Latest Post


Dalam rangka untuk menggali potensi desainer muda berbakat serta memperkenalkan keunikan ragam budaya hasil kerajinan tangan daerah, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat kembali melaksanakan pagelaran "Minangkabau Fashion Festival 2018" dengan batas waktu penyerahan berkas pada Jum'at tangal 27 Juli 2018.
Dengan kembali dilaksanakan MFF 2018 untuk k

eempat kalinya ini, tentu dengan harapan dapat meningkatkan gairah ekonomi kreatif masyarakat Sumatera Barat kedepannya sehingga bersinergi dengan peningkatan pendapatan masyarakat melalui usaha rumahan, usaha kecil menengah dan usaha masyarakat dalam skala besar.
Ini disampaikan Ketua Panitia pelaksana Derliati, S.ST. M.Pd didampingi Sekretaris MFF 2018 Drs. Nazirwan Rusli kepada wartawan beberapa waktu lalu diruang kerjanya.
 
Menurutnya, Sumatera Barat sangat kaya dengan aneka ragam budaya dan ke indahan serta keunikan hias songket dan tenun yang dimiliki daerah, dan harus dilestarikan dan dikembangkan. Sebab ini merupakan asset yang perlu diperkenalkan ke masyarakat luas, agar aneka ragam budaya produk fashion berbasis warisan budaya minangkabau bisa meraih tempat di dunia..


Sekaitan dengan kegiatan MFF 2018 dengan total hadiah Rp. 85.500.000,- ini, pihak dinas pariwisata telah membagi perlombaan dengan 4 (empat) kategori terdiri dari : 
1. Kategori Lomba kreasi busana pengantin nasional minangkabau,  
2. Kategori Lomba membuat kreasi baju muslim (pesta). 
3. Kategori Lomba modifikasi baju kurung basimba dan 
4. Kategori Lomba membuat desain baju batik.

Dimana untuk pendaftaran, para peserta diberikan batas waktu penyerahan materi kepada panitia sampai dengan Jumat tanggal 27 Juli 2018. .

Dalam hal ini ada aturan dan ketentuan yang menjadi syarat bagi peserta untuk mengikuti lomba.

1. Ketentuan umum
  • Hasil karya harus original dan dibuat oleh peserta sendiri bukan plagiat.
  • Peserta lomba adalah siswa sekolah desain, sekolah fashion design pengrajin, UKM, rias pengantin dan umum.
  • Desain yang masuk 10 besar menjadi milik panitia dan akan dipergunakan untuk berbagai kepentingan.
  • Konsep desain dibikin di atas kertas HVS (A4) menggunakan huruf Times new roman 12pt spasi 1.5.
  • Karya desain deskripsi dan biodata peserta dikirimkan kepada panitia Minangkabau Festival fashion 2018, Dinas Pariwisata provinsi Sumatera Barat.  jalan Khatib Sulaiman No 7 Padang ( Hardcopy dan softcopy dalam CD). Dimasukkan dalam amplop tertutup dan dikirimkan atau diserahkan secara langsung ke sekretariat panitia.
  • Dewan juri bekerja secara profesional dan keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
2. Ketentuan Khusus
  • Warga negara Indonesia ber KTP Sumatera Barat
  • Usia tidak lebih dari 37 tahun Saat lomba dan di lampirkan fotokopi KTP atau SIM
  • Hasil karya harus inovatif (mampu menciptakan karya baru yang ter inspirasi dari budaya lokal (motif, hiasan, bahan dan lainnya) dan juga kreatif (mampu mengembangkan karya yang berbeda) yang mencerminkan potensi lokal.
Nah, untuk informasi lebih lengkapnya, masyarakat atau peserta lomba silahkan menghubungi Panitia Festival Fashion 2018 di Dinas Pariwisata Sumbar Jln. Khatib Sulaiman No. 7 Padang.
Keterangan lebih lanjut silahkan hubungi Hp/ WA : 085272 430789
Email : mmf.lomba@gmail.com

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas ilmiah tenaga pendidikan yang ada di Kota Payakumbuh, Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh menggelar seminar guru, kepala sekolah, dan pengawas TK, SD, dan SMP di Bakinco Resto, 24-27 Juli 2018.

Seminar yang digelar selama 4 hari ini menghadirkan penguji atau kontributor Dr. Khairani, M.Pd dosen UNP dan Dasril S.Pd, M.Pd Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh serta Pembimbing PTS/PTK Dr. Gusrizal, M.Pd dan Aini, S.Pd.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Drs. H. AH Agustion mengatakan sebagai syarat naik pangkat, guru, kepala sekolah, dan pengawas harus melakukan seminar terhadap penelitian yang telah dilaksanakan sesuai dengan bidang tugasnya.

"Setelah melakukan seminar maka guru, kepala sekolah, dan pengawas nantinya akan mengusulkan PTK/PTS nya dalam DUPAK (Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit), setelah di setujui oleh tim penilai maka akan menjadi PAK (Penetapan Angka Kredit), setelah nilai PAK sudah memenuhi angka kredit, maka kenaikan pangkat bisa dilaksanakan," ujar Agustion.

Agustion juga menambahkan tahun lalu merupakan pertama kalinya guru, kepala sekolah dan pengawas melaksanakan penelitian dengan dibiayai oleh pemerintah daerah. "Sedangkan untuk yang ingin seminar dengan biaya sendiri, kami dari dinas pendidikan akan memenuhi segala fasilitas yang dibutuhkan," tambahnya.

Agustion berharap kedepannya lebih banyak guru yang melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta Kepala Sekolah dan Pengawas yang melakukan Penelitian Tindakan Sekolah agar kompetensinya dalam dunia pendidikan semakin meningkat untuk kemajuan Pendidikan di Kota Payakumbuh. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Payakumbuh bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Payakumbuh menggelar Fokus Grup Diskusi (FGD) dalam rangka Rekonsiliasi penyusunan data Payakumbuh Dalam Angka (PDA) Tahun 2018. Kegiatan berlangsung di Aula Lt. 3 Balaikota Payakumbuh, Bukik Sibaluik, Senin (23/7).

Hadir pada acara tersebut, Kepala BPS Yon Andri beserta jajaran BPS Kota Payakumbuh, Kadis Kominfo diwakili Sekretaris Syamsurial beserta jajaran. Turut hadir pimpinan dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), BUMN/D serta instansi vertikal di Kota Payakumbuh.

Dalam laporannya, Kabid Kehumasan Diskominfo, Irwan Suwandi didampingi Kasi Statistik, Bismikal menyampaikan bahwa kegiatan FGD sengaja diangkatkan untuk memperbarui data statistik PDA yang rutin diterbitkan setiap tahun. Proses tersebut penting agar tidak terjadi perbedaan data pasca ditampilkannya PDA dalam ruang publik.

"Kita ingin merekonsiliasi, mencocokkan, apakah data yang kami himpun dari setiap OPD dan instansi beberapa waktu lalu sudah fix dan bisa kita munculkan untuk dikonsumsi oleh publik," ujar Irwan.

Senada, Kadis Kominfo melalui Sekretaris, Syamsurial menekankan bahwa data PDA yang akan dimunculkan wajib tervalidasi dengan baik sebab akan menjadi rujukan resmi tentang Kota Payakumbuh kedepan.

"Data PDA ini sangat penting, sebab ia akan menjadi rujukan apakah untuk penelitian atau untuk dasar pengambilan kebijakan. Pemerintah Kota biasanya menjafikan PDA sebagai rujukan dalam menyusun rencana pembangunan kota, apakah RPJP atau RPJM (rencana pembangunan jangka panjang atau menengah-red). Jadi datanya harus valid dan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Syamsurial.

Dikatakan, dengan adanya FGD secara bersama, maka diharapkan masing-masing OPD dan instansi bisa saling menyingkronkan data,  sehingga bisa terhindar dari data ganda pada satu urusan.

"Kadang, ada data untuk suatu urusan dikuasai oleh dua instansi. Misalnya data luas lahan pertanian. di Dinas PUPR biasanya muncul, di Dinas Pertanian juga muncul. Nah melalui FGD ini kita kroscek, apakah sama atau ada yang berbeda. Kita ingin data yang akan dipublikasi dalam PDA harus sama, satu data," ujar Syamsurial.

Sementara Kepala BPS, Yon Andri mengatakan pihaknya akan melakukan kegiatan maraton dalam rangka perampungan data PDA tahun 2018 tersebut. Dikatakan, akan ada FGD kedua atau ketiga jika dibutuhkan untuk proses perampungan itu.

"Sesuai arahan pusat, tanggal 16 Agustus 2018, data PDA sudah harus terpublikasi secara online pada situs resmi BPS pusat. Seluruh daerah di Indonesia ditarget seperti itu, jadi mau tidak mau kita harus memenuhinya," ujar Yon Andri.

PDA sendiri merupakan kumpulan data tentang keadaan Kota Payakumbuh, seperti data pertanian, peternakan, koperasi, perindustrian, perdagangan, tata ruang, pemukiman, data kesehatan dan lainnya. PDA menjadi rujukan utama bagi terkait keadaan Kota Payakumbuh.(Fahar Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz didaulat menjadi Imam Sholat Subuh Berjamaah di Masjid Babussidiq Kelurahan Payolansek Kecamatan Payakumbuh Barat, Minggu (22/7). Kehadiran Wawako di Masjid Babussidiq subuh itu dalam rangka menyukseskan Gerakan Subuh Berjamaah (GSB) di Kota Payakumbuh.

Turut mendampingi Wakil Walikota, Kabag Protokoler Setdako, Firdaus, Sekretaris Satpol PP dan Damkar,  Erizon, Camat Payakumbuh Barat diwakili Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Ujang Mustafa, Lurah Payolansek, Budi Kurniawan, beserta LPM dan Babin Kamtibmas serta penceramah Ust. Farhan Syarifuddin, Lc dari Padang Panjang.

Dalam sambutan pasca pelaksanaan sholat berjamaah, Wakil Walikota menghimbau jamaah untuk senantiasa menjaga waktu subuh dan melaksanakan Sholat Subuh berjamaah di masjid. Menurutnya, kemampuan melaksanakan sholat subuh berjamah dimasjid tidak dimiliki oleh sembarang orang.

"Kata Rasululah, sholat yang paling berat dikerjakan secara berjamaah di masjid adalah sholat subuh dan sholat isya. Apalagi bagi orang munafik. Maka tidak sembarang orang yang sanggup menunaikannya, butuh tekad dan iman yang kuat," ujar Wawako Erwin.

Lebih lanjut, Wawako mengatakan bahwa kepemimpinan dan kebangkitan Islam bisa dilihat dari pelaksanaan sholat shubuh berjamaahnya.

"Dalam banyak riwayat kita baca, bahwa Kebangkitan Islam diakhir zaman terjadi jika jamaah Sholat Subuhnya seramai jamaah Sholat Jumatnya," ujar Wawako Erwin.

Ditambahkan, Pemerintah Kota Payakumbuh senantiasa mendukung pelaksanaan kegiatan GSB tersebut. Diharapkan, dengan semakin besarnya semangat beragama masyarakat, maka akan semakin baiklah keadaan Kota Payakumbuh.

"Jika penduduk negeri beriman dan bertaqwa,  maka akan diberikan rezeki dari langit dan bumi,  demikian janji Allah dalam Al Qur'an. Jadi mari kita jemput rezeki dari Allah dengan memakmurkan masjid-masjid kita, " pungkas Wawako Erwin.

Lurah Payolansek, Budi Kurniawan menyambut baik kehadiran Wakil Walikota Payakumbuh di Kelurahannya. Budi mengapresiasi kesediaan beliau menjadi imam pada sholat subuh berjamaah tersebut.

"Alhamdulillah, Bapak Wakil Walikota memberi contoh teladan yang baik dengan menjadi Imam sholat subuh berjamaah tadi. Beliau tak sekedar menyuruh, tetapi langsung mempraktekkan. Semoga ini semakin memicu masyarakat kita untuk lebih giat lagi mengamalkan ajaran agama," ujar mantan ajudan Walikota ini.(Fajar Sitepu)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi  informasi edukasi obat dan makanan, Muhammad Iqbal, SE, M.Com bekerja sama dengan BPOM Padang menggelar acara sosialisasi bersama tokoh masyarakat.

Kegiatan sosialisasi ini dalam bentuk talkshow yang komunikatif informatif serta edukatif tentang zat berbahaya pada obat makanan serta kosmetik. Dikemas dan dipandu secara menarik oleh BPOM dan tim sosialisasi dari Muhammad Iqbal. (21/7)

Lokasi sosialisasi tersebut bertempat di jorong Subarang Parik  Kenagarian Koto Tangah Batu Hampar kecamatan Akabiluru kabupaten Limapuluh Kota.

Nampak hadir pada kegiatan tersebut Bupati 50 Kota yang diwakili oleh Sekdakab Taufik Hidayat, SE, MH,  anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Iqbal, SE, M.Com, kepala BPOM Padang Drs. M. Suhendri, ketua DPC PPP Limapuluh Kota Drh. Harmen, tokoh masyarakat Akabiluru Ahmad Jazuli, S.Ag serta  unsur OPD terkait,

Ratusan peserta dan undangan memenuhi lokasi acara terdiri dari tokoh masyarakat, perantau, kelompok wanita dalam masyarakat termasuk PKK, Dasa Wisma, PKH serta kelompok dalam masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya ketika membuka acara ini Bupati Limapuluj Kota menyampaikan apresiasi terhadap acara yang di sponsori oleh Muhammad Iqbal dan BPOM Padang dan berharap nantinya dengan hasil yang maksimal bagi pengetahuan masyarakat terhadap bahan berbahaya pada makanan.

"Dengan acara ini hendaknya masyarakat dapat lebih mengetahui dan memahami infomasi perkembangan bahan makanan dan kosmetik  yang berbahaya", ucap Sekdakab Taufik

"Kabupaten Limapuluh Kota yang terkenal dengan kulinernya sudah barang tentu sangat diperlukan informasi dari BPOM agar masyarakat lebih selektif dalam menggunakan bahan perasa dan bahan pewarna yang aman sesuai standar", ungkap Taufik.

Senator RI Muhammad Iqbal, SE, M.Com dari PPP dalam sambutannya mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dalam bentuk pemberian informasi dari pihak berwenang terhadap keberadaan makanan, obat serta kosmetik terlarang termasuk kandungan zat serta bahayanya apabila di konsumsi.

"Kita harapkan masyarakat jadi cerdas dalam memilih produk makanan, obat serta kosmetik setelah mendapat informasi dan edukasi dari BPOM sehingga tujuan pemerintah dalam peningkatan kesehatan masyarakat dapat tercapai", pungkas Iqbal. (Fajar Sitepu)

Limapuluh Kota, ArchilelagoPost - Pada acara Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui komunikasi, informasi, edukasi obat dan makanan di jorong Subarang Parik  Kenagarian Koto Tangah Batu Hampar kecamatan Akabiluru kabupaten Limapuluh Kota. (21/7)

Muhammad Iqbal, SE, M.Com mengupas pentingnya kecerdasan masyarakat dalam memahami dan mengambil keputusan dalam memilih makanan, obat dan kosmetik yang sehat.

Sesuai dengan program pemerintah dalam pembangunan sumberdaya manusia maka salahsatunya adalah kita mendukung upaya tersebut dalam bidang kesehatan dengan bekerja sama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Padang.

Sebagaimana kita ketahui pemerintah bertanggung jawab terhadap kesehatan maka DPR membentuk Badan POM yang menjadi garda terdepan dalam mengantisipasi, mengawasi, agar makanan, obat serta kosmetik yang beredar dimasyarakat agar tidak mengandung bahan berbahaya apabila dikonsumsi.

Dengan informasi yang  diberikan oleh BPOM Padang kita harapkan nantinya masyarakat jadi mengerti memahami jenis-jenis obat, makanan serta kosmetik yang mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Dengan pola hidup yang sehat serta cerdas dalam memilih produk yang akan dikonsumsi, niscaya masyarakat menjadi sehat dan pembangunan bangsa kita akan menjadi lancar kedepannya. (Fajar Sitepu)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.