Latest Post

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi mengapresiasi Pelayanan Haji Satu Pintu di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Limapuluh Kota. Ia mengakui, inovasi Kemenag itu cukup memudahkan masyarakat mendaftar haji.

“Saya senang dan mengapresiasi inovasi Pelayanan Haji Satu Pintu yang dibuat Kemenag Kabupaten Limapuluh Kota. Dengan adanya pelayanan haji terpadu tersebut kita yakin masyarakat yang akan melakukan pendaftaran haji lebih mudah dan tidak harus bolak-balik ke Bank Penerima Setoran (BPS),” ungkap Bupati Irfendi Arbi kepada wartawan ketika mengunjungi Kantor Kemenag, Rabu (1/8).

Bupati optimis program baru tersebut merupakan langkah maju yang berdampak positif terhadap perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan haji di daerah ini. Tak heran, kini gebrakan Kemenag itu menjadi contoh oleh Kemenag kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Barat.

“Program pelayanan haji terpadu itu jelas mampu memperpendek alur dan memangkas waktu pelayanan pendaftaran haji di Kabupaten Limapuluh Kota. Makanya, kini inovasi itu dicontoh Kemenag lain seperti hari ini Kemenag dari Kota Solok yang sengaja datang berstudi banding ke Kemenag Kabupaten Limapuluh Kota,” tutur Irfendi sembari menyatakan sangat mendukung program pelayanan satu pintu tersebut.

Dalam kunjungan itu Bupati Irfendi juga sempat bertemu dengan rombongan Kemenag Kota Solok yang sengaja bertandang ke Kemenag Limapuluh Kota dalam rangka studi banding tentang pelayanan satu pintu pelayanan haji.

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Limapuluh Kota Drs. Ramza Husmen, M.Pd menyebut, pelayanan haji satu pintu ini sudah dilaksanakan sejak 26 September 2017 lalu. Menurutnya, program tersebut bertujuan untuk memperpendek alur dan memangkas waktu pelayanan pendaftaran haji.

“Kita membuat pelayanan haji satu pintu ini agar masyarakat yang akan mendaftar haji lebih mudah dan tidak harus lagi bolak-balik ke bank dan ke Kemenag. Melainkan, cukup datang ke pelayanan haji satu pintu yang ada di Kantor Kemenag ini,” jelas Ramza.

Selain memudahkan, pada pelayanan  satu pintu ini para calon jamaah juga akan lebih cepat mendapatkan porsi. Sebab, terlambat satu hari saja kadang urutan porsinya sudah tertunda jauh, sebab yang diperebutkan adalah porsi haji se-Provinsi Sumatera Barat.

“Pada pelayanan haji satu pintu ini, usai melakukan penyetoran, jamaah segera mendapatkan porsi. Kalau dulu, usai menyetor calon jamaah harus kembali ke Kantor Kemenag dulu untuk mengambil nomor porsi,” tutur Ramza.

Dikatakan, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kemenang Kabupaten Limapuluh Kota ini bekerja sama dengan Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH). Diakuinya, selama ini PTSP Kemenag senantiasa mendapatkan suport dari Bupati Irfendi Arbi.

“Kami sangat berterimakasih kepada Bupati Irfendi Arbi yang selama ini senantiasa mensuport dan mendukung program PTSP Kemenang Kabupaten Limapuluh Kota,” ujar Ramza. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - "Kerja paling berat kita adalah bagaimana mendidik rakyat supaya dia taat dan tertib mengurusi sampah. Bagaimana mereka membuang sampah tidak sembarangan dan pada tempat dan waktu yang sudah ditentukan."

Demikian amanat utama Walikota Payakumbuh, Riza Falepi saat memimpin apel Gabungan K3 di halaman Balaikota Payakumbuh,  Eks. Lapangan Poliko, Jumat (27/7) pagi. Hadir pada apel tersebut, Sekdako, Benni Warlis,  para Asisten,  Staf Ahli dan sejumlah pimpinan OPD serta para Camat. Turut hadir seluruh Lurah serta petugas kebersihan kelurahan se-Kota Payakumbuh sebagai peserta apel.

Dalam amanatnya, walikota mengaku cukup sering menemukan warga sambil berkendara seenaknya melempar sampah dari atas kendaraannya kearah tong sampah dipinggir jalan. Perbuatan itu membuat sampah berserakan disekitar tong sampah.

"Saya sering menegur orang dari mobil atau motor bawa sampah dalam plastik. Sambil berkendara seenaknya melempar ke tong sampah. Kebanyakan tidak masuk dan sampah baleak (berserakan-red)  di sana," tukas Walikota Riza Falepi.

Dikatakan, setiap ASN dan petugas yang melihat perbuatan seperti diatas wajib memberi teguran. 
Hal itu merupakan bagian dari mendidik dan menertibkan masyarakat.

"Bapak Ibu silahkan tegur orang seperti itu, apalagi yang kedapatan buang sampah ke sungai. Langsung tegur, kalau dia melawan, lapor ke saya, biar saya yang hadapi," tegas Riza Falepi.

Riza mengingatkan bahwa pihaknya sangat serius membenahi persoalan sampah di Kota Payakumbuh. Dirinya tidak akan segan-segan menindak tegas pelaku pembuang sampah sembarangan tersebut.

"Saya kasih waktu 100 hari buat sosialisasi Perda tentang sampah, silahkan sosialisasi secara gencar.  Seluruh dinas terkait ayo turun sosialisasi. Jika setelah itu masih saja bandel, saya akan tangkap, saya kenakan sanksi Tipiring (tindak pidana ringan-red)," seru Walikota Riza.

Riza menjelaskan, untuk penataan sampah kedepan, pihaknya sudah menyiapkan setidaknya tiga langkah.  Pertama, menyiapkan  infrastrukturnya, seperti tong/bak serta depo sampah. Kedua, sosialisasi peraturan sampah dan penegakan aturan pasca sosialisasi. Ketiga, membuat blue print pengelolaan sampah di Kota Payakumbuh sebagaimana amanah undang-undang.

"Saya ingin Payakumbuh kedepan seperti singapura dalam hal mengelola sampah. Disana, jangankan membuang sampah sembarang, meludah sembarangan saja, bisa kena denda. Secara bertahap kita menuju kesana, tentu dengan kerja dan komitmen kita bersama termasuk bapak ibu yang dikelurahan," pungkas Walikota Riza Falepi.(Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Ratusan orang dari berbagai komponen menyerbu kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jembatan Ratapan Ibu, Kelurahan Ibuh Kecamatan Payakumbuh Barat. Kedatangan mereka ternyata untuk membersihkan lokasi bersejarah tersebut yang akan digunakan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-73 tingkat Kota Payakumbuh . Jumat (27/7).

Hadir pada kesempatan itu, Dandim 03/06 Lima Puluh Kota, Letkol. Kav.  Solikhin didampingi Wadanramil 01, Kapten Jhoni Fonta. Turut hadir, Asisten III Setdako, Iqbal Bermawi bersama sejumlah kepala OPD serta sejumlah Perwira dari Polres Payakumbuh.

Adapun komponen yang terlibat dalam gotong royong (Goro) tersebut adalah, personil TNI dari Kodim 03/06 Lima Puluh Kota, Yonif 131/BS, Denzipur 2 Padang Mangatas. Kemudian anggota Polres Payakumbuh, FKPPI, Komunitas Merah Putih, Komunitas Go-Jek Payakumbuh, serta perwakilan ASN dari seluruh OPD Kota Payakumbuh.

"Goro ini disamping persiapan peringatan HUT RI, juga dilakukan agar taman ini bersih dan bisa dimanfaatkan kedepan. Sekarang kondisinya kan agak terbengkalai. Mudah-mudahan dengan Goro ini, taman betul-betul menjadi RTH sekaligus tempat wisata buat keluarga dan masyarakat kita," ujar Kapten Jhoni Fonta disela-sela kegiatan.

Senada dengan itu, Walikota Payakumbuh melalui Asisten III, Iqbal Bermawi membenarkan bahwa Kawasan RTH Jembatan Ratapan Ibu akan dijadikan salah satu titik kegiatan peringatan HUT RI tingkat Kota Payakumbuh.

"Nanti pada peringatan HUT RI ke-73 tanggal 17 Agustus, dilokasi ini akan dikibarkan bendera raksasa ukuran 45 x 17 meter yang membentang dari kedua sisi sungai di RTH Jembatan Ratapan Ibu ini," terang Iqbal Bermawi.

Dikatakan, dengan adanya kegiatan Goro dan pembentengan bendera raksana dilokasi tersebut, diharapkan masyarakat bisa berwisata sekaligus mengenali sejarah bangsa yang terdapat pada kawasan tersebut.

Sementara Dandim 03/06 Lima Puluh mengatakan bahwa Goro bersama anggota TNI dengan Pemko serta masyarakat merupakan wujud peran TNI dalam bentuk operasi selain perang (OSP). Dikatakan, salah satu bentuk OSP adalah membantu kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

"Kami punya kegiatan namanya operasi selain perang. Salah satu wujudnya membantu program pembangunan pemerintah.  Dalam membangun, kita tidak bisa sendiri. Dibutuhkan kebersamaan dan sinergitas antara berbagai komponen, termasuk antara pemerintah daerah dengan TNI-Polri," ujar Letkol. Kav. Solikhin.

Dandim turut mengingatkan pentingnya pelibatan masyarakat dalam berbagai kegiatan yang dilakukan, termasuk kegiatan yang sarat dengan nilai-nilai kebersamaan dan kebangsaan.

"Kita menyambut baik rencana Bapak Walikota akan mengibarkan bendera raksasa dilokasi ini. Kami dari TNI siap mendukung penuh. Mudah-mudahan kegiatan tersebut bisa menggugah kesadaran masyarakat akan cinta tanah air sekaligus mempertebal rasa nasionalisme kita semua," pungkas Solikhin. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Kamis (26/7) pagi, Walikota Payakumbuh melalui Sekretaris Daerah, Benni Warlis melepas 296 jamaah calon haji (JCH) asal Kota Payakumbuh menuju embarkasi Padang. Rombongan dilepas di Pelataran Parkir GOR Kubu Gadang, Kelurahan Tiakar Kecamatan Payakumbuh Timur.

Turut melepas, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh, Asra Faber, sejumlah Kepala OPD, Ketua IPHI, MUI, dan organisasi keagamaan lainnya. Turut melepas sanak keluarga JCH dan ribuan masyarakat Payakumbuh yang memadati lokasi pelepasan.

Dalam sambutannya, Sekdako, Benni Warlis mengucapkan selamat jalan kepada para JCH asal Kota Payakumbuh. Benni berpesan agar Jamaah fokus menjalankan ibadah tanpa harus memikirkan apa-apa yang ditinggalkan di kampung halaman.

"Selamat jalan wahai tamu tamu Allah. Berbahagialah, karena Bapak Ibu adalah orang-orang istimewa yang dipanggil tahun ini menjadi tamu Allah. Fokuslah beribadah, tinggalkan semua fikiran tentang kampung, kami ikhlas melepas bapak ibu semua," ujar Benni.

Benni berpesan agar jamaah mempersiapkan fisik dan mental selama mengerjakan ibadah haji. Dipesankan agar jamaah memprioritaskan kondisi fisik untuk mendahulukan ibadah rukun dan wajib haji ketimbang ibadah sunat. Sebab JCH Kota Payakumbuh merupakan pemberangkatan gelombang satu dimana ke Kota Madinah dulu baru ke Mekkah.

"Persiapkan fisik dengan baik, prioritaskan ibadah wajib ketimbang yang sunat. Bapak ibu akannke Madinahbdulu. Disana banyak ibadah bersifat sunat, jangan terlalu diforsir. Atur fisik dengan baik agar ketika rukun dan wajib haji tiba, fisik masih kuat," pesan Benni.

Benni juga berpesan agar para jamaah mendoakan keluarga dan masyarakat kota payakumbuh secara umum saat ditanah suci.  Menurutnya, doa JCH disana akan lebih makbul.

"Kami doakan bapak ibu semua memperoleh haji yang mabrur. Jangan lupa doakan kami yang tinggal. Doakan juga kebaikan bagi Kota Payakumbuh, terutama pada tempat-tempat yang mustajab. Dengan mengucap Basmallah, atas nama Pemerintah Kota Payakumbuh kami lepas bapak ibuk," pungkas Benni.

Prosesi pelepasan kemudian diiringi dengan teriakan takbir dan lantunan azan. JCH asal Kota Payakumbuh sendiri tergabung dalam Kelompok Terbang Sepuluh (Kloter X) Embarkasi Padang. Dijadwalkan jamaah akan bertolak menuju Madinah melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) esok hari (Jumat, 27/7) tepat pada puku 06.00 WIB. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Tak salah kiranya Kader Posyandu Kemuning Kelurahan Tanjung Pauh Kecamatan Payakumbuh Barat menjadi utusan Kota Payakumbuh pada lomba Kader Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat. 7 (tujuh) Langkah Posyandu yang menjadi inovasi terbaru dalam kegiatan Posyandu telah dilaksanakan dengan baik.

"Alhamdulillah kita sudah konsisten menerapkan tujuh langkah kegiatan Posyandu, yakni Pendaftaran, Penimbangan, Pencatatan, Penyuluhan, Pelayanan Kesehatan, plus Penganekaragaman Pangan melalui Pemanfaatan Pekarangan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga," ujar Fasra Entika, Kader Posyandu Kemuning, nominasi Kader Posyandu Terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2018 saat dihubungi disela-sela penilaian, Rabu (25/7).

Dua poin terakhir merupakan titik unggul Posyandu Kemuning sehingga menjadi Posyandu Terbaik Kota Payakumbuh tahun 2018. Posyandu Kemuning berhasil memanfaatkan potensi lokal Kelurahan Tanjung Pauh untuk dikelola menjadi kegiatan Posyandu dalam meningkatkan ekonomi warga. 

"Di Kelurahan Tanjung Pauh ada beberapa potensi yang kita gerakkan seperti Kolam Ikan, Home Industri,  Koperasi, UP2K, Usaha Sulaman,  Konveksi, serta kerajinan tangan dari bahan daur ulang," semuanya kita gerakkan untuk menambah pendapatan keluarga khususnya melalui tangan terampil kader Posyandu dan PKK Kelurahan," ujar Fasra Entika.

Fasra mencontohkan potensi kolam ikan di Kelurahan Tanjung Pauh. Saat ini, bersama LPM Kelurahan, pihaknya sedang mengembangkan ternak ikan lele di kolam-kolam tersebut.

"Kita sedang kembangkan ikan lele di beberapa kolam warga. Disamping pakannya tidak ribet, ikan lele juga tak mudah mati dan pangsa pasarnya pun cukup banyak. Kami juga jadikan Ikan lele sebagai bahan baku pemberian makanan tambahan (PMT-red)," ungkap Fasra.

Ditambahkan, tidak hanya pada program  PMT untuk anak-anak sekolah dan anak-anak di Posyandu,  ikan lele menjadi bahan baku pembuatan snack buat acara-acara dikelurahan.

"Dari ikan lele, kita telah ciptakan produk makanan olahan berupa Nugget, Bakso, Brownis, Kroket, Kue Bolu, dan lain-lain. Snack untuk menyambut Ibu Gubernur hari ini berbahan baku ikan lele," ujar Fasra.

Hal itu juga dibenarkan Ketua LPM Kelurahan Tanjung Pauh, M. Abrar. Dikatakan, pilihan ikan lele sebagai ternak yang dikembangkan dikelurahannya karena proses pemeliharaannya yang relatif mudah.

"Pakan ikan lele sangat gampang diperoleh. Saat ini kami mengolah pakan lele dari kulit ayam potong dicampur sisa-sisa sayuran yang mudah didapat di Pasar Ibuh. Semua kita campur dan rebus hingga mendidih. Setelahnya kita kasih ke ikan lele tersebut," terang Abrar.

Ditambahkan, hasil rebusan kulit ayam mengeluarkan cairan kaldu yang ada pada kulit ayam tersebut. Menurutnya hal itu membuat daging ikan lele menjadi lebih manis.

"Setelah kami bandingkan, memang  ikan lele yang memakan kulit ayam yang direbus, dagingnya lebih manis. Itu juga dirasakan oleh sebagian besar warga disini. Produk ini cukup diminati pasar," ungkap Abrar.

Terlepas dari itu semua, kerjasama antara Posyandu Kemuning dengan Lurah, LPM, PKK serta masyarakat Kelurahan Tanjung Pauh telah berhasil mengantarkan kadernya, Fasra Entika menjadi Kader Berprestasi tingkat Kota Payakumbuh dan tengah berlomba untuk menjadi yang terbaik di tingkat provinsi. Semoga berhasil !! (Rahmat Sitepu)


Dalam rangka untuk menggali potensi desainer muda berbakat serta memperkenalkan keunikan ragam budaya hasil kerajinan tangan daerah, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat kembali melaksanakan pagelaran "Minangkabau Fashion Festival 2018" dengan batas waktu penyerahan berkas pada Jum'at tangal 27 Juli 2018.
Dengan kembali dilaksanakan MFF 2018 untuk k

eempat kalinya ini, tentu dengan harapan dapat meningkatkan gairah ekonomi kreatif masyarakat Sumatera Barat kedepannya sehingga bersinergi dengan peningkatan pendapatan masyarakat melalui usaha rumahan, usaha kecil menengah dan usaha masyarakat dalam skala besar.
Ini disampaikan Ketua Panitia pelaksana Derliati, S.ST. M.Pd didampingi Sekretaris MFF 2018 Drs. Nazirwan Rusli kepada wartawan beberapa waktu lalu diruang kerjanya.
 
Menurutnya, Sumatera Barat sangat kaya dengan aneka ragam budaya dan ke indahan serta keunikan hias songket dan tenun yang dimiliki daerah, dan harus dilestarikan dan dikembangkan. Sebab ini merupakan asset yang perlu diperkenalkan ke masyarakat luas, agar aneka ragam budaya produk fashion berbasis warisan budaya minangkabau bisa meraih tempat di dunia..


Sekaitan dengan kegiatan MFF 2018 dengan total hadiah Rp. 85.500.000,- ini, pihak dinas pariwisata telah membagi perlombaan dengan 4 (empat) kategori terdiri dari : 
1. Kategori Lomba kreasi busana pengantin nasional minangkabau,  
2. Kategori Lomba membuat kreasi baju muslim (pesta). 
3. Kategori Lomba modifikasi baju kurung basimba dan 
4. Kategori Lomba membuat desain baju batik.

Dimana untuk pendaftaran, para peserta diberikan batas waktu penyerahan materi kepada panitia sampai dengan Jumat tanggal 27 Juli 2018. .

Dalam hal ini ada aturan dan ketentuan yang menjadi syarat bagi peserta untuk mengikuti lomba.

1. Ketentuan umum
  • Hasil karya harus original dan dibuat oleh peserta sendiri bukan plagiat.
  • Peserta lomba adalah siswa sekolah desain, sekolah fashion design pengrajin, UKM, rias pengantin dan umum.
  • Desain yang masuk 10 besar menjadi milik panitia dan akan dipergunakan untuk berbagai kepentingan.
  • Konsep desain dibikin di atas kertas HVS (A4) menggunakan huruf Times new roman 12pt spasi 1.5.
  • Karya desain deskripsi dan biodata peserta dikirimkan kepada panitia Minangkabau Festival fashion 2018, Dinas Pariwisata provinsi Sumatera Barat.  jalan Khatib Sulaiman No 7 Padang ( Hardcopy dan softcopy dalam CD). Dimasukkan dalam amplop tertutup dan dikirimkan atau diserahkan secara langsung ke sekretariat panitia.
  • Dewan juri bekerja secara profesional dan keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
2. Ketentuan Khusus
  • Warga negara Indonesia ber KTP Sumatera Barat
  • Usia tidak lebih dari 37 tahun Saat lomba dan di lampirkan fotokopi KTP atau SIM
  • Hasil karya harus inovatif (mampu menciptakan karya baru yang ter inspirasi dari budaya lokal (motif, hiasan, bahan dan lainnya) dan juga kreatif (mampu mengembangkan karya yang berbeda) yang mencerminkan potensi lokal.
Nah, untuk informasi lebih lengkapnya, masyarakat atau peserta lomba silahkan menghubungi Panitia Festival Fashion 2018 di Dinas Pariwisata Sumbar Jln. Khatib Sulaiman No. 7 Padang.
Keterangan lebih lanjut silahkan hubungi Hp/ WA : 085272 430789
Email : mmf.lomba@gmail.com

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.