Latest Post

BPJS Ketenagakerjaan Padang mengadakan Kegiatan Evaluasi Penggerak Jaminan Sosial Indonesia mengundang Ikatan Keluarga Wartawan Sumatera Barat untuk sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan di salah satu hotel Kota Padang, Kamis (28/3).

Dalam sosialisasi tersebut dibahas upaya untuk memperluas cakupan kepesertaan dan pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dibentuklah sistem keagenan Penggerak Jaminan Sosial Nasional (Perisai).

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Padang, Yunirman Lubis dilanjutkan dengan kegiatan sosialisai. Kegiatan sosialisasi terdiri dari sosialisai program dan Manfaat Layanan Tambahan (MLT) BPJS Ketenagakerjaan.

Menurutnya perusahaan mempunyai kewajiban untuk melindungi tenaga kerjanya, salah satunya dengan mendaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Berdasarkan data BPS ada 2,2 juta pekerja di Sumbar dan sekitar 22,28 persen pekerja yang baru terlindung dengan jaminan sosial. Untuk Kota Padang ada 779.883 pekerja, namun baru 314.363 pekerja yang ada jaminan sosial atau 40,34 persen, jelas Y Lubis.

Belum seluruh pekerja yang tahu manfaat jaminan sosial. Dengan adanya sosialisasi ini maka tercapai informasi dan manfaat jaminan sosial bagi masyarakat pekerja.

"Hal itu bertujuan untuk mendapatkan jaminan perlindungan," katanya.

Karyawan, kata dia merupakan aset perusahaan yang perlu dijaga, disejahterakan agar produktivitas mereka meningkat. Risiko setiap pekerja berbeda-beda oleh karena itu diperlukan suatu jaminan perlindungan.

Ia menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan memiliki empat program yaitunya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun dan Jaminan Kematian (JK).

JKK merupakan jaminan yang didapatkan oleh pekerja ketika mendapatkan kecelakaan selama bekerja.

Sedangkan JK memberikan benefit kepada ahli waris pekerja yang mengalami musibah meninggal dunia, yang bukan karena kecelakaan kerja.

Program JHT merupakan jaminan yang memberikan perlindungan kepada para pekerja terhadap risiko yang terjadi di hari tua, ketika produktivitas pekerja telah menurun.

Pembayaran klaim itu untuk program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JPN).

Di setiap kegiatan sosalisasi diakhiri dengan sesi tanya jawab. Kegiatan dilanjutkan menunjukan perolehan akuisisi badan usaha, tenaga kerja penerima upah dan tenaga kerja bukan penerima upah yang diakuisisi oleh masing-masing agen Perisai. Kegiatan ditutup dengan sharing pengalaman sosialisasi dan proses sosialisasi.

BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan) merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraan nya menggunakan mekanisme asuransi sosial.

Ketua IKW Sumbar Hendrizon menyambut baik kegiatan ini karena awak media fungsinya memang untuk menyampaikan informasi dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sementara penasehat IKW Sumbar Tafrizal yang memediatori kegiatan ini bersama BPJS Ketenagakerjaan Padang menyambut baik kerjasama kedua belah pihak dan diharap berkelanjutan terus menyampaikan informasi pada masyarakat.

Penulis : Cici Aprisa
Pemerhati Perempuan
(Guru SMKN 1 Sumbar)


Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day diperingati setiap tanggal 8 maret. Pada hari ini perempuan kaum femisme menuntut untuk kesetaraan gender. Untuk memperingati hari perempuan ini  diberbagai kota dilakukan parade aksi damai. Aksi damai ini bertujuan untuk menyuarakan hak-hak perempuan diantaranya  menolak eksploitasi perempuan, menuntut aksi perlindungan dan pemulihan bagi kejahatan seksual serta upah yang layak bagi pekerja perempuan.

Munculnya ide feminisme adalah ide yang berasal dari barat disebabkan sejak dulu banyaknya wanita mengalami diskiriminasi diberbagai bidang kehidupan, akhirnya banyak wanita yang mengalami trauma karena terlalu tertekan dengan aturan-aturan yang sangat tidak menghargai wanita. Kemudian muncullah ide feminisme yang mengusung ide untuk menuntut kesetaraan

Perempuan menurut doktrin berbagai peradaban selain Islam sejak dari awalnya memang dipandang tidak lebih sebagai komoditi, alat pemuas nafsu diperjualbelikan secara murahan. Misalnya peradaban yunani, mereka meletakkan perempuan pada kasta ketiga (kasta yang paling bawah) dari masyarakat. Apabila seorang perempuan melahirkan anak yang cacat maka ia akan dihukum mati, selain itu mereka juga biasa mengambil kaum perempuan dari suaminya untuk dihamili oleh lelaki yang pemberani dan perkasa dari masyarakat lain.
Selain yunani, kaum yahudi juga memandang perempuan dengan rendah terdapat sebuah ungkapan dalam kitab kuno yahudi yaitu Talmud yang mengatur kehidupan sehari-hari mereka dengan pernyataan bahwa mustahil ada sebuah dunia tanpa adanya laki-laki dan perempuan. Namun demikian, berbahagialah orang-orang yang mempunyai anak laki-laki dan celakalah orang-orang yang mempunyai anak perempuan. Selain itu agama lain juga merendahkan perempuan termasuk hindu, dan nasrani juga menganggap perempuan sebagai kelas bawah, yang memang berbeda dengan laki-laki.

Melihat begitu rendahnya pandangan terhadap perempuan itulah munculnya istilah gerakan feminisme yang menuntut untuk meminta kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Kalau kita lihat secara kasat mata tujuan dari feminisme ini memang baik, yaitu untuk memperjuangkan  hak dan keadilan bagi wanita.  Namun apakah memang feminisme mampu menjadi solusi?  Apakah memang feminisme yang dibutuhkan untuk melindungi hak-hak perempuan dan apakah perempuan sudah diperlakukan dengan adil?

Gerakan feminisme ini kalau kita lihat secara kasat mata maka permintaannya hanya sederhana saja kalau pria boleh, maka wanita juga boleh, kalau pria bisa maka wanita juga bisa, wanita bukan hanya pemuas nafsu pria, bukan hanya bisa bekerja dibelakang pria, namun wanita juga bisa beraktifitas seperti pria, mereka menuntut untuk kesetaraan.

Munculnya gerakan feminisme untuk membebaskan hak-hak perempuan hanyalah ilusi semu semata, nyatanya sanmpai sekarang telah lama berlalu ide ini malah menjadikan manusia menjadi kehidupan tidak bermoral dan malah membuat perempuan sama saja seperti pada masa jahiliah dahulu, pada praktiknya feminisme yang berasal dari barat justru telah melahirkan dan memberi ruang kepada kaum LGBT untuk memiliki hak menikah sesama jenis, sex bebas tanpa diikat oleh aturan rumah tangga, sehingga seks bebas ini juga berdampak kepada budaya hidup yang bebas luar biasa, kehamilan diluar nikah meningkat, aborsi meningkat tak terbendung. Karena memang yang dituntut oleh feminisme ini bukan hanya sekedar persamaan kedudukan saja, tapi yang sebenarnya mereka tuntut adalah kebebasan tanpa batasan, dan inilah ide yang digaungkan oleh feminisme, sehingga ide ini bukan hanya berdampak kepada perempuan saja , namun nyatanya juga akan berdampak buruk bagi generasi berikutnya.

Namun semakin hari Gerakan feminisme yang menuntut kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan merupakan sebuah ide yang keliru karena jelas bertentangan dengan fitrah perempuan sebagai seorang yang memang berbeda dengan laki-laki. Ide feminisme yang kental dengan ide-ide liberalistik wanita digambarkan harus bangkit melawan ketertindasan, wanita harus eksis dalam kepemimpinan, politik, karir dan pendidikan, sedangkan tugas untuk menjadi ibu rumah tangga hanyalah pilihan, banyak wanita yang lebih memilih berkarir ketimbang mengurus rumah tangga, mendidik anak dan taat pada suaminya.

Ide feminisme ini seringkali menjadikan wanita sibuk dengan mengerjakan tugas seperti laki-laki, sehingga berakibat pada rapuhnya ketahanan keluarga, karena wanita merasa tak perlu lagi bersuami karena bisa cari uang sendiri, angka perceraian melonjak tinggi, anak-anak yang kurang perhatian dan teladan dari sosok seorang manusia yang bernama ibu, seringkali berdampak pada anak yang terlibat pergaulan bebas, narkoba, tawuran dan lain sebagainya. 

Tak hanya itu ide feminisme juga telah mejadikan bebas tak beraturan termasuk dalam hal berpakaian, wanita boleh memiih mau berpakaian atau tidak, mau menutup aurat atau tidak, bahkan yang lebih miris yaitu suatu pasal yang terdapat dalam RUUPKS yang hari ini sedang hangat diperbincangkan yaitu jika ada saja seorang ibu yang menyuruh anaknya untuk menutup aurat maka jika anaknya tidak mau, ibunya tersebut akan dilaporkan karena akan tejerat undang-undang karena melanggar hak asazi manusia.  Ide ini justru merupakan ide yang keliru, karena seorang ibu itu wajib dan bertanggung jawab terhadap anaknya, berdasarkan kasus yang telah terjadi diatas itu hanyalah segelintir dampak buruk dari kasus feminisme dan kesetaraan gender.

Islam memandang pria dan wanita memiliki kedudukan yang sama, sama-sama ditaklif dengan kewajiban syariat, keduanya memiliki hak dan kewajiban yang sama, yang membedakan keduanya hanyalah taqwa semata. Islam memandang wanita dan pria sebagai dua sisi yang saling melengkapi, laki-laki diciptakan dengan segala bentuknya yang khas, yang mana itu tidak ada pada perempuan, begitupun perempuan diciptakan dengan cirri khas, yang mana itu tidak ada pada laki-laki. 

Misalnya dalam Islam dtetapkan bahwa laki-laki memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin bagi keluarga istri dan anaknya, bahkan dalam Islam nafkah adalah tanggung jawab suami, tidak pernah Islam membebankan perempuan untuk mencari nafkah keluar rumah. Selain itu Islam juga meletakkan perempuan pada posisi yang mulia hanya taat pada suaminya saja, mengurus rumah tangga dan menjaga harta suaminya ketika ia tidak ada, dan mendidik anak-anaknya. 

Islam sejak awal telah memuliakan perempuan, Islam telah menjadikan perempuan sebagai tonggak peradaban, melalui rahimnya generasi baru terlahir, melalui didikannya akan lahir para pemimpin peradaban Islam, maka jika kita ingin kemuliaan sebenarnya bukanlah memperjuangkan ide feminisme yang banyak melanggar syariat Islam, tetapi perjuangkanlah Islam itu sendiri supaya hukumnya bisa diterapkan di muka bumi, dan dengan itulah kemulian perempuan itu akan di dapatkan.
Wallahu a’lam bi ‘ash-shawab

N3 Limapuluh Kota - Dalam rangka merespon permasalahan
remaja dalam program keluarga berencana serta memberikan sosialisasi pemahaman tentang usia perkawinan, pendidikan berkarir dan menikah dengan penuh perencanaan kepada remaja di Kabupaten Limapuluh Kota. 

Pemkab Limapuluh Kota melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Limapuluh Kota untuk pertama kali mengadakan pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) tahun 2019 di Kabupaten Limapuluh Kota.

Dalam acara yang berlangsung di Aula Kantor Bupati, Rabu (6/3) malam tersebut dihadiri oleh Sekda Limapuluh Kota, Widya Putra, Kepala perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Syahrudin, Unsur Forkopimda Limapuluh Kota, Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Limapuluh Kota dan ratusan masyarakat pendukung perwakilan duta genre ditiap kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota.

Dalam laporannya ketua panitia pelaksana kegiatan pemilihan duta genre Limapuluh Kota 2019 yang juga selaku Kepala dinas DPPKBP3A Limapuluh Kota, Fiddria Falla mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku remaja dalam mengembangkan diri serta karakternya dan juga untuk meningkatkan integritasnya dalam lingkungan sekolah, kampus dan lingkungan masyarakat.

“Untuk itu, DPPKBP3A Limapuluh Kota menggelar ajang kreatif, produktif Duta Generasi Berencana(Genre) 2019, dengan sasaran remaja berumur 19 tahun dan mahasiswa,”ujarnya.

Diharapkan dengan dipilihnya duta Genre ini, dapat mempromosikan program genre di era globalisasi dan terpilihnya duta genre yang sehat dan berakhlak dan berbudi mulia di Kabupaten Limapuluh kota.

Dikatakannya, ajang Pemilihan Duta Genre ini adalah ajang yang pertama kali diselenggarakan oleh Kabupaten Limapuluh Kota, dan kegiatan ini diikuti sebanyak 48 orang dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota.

“Setelah dilakukan Audisi maka terpilih 14 pasang Finalis yang mengikuti malam puncak grand final duta Genre ini,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Syahrudin dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan pemilihan duta genre yang di selenggarakan oleh Pemkab Limapuluh Kota ini.

Menurutnya, permasalahan remaja dalam kondisi ini membutuhkan penanganan serta informasi seluas-luasnya mengenai kesehatan reproduksi, pentingnya menata masa depan dengan baik dengan meninggalkan perilaku yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan.

“Ini suatu kebangkitan generasi muda, dimana kegiatan genre ini merupakan kegiatan yang produktif dan membangun generasi muda ke arah kegiatan yang positif, “ungkapnya.

Dikatakannya generasi muda adalah generasi penerus harapan bangsa, untuk para generasi muda dihimbau untuk terus berinovasi serta melakukan kegiatan yang produktif dan positif. Dirinya berharap dengan ajang pemilihan duta genre ini akan lahir generasi muda yang berpendidikan serta mampu mensosialisasikan seluruh program Genre kepada seluruh generasi muda di Kabupaten Limapuluh Kota, diantaranya kapan bersekolah, berkarir dan kapan menikah yang sesuai dengan perencanaan.

"Karena duta genre ini nantinya, akan menjadi pelopor remaja ke arah yang positif, tidak melakukan seks bebas, dan tidak terkontenasi LGBT. Duta genre harus bertekad untuk tidak terlibat kegiatan yang negatif yang nantinya dapat mengancam masa depan remaja”pungkasnya.

Sementara itu Sekda Limapuluh Kota, Widya Putra yang saat itu mewakili Bupati Limapuluh Kota, H.Irfendi Arbi mengapresiasi Dinas terkait yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan ini di Kabupaten Limapuluh Kota.

Dirinya berharap dengan ajang pemilihan duta genre ini mampu melahirkan generasi muda yang kreatif, inovatif dan berkarakter di Kabupaten Limapuluh Kota.

"Kita berharap dengan ajang ini nantinya dapat melahirkan figur atau contoh bagi para remaja lainnya didaerah kita, yang mampu mensosialisasikan generasi sehat, penundaan usia perkawinanya di usia muda, dengan mempersiapkan segalanya atau dengan merencanakan perkawinan dengan matang”tuturnya. (Rstp)


Untuk menjemput aspirasi masyarakat Sumatera Barat, Tim Harmoni yang diketuai Firdaus Ali yang juga menjabat Staf Khusus Kementrian PUPR melakukan kunjungan kerja bersama for lop jokowi Sumatera Barat yang dikoordinatori oleh koordinator umum Dicky Syambara, 

Tim Harmoni dan For Lop Jokowi ini adalah binaan Mayjen Purn Sidarto Danusubroto yang juga saat ini menjabat sebagai Dewan pertimbangan presiden. Beberapa nama yang ikut dalam tim tersebut antara lain Anang SK, Fetty Azizah, Dian Ihkwan. 

Pagi harinya Tim Harmoni mengawali kunjungan bersama rombongan Wamen ESDM Archandra Tahar yang meresmikan bantuan PJU TS ( penerangan jalan umum tenaga surya) di auditorium Universitas Andalas Padang. Wamen ESDM menekankan bahwa program pemerintah Jokowi JK saat ini membangun infrastruktur seperti energi adalah bagian dari upaya serius untuk mewujudkan sila ke-5 Pancasila. Jangan ada pihak yang berfikir ini pencitraan dan bahkan melakukan pemutarbalikkan fakta demi untuk kepentingan sesaat, 

Ketua Tim Harmoni Firdaus Ali sangat apresiasi gerak cepat Wamen ESDM dalam meluruskan kebenaran program program pemerintah khususnya yang bernaung di kementrian ESDM, hal ini untuk mencegah fitnah atau hoax yang banyak merebak saat ini yang dilakukan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab. Setelah Sholat jumat Tim Harmoni  juga temu ramah dengan Masyarakat Sicincin yang diketuai oleh ketua rombongan Bapak Bukhari dan Bapak Ali Unan serta beberapa ninik mamak dan wali nagari sicincin kabupaten padang pariaman.

Masyarakat sicincin tersebut memohon untuk disampaikan kepada Bapak Joko Widodo dan Bapak Basuki (Menteri PUPR) terkait dengan pembangunan exit tol dan jalan tol yang melintasi nagari sicincin.

Selama ini mereka hanya mendapatkan berita yang tidak pasti dan tidak adanya solusi dari pemerintah kabupaten padang pariaman terhadap aduan mereka. Bahwa pembangunan tersebut melintasi rumah padat penduduk. Stafsus Kementrian PUPR yaitu Bapak Firdaus Ali menyampaikan bahwa daerah sicincin masih dalam tahap perencanaan dan masih bisa dilakukan mediasi selama masyarakat juga memberikan solusi alternatif. 

Sementara tentang design exit tol itu merupakan program dari Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman. Akan tetapi Pemerintah Pusat InsyaAllah akan membantu masyarakat ketika hal ini sudah masuk dalam taraf meresahkan khalayak umum apalagi kentalnya nuansa politik di Tahun Politik ini. Menurut utusan dari Pak Bukhari dan Bapak Ali Unan dan rombongan masyarakat sangat berterima kasih kepada Bapak Joko Widodo terkait perhatian dan adanya jalan tol ini. 

Selain itu Bapak Firdaus Ali (yang juga Putra asli Minangkabau kelahiran Tanah Datar) juga mengajak para pimpinan adat baik ninik mamak cadiak pandai suluah bendang dalam nagari para buya dan malin menyampaikan kesejukan yang berlandaskan dengan kebenaran kebenaran yang sudah di kroscek atau tabayun kepada pihak yang lebih mengerti agar tidak ada kesalah pahaman.

Ke esokan harinya sabtu tanggal 23 februari 2019 tim harmoni melakukan tabayun kepada salah seorang buya asal Minangkabau yang pernah menjabat sebagai Ketua MUI sumatera Barat yaitu Buya Masoud Abidin, Buya menyampaikan bahwa pemimpin itu sudah pasti telah ditentukan oleh Allah dan hanya satu yang akan terpilih dengan rahmat Allah tidak mungkin dua yang terpilih karena hanya satu imam yang akan memimpin umat. 

Hoax atau fitnah yang banyak merebak di nusantara adalah keprihatinan buat kita bersama , Buya menyampaikan Pesta Demokrasi ini adalah pesta yang harusnya dihadapi dengan senyum, karna ini akan kita alami lima tahun yang akan datang. 

Marilah menebar senyum sebagai ibadah semoga satu satunya pemimpin yang terpilih nanti adalah nikmat buat semua umat. Buya mengajak semua ulama untuk meneduhkan umat diantara keresahan menyatukan pikiran sehingga jernih menerima berita yang tidak benar yang dilahirkan hanya karena kebencian, hoax adalah perbuatan setan dan iblis yang sudah ada sejak Nabi Adam As. 

Ketika Nabi Adam dan Hawa dibujuk memakan buah kurdi. Marilah kita menghindari perbuatan perbuatan yang merupakan sifat dari syetan dan iblis tersebut. Dalam kesempatan itu Buya juga menyerahkan Buku Tigo Sapilin karangan beliau untuk diserahkan kepada Bapak Joko Widodo. kunjungan pun dilanjutkan ke Nagari Tuo Pariangan Kabupaten Tanah Datar yang juga adalah Nagari Asal Minangkabau. 

Disana Tim Harmoni dan forlop Jokowi Sumatera Barat makan bajamba bersama dengan 70 orang utusan kaum dan ninik Mamak bundo kanduang dari 22 kaum Rumah Gadang di nagari tersebut. Makan bajamba tersebut adalah tradisi makan bersama dengan keakrabatan dan melestarikan tradisi adat yang turun temurun . Makan bajamba dimulai dengan berbalas pantun. Dalam jamba tersebut terdapat makanan khas minang yang sangat dicari wisata kuliner masakan kampung asli di minangkabau. 

Setelah makan bajamba silaturrahmi pun dibuka oleh Bapak Irwan Malin Datuak Basa dimana para ninik mamak menyampaikan aspirasi dena berharap tim harmoni dan rombongan menyampaikan aspirasi mereka kepada Bapak Joko Widodo dan jajaran terkait. Beberapa kesimpulan aspirasi yang disampaikan tersebut yaitu
1. Permohonan revitalisasi dan restorasi rumah adat dan kampung adat nagari pariangan untuk disegerakan

2. Mohon distribusi buku untuk taman bacaan Nagari Pariangan karena sampai saat ini buku yang dijanjikan oleh pemerintah belum sampai jua

3. Mohon perkembangan investasi batik asli minangkabau yang telah di HAKI kan oleh Bapak Irwan Malin Datuak Basa yang diambil dari tulisan kuno tahun1730. Batik ini bernama makaou telah tertulis berabad lalu bahkan pewarnanya dilakukan dengan bahan alami. Ini adalah suatu budaya yang seharunya diketahui dunia ucap Malin bahwa Minangkaau memiliki corak batik tradisional yang sudah sangat tua.

4. Terkait dengan pembangunan rest area agar wisatawan dapat datang lebih ramai ke pariangan dan menambah ekonomi masyarakat nagari asal minangkabau ini.

5. Pembangunan jalan yang sejak zaman Bapak Soeharto belum pernah diperbaiki.
Dari kelima hal tersebut pun gayung bersambut oleh tim Harmoni Bapak Firdaus akan menyampaikan langsung kepada Bapak Joko Widodo dan Bapak Basuki terkait kementrian PUPR dankoordinasi dengan BUMN terkait dengan bantuan csr untuk membantu ekonomi produktif masyarakat Pariangan. Masyarakat Pariang sangat senang dengan turunnya jajaran Bapak Jokowi ke pariangan berharap semua yang telah ada yang dilakukan oleh Bapak Jokowi untuk dilanjutkan. Dalam acara tersebut itu juga ibu Fetty Azizah yang juga putri kelahiran Tanah Datar juga akan mempromosikan dan membawa batik alam minangkabau tersebut untuk diletakkan di galeri galeri yang khusus untuk promosi hasil anak negeri ini.

Pada malamnya Tim menghadiri silaturrahmi antara wamen Archandra Tahar dengan para Wali Nagari serta Jorong se Kabupaten Tanah Datar. Dimana Pak Wamen menegaskan bahwa divestasi freeport adalah langkah nyata dari sebuah keberanian dari Bapak Joko Widodo yang belum pernah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya. Sikap tegas ini adalah upaya penyelamatan aset bangsa yang berlandaskan kepada pasal 33 Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Hadirnya para putra minang saat itu membuat semangat pRa wali nagari se kabupaten tanah datar bahwa berita hoax tersebut saat itu diteis oleh para pembantu presiden yang juga berasal dari Ranah Minang, sambutan itu juga disampaikan oleh mantan Wamen Pendidikan Bapak Musliar Kasim yang juga adalah putra kelahiran tanah datar.

Keesokan harinya tim Harmoni berangkat ke Jakarta untuk melaporkan hal ini kepada Bapak Joko Widododan Jajaran agar kunjungan yang telah dilakukan dapat segera di realisasikan. Tim Harmoni dan For lop Jokowi akan kembali datang ke daerah daerah untuk menjemput aspirasi masyarakat demi tercapainya sila kelima Pancasila yang sedang dilakukan oleh Bapak Jokowi yaitu pembangunan merata dari sabang sampai merauke. rel/wan


Payakumbuh, ArchipelagoPost - Melaksanakan instruksi Kapolri dalam rangka Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) di wilayah hukum Polres Payakumbuh, Kapolres AKBP Endrastiawan Setyowibowo SIK, MH memimpin langsung program Polisi Semakin Dekat Dengan Rakyat ini.  Di wilayah hukum Polres Payakumbuh pelaksanaan Tribrata Polri digelar berkesinambungan untuk memberikan perlindungan dan informasi terkait kantibmas secara berjenjang.

Seperti yang terlihat pada Sabtu lalu (23/02) Kapolres AKBP Endrastiawan Setyowibowo SIK, MH bersama perwira menengah dan Bhabinkantibmas memimpin KKYD di 3 lokasi rumah ibadah di Kota Payakumbuh, yakni di mesjid Baitul Hikmah di Bunian, Gereja Katedral St. Fidelis di Koto Baru Kelurahan Kapalo Koto Dibalai Kec. Payakumbuh Utara serta Gereja Bethel kelurahan Nunang Daya Bangun Kec. Payakumbuh Barat.

Saat menyerahkan bantuan kepada pengurus Mesjid Baitul Hikmah (Kawedanaan Suliki), dalam keterangannya Kapolres AKBP Endrastiawan Setyowibowo SIK, MH usai menggelar goro bersama pengurus, jemaah mengucapkan terima kasih atas sambutan dan dukungan baik dari warga Bunian terhadap program kepolisian. Pada kesempatan itu juga dihadiri langsung Lurah Kapalo Koto Dibalai, Candra Januardi.

"Terima kasih atas sambutan dan dukungan warga dalam temu ramah hari ini. Kami mengajak warga untuk selalu meningkatkan silaturahim dan kebersamaan dalam menjaga kantibmas. Dengan kondusifnya kantibmas, tentunya kita nyaman menjalankan kehidupan. Dan kami dari Polres Payakumbuh siap bersama warga menciptakan Kamtibmas. Terkait pemilu serentak 2019, mari kita berpartisipasi aktif dengan tidak golput. Kita ciptakan pemilu badunsanak," himbau Kapolres.

"Kami menghimbau, mari kita tingkatkan keimanan kita dengan meramaikan mesjid. Bersama ini kami membawa bantuan ala kadarnya. Semoga dengan bantuan perlengkapan mesjid ini, semakin terpaut hati kita meramaikan mesjid," pungkas Kapolres sembari serahkan bantuan kepada pengurus mesjid berupa tikar sholat, Al Quran, Kitab Yasin, cat tembok, sapu dan alat-alat kebersihan lainnya. 

Penuh bangga dan bahagia, pengurus mesjid baitul hikmah H. Damirusdi menyampaikan terima kasih.

"Terima kasih Pak Kapolres Kota Payakumbuh AKBP Endrastiawan Setyowibowo SIK, MH dan jajarannya yang telah bersedia ikut berbaur bersama masyarakat dalam rangka gotong royong membersihkan mesjid Baitul Hikmah Bunian. Kebahagiaan juga bagi masyarakat Bunian, mendapat bantuan dari Pak Kapolres berupa Karpet, cat, Al Quran dan alat perlengkapan mesjid lainnya. Semoga apa yang Bapak Kapolres berikan  hari ini mendapat pahala yang melimpah dari Allah S.W.T. Dan program Pak Kapolres ini dapat terus berlanjut, Aamiin," sambut Damirusdi didampingi Lurah Candra Januardi dan tokoh masyarakat setempat.

Terpisah, giat KKYD lainnya di Gereja Bethel Indonesia cabang Payakumbuh. Kegiatan kerja bakti dilaksanakan oleh Anggota Polri beragama Kristen Protestan bersama Bhabinkamtibmas. Giat penyerahan bantuan Alkitab, cat dan perlengkapan lainnya oleh Kabag Ren Polres Payakumbuh, Kompol Zulman Efendi

Sementara di Gereja Katolik Santo Pius Giat KKYD berupa kerja bakti dilaksanakan oleh anggota Polri beragama Kristen Katolik bersama Bhabinkamtibmas. Giat dipimpin Wakapolres Eridal. Giat berakhir dengan penyerahan bantuan Alkitab, cat serta perlengkapan lainnya. (RStp)

N3, Padang - Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Padang Roy Madea Oka yang akrab disapa Boni, hari ini melaksanakan tahlilan dan do'a bersama, dengan mengundang seluruh jajaran MPO, MPW MPC, Badan, Lembaga, PAC dan seluruh ranting Kelurahan se-Kota Padang beserta 50 orang anak yatim piatu di Kantor MPC PP Kota Padang.

Adapun tujuan dari kegiatan ini tidak lain dalam rangka peringatan 40 hari telah berpulang ke Rahmatullah mertua laki-laki dari Roy Madea Oka yang meninggal pada bulan Januari 2019 lalu.
Bersama anak yatim
Sesuai undangan agenda, acara dibuka dengan do'a bersama dan tahlilan yang berlangsung secara khidmat di kantor MPC PP Kota Padang Jalan Aur Duri Indah Kecamatan Padang Timur Kota Padang, ini disampaikan Boni disela-sela kegiatan yang tengah berlangsung.

Kemudian, diisi dan dilanjutkan dengan siraman rohani ceramah agama oleh kabid agama Iwan Ahmad, yang ditutup dengan penyerahan santunan kepada anak yatim
Bak kata pepatah "meskipun luka akan sembuh, namun bariang tetap membekas", dan semua yang terjadi merupakan atas kehendak Allah. Dan sebagai hambanya kita hanya bisa menerima dan berikhtibar atas semua musibah yang telah menimpa kita.

Mudah-mudahan segala amal ibadah yang telah dilaksanakan hari ini dapat menjadi amal ibadah dan dilimpahkan kepada Almarhum mertua kami, ucap Boni mengakhiri.

Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris MPC PP  Kota Padang Deni Darlizon, Ketua BPK Muklis Ramli serta seluruh jajaran ketua PAC dan lembaga MPC Kota Padang.

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.