Erwin langsung didampingi oleh Direktur RSUD, dr. Efriza Naldi, Sp.Og. Turut mendampingi, Kabid Kehumasan Diskominfo, Irwan Suwandi beserta ajudan. Direncanakan, program "Sapa Pasien" akan menjadi agenda rutin Wawako Erwin.(Rahmat Sitepu/rel)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Selama tiga hari, Selasa - Kamis (7-9/8), Tim dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Republik Indonesia menyambangi 3 (tiga) organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Payakumbuh. Kehadiran mereka guna menilai proses layanan publik yang berlangsung di Kota Payakumbuh.

Tim penilai dipimpin oleh Oscar Galaxy Jannata, SAP. MAP, beranggotakan Yoanda, S.Ikom, M.Si dan beberapa staf KemenpanRB. Selama proses penilaian, tim didampingi Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh, Yon Refli beserta jajaran sebagai leading sektor kegiatan penilaian pelayanan publik di Pemko Payakumbuh.

"Proses penilaian berlangsung cair dilapangan. Tim penilai tidak mau terlalu prosedural dan resmi, mereka langsung turun dan berinteraksi dengan objek yang dinilai. Bagi kita tidak masalah,  kita siap saja dengan metode dan cara apapun yang dipakai Tim," ujar Yon Refli, saat dihubungi Kamis, (9/8).

Dikatakan, tiga OPD yang dijadikan sample sekaligus objek penilaian merupakan pilihan dari Tim Penilai itu sendiri. "Untuk tahun ini ada tiga OPD yang dinilai, yaitu RSUD dr. Adnaan WD, lalu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu," terang Yon Refli.

Dijelaskan, dalam penilaian pelayanan publik tersebut, ada beberapa hal yang ingin di potret Tim. Diantaranya, melihat bagaimana pelaksanaan pelayanan baik, instrumen pelayanan, sarana prasarana dan juga mendengarkan pendapat masyarakat terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh ASN.

"Dari tanggapan mereka selama proses penilaian, tim mengaku cukup puas terhadap pelayanan di tiga OPD tersebut. Mereka berharap kita mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang sudah kita laksanakan sekarang. Mereka juga mengpresiasi Pak Walikota dan jajaran Pemko Payakumbuh," tambah Yon Refli.

Kota Payakumbuh sendiri satu dari tujuh daerah yang ditetapkan Menpan-RB menjadi percontohan bidang pelayanan publik di Sumatera Barat. "Semoga kita bertemu di Kemenpan-RB untuk memperoleh penghargaan dari hasil penilaian pelayanan publik hari ini," ujar pimpinan Tim Penilai, Oscar Galaxy Jannata, SAP. MAP disambut ucapan Amiin dari Yon Refli dan jajarannya.

Terpisah, Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz menyambut baik kehadiran Tim Penilai Kemenpan-RB. Wawako optimis, Kota Payakumbuh bisa memperoleh hasil yang baik mengingat budaya kerja ASN Kota Payakumbuh kian membaik.

"Kami melihat cara kerja aparatur kita sudah semakin baik melalui berbagai pembinaan yang kita berikan. Hal itu terbukti dengan semakin banyaknya prestasi yang diraih Kota Payakumbuh. Mudah mudahan ini semua memotivasi kita untuk bisa lebih baik lagi," ujar Wawako, Erwin Yunaz saat menerima Tim Penilai Kemenpan-RB diruang kerjanya Kamis (9/8) siang.(Rahmat Sitepu

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Jorong Kampuang Baru dan Padang Bungo akan menjadi menjadi Desa Agrowisata Buah di Nagari Andiang Kabupaten Limapuluh Kota," terang Gusfialdi, Wali Nagari Andiang ketika ditemui wartawan di Kantor Walinagari Andiang, Rabu (8/8)

Hal itu terbukti dengan hampir setiap rumah tangga di dua Jorong tersebut telah melaksanakan penanaman Jeruk Jerman, nama tren yang diberikan untuk Jeruk Manis Andiang. Lahan yang selama ini tidur, sekarang 80% sudah menjadi lahan produktif.

Hanya dalam waktu 2 tahun kepemimpinannya, komitmen Walinagari Andiang dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dibuktikannya dengan mengkonsep dari awal sesuai dengan visi dan misi walinagari untuk mensejahterakan perekonomian masyarakat Nagari Andiang.

"Jeruk Jerman merupakan bibit unggul dan pengolahannya berbeda dengan yang lain, selain hasilnya berbeda dari segi rasa yang lebih menggigit manisnya. Pemupukannya menggunakan pupuk organik," ujar Gusfialdi.

Bahkan Walinagari Andiang ini melalui inisiatif sendiri secara pribadi dengan komitmennya telah menampung dan memasarkan hasil panen Jeruk Jerman yang di hasilkan oleh masyarakat setempat.

"Supaya jangan terjadi praktek tengkulak terhadap hasil panen masyarakat, kita selaku pemerintah nagari melakukan pembelian pasca panen agar tidak terkendala," ujar Walinagari lulusan STM Negeri Payakumbuh ini.

"Pada tahun 2021 kita targetkan masyarakat makmur dengan hasil panen Jeruk Jerman yang berlimpah" ujarnya mantap.

Walinagari Andiang berharap kepada pemerintah Kabupaten 50 Kota untuk membantu penuh dalam program peningkatan ekonomi masyarakat, karena bukan hanya sebagai petani Jeruk Jerman, Masyarakat Nagari Andiang juga ingin menjadi pengelola minuman olahan Jeruk yang nanti akan diberi nama Jerman Fresh Cool.

"Untuk investor sendiri kita menerima dengan senang hati karena kita memang ingin masyarakat sejahtera perekonomiannya. Kita juga ingin menjadi tuan rumah di negeri sendiri yang akan memasarkan produk kita di Luak Limopuluah, bahkan sampai keluar negeri sekalipun," tutup Gusfialdi. (Rahmat Sitepu)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.