Payakumbuh/50 Kota, ArchipelagoPost - Sejak lima tahun terakhir ini, sejumlah lahan yang kurang tergarap di Kabupaten Limapuluh Kota, kini sudah berubah total. Lahan-lahan yang awalnya hanya semak belukar dan rimba, kini sudah ditanami berbagai tumbuhan perkebunan. Seperti jeruk dan buah naga.
Ada ratusan bahkan ribuan hektar perkembunan jeruk serta naga di beberapa kecamatan Kabupaten Limapuluh Kota. “Hari ini kita melihat langsung perkebunan buah naga dan jeruk. Potensinya sangat bagus sekali,”terang Nasrul Abit Wakil Gubernur Sumbar di Restoran Sederhana Payakumbuh pada Selasa (21/7) siang.
Dalam kunjungan ke Limapuluh Kota dan Payakumbuh, Wakil Gubernur Sumbar itu didampingi Kepala Dinas Pendidikan Wilayah IV Sumbar Asril Cun, Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra, Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura, anggota DPRD Limapuluh Kota Khairul Apit, Pejabat Eselon II Sekdakab Desri, Ketua OKK DPC Gerindra Kota Payakumbuh Nasrul Kenong dan sejumlah tokoh lainnya.
Menurut putra Pasisia itu, perkebunan jeruk dan naga di Kabupaten Limapuluh Kota berpotensi untuk dikembangkan, terutama dalam peningkatakan ekonomi masyarakat. “Itulah tujuan daya datang ke daerah, melihat potensi apa yang terbaik yang ada di daerah,”ucapnya.
Perkebunan jeruk minsalnya, sudah menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat Limapauluh Kota dan hampir merata ada di setiap kecamatan. Seperti di Kecamatan Gunuang Omeh, Kecamatan Bukit Barisan, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kecamatan Akabiluru serta Kecamatan Suliki. Kemudian, perkebunan buah naga, juga mulai dibudidayakan oleh masyarakat seperti di Kecamatan Harau, Kecamatan Kapur IX, Kecamatan Lareh Sago Halaban serta di Kecamatan Mungka.
Tetapi, ucap Wakil Gubernur Sumbar itu, infrastruktur ke kawasan perkebunan masyarakat belum terbangun secara maksimal. “Infrastruktur ke perkebunan belum dilakukan perbaikan, karena itu perlu kita lihat langsung,”ucapnya.
Kedepan, kata Nasrul Abit, Pemprov Sumbar terus mendukung dan mendorong kemajuan sektor perkebunan masyarakat. “Jeruk dan Naga, potensi ekonomi. Karena itu harus dan wajib kita dorong Bersama pemerintah. Nanti kita benahi Bersama, mensupport dan menggandeng perbankan dalam memajukan perkebunan dan pertanian di Sumbar,”katanya lagi.
Menurut Nasrul Abit, hampir 52 persen di Sumbar perekonomian bergerak pada sektor pertanian dan perkebunan., Karena itu, sudah kewajiban Pemprov Sumbar kedepan untuk mendorong dalam memajukan perkebunan Sumbar. (Ddg/Rstp/*)