Latest Post

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Puluhan pemuda kelurahan Padangtongah Balai Nan Duo menggelar acara makan basamo dengan Satria Bestari, SE. (13/1)

Bertempat di salah satu rumah warga tidak jauh dari kantor KAN Koto Nan Ampek acara makan basamo ini berlangsung meriah dan penuh suasana keakraban satu sama lain.

Terlihat tikar dibentangkan dihalaman rumah kemudian sajian makanan buatan rumah tangga di taruh di atas helaian daun pisang dalam posisi memanjang.

Dalam momen tersebut para pemuda menghadirkan Satria Bestari untuk ikut bersama mereka dalam kebersamaan tersebut.

Iwan (adik Anton Permana) selaku inisiator didampingi Putra Utama mantan korlap timses H. Almaisyar pada pilkada 2012 lalu mengatakan bahwa acara makan basamo ini digelar dalam rangka menjalin silaturahmi antar pemuda khususnya di kelurahan Padangtongah Balai Nan Duo.

"Kami sengaja mengundang saudara Satria Bestari karena kami menganggap Satria Bestari adalah tokoh pemuda yang nanti akan menjadi corong aspirasi kami nanti di DPRD kota Payakumbuh", ujar Iwan.

Satria Bestari, SE - caleg DPRD kota Payakumbuh nomor urut 5 dari Partai Gerindra mengaku tidak menduga dengan adanya acara makan basamo bersama pemuda ini.

"Saya sama sekali tidak menyangka para pemuda akan mengundang saya untuk bersilaturahmi dalam bentuk makan basamo.

"Pagi tadi salah seorang perwakilan pemuda mengundang saya untuk makan siang bersama. Makanya saya hadir bergabung bersama mereka.

Saya merasakan kalau suasana keakraban yang tercipta pada momen ini dari inisiatif para pemuda ini sangat menyentuh hati saya.

Hal ini menyebabkan motivasi saya semakin kuat untuk berjuang di Dapil Payakumbuh Barat untuk duduk di DPRD kota Payakumbuh dalam memperjuangkan aspirasi mereka nantinya", ujar Abes, panggilan akrab Satria Bestari. (RStp)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Bertempat di masjid Akhdar Kenagarian Situjuah Ladang Laweh Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten Limapuluh Kota. Anggota DPR RI H. John Kenedy Aziz, SH mendapatkan amanah dari pihak keluarga calon pengantin untuk menjadi saksi pada prosesi akad nikah anak mereka .(11/1) jam 14:15 siang.

Kedua calon penganten yang berbahagia itu adalah Lila Yulianti anak dari pasangan Yusral dan Niza K
yang berjodoh dengan Andriko Satria anak dari pasangan Firdaus dan Yunarsih

Bertindak sebagai Penghulu pada prosesi akad nikah ini Munzir,  S.Ag kepala Kantor Urusan Agama kecamatan Situjuah Limo Nagari.

Desembri Chaniago, yang bertindak perwakilan dari kedua mempelai ketika memberikan sambutan serta nasehat kepada pasangan mempelai ini mengapresiasi kedatangan John Kenedi Aziz yang menyempatkan diri hadir sekaligus sebagai saksi pada akad nikah tersebut.

H. John Kenedy Aziz, SH, usai prosesi ijab kabul mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada pasangan pengantin.

"Kepada ananda Lila dan Riko saya ucapkan selamat semoga rumah tangga yang kalian berdua bangun akan menjadi rumah tangga yang Sakinah Mawaddah wa Rahmah.

Ingatlah bahwa pernikahan ini bukan saja menyatukan dua anak manusia tapi juga menyatukan dua keluarga dari latar belakang yang berbeda. Semoga kedua pengantin bahagia dan buat keluarga kedua mempelai saya ucapkan selamat menyelenggarakan resepsi pernikahan", tutup John Kennedy Aziz. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Meski terletak jauh disudut hamparan sawah, tak menyurutkan langkah Walikota Payakumbuh, Riza Falepi menemui Amri dirumahnya. Nama terakhir adalah warga Kelurahan Koto Panjang Dalam Kecamatan Lamposi Tigo Nagori yang menerima bantuan bedah rumah yang diinisiasi oleh Walikota melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman.

Melewati pematang sawah yang becek karena hujan, rombongan walikota disambut dengan ramah oleh pemilik rumah beserta keluarga. Amri, lelaki paruh baya yang tidak pernah mengenyam bangku pendidikan ini langsung mengucap syukur dan terima kasih kepada walikota.

"Alhamdulillah, terima kasih pak, sudah dibantu dibuatkan rumah," ujar Amri sedikit terbata sesaat setelah menjabat tangan Walikota Payakumbuh.

Bersama istri dan dua anaknya, Amri mengaku sangat bersyukur, karena selama ini tinggal dirumah (baca: gubuk) kayu yang sudah tua dan lapuk. "Kami sudah tinggal kurang lebih 17 tahun disini pak, bahkan dua anak kami lahir dirumah lama ini," ujar Amri dan istri.

Menanggapi itu, Walikota Payakumbuh mengaku terharu sekaligus mengajak Amri dan keluarga untuk terus bersyukur. Pihaknya juga meminta maaf karena bantuan bedah rumah baru bisa terealisasi pada akhir tahun anggaran 2018 ini.

"Saya mohon maaf, karena baru sekarang bisa membedah rumah pak Amri, sebetulnya pengusulan sudah lama, cuma karena terkendala kepemilikan tanah, maka kita tunggu dulu sampai pengurusan selesai, baru bisa kita bedah," ungkap Walikota Riza Falepi.

Dikatakan, terlaksananya proses bedah rumah tersebut berkat partisipasi banyak pihak termasuk partisipasi warga setempat. Dirinya berharap kiat demikian bisa membudaya dikalangan masyarakat Kota Payakumbuh.

"Untuk membedah rumah ini kita urunan (baca:sumbangan), ada dari dana taktis kami selaku walikota, dari Baznas, BNI, dan juga masyarakat. Ini yang menarik dari bedah rumah ditempat kita,  membagun dengan kebersamaan dan gotong royong, maka tak salah program bedah rumah kita termasuk yang terbaik di nasional. Banyak daerah lain studi banding kedaerah kita," ucap Walikota sembari mengucapkan terima kasih kepada warga Payakumbuh yang sudah berpartisipasi.

Selama memimpin Payakumbuh, Walikota Riza Falepi telah membedah hampir 2000 rumah warga kurang mampu. Disamping bersumber dari APBD, dana bedah rumah juga berasal dari bantuan pemerintah pusat.

"InsyaAllah tahun 2019 ini kita akan membedah sekitar 300 an rumah tidak layak huni dimana sebanyak 100 rumah dananya bersumber dari APBD. Masing masing akan memperoleh bantuan stimulan sebesar Rp.17,5 juta, dan biasanya total nilai swadaya hingga rumah selesai rata rata menyedot anggaran Rp. 30 juta. Hal inilah yang membuat program bedah rumah kita terbaik nasional," pungkas Walikota Riza Falepi.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan bantuan secara simbolis dari Pimpinan BNI Payakumbuh kepada Walikota untuk diteruskan kepada  Amri senilai Rp. 7 juta untuk kelanjutan pembangunan rumah tersebut. Turut mendampingi Asisten III, Rida Ananda, Kadis Perkim, Marta Minanda, Camat Latina David dan sejumlah perwakilan OPD Kota Payakumbuh. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Alat Peraga Kampanye (APK) peserta politik yang dipajang untuk mengiklankan diri kepada masyarakat nampaknya juga menjadi salahsatu fokus dari Badan Pengawas Pemilu Kota Payakumbuh, apalagi di tingkat Kecamatan, pengawasan terhadap APK di fase kampanye sekarang menjadi prioritas dari Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).

Hal ini disampaikan oleh Ketua Panwascam Payakumbuh Selatan Arief Budiman didampingi komisioner Syafarman dan Zulfadli di kantornya yang terletak di Kelurahan Padang Karambia, Jum'at (4/1) sore.

Arief Budiman menyebutkan, setelah dilakukan beberapa kali penertiban, juga dilaksanakan sosialisasi kepada Calon Legislatif (Caleg) di yang ada di Kecamatan Payakumbuh Selatan, disampaikan bahwasanya persoalan aturan pemasangan APK di tempat perorangan atau swasta, harus ada keterangan secara tertulis dari pemilik tempat.

"Harus dilaporkan ke KPU setelah itu diteruskan ke Bawaslu, apalagi untuk di warung-warung terlepas dari hubungan antara peserta pemilu dengan pemilik warung, kita juga sampaikan kepada peserta untuk mengurus surat perizinannya," ujar Arief.

Pernyataan ini sesuai dengan SK KPU Nomor : 35/HK.03.1-Kpt/1376/KPU.Kot/IX/2018 poin ke empat menyebutkan "Pemasangan APK di tempat yang merupakan milik perseorangan atau badan swasta harus disertai izin secara tertulis dari pemilik lokasi".

Ketika ditanyakan masalah perizinan APK ini, Arief menyebutkan Caleg mana yang sudah mengantongi izin tertulis, nanti diantarkan ke KPU, dan tembusannya ke Bawaslu Kota Payakumbuh, dan dari Bawaslu dikirimkan data cepat melalui informasi di Grup Whatsapp, sesuai dengan dapil caleg masing-masing.

"Untuk wilayah Dapil 3 sendiri alhamdulillah kita melaksanakan penertiban sudah sesuai dengan aturannya, sebelum ditertibkan diinformasikan kepada Parpol dan Calegnya bahwa akan melakukan penertiban, kalau ada Calon yang bertanya perihal penertiban yang dilaksanakan beberapa hari lalu memakai aturan yang mana, kita menjawab ada PKPU dan Perda, parpol kita dorong untuk menertibkan APK nya sendiri atau pada hari yang disampaikan kita yang menertibkan," pungkasnya. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Sesuai dengan himbauan Walikota Payakumbuh Riza Falepi untuk meramaikan mesjid, melaksanakan tabligh akbar dan mengevaluasi diri dengan kegiatan keagamaan, serta instruksi Kepala Dinas Pendidikan kepada kepala sekolah untuk menyampaikan kepada anak agar tidak hura-hura di malam pergantian tahun. SMPN 4 Payakumbuh menggelar Malam Bina Iman Dan Takwa (Mabit) bagi siswa-siswi dan majelis guru pada 31 Desember 2018.

Kegiatan ini muncul dari mesepakatan disekolah, untuk dikhususkan kepada siswa yang tergabung dalam OSIS dan Pramuka yang aktif untuk Mabit didampingi oleh guru pembina, dan guru-guru lain yang tidak berlibur diluar kota.

Kepala SMPN 4 Payakumbuh Mardiyus, M.Pd ketika ditemui media Rabu (2/1) di kantornya mengatakan awalnya undangan untuk melaksanakan Mabit disampaikan langsung pada waktu penerimaan lapor, sekolah menghimbau kepada walimurid untuk mengikutsertakan anaknya dalam kegiatan Malbit disekolah.

"Mabit yang kita laksanakan di malam pergantian tahun baru ini kita konsultasikan dengan narasumber, dan untuk pendaftaran peserta di waktu maghrib, dan petugas keamanan sekolah Yudi Saputra juga kita korrdinasikan untuk standby agar ada rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan kegiatan," ujar Mardiyus.

Kegiatan Mabit di SMP N 4 Payakumbuh diawali dengan sholat maghrib bersama Kepala Dinas Drs. AH. Agustion, lalu di lanjutkan dengan Kultum, pembinaan keimanan, sholat isya berjamaah, dan makan malam bersama.

Mardiyus mengatakan pendekatan kepada anak didik sangat terasa dalam Mabit ini, selain tepat sasaran juga lebih kena ke diri anak didik. Dipesankan kepada anak didik untuk mengevaluasi tahun 2018 dengan banyak beribadah, dan pada awal tahun 2019 juga memperbanyak ibadah.

"Pagi hari 2019 dimulai dengan tahajjud, sembari menunggu waktu subuh anak didik kembali melaksanakan hafidz qur'an, setelah sholat subuh dilaksanakan setor ayat siswa, lalu dilanjutkan dengan olahraga pagi, baru pada pukul 08.00 makan pagi, setelah itu dilakukan penutupan, kegiatan selesai pada pukul 08.30 dan siswa pulang kerumah masing-masing," ujar Mardiyus.

Mardiyus yang pernah menjadi Kepala SMPN 3 Payakumbuh ini menambahkan pada hari penutupan diminta anak didik untuk mengevaluasi diri, membandingkan apa yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, yang sebelumnya berhura-hura maka sekarang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak membuang waktu dengan percuma dan tidak membahayakan diri dengan berkendara beramai-ramai di malam pergantian Tahun Baru.

Hal ini mendapatkan respon positif dan apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Drs. AH. Agustion, menurutnya SMPN 4 Payakumbuh sebagai satu-satunya sekolah yang melaksanakan Mabit di Kota Payakumbuh dalam mengisi malam pergantian tahun bisa membawa perubahan kepada anak didik kedepan, khususnya dibidang pemberdayaan mental anak.

"Masa-masa sekarang adalah masa yang rentan dengan perubahan, bila orang tua lalai ketika masa-masa kritis ini, maka masa depan anak dapat terancam. anak didik butuh jati diri, ketika tak punya jati diri maka disanalah akan terjadi kerusakan mental pada anak," ujar Agustion. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Committee of Alek Buru Payakumbuh 2018 implements mutual cooperation in 3 locations. Along the road by pass Ngalau which is included in the Payolansek and Talang villages. (8/12)

The three locations considered very strategic to give new nuances and satisfaction to the invitees at Alek Buru Payakumbuh 2018 which are Solok Boncah, Solok Batang Paik and Solok Cokue.

Robby Setiady Hardana, Chairman of the Committee of Alek Buru Payakumbuh 2018 said that the target of mutual cooperation is the full preparation of the hunting arena starting from the location of "Marenten" in Talang to the "Tail of Pigs" in Solok Boncah.

"We have socialized this mutual cooperation activity with the committee Alek Buru Luak Limopuluah and received assistance from "Dunsanak" who came from various corners in West Sumatra.

Hopefully with this preparation, the event Alek Buru Payakumbuh which will be held on December 16 2018 while enlivening the anniversary of Payakumbuh will be lively and memorable later, " said Robby.

Field coordinator De Jonk Kevinet Andes Z-10 Manggani accompanied by Asril Dt. Sutan Bandaro Rindi 03 RBN, Dodi S7 said that the purpose of this mutual cooperation was to prepare and improve the arena of the hunting location so that later it would run smoothly on various sides.

"Besides that, it is also in order to establish friendships with fellow hunter activists and coordinate with all parties in the field," said De Jonk. (Rstp)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.