Latest Post

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Pada FLS2N 2018 di Banda Aceh kali ini SMAN 3 Payakumbuh ditunjuk untuk mengirimkan 1 orang siswa mewakili provinsi Sumatera Barat pada bidang Lomba Desain Poster yang digelar 26 agustus sampai 1 September. (25/8)

Kepala SMAN 3 Payakumbuh Drs. Erwin Satriadi, M.Pd mengatakan bahwa dengan pembinaan yang  intensif yang dilakukan oleh SMAN 3 Payakumbuh sehingga kembali mengantarkan siswanya untuk kedua kalinya ke tingkat nasional dalam FLS2N pada bidang Desain Poster.

"Kita harapkan pada ajang FLS2N 2018 tingkat nasional ini SMAN 3 Payakumbuh dapat meraih prestasi maksimal dan mampu membawa nama kota Payakumbuh khususnya serta Sumatera Barat di ajang nasional ini", ucapnya.

Sebagaimana diketahui pada tahun 2017 lalu SMAN 3 Payakumbuh telah ikut mewakili provinsi Sumatera Barat pada FLS2N tingkat nasional dan menjadi juara pada bidang yang sama yaitu desain poster di Kupang - Nusa Tenggara Timur. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, Archipelagopost - Bertempat Di Ruang Rimbawan II Gedung Manggala Wanabhakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Walikota Payakumbuh Riza Falepi melakukan presentasi dihadapan tim penilai Nirwasita Tantra Award. Kota Payakumbuh satu dari 12 kota dan 12 kabupaten serta 6 (enam) provinsi se Indonesia yang jadi nominasi peraih penghargaan tingkat nasional tersebut. Kamis (23/8).

Nirwasita Tantra Award sendiri merupakan penghargaan kepada kepala daerah yang berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan sehingga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya. Lewat penghargaan ini diharapkan terwujud pengelolaan lingkungan hidup yang semakin baik di daerah, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.

Apapun yang bertindak selaku Tim Penilai dari unsur akademisi adalah Prof. Hariadi Kartodiharjo, Prof. Soeryo Adi Wibowo, dan Prof. Lilik Budi Prasetyo. Sementara dari unsur LSM, Chalid Muhammad dan Hendri Subagyo), dan dari unsur media Brigitta Isworo Laksmi. 

Dihubungi sebelum melakukan presentasi, Walikota Payakumbuh bersyukur dengan masuknya Payakumbuh sebagai nominasi penerima penghargaan. Menurutnya, dari beberapa tahapan penilaian,  Kota Payakumbuh tinggal selangkah lagi untuk bisa mendapatkan penghargaan tersebut.

"Alhamdulillah, akhirnya kita sampai pada tahap akhir penilaian berupa presentasi kepala daerah. Sebelumnya DIKPLHD (Dokumen Informasi Kerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah-red) kita telah diperiksa, dinilai dan dinyatakan berhak menjadi finalis yang melakukan presentasi langsung dihadapan tim penilai, mohon doanya supaya lancar," ujar Walikota Riza.

Dalam presentasinya walikota memaparkan berbagai kebijakan terkait penataan lingkungan hidup di Kota Payakumbuh, termasuk lahirnya Perda Nomor 4 tahun 2014 tentang Pengolahan Sampah. 

"Saat ini kita tengah gencar menata dan mengelola sampah agar kebersihan kota terus terjaga. Salah satunya dengan menerapkan sanksi denda bahkan penjara bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan sesuai aturan Perda," papar Wako Riza. 

Turut mendampingi walikota,  sejumlah kepala OPD terkait diantaranya, Kadis Lingkungan Hidup, John Kenedi, Kepala Bappeda, Rida Ananda, dan Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Marta Minanda.

Sementara itu, dikutip siaran pers Kementerian LHK, disebutkan bahwa Kepala daerah penerima penghargaan Nirwasita Tantra mencerminkan adanya leadership yang kuat dalam menjaga lingkungan demi kesejahteraan masyarakat. Mereka diharapkan mampu berinovasi dan membuat terobosan kebijakan dalam mengatasi permasalahan lingkungan.

Adapun daerah dari Provinsi Sumatera Barat yang berhasil masuk penilaian tahap akhir tercatat sebanyak 6 (enam) daerah. Masing-masing, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang, Kota Payakumbuh, Kota Padang Panjang,  Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Dharmasraya. (Rahmat Sitepu/rel)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)  Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73 tahun 2018 membawa kebahagiaan tersendiri bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Payakumbuh. Bagaimana tidak, dari 223 Warga binaan berstatus Narapidana, sebanyak 130 orang memperoleh remisi antara 1 s/d 5 bulan. Penyerahan remisi diserahkan langsung oleh Walikota Payakumbuh, Jumat (17/8) pasca upacara HUT RI.

Turut mendampingi Walikota, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), diantaranya Ketua DPRD, YB. Dt. Parmato Alam,  Dandim 03/06 Lima Puluh Kota, Letkol. Kav. Solichin, Kapolres Payakumbuh, AKBP. Endrastyawan Setyowibowo, Ketua Pengadilan Negeri Payakumbuh, Dr. Indah Wastukencana Wulan. Turut hadir, para Asisten dan sejumlah Kepala OPD Pemko Payakumbuh.

Rombongan disambut langsung Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II Payakumbuh, Era Wiharto beserta jajaran. Uniknya, Kalapas beserta seluruh pegawai Lapas mengunakan pakaian adat minangkabau.

Dalam laporan jelang penyerahan remisi, Kalapas Era Wiharto menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Walikota menyerahkan langsung remisi kepada warga binaan. Kalapas juga menyampaikan perkembangan kegiatan dan prestasi yang diraih oleh warga binaan Lapas.

"Kami laporkan ke Bapak Walikota,  pada HUT Pemasyarakatan tingkat Nasional kemarin, warga binaan kita ikut serta dalam festival musik dengan menampilkan tari randai," tutur Kalapas Era.

"Kita juga punya dua kerajinan tangan buah karya warga binaan yaitu Sandal Rang Kayo dengan Dompet Tusuk Gigi. Kedua produk tersebut sudah sampai dipamerkan dan terjual ke luar negeri, seperti London Inggris, Budapest Hongaria dan juga Songkhla Thailand," beber Era.

Pada kesempatan itu, Walikota Payakumbuh membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia terkait pemberian remisi dalam rangka HUT RI Ke-73. Sebelumnya walikota menyerahkan surat keputusan remisi secara simbolis kepada perwakilan Narapidana.

Walikota kemudian menyalami satu persatu perwakilan Narapidana yang memperoleh remisi. Walikota berpesan agar para Narapidana mampu mengambil hikmah dan pelajaran selama berada di Lapas dan bertekad memperbaiki diri kelak ketika bebas.

"Selamat atas remisi yang diperoleh.  Mari disyukuri dan jadikan ini sebagai momen memperbaiki diri. Mari bangkit dan berkarya untuk masa depan yang lebih baik," pesan Walikota Riza Falepi.

Pada momentum HUT RI Ke-73 ini,  sebanyak 130 warga binaan Lapas Kelas II Payakumbuh memperoleh remisi. 40 orang dapat remisi 1 (satu bulan), 31 orang remisi 2 (dua)  bulan, 34 orang remisi 3 (tiga) bulan,  19 orang remisi 4 (empat) bulan dan 6 (enam) orang remisi 5 (lima) bulan. (Rahmat Sitepu/rel)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Masyarakat Nagari Suayan melaksanakan Gotong royong memperbaiki saluran irigasi Ampang Baromban yang hancur karena terjangan longsor pada selasa malam 7 Agustus lalu.

Turut hadir pada Gotong Royong tersebut Marshal, B.Ac anggota DPRD kabupaten Limapuluh Kota dari Fraksi Partai Demokrat. (15/8)

Irigasi Ampang Baromban yang merupakan sumber air satu-satunya bagi masyarakat Suayan Pauh Sangik yang berasal dari Batang Air Baromban. Dari sini air  di alirkan ke 6 jorong dan 2 nagari serta menjadi sumber penting bagi masyarakat terutama, MCK, serta menyokong lahan pertanian bagi nagari Suayan dan nagari Pauh Sangik.

Dengan panjang 300 meter Irigasi Ampang Baromban yang selama ini menyokong kebutuhan masyararakat Suayan dan Pauh Sangik sejak tahun 1963 telah beberapa kali mengalami perbaikan. 

Pada pantauan lapangan irigasi Ampang Baromban ini berbentuk bak tutup sepanjang 100m di Lereng Ambacang Komba Ateh dan dilanjutkan dengan pipa besi sepanjang 200m lagi ke Pulau jorong Suayan Randah.

Almadinir Angku Rajo Ketua PPPA Nagari Suayan, mengatakan bahwa irigasi Ampang Baromban selama ini sangat menunjang untuk kebutuhan MCK serta lahan pertanian seluas 173 hektar dimulai dari Batang Suayan melalui Ambacang Komba, Mato Aia, Sawah Baruah, dan Baruah Padang. Serta mendukung kebutuhan
113 KK di Suayan dan
37 KK di Pauh Sangik

Pada waktu kerusakan yang terjadi pada Irigasi Ampang Baromban sudah ditinjau oleh Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanian, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota beberapa waktu lalu.

"Kami mengharapkan perhatian pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota demi kelancaran masyarakat dalam memanfaatkan air dari irigasi ini dengan membangun model talang beton sehingga lebih lancar dalam penyaluran dan lebih mudah dalam perawatan", ujar Almadinir Angku Rajo. (Rahmat Sitepu)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Dalam rangka menyambut serta memeriahkan HUT RI ke-73, Nagari Andiang ditunjuk menjadi tuan rumah Lomba Drum Band tingkat SD dan SLTP se Kecamatan Suliki. Rabu (15/8).

Lomba yang diikuti 21 SD dan 3 SLTP yang ada di Kecamatan Suliki ini disaksikan oleh ribuan pasang mata, terbukti dengan membludaknya masyarakat yang antusias menonton atraksi yang di pertontonkan para peserta di tengah Lapangan Sepak Bola Andiang ini.

Walinagari Andiang, Gusfialdi mengatakan pada perayaan HUT RI tingkat kecamatan, Nagari Andiang terpilih sebagai tuan rumah yang merupakan pertamakali dalam sejarah.

"Ini adalah bentuk keseriusan pemerintahan nagari dalam membina dan mengembangkan potensi putra-putri daerah, dengan berkonsolidasi dengan PHBN kecamatan, sehingga kita bisa menjadi Tuan Rumah dalam Perayaan HUT RI tahun ini," ujarnya.

Walinagari Andiang menambahkan mulai dari pemuda dan tokoh masyarakat, serta Wali Jorong bersama-sama menjalin komunikasi yang baik bersama pemerintahan Nagari demi terlaksananya acara ini.

"Antusias masyarakat sangat luar biasa, mulai dari persiapan, hingga digelarnya Lomba Drum Band ini. Koordinasi intens berbagai unsur dalam nagari untuk mensukseskan acara ini sangat terlihat. Saya bangga apabila kita bisa menunjukkan nagari kita sebagai tuan rumah penyelenggara yang baik," tambah Gusfialdi.

Ketua Bamus Nagari Andiang juga ikut merasakan hawa gembira masyarakat Nagarinya.

"Saking gembiranya masyarakat karena biasanya dari dulu diadakan di kecamatan, tapi dengan ditunjuknya Nagari Andiang pada tahun ini, kita merasa tersanjung," ujar Misarni.

Salah satu peserta dari SDN 04 Limbanang dengan Kepala sekolah Yeni Ariani S. S.Pd  M.Pd serta guru pembimbin Elfi Susanti, S.Pd, Yeni Susyanti, S.Pd , mengungkapkan apreasiasi terhadap wali nagari Andiang yang telah memfasilitasi kegiatan lomba drum band tingkat SD dan SLTP ini.

Sebelumnya wali nagari Andiang Gusfialdi yang telah memberikan hadiah kepada juara 1 se-kanagarian Andiang serta bantuan kepada murid murid kurang mampu. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Walikota Payakumbuh bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Payakumbuh, Ny. Henny Riza Falepi menghadiri penilaian lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) tingkat nasional. UP2K Cemerlang Kelurahan Koto Tangah Kecamatan Payakumbuh Barat menjadi utusan Provinsi Sumatera Barat setelah berhasil menjadi pemuncak di tingkat provinsi beberapa waktu lalu.

Tim penilai dipimpin oleh Sri Anak Agung dari TP PKK Pusat beranggotakan Hari Panji dari Direktorat Jendral Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri. Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas DP3A & P2KB, Syahnadel Khairi, Camat Payakumbuh Barat, serta lurah, LPM,  PKK serta Tokoh Masyarakat Kelurahan Koto Tangah. (14/8)

Dalam sambutannya, Ny. Henny Riza Falepi mengatakan bahwa pihaknya terus membina dan mengembangkan UP2K sebagai sarana pemberdayaan ekonomi keluarga. Dikatakan, UP2K mampu menambah pendapatan keluarga melalui kegiatan-kegiatan produktif yang bisa dilakukan oleh anggotanya, khususnya kaum ibu.

"Tahun ini, kita telah memberi bantuan stimulan kepada PKK Kelurahan untuk penguatan UP2K sebesar satu juta rupiah per kelurahan. Harapan kita tentunya dana tersebut bisa dikembangkan untuk memulai usaha-usaha produktif skala rumah tangga," ujar Ny. Henny.

Dikatakan, kegiatan UP2K sendiri telah dapat dirasakan oleh keluarga dan masyarakat di Payakumbuh, hal ini dibuktikan dengan berbagai produk hasil UP2K yang mendatangkan tambahan pendapatan bagi banyak anggota UP2K di Kota Payakumbuh seperti di UP2K Cemerlang.

"Alhamdulillah, melalui pemberdayaan UP2K, kita bisa berkontribusi mewujudkan visi walikota dan wakil walikota yaitu Payakumbuh Menang, dengan indikasi bahwa setiap rumah di Payakumbuh adalah rumah produktif. Rumah yang mampu menambah pendapatan keluarga melalui beragan usaha rumah tangga," ujar Ny. Henny.

UP2K Cemerlang Kelurahan Koto Tangah sendiri terbilang mandiri dan sukses dalam menjalankan berbagai kegiatan usahanya. Salah satu yang menonjol dari UP2K Cemerlang adalah kelompok usaha tanaman hias yang telah mengekspor Bunga Rupis hingga ke Belanda.

"UP2K Cemerlang, sesuai namanya sudah cemerlang buk, produk tanaman hias mereka bahkan sudah dipasarkan ke Negara Belanda. Kemudian disini juga banyak berkembang usaha makanan khas lokal seperti Rakik Kacang,  Kerupuk Lento dan Kerabu Saga. Ada juga usaha produk bed cover/sprei dan gorden yang pemasarannya juga sampai ke provinsi tetangga," papar Ny. Henny. 

Senada, Walikota Payakumbuh dalam sambutan mengatakan kesadaran masyarakat Kelurahan Koto Tangah cukup tinggi dalam berusaha, khususnya pemanfaatan lahan pekarangan sebagai penambah pendapatan keluarga. Dikatakan,  Kelurahan Koto Tangah sering menjadi titik pantau dalam berbagai lomba yang diikuti oleh Kota Payakumbuh termasuk lomba PKK kategori UP2K tersebut.

"Pekarangan rumah di kelurahan kita ini cukup produktif. Laporan yang saya terima, rata-rata dari pekarangan, warga bisa menghasilkan Rp. 500 ribu per bulan. Ini cukup membantu menambah ekonomi keluarga kita," ujar Walikota Riza Falepi.

UP2K Cemerlang Kelurahan Koto Tangah sendiri memiliki 185 usaha binaan terdiri dari berbagai macam jenis usaha. Sedangkan total modal yang dimiliki adalah sebanyak Rp.  1.525.400.000,- (Satu Milyar Lima Ratus Dua Puluh Lima Juta Empat Ratus Ribu Rupiah). UP2K Cemerlang merupakan satu dari lima UP2K se Indonesia yang jadi nominasi UP2K terbaik nasional tahun 2018.(Rahmat Sitepu/rel)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.