Walikota Payakumbuh Riza Falepi Presentasi Dihadapan Tim Penilai Nirwasita Tantra Award
Payakumbuh, Archipelagopost - Bertempat Di Ruang Rimbawan II Gedung Manggala Wanabhakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Walikota Payakumbuh Riza Falepi melakukan presentasi dihadapan tim penilai Nirwasita Tantra Award. Kota Payakumbuh satu dari 12 kota dan 12 kabupaten serta 6 (enam) provinsi se Indonesia yang jadi nominasi peraih penghargaan tingkat nasional tersebut. Kamis (23/8).
Nirwasita Tantra Award sendiri merupakan penghargaan kepada kepala daerah yang berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan sehingga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya. Lewat penghargaan ini diharapkan terwujud pengelolaan lingkungan hidup yang semakin baik di daerah, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
Apapun yang bertindak selaku Tim Penilai dari unsur akademisi adalah Prof. Hariadi Kartodiharjo, Prof. Soeryo Adi Wibowo, dan Prof. Lilik Budi Prasetyo. Sementara dari unsur LSM, Chalid Muhammad dan Hendri Subagyo), dan dari unsur media Brigitta Isworo Laksmi.
Dihubungi sebelum melakukan presentasi, Walikota Payakumbuh bersyukur dengan masuknya Payakumbuh sebagai nominasi penerima penghargaan. Menurutnya, dari beberapa tahapan penilaian, Kota Payakumbuh tinggal selangkah lagi untuk bisa mendapatkan penghargaan tersebut.
"Alhamdulillah, akhirnya kita sampai pada tahap akhir penilaian berupa presentasi kepala daerah. Sebelumnya DIKPLHD (Dokumen Informasi Kerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah-red) kita telah diperiksa, dinilai dan dinyatakan berhak menjadi finalis yang melakukan presentasi langsung dihadapan tim penilai, mohon doanya supaya lancar," ujar Walikota Riza.
Dalam presentasinya walikota memaparkan berbagai kebijakan terkait penataan lingkungan hidup di Kota Payakumbuh, termasuk lahirnya Perda Nomor 4 tahun 2014 tentang Pengolahan Sampah.
"Saat ini kita tengah gencar menata dan mengelola sampah agar kebersihan kota terus terjaga. Salah satunya dengan menerapkan sanksi denda bahkan penjara bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan sesuai aturan Perda," papar Wako Riza.
Turut mendampingi walikota, sejumlah kepala OPD terkait diantaranya, Kadis Lingkungan Hidup, John Kenedi, Kepala Bappeda, Rida Ananda, dan Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Marta Minanda.
Sementara itu, dikutip siaran pers Kementerian LHK, disebutkan bahwa Kepala daerah penerima penghargaan Nirwasita Tantra mencerminkan adanya leadership yang kuat dalam menjaga lingkungan demi kesejahteraan masyarakat. Mereka diharapkan mampu berinovasi dan membuat terobosan kebijakan dalam mengatasi permasalahan lingkungan.
Adapun daerah dari Provinsi Sumatera Barat yang berhasil masuk penilaian tahap akhir tercatat sebanyak 6 (enam) daerah. Masing-masing, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang, Kota Payakumbuh, Kota Padang Panjang, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Dharmasraya. (Rahmat Sitepu/rel)