Payakumbuh, ArchipelagoPost - Tak salah kiranya Kader Posyandu Kemuning Kelurahan Tanjung Pauh Kecamatan Payakumbuh Barat menjadi utusan Kota Payakumbuh pada lomba Kader Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat. 7 (tujuh) Langkah Posyandu yang menjadi inovasi terbaru dalam kegiatan Posyandu telah dilaksanakan dengan baik.
"Alhamdulillah kita sudah konsisten menerapkan tujuh langkah kegiatan Posyandu, yakni Pendaftaran, Penimbangan, Pencatatan, Penyuluhan, Pelayanan Kesehatan, plus Penganekaragaman Pangan melalui Pemanfaatan Pekarangan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga," ujar Fasra Entika, Kader Posyandu Kemuning, nominasi Kader Posyandu Terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2018 saat dihubungi disela-sela penilaian, Rabu (25/7).
Dua poin terakhir merupakan titik unggul Posyandu Kemuning sehingga menjadi Posyandu Terbaik Kota Payakumbuh tahun 2018. Posyandu Kemuning berhasil memanfaatkan potensi lokal Kelurahan Tanjung Pauh untuk dikelola menjadi kegiatan Posyandu dalam meningkatkan ekonomi warga.
"Di Kelurahan Tanjung Pauh ada beberapa potensi yang kita gerakkan seperti Kolam Ikan, Home Industri, Koperasi, UP2K, Usaha Sulaman, Konveksi, serta kerajinan tangan dari bahan daur ulang," semuanya kita gerakkan untuk menambah pendapatan keluarga khususnya melalui tangan terampil kader Posyandu dan PKK Kelurahan," ujar Fasra Entika.
Fasra mencontohkan potensi kolam ikan di Kelurahan Tanjung Pauh. Saat ini, bersama LPM Kelurahan, pihaknya sedang mengembangkan ternak ikan lele di kolam-kolam tersebut.
"Kita sedang kembangkan ikan lele di beberapa kolam warga. Disamping pakannya tidak ribet, ikan lele juga tak mudah mati dan pangsa pasarnya pun cukup banyak. Kami juga jadikan Ikan lele sebagai bahan baku pemberian makanan tambahan (PMT-red)," ungkap Fasra.
Ditambahkan, tidak hanya pada program PMT untuk anak-anak sekolah dan anak-anak di Posyandu, ikan lele menjadi bahan baku pembuatan snack buat acara-acara dikelurahan.
"Dari ikan lele, kita telah ciptakan produk makanan olahan berupa Nugget, Bakso, Brownis, Kroket, Kue Bolu, dan lain-lain. Snack untuk menyambut Ibu Gubernur hari ini berbahan baku ikan lele," ujar Fasra.
Hal itu juga dibenarkan Ketua LPM Kelurahan Tanjung Pauh, M. Abrar. Dikatakan, pilihan ikan lele sebagai ternak yang dikembangkan dikelurahannya karena proses pemeliharaannya yang relatif mudah.
"Pakan ikan lele sangat gampang diperoleh. Saat ini kami mengolah pakan lele dari kulit ayam potong dicampur sisa-sisa sayuran yang mudah didapat di Pasar Ibuh. Semua kita campur dan rebus hingga mendidih. Setelahnya kita kasih ke ikan lele tersebut," terang Abrar.
Ditambahkan, hasil rebusan kulit ayam mengeluarkan cairan kaldu yang ada pada kulit ayam tersebut. Menurutnya hal itu membuat daging ikan lele menjadi lebih manis.
"Setelah kami bandingkan, memang ikan lele yang memakan kulit ayam yang direbus, dagingnya lebih manis. Itu juga dirasakan oleh sebagian besar warga disini. Produk ini cukup diminati pasar," ungkap Abrar.
Terlepas dari itu semua, kerjasama antara Posyandu Kemuning dengan Lurah, LPM, PKK serta masyarakat Kelurahan Tanjung Pauh telah berhasil mengantarkan kadernya, Fasra Entika menjadi Kader Berprestasi tingkat Kota Payakumbuh dan tengah berlomba untuk menjadi yang terbaik di tingkat provinsi. Semoga berhasil !! (Rahmat Sitepu)