Latest Post


Payakumbuh, ArchipelagoPost - Community Caring for Arts and Culture Payakumbuh (MPSB) in collaboration with the West Sumatra Provincial Tourism Office to hold a Creative Economy Market activity. 


This Iven is located at Agamjua Art and Culture Cafe on the edge of Batang Agam river where some contents were  displayed. (16/11)


Among them are traditional music and gamad performances played by musicians from 19 cities / districts in West Sumatra. As well as the appearance of traditional culinary products from 10 villages in the city of Payakumbuh.


Deni Rao - the head of the activity committee expressed to reporters at the event location.


"Here, we are committed to strictly implementing the Covid-19 protocol standard at the entrance and the provisions that have been set for visitors, including the number of visitors which is limited to only 150 people," said Deni Rao accompanied by secretary Farhan Cress. 


Aprizal, head of the Community Caring for Arts and Culture Payakumbuh (MPSB) said the purpose of this activity was that even though our current situation is experiencing the Covid-19 pandemic, it is possible to carry out community-based activities.


"We want to show all the potential in society, especially in the fields of cultural and culinary arts," said Aprizal. 


One of the performances from the Talang Sarumpun art group from Bulakan Balai Kandi, inviting enthusiastic visitors. Where this group presented the Minangkabau style of Wedding Ceremonial "Baralek Gadang". 


Among them are "Menjapuik Sumando", "Dianta Bako", "Malam Bainai ", "Maarak Mempelai" and until the bride and groom sit in the altar accompanied with music and traditional dances 


The chief of the Talang Sarumpun art group, Kiki Adrian, said that the procession displayed was a kind of stages in the traditional marriage process in Minangkabau.


"As the younger generation, we are obliged to maintain the identity of the nation. Here, as young Minangkabau people, we try to explore, develop and preserve our customs and culture, especially in the arts," explained Kiki Adrian. (R.Stp)



ArchipelagoPost Limapuluh Kota - Nagari Maek, kini tak lagi terisolir. Dulu, akses jalan menuju nagari diujung Limapuluh Kota itu sangat memprihatinkan.   Jalan batuan berlumpur, jurang-jurang dalam di kiri-kanan, merupakan satu-satunya akses menuju nagari yang dihuni lebih kurang 15ribu jiwa itu. Kini, nagari yang berada di Kecamatan Bukit Barisan tersebut sudah bisa menikmati aliran listrik sebagai penunjang kehidupan warga disana. Begitu juga dengan telekomunikasi, warga Maek tak perlu lagi memanjang pohon untuk bisa terhubung dengan orang-orang diluar nagari itu, seperti beberapa tahun lalu.


Salah satu yang paling berkesan bagi warga Nagari Maek, yaitu sudah diaspalnya akses jalan disana. Dulu, mereka harus berjuang menaklukan ekstrimnya jalan agar bisa menjual hasil pertanian sampai di kota. Tikung-tikungan tajam, curamnya jurang dan licinnya jalan, harus dilewati warga agar bisa keluar-masuk ke nagari pemilik seribu menhir itu. Kini, warga pun sudah bisa berkendaraan lancar diatas jalan beraspal. 


"Dulu, jalan memang berlumpur dan butuh perjuangan ekstra agar bisa sampai di kota. Kami pun berterimakasih kasih atas tingginya perhatian Pak Mulyadi terhadap Nagari Maek. Berkat perjuangan Pak Mulyadi inilah, kami sudah bisa menikmati jalan beraspal," kata Datuak Sati, tokoh masyarakat Maek saat menyambut kedatangan calon Gubernur Sumbar, Mulyadi baru-baru ini.


Katanya, sosok Mulyadi tidak asing lagi di Nagari Maek. Bahkan, jalan utama yang membentang di Nagari Maek, masyarakat menyebutnya sebagai jalan Mulyadi. "Warga disini (Maek) taunya itu jalan pak Mulyadi. Karena jalan tersebut adalah perjuangan beliau," ucap Datuak Sati.


Datuak Sati atas nama masyarakat Maek berterimakasih kepada Mulyadi yang selama ini memiliki perhatian tinggi terhadap nagari seribu menhir tersebut. Tak hanya jalan saja yang dibawa untuk pembangunan Maek oleh Mulyadi.


Tetapi banyak pembangunan yang telah dilakukan calon Gubernur Sumbar itu terhadap Nagari Maek. Seperti pembangunan irigasi, rumah tak layak huni hingga panel lampu surya. "Malam hari, Maek sudah terang berkat pak Mulyadi. Sehingga, pada 9 Desember mendatang lah momennya kami membalas jasa Pak Mulyadi," ucapnya lagi.


Sedangkan calon Gubernur Sumbar, Mulyadi mengatakan, Maek adalah salah satu daerah dengan potensi yang luar biasa. Dari alam hingga peradabannya. "Maek ini, harus dikelola oleh pemerintah. Ini nagari yang kaya potensi. Karena itu, Maek harus diperhatikan," kata Mulyadi.


Dengan kondisi Maek yang dulu minim pembangunan hingga jauh tertinggal dengan nagari lainnya, sehingga terketuk hati Ketua DPD Demokrat Sumbar tersebut untuk mengubah Maek lebih maju. "Ini yang saya lakukan di Kementerian PU, membawa anggaran pusat untuk pembangunan di nagari. Orang pusat awalnya tidak setuju, tetapi setelah saya yakinkan bagaimana kondisi Nagari Maek saat itu, akhirnya orang pusat mau mengucurkan anggaran untuk pembangunan Nagari Maek. 


Kata Mulyadi, sudah puluhan Miliar Rupiah anggaran pusat yang ex untuk pembanguan Nagari Maek. Untuk jalan saja contohnya, hampir Rp 40 Miliar sudah direalisasikan untuk pembangunan peningkatan dan pemeliharaan akses jalan hingga beraspal seperti kondisi saat ini. Kemudian, see pembangunan melalui program PPIP sebesar Rp 250 juta perjorong yang selalu dilakukan.


"Selama ini, saya sudah banyak berbuat untuk kepentingan Limapuluh Kota, terutama Nagari Maek. Tetapi akan lebih banyak berbuat lagi apabila diamanahkan jadi Gubernur Sumbar," ucap Mulyadi. Saat pertemuan dengan warga Maek itu, hadir calon Bupati Darman Sahladi, Wakil Ketua Wendi Chandra, pengurus dan kader partai koalisi pasangan Mulyadi-Ali Mukhni,  Demokrat-PAN. (Rstp)


50 Kota, ArchipelagoPost - DPD Pekat IB  50 Kota melaksanakan gotong royong di jalan menuju ke surau Suluk Syeikh Mulia di Ketinggian yang berlokasi di sepanjang jalan dari simpang Solok Piobang Jorong Ketinggian Kenagarian Sarilamak

Di area yang luasnya sekitar 1 hektar ini digunakan sebagai lokasi bimbingan spiritual agama islam dibawah pimpinan syeikh Mulia di Ketinggian. 

Ketua Pekat 50 Kota Suharyono mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat setempat serta meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Kita ucapkan terimakasih kepada Syeikh Mulia di Ketinggian atas izin dan kerjasamanya dalam kegiatan ini. Tak ketinggalan ucapan yang sama serta apresiasi yang tinggi kepada DPD Pekat Payakumbuh dan Bukittinggi Agam Timur ", ujar Pak Ujang, panggilan akrab Suharyono.

Hadir pada gotong royong ini DPD Pekat kota Payakumbuh diketuai Anas Asri, SH sekretaris Ali Arham.

Tak ketinggalan DPD Pekat Bukitinggi Agam Timur, diketuai Anto beserta rombongan.

Anto, ketua DPD Pekat Bukittinggi Agam Timur mengharapkan DPD Pekat 50 Kota agar cepat membentuk  DPK dan segera melaksanakan musda.

"Semoga kedepannya DPD pekat 50 Kota semakin sukses dan selalu memperjuangkan kepentingan masyarakat", ucap Anto ketua DPD Bukittinggi Agam Timur.

Syeikh Mulia di Ketinggian mengungkapkan apresiasi terhadap kegiatan yang diprakarsai DPD Pekat 50 Kota.

Lokasi ini saya bangun sebagai taman rohani untuk membentuk jiwa taqwa kepada Allah Yang Maha Esa.

"Nantinya disini akan dibangun miniatur Ka'bah untuk tempat menasik bagi yang akan berangkat ke tanah suci", ucap Syeikh Mulia di Ketinggian. (R. Stp)


Payakumbuh, ArchipelagoPost - Mengejutkan!  Itulah mungkin pendapat pecinta bulutangkis se-Luhak Limopuluah.  Kenapa tidak,  pada babak 32 Besar PB PATAS II PIALA BERGILIR EDWARD DF,  Selasa (19/8) juara bertahan tumbang. 

Adalah Ramon/Ul dari PB PGRI Kota Payakumbuh yang membuat juara bertahan Joko/Ranggi dari PB 7 Muaro Taram Kecamatan. Harau Limapuluh Kota angkat koper lebih awal pada pertandingan yang dipimpin wasit Ayah Iflah. 

Bermain di bawah tatapan ratusan pasang mata penonton di game pertama, energi Joko/Ranggi seakan-akan dikuras habis oleh Ramon/Ul dengan bola-bola lob ke belakang dan bola selalu di smash Ranggi.  

Strategi demikian dilakukan Ramon/Ul berulang-ulang. Pada pukulan pertama bola dapat dikembalikan Ramon/Ul. Kedua,  ketiga begitu juga.  Namun pada pukulan keempat bola lebih banyak kalau ndak nyangkut di net,  melebar keluar lapangan. Akhirnya game pertama disudahi Ramon/Ul dengan 15-7.

Di game kedua sepertinya Joko/Ranggi mengubah strateginya. Jika di game pertama mereka terbawa arus permainan Ramon/Ul,  di game mereka memainkan jurus-jurus mematikan. Mereka mengkombinasikan permainan net dan bola menyilang. Dan sesekali melakukan smash yang mematikan.  

Alhasil perolehan angka kedua pasangan mulai dari awal hingga di atas angka 10 terus kejar-kejaran.  Walau di angka 11 untuk Joko/Ranggi dan 13 untuk Ramon/Ul cukup lama bertahan,  namun musibah itu datang juga. Perolehan angka Joko/Ranggi tetap bertahan,  sementara Ramon/Ul berhasil menyudahi game kedua tersebut dengan 15-11. Dan perlawanan Juara Bertahan disudahi dengan dua set langsung.  2-0 untuk Ramon/Ul. 

Hasil pertandingan lainnya pasangan tuan rumah  Adhar/Wadi menang atas Sastra/Hen (PB Mentari) 2-0 (15-6, 15-4),  Riski/Arif (PB Sarasah) taklukkan In/Abdi (PB PGRI)  2-0 (15-10, 15-7),  dan  Farid/Ade (PB Lurah Sungkai)  dilipat oleh pasangan Pajok/Riko (PB Atlanta) 1-2 (15-10, 11-15 dan 3-15). (Relis)


Payakumbuh -  Babak penyisihan Open Turnamen Bulutangkis PHBN-PB PATAS II PIALA BERGILIR EDWARD DF selesai sudah, Senin (17/8) malam. Sebanyak 32 pasang pebulutangkis rancak  se-Luhak Bungsu (Kota Payakumbuh-Kabupaten Limapuluh Kota) sudah siap adu taktik dan strategi untuk bisa melangkah ke babak berikutnya. 

Sejak Rabu-Senin (12 s.d 17 Agustus 2020) 32 pasang pebulutangkis hebat  se-Luhak Bungsu (Kota Payakumbuh-Kabupaten Limapuluh Kota) harus mengalahkan untuk memastikan diri maju ke babak berikutnya  menyusul 16 pasang yang telah terlebih dulu masuk babak  32 besar.

Ke-16 pasang pebulutangkis hebat se-Luhak Limopuluah yang masuk babak 32 besar setelah menjungkalkan lawannya masing-masing adalah sebagai berikut:  Khaidir/Roni dari PB Nusa Indah setelah menang atas Zal/Bejo (PB Mentari) 2-0 (15-4, 15-5), Azer/BM (PB Martin) usai mengandaskan Otong/Djamil (PB Bungalow) 2-1 (12-15, 15-6, 15-9),  dan pasangan Zul/Hendra (PB Bintang BAC) dengan menjungkalkan Aciak/Ivan (PB Gelora) 2-1 (15-8,  13-15,  15-6).

Berikutnya Yudha/Hazel  (PB Patas) dengan melipat Odra/Jaya (PB PGRI) 2-0 (15-1, 15-9), Rifki/Ridho (PB Gemilang) menekuk Alfis/Deri (PB Padang Alai) 2-0 (15-0, 15-2),  Yondriko/Fajri (PB Atlanta) mengalahkan Yahya/Dt. Garang (PB 7 Muaro) 2-0 (15-3, 15-11),  Hengki/Syauqi (PB Sarasah) dengan menyuruh pulang An/Yudhi (PB Tama) 2-0 (15-8, 15-10),  Furqan/Ace (PB Gemilang) menang 2-0 (15-6, 15-8) Afrizal/Yonedi (PB Patas),  Dedi/Misra (PB Bungalow) menang bye atas Yon/Sizri (PB Martin), begitu pula Momon/Andi (PB Sniper) menang bye atas Desneri/Rodi (PB Polres),  Itank/Rahmad (PB Allah Star) menang atas Ari/Dt. Malano (PB Sago) 2-0 (15-3, 15-10),  dan Hendra/Rafif (PB Patas) menjungkalkan Aldi/Rahman (PB Repsol) 2-0 (15-4, 15-1) 

Pasangan lainnya masing-masing Ila/Gani (PB SO) menang atas Kur/Rek (PB Gelora) 2-1 (15-9, 12-15, 15-8),  Id/Hengki (PB Pemko) kandaskan Pas/Jum (PB Apor) 2-0 (15-13, 15-10),  Mon/Novi (PB Sarasah) dengan angkat kopernya Ihsan/Aqimil (PB Masri. M) setelah kalah 0-2 (8-15, 15-2),  dan Riki/Safa (PB Patas) dengan mengalahkan Nadi Yan (PB Lurah Sungkai) 2-0 (15-2, 15-9).

PASANGAN DI 32 BESAR

Berikut pasangan yang akan berjibaku untuk memenangkan olah bola tepok di babak 32 besar:  

Adhar/Wandi (PB Patas), Ul/Ramon (PB PGRI), Gito/Yunis (PB Patas), Hen/Sastra (PB Mentari), Abdi/In (PB PGRI), Rizki/Arif (PB Sarasah), Joko/Ranggi (PB 7 Muaro), Farid/Ade (PB Lurah Sungkai), Pajok/Riko (PB Atlanta), Andri/Peri (PB Sniper), Andes/Bayu (PB Gelora), Roni/Af (PB All Star), Revan/Dedet (PB Repsol), Zaki/AB (PB Global), Uum/Ucok (PB Nusa Indah), Hen/Apit (PB Atlanta), Khaidir/Roni (PB Nusa Indah), Azer/BM (PB Martin), Zul/Hendra (PB Bintang BAC), Yudha/Hazel  (PB Patas), Rifki/Ridho (PB Gemilang), Yondriko/Fajri (PB Atlanta), Hengki/Syauqi (PB Sarasah), Furqan/Ace (PB Gemilang), Dedi/Misra (PB Bungalow), Momon/Andi (PB Sniper), Itank/Rahmad (PB Allah Star), Hendra/Rafif (PB Patas), Ila/Gani (PB SO), Id/Hengki (PB Pemko), Mon/Novi (PB Sarasah), dan Riki/Safa (PB Patas). 

"Kita berharap cuaca akan mendukung dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya," ujar Ketua Panpel Meiki yang diamini yg lainnya antara lain Dean dan Rudi Fowler. (Relis)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.