Latest Post

Kerinci, ArchipelagoPost - Terciptanya momen pertama kali dalam sejarah dunia alumni Universitas Negeri Padang (dulunya IKIP Padang-red), dengan dibentuknya wadah Ikatan Alumni untuk wilayah diluar Sumatera Barat.

Drs. Amri Swarta, M.M dilantik secara resmi sebagai Ketua Iluni UNP Cabang Kabupaten Kerinci 2018 bertempat di Mess Kayu Aro, Sabtu (6/10).

Hadir pada acara pelantikan ini Bupati Kerinci Dr. H. Adirozal, dan Wakilnya , lalu Wakil Rektor I dan Wakil Rektor III UNP, Pembina Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan rombongan dari Kota Padang, serta Sekjen DPP Ikatan Alumni UNP Drs. Ali Muhni.

Wakil Rektor III UNP dalam sambutannya mengatakan jumlah mahasiswa UNP sekarang mencapai 40.000 orang dengan banyak disiplin ilmu , untuk memenuhi kebutuhan fasilitas, juga butuh bantuan dari alumni.

Kualitas perguruan tinggi tidak lepas dari peranserta alumninya, karena keberhasilan alumni setelah tamat dari universitas, akan berdampak kepada kemajuan universitas.

“Ketika kita melakukan promosi, maka nama alumni selalu kita sebutkan, terasa jalinan kerjasama dengan alumni sangat mempengaruhi kredibilitas sebuah universitas, dan juga akreditasi UNP sekarang sudah A,” ujarnya.

“Bupati Kerinci yang merupakan Alumni UNP yang menjadi salah satu tolok ukur dalam mengajukan akreditasi kampus, dan banyak pejabat dan kepala daerah yang merupakan tamatan UNP,” ulasnya.

Bupati Kerinci Dr. H. Adirozal menyebutkan yang dilantik merupakan orang-orang yang sesuai dengan bidangnya masing-masing, besarnya lembaga tidak lepas dari peran kita, besarnya kita tidak lepas dari peran lambaga, serba timbal balik.

“Tidak mungkin kita secara instan menjadi dokter, pejabat, pekerja kantor, dan lain sebagainya, kita di proses di lembaga dahulu,” ujar Bupati Kerinci mantap.

Adirozal juga berharap agar kedepannya Iluni UNP cabang Kerinci dapat memberikan kontribusi kepada kampus UNP nantinya.

Drs. Amri Swarta, M.M yang baru dilantik mengatakan terbentuknya Iluni UNP Kabupaten Kerinci merupakan hasil tindak lanjut waktu pak Bupati di undang dalam acara wisuda ke 112, Bupati diminta untuk melakukan orasi ilmiah, dari hasil MoU dengan pihak UNP, maka dicetuskanlah Iluni UNP Kabupaten Kerinci.

“Setelah pembentukan Iluni ini nanti memiliki ADRT, hal yang sangat vital sekali adalah Museum Kerinci yang belum memiliki isi, dan kita nanti akan menjalankan proses untuk mengisinya. Kita akan data seluruh alumni UNP yang ada di Kerinci. Dalam dunia pendidikan kedepan, khususnya alumni kita yang bergerak di pendidikan SMA/SMK akan mensingkronkan antara kebutuhan program kerja daerah dengan jurusan-jurusan yang ada di Universitas,” ujar Amri Swarta yang merupakan Kadis Pendidikan Kabupaten Kerinci. (Rstp)

Sungai Penuh, ArchipelagoPost - TP PKK Kota Sungai Penuh menggelar Kegiatan Pembinaan Persiapan Lomba Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) melalui TP PKK Kecamatan Kumun Debai kepada TP PKK Desa Muara Jaya yang menjadi satu-satunya sebagai wakil Kota Sungai Penuh ke tingkat Provinsi pada lomba 30 Oktober 2018 kedepan.

Kegiatan yang digelar pada hari rabu (10/10) ini dihadiri oleh Ibu Sekda Kota Sungai Penuh Izmayetti Munasri, Tim penggerak TP PKK Kota Sungai Penuh sebagai Narasumber Ketua Pokja IV Heru Krisyuliantara, M.Kes, Kepala Desa Muara Jaya Haryono, Ketua TP PKK Kecamatan Kumun Debai Ilda Armayetti, A.Md Kep., Sekretarisnya Endah Diyanti, S.Pd, serta juga tampak hadir Ketua Pokja II Masriani Yusuf, S.Pd, M.Pd serta Pengurus TP PKK Kecamatan Muara Debai dan TP PKK Desa Muara Jaya.

Biasanya pembinaan kepada TP PKK ditingkat desa merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh ibu-ibu PKK Kecamatan Kumun Debai, namun pembinaan yang dilaksanakan menjelang lomba ini digelar lebih intensif, hampir setiap hari dilaksanakan.

Kepala Desa Muara Jaya, Haryono mengatakan dalam Lomba PHBS TP PKK tingkat Kota Sungai Penuh April 2018 lalu, Desa Muara Jaya berhasil mendapat juara terbaik 1.

"Sebagai lanjutan dari prestasi ini, Desa Muara Jaya ditunjuk sebagai wakil Kota Sungai Penuh untuk mengikuti Lomba PHBS TP PKK tingkat Provinsi" ujar Haryono.

Bukan hanya lomba PHBS, Desa Muara Jaya juga sebelumnya pernah mengikuti lomba Halaman Asri Tertib Indah Nyaman (HATINYA) PKK tingkat Provinsi Jambi pada Juli 2018 lalu, dan hasilnya sangat membanggakan.

Kepala Desa Muara Jaya mengungkapkan apresiasinya kepada TP PKK Kota Sungai Penuh atas pembinaan yang dilakukan selama ini kepada TP PKK Desa Muara Jaya.

"Saya berharap nantinya ibu-ibu mampu melihat bahwa tujuan dari lomba yang bukan hanya sebagai iven saja, namun mampu melihat dari sisi ilmu pengetahuan tentang arti penting dari sebuah kebersihan di tengah kehidupan sehari-hari," ujar Haryono mantap.

Ketika ditanyakan awak media perihal persiapan di lapangan, Haryono menjelaskan bahwa TP PKK telah melaksanakan pembuatan pagar rumah secara bersama-sama, mempersiapkan jamban sehat bagi rumah yang belum memilikinya melalui bantuan dari Dinas Parkim, yang serta melaksanakan gotong royong rutin setiap jum'at. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Program menjadikan Kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang (Sapaku) sebagai Sentra Bambu yang dicetuskan oleh Lurah Nazril Ardi Wiranata, S.Ip nampaknya semakin menemui titik terang.

Pasalnya program yang telah dirintis sejak awal dan telah melalui banyak proses seperti menjajaki kembali identitas Nagari Aua Kuniang yang dulunya banyak tumbuh bambu kuning atau aua kuniang, lalu melakukan penguatan kepada masyarakat kelurahan yang didominasi oleh pengrajin bambu sebagai sumber mata pencaharian, sampai kepada menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah Kota Payakumbuh dan membuat MoU dengan UD. Cak Datuk.

Dari hasil MoU bersama UD. Cak Datuk tersebut, pada Minggu, 7 Oktober 2018 dilakukanlah penanaman bambu kuning di kelurahan tersebut, secara garis besar program ini juga telah mandapat dukungan dari Ketua DPRD Kota Payakumbuh.

Ketua DPRD Kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam yang merupakan anak Nagari Aua Kuniang ini mengatakan identitas kampung itu perlu, lewat identitas itulah orang bisa mengenal kita, karena dulu di Nagari Aua Kuniang memang banyak tumbuh bambu kuning.

"Jadi sudah menjadi kewajiban kita semua selaku Anak Nagari Aua Kuniang menghidupkan kembali identitas Nagari ini, dan karena ada Program Kelurahan Sapaku seperti ini, saya sangat mendukung sekali, ujar Dt. Parmato Alam.

Menurut Lurah Sapaku Nazril Ardi Winata, untuk kembali menghidupkan identitas Nagari Aua Kuniang bukan hal yang mudah, pasalnya Lurah bukan warga asli disana, namun karena adanya juga semangat masyarakat yang ingin mewujudkan Kelurahan SAPAKU menjadi sentra bambu, maka program ini akhirnya perlahan secara bertahap dapat dilaksanakan.

"Makanya saya menggandeng pemuda Nagari setempat untuk merealisasikan program ini, lewat pemuda kreatif yang tergabung di Cak Datuk, kita mampu melaksanakannya, bahkan kita juga sudah melakukan pertemuan dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait program kita ini, alhamdulillah Pemko Payakumbuh juga mensupport," ujar Eji panggilan akrab Lurah Sapaku.

Lurah sapaku menambahkan, untuk kedepan akan dilaksanakan Lomba Kreasi Seni Kerajinan Bambu tingkat kelurahan yang akan digelar setelah Event Bagodang.

"Kita akan berikan kesempatan kepada masyarakat untuk unjuk gigi dengan hasil kerajinannya, karena masyarakat kita bukan hanya pengrajin Songkok Ayam, tetapi Pengrajin Bambu," pungkas Nazril Mantap. (Rstp)

 
Payakumbuh/Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Etape V yang dilaksanakan Kamis (8/11) telah dipersiapkan panitia di areal depan Kantor Bupati Limapuluh Kota. Dijadwalkan sekitar pukul 7.00 WIB menunggu kehadiran Tim/Offisial serta dilakukan sterilisasi jalan.
Etape V, Kamis 8 November 2018 Start di Kantor Bupati di Sarilamak – Simp Tj Pati – Simpang Batu Balang – Taram – Andaleh – Simpang Andaleh – Batang Tabik – Simpang Labuah Basilang – Simpang Limbukan – Simpang Balai Panjang – Simpang Piladang – Simpang Batu Hampar – PLTA Agam –dan Finis di Kantor Bupati Pasaman.
Dalam rundown panitia jam 8.00 WIB, menunggu kehadiran tamu. Lalu, acara dimulai dengan mengucapkan salam selamat datang. Dibacakan juga Kilas Balik 10 Tahun TdS. Diimbuh dengan penyebutan sponsor.
Kadis Parpora Lima Puluh Kota, Hj. Nengsih SPd MPd bersama Kabid Pariwisata Bobby Irwanto SE serta Kasi Promosi Drs Iswandi menyebutkan soal persiapan TdS 2018 Etape V ini. Limapuluh Kota menjadi start stage.
Tarian Rampak Saayun dibawakan oleh Sanggar Ijuak Sapilin jadi momen kesenian. Dilanjutkan dengan pacu terbang itiak di lokasi Start. Sekitar pukul 9.40 WIB, Bupati Lima Puluh Kota, H Irfendi Arbi dipersilakan memberikan sambutan.
Setelah para pebalap TdS dilepas, di pukul 10.00 WIB dilanjutkan Acara Kesenian Daerah penyanyi daerah dan tarian lenggang rang mudo dari Sanggar Lindang Urek di lokasi start, selepas pebalap melaju. Limapuluh Kota telah siap dengan segala persiapan TdS 2018.
Payakumbuh Finish
Etape VI, Jumat 9 November 2018, lepas dari Start Lapangan Merdeka Solok – Ombilin – Batusangkar – Baso – PLTA Agam – Simp Batu Hampar – Simp Piladang-Kantor Balaikota Payakumbuh – Limbukan – Simp Aur Kuning – Labuh Basilang – Tugu Adipura – Simp Benteng – Simp Talawi – Simp Parik – Simp Lampasi – Simp Kasda – Lalu finish di Ngalau Indah Payakumbuh.
Itulah rute Etape VI Tour de Singkarak 9 November 2018. Rute ini ditempuh 105 km mulai dari pukul 14.00 WIB bakal finish diperkirakan 16.46 WIB.
Kadis Parpora Kota Payakumbuh Hj. Elfriza Zaharman bersama Kabid Pemasaran Pariwisata Hadiatul Rahmat dikonfirmasi tentang jalur ini di Payakumbuh. Kasat Lantas Payakumbuh Iptu Andika Fathoni membenarkan soalan jalur Etape VI ini. Selaku finish, Payakumbuh kali ini tidak mau ada jalur yang overlap.
“Artinya, tidak ada jalur yang dilewati dua kali oleh para pebalap. Hal ini guna mengurangi risiko bertemunya ekor dan kepala,” ujar Hadiatul Rahmat setengah bercanda. (Rstp)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Berkomitmen penuh dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas dan produktifitas masyarakatnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Limapuluh Kota kembali mengirimkan pemuda asal Kabupaten Limapuluh Kota untuk mengikuti pendidikan kepelatihan kerja ke PT.Jaya Perkasa Textile Sukoharjo, Solo Jawa Tengah, baru-baru ini.

Pelepasan 7 orang pemuda Limapuluh Kota yang akan mengikuti pelatihan kerja ini langsung dilakukan oleh Kepala Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Limapuluh Kota, Irvan Am di dampingi oleh Kabid Ketenagakerjaan,Afrizal dihalaman Ex-Kantor Bupati,Payakumbuh.

Dalam arahannya kelapa Dinas Perindustrian dan Tenaga kerja Limapuluh Kota, Irvan Am mengimbau ke 7 pemuda Limapuluh Kota tersebut untuk fokus dalam mengikuti pelatihan kerja tersebut nantinya.

Selanjutnya, dirinya meminta kepada seluruh peserta pelatihan untuk selalu menjaga kedisiplinan dan kekompakan selama mengikuti program pelatihan tenaga kerja di Jawa Tengah tersebut.

“Bapak meminta agar seluruh peserta yang akan dikirim ke PT.Jaya Perkasa Textile ini untuk benar-benar mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan sungguh-sungguh. Agar nanti peserta ini dapat langsung terjun kedunia kerja bahkan hendaknya bisa membuka lapangan kerja sendiri nantinya,"ucapnya.

Diakhir arahannya, Irvan berharap dengan kegiatan-kegiatan pelatihan kerja ini dapat menjadikan pemuda Limapuluh Kota menjadi pemuda yang mandiri, berdaya saing dan kegiatan ini juga dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Limapuluh Kota.

Sementara itu Kabid Ketenagakerjaan, Afrizal di kesempatan itu mengatakan bahwa pengiriman pelatihan kerja kepada pemuda Limapuluh Kota ini adalah bentuk dari komitmen dan kepedulian yang terus digaungkan oleh Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Ir. H. Irfendi Arbi dalam menekan angka pengangguran di Kabupaten Limapuluh Kota.

Dikatakannya, untuk tahap pertama ini, seusai Perjanjian (MoU) dengan PT Jaya Perkasa Textile, Pemkab Limapuluh Kota mengirimkan 7 orang pemudanya,dan nantinya akan mengikuti berbagai pelatihan diantaranya adalah tentang pelatihan industri mesin garmen.

"Untuk tahap pertama ini kita akan mengirimkan 7 orang pemuda, InsyaAllah kedepan sesuai dengan Dalam MoU dengan PT tersebut, daerah kita berpeluang untuk mengirimkan 1600 orang lagi pemuda kita untuk mengikuti pelatihan kerja ini"lapor Afrizal.

Disamping itu Afrizal menambahkan bahwa, pemuda yang akan dikirim dalam pelatihan kerja ini nantinya juga bisa langsung untuk bekerja sebagai karyawan/ti PT Jaya Perkasa Textile tesebut apabila pemuda tersebut bekerja sesuai  dengan SOP dari PT tersebut, dan akan berhak untuk menerima hak sesuai undang2 ketenagakerjaan berupa Upah, Premi hadir, Lembur, BPJS ketenagakerjaan, uang makan siang dan lainnya.

“Kita optimis kedepannya, dapat mengirim lebih banyak pemuda kita untuk mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan tenaga kerja ini, sehingga dapat menjadikan pemuda Kabupaten Limapuluh Kota pemuda yang mandiri dan berdaya saing di dunia kerja, sesuai dengan Visi dan Misi bapak Bupati kita,” pungkas Afrizal. (Rstp)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial RI melalui Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Dharma Guna Bengkulu mencanangkan gerakan stop pemasungan dan evakuasi korban pasung penyandang disabilitas mental di Kabupaten Limapuluh Kota. Dengan adanya pencanangan bebas pemasungan itu, ke depan diharapkan tidak ada lagi praktek pemasungan di daerah ini.

“Dengan adanya gerakan stop pemasungan dan evakuasi pembebasan pasung ini, kita berharap ke depan tidak adanya lagi penyandang disabilitas mental yang dipasung di daerah ini,” ungkap Bupati Limapuluh Kota diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Fitma Indrayani, SH dalam sambutannya saat membuka acara di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh kota, Kamis (4/10).

Dikatakan Fitma, Pemkab Limapuluh Kota di bawah kepemimpinan Bupati Irfendi Arbi sangat konsen dengan persoalan korban pemasungan tersebut. Bahkan bupati senantiasa turun langsung melepaskan dan mengirim para korban pasung ke rumah sakit jiwa. Selain itu bupati juga selalu menghimbau warga untuk mencari tahu dan melaporkan setiap tindakan pemasungan di daerah ini.

“Bagi Bupati Irfendi Arbi, tidak boleh ada pemasungan. Namun, untuk mewujudkan harapan itu tentu kita butuh dukungan berbagai elemen masyarakat terutama pihak keluarga, serta bantuan pemerintah pusat terlebih dalam hal sarana, prasarana dan dana,” papar Fitma.

Sebelumnya Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial RI diwakili Drs. Redy Nugraha, MM dalam sambutannya menyebut, pengentasan pemasungan ini harus menjadi merupakan gerakan bersama-sama pemerintah dengan masyarakat. Perlakuan diskriminatif atau tidak adil dari perorangan atau kelompok masyarakat seperti tindak pemasungan, jelas-jelas melanggar peraturan perundang-undangan.

“Penyandang disabilitas mental itu memiliki hak yang sama dengan manusia lainnya. Pasung merupakan perlakuan merampas kebebasan dan mengabaikan martabat sebagai makluk sosial. Makanya, mari kita bersama-sama menghentikan tindakan pemasungan tersebut,” tekan Redy sembari menyebut, perbuatan penelantaran dan penyiksaaan terhadap penyandang disabilitas mental tersebut juga merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.

Dalam kesempatan itu Redy juga mengapresi Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi yang cukup konsentrasi menangani pesoalan pemasungan di daerah ini. Ia berharap komitmen Bupati mengentaskan tindak pemasungan di daerah ini didukung semua pihak.

“Kita berharap apa yang sudah dilakukan di Kabupaten Limapuluh Kota ini bisa ditularkan kepada kabupaten atau kota lain di Sumatera Barat,” simpul Redy.

Sementara Kepala Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Dharma Guna Bengkulu Dardi menjawab wartawan usai acara mengatakan, gerakan stop pemasungan dan evakuasi pasung ini merupakan yang pertama sekalinya di Sumatera Barat. Selain pencanangan, dalam acara itu juga dilakukan evakuasi 13 orang korban pasung untuk berikutnya dirawat di RSJ Padang.

“Disamping pencanangan stop pemasungan, dalam acara ini kita juga mengevakuasi langsung 13 orang korban pasung yang ada di berbagai nagari untuk dikirim langsung ke Rumah Sakit Jiwa di Padang. Usai perawatan medis, penyandang disabilitas mental itu juga bisa di kirim ke PSBL Bengkulu,” papar Dardi.

Lebih jauh Dardi juga mengacungi jempol keberadaan Unit Informasi Layanan Sosial (UILS) yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota. Apalagi UILS itu menjadi satu-satunya di Sumatera Barat. Dardi juga mengaku salut dengan Pemkab Limapuluh Kota yang menyambut sangat baik program

“UILS yang ada daerah ini merupakan satu-satunya di Sumbar.Ini membuktikan bupatinya benar-benar peduli dengan para penyandang disabilitas mental. Kita berharap, Limapuluh Kota menjadi pioner untuk dicontoh daerah lain,” tutur Dardi.

Disamping acara evakuasi pembebasan pasung, dalam rangakian acara itu juga di gelar pembekalan kader pendamping/ care giver kegiatan layanan home care tahun 2018 kerjasama Pemkab Limapuluh Kota dengan PSBL Dharma Guna Bengkulu dan PSBD Budi Perkasa Palembang. (Rstp)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.