Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi edukasi obat dan makanan, Muhammad Iqbal, SE, M.Com bekerja sama dengan BPOM Padang menggelar acara sosialisasi bersama tokoh masyarakat.
Kegiatan sosialisasi ini dalam bentuk talkshow yang komunikatif informatif serta edukatif tentang zat berbahaya pada obat makanan serta kosmetik. Dikemas dan dipandu secara menarik oleh BPOM dan tim sosialisasi dari Muhammad Iqbal. (21/7)
Lokasi sosialisasi tersebut bertempat di jorong Subarang Parik Kenagarian Koto Tangah Batu Hampar kecamatan Akabiluru kabupaten Limapuluh Kota.
Nampak hadir pada kegiatan tersebut Bupati 50 Kota yang diwakili oleh Sekdakab Taufik Hidayat, SE, MH, anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Iqbal, SE, M.Com, kepala BPOM Padang Drs. M. Suhendri, ketua DPC PPP Limapuluh Kota Drh. Harmen, tokoh masyarakat Akabiluru Ahmad Jazuli, S.Ag serta unsur OPD terkait,
Ratusan peserta dan undangan memenuhi lokasi acara terdiri dari tokoh masyarakat, perantau, kelompok wanita dalam masyarakat termasuk PKK, Dasa Wisma, PKH serta kelompok dalam masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya ketika membuka acara ini Bupati Limapuluj Kota menyampaikan apresiasi terhadap acara yang di sponsori oleh Muhammad Iqbal dan BPOM Padang dan berharap nantinya dengan hasil yang maksimal bagi pengetahuan masyarakat terhadap bahan berbahaya pada makanan.
"Dengan acara ini hendaknya masyarakat dapat lebih mengetahui dan memahami infomasi perkembangan bahan makanan dan kosmetik yang berbahaya", ucap Sekdakab Taufik
"Kabupaten Limapuluh Kota yang terkenal dengan kulinernya sudah barang tentu sangat diperlukan informasi dari BPOM agar masyarakat lebih selektif dalam menggunakan bahan perasa dan bahan pewarna yang aman sesuai standar", ungkap Taufik.
Senator RI Muhammad Iqbal, SE, M.Com dari PPP dalam sambutannya mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dalam bentuk pemberian informasi dari pihak berwenang terhadap keberadaan makanan, obat serta kosmetik terlarang termasuk kandungan zat serta bahayanya apabila di konsumsi.
"Kita harapkan masyarakat jadi cerdas dalam memilih produk makanan, obat serta kosmetik setelah mendapat informasi dan edukasi dari BPOM sehingga tujuan pemerintah dalam peningkatan kesehatan masyarakat dapat tercapai", pungkas Iqbal. (Fajar Sitepu)