Payakumbuh, ArchipelagoPost - Kalau mau menata masjid dan menata jamaah masjid, ayo tata dulu terompahnya (baca: sendal). Bagaimana mau memperbaiki hal besar, jika disiplin terhadap hal-hal kecil belum terjalankan.
Demikian nasehat Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz saat bersilaturahmi selepas Sholat Jumat dengan jamaah Masjid Al Muttaqin, Kelurahan Koto Panjang Padang Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Jumat (20/7). Jum'at keliling Wakil Walikota tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat.
Dikatakan Wawako, kunci kebangkitan umat Islam adalah dari komitmennya menjalankan ajaran Islam dari perkara terkecil hingga perkara yang besar.
"Bagi yang pernah ke Mekkah, bisa melihat, disana tidak ada sendal berserakan, semua tersusun rapi. Kedisiplinan ini perlu dicontoh dan menjadi karakter yang akan menentukan perubahan umat pada aspek yang lebih besar," ujar Wawako Erwin.
Wawako juga mengajak pengurus dan jamaah untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat. Menurutnya, hal itu merupakan contoh yang diberikan oleh Nabi Muhammad saat memimpin ummat.
"Mari jadikan masjid tak hanya tempat ibadah. Jadikan masjid tempat berdiskusi membangun kemaslahatan umat. Tak hanya dakwah, dahulu Rasulullah menjadikan masjid sebagai pusat pemerintahan bahkan pusat menyusun strategi perang," terang Wawako.
Dikatakan, masjid berpotensi menjadi sarana pemersatu ummat. Menurutnya, di masjid terdapat nilai loyalitas, yaitu satu komando dan kesetiaan kepada pemimpin atau imam.
"Di masjid kita satu komando. Saat Imam memimpin sholat, seluruhnya loyal kepada imam. Kalau di masjid kita bisa satu barisan, maka diluar juga bisa kita terapkan," ajak Wawako.
Ditambahkan, "Dengan menjadikan masjid sebagai pusat komando maka kedepan akan lahir pemimpin-pemimpin yang takutnya hanya kepada Allah. Setiap ucapan, perbuatan dan tindak tanduknya dijaga oleh malaikat Allah," ujar Wawako Erwin.
Sementara, Ketua Masjid Al Muttaqin, H. Zulyendi Dt. Rajo Bosa didampingi Ketua KAN Koto Panjang Padang, Yopi Kurniadi Dt. Patiah Baringek menyambut baik kehadiran mendadak Wawako di Masjid Al Muttaqin. Menurutnya, kehadiran Wawako diharapkan bisa menambah motivasi dan semangat masyarakat.
"Sesuai arahan beliau tadi, Alhamdulillah kami sudah terbiasa menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan. Kalau ada permasalahan ditingkat masyarakat, alhamdulillah kami sudah senantiasa menyelesaikannya di Masjid kita ini, " ujar Dt. Rajo Bosa.
Wawako direncanakan ikut berqurban di masjid Al Muttaqin pada hari raya tahun. Masjid Al Muttaqin sendiri dibangun pada tahun 1935 M. Masjid telah mengalami beberapa kali renovasi, dimana terakhir dilakukan dalam rentang waktu tahun 2015 s/d 2017. (Rahmat Sitepu)