Latest Post

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Baru saja kembali bertugas dari luar daerah, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi yang mendengar kabar bahwa ada warganya yang menjadi korban Galodo yang terjadi di jalan lintas Sumatera Halaban – Lintau Buo, langsung mendatangi rumah duka di Jorong Tanjung Haro Selatan, Kenagarian Sikabu-kabu, Tanjung Haro, Padang Panjang, Kecamatan Luak, hari Minggu kemaren.

"Kami ikut berduka atas kepergian orang tua Riko, wali Jorong Tanjuang Haro selatan, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan almarhum ditempat disisi yang sebaik-baiknya,"ujar bupati kepada wartawan di rumah duka. 

Hingga berita ini diturunkan, orang tua laki-laki dari kepala Jorong yang ikut bersama ibunya ini, Iwir (62) masih belum ditemukan. Untuk itu, bupati berharap tim penyelamat segera menemukan keberadaan orang tua dari Riko ini. 

"Mari kita bersama-sama berdoa supaya orang tua laki-laki riki cepat ditemukan. Kepada Tim BPBD Limapuluh Kota kirimkan anggota untuk membantu korban bencana di Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar," himbau Irfendi.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat yang berada didaerah rawan bencana untuk terus meningkatkan kewaspadaan, karena kondisi cuaca yang ekstrem. "Dalam musim hujan ini apalagi masyarakat yang tinggal di pinggir sungai dan di dekat tebing - tebing yang rawan terjadi longsor tetap waspada, mudah-mudahan tidak ada lagi bencana yang menimpa saudara-saudara kita,"pungkasnya.

Sebelumnya, Isak tangis tak terbendung ketika menyambut kedatangan Jenazah Yarnida diantarkan di rumah duka pada Jumat (12/10) malam sekitar pukul 19.00 Wib. 

“Sesudah Sholat Ashar, waktu itu ayah dan Ibu hendak pergi pengajian ke Lintau Buo menggunakan sepeda motor. Setiap Kamis Malam Beliau selalu ikut pengajian, jadi tidak ada firasat apa-apa ketika kejadian menimpa ibu,”ujar kedua anak Korban Riki dan Riko yang juga merupakan kepala Jorong Tanjung Haro Selatan ini menceritakan kepergian orang tuanya.

Dikatakan Riko, waktu kejadian Banjir Bandang dan longsor di daerah Lintau Buo dirinya mendapat kabar dari media sosial, namun tidak ada firasat bahwa ibunya bakal terkena musibah itu.

Awalnya, tidak ada dari kami yang menduga bahwa motor yang dikendarai ibu dan ayah bakal terkena musibah ini. Namun setelah bebarapa waktu Riko mencoba menghubungi ayah dan ibunya melalui telpon, namun urung mendapat kabar. “Waktu itulah kita mulai berfirasat buruk setelah tidak bisa berkomunikasi dengan ayah dan ibu,”ujarnya.

Pada Jumat pagi, dirinya mencoba mencari keberadaan kedua orang tuanya menuju Lintau. Hingga, pada akhirnya Riko mendapat kabar bahwa ada pengendara sepada motor yang tertimbun longsor dengan ciri-ciri yang sama dengan sepeda motor ayahnya.

 

Pada Jumat Sore tim sar berhasil menemukan jenazah Yarnida dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke puskesmas Lintau Buo. Selanjutnya Jenazah Yarnida langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka dan dikebumikan Sabtu (13/10). (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya Rezka Oktoberia merayakan dengan berbagi dan menjalin silaturahmi dengan anak anak yatim di Luak Limopuluah.

Salah satunya Panti Asuhan Aisyiyah Payakumbuh yang merawat dan mendidik anak yatim piatu putra putri berjumlah sebanyak 74 orang. (14/10)

Nampak suasana hangat terjalin pada pertemuan Rezka Oktoberia dengan para pengurus yayasan Aisyiyah dan puluhan anak anak asuh di panti asuhan yang didirikan sejak tahun 1942 itu.

Indrasakti selaku Sekretaris Yayasan Aisyiyah mengapresiasi Rezka Oktoberia atas kepeduliannya menyambangi anak anak yatim piatu di Payakumbuh ini.

Dengan telah adanya kelengkapan sarana prasarana , administrasi serta rencana kerja tahunan yang jelas menjadikan Panti Asuhan Aisyiyah telah menerima sertifikasi Akreditasi A untuk penyelenggara panti asuhan tingkat nasional terbaik", ungkap Indrasakti.

"Anak anak asuh yang ada sekarang tidak hanya di Payakumbuh dan 50 kota saja, tapi juga ada dari Pasaman , Riau dan daerah lainnya", ujar Indrasakti.

Dalam sambutan silaturahim dengan anak asuh dan pengurus panti  Aisyiyah, Rezka berharap semoga anak anak di Panti Asuhan Aisyiyah dapat mengejar dan meraih prestasi di sekolah dan dimana saja.

"Belajarlah dengan sungguh sungguh dan tekun dalam menuntut ilmu agar nanti dapat meraih cita-cita.

Saya juga dapat kabar kalau alumni dari panti asuhan Aisyiyah ini banyak yang menjadi orang yang besar dan berpengaruh", ucap Rezka.

Setelah bersilaturahmi di Panti Asuhan Aisyiyah Rezka Oktoberia melanjutkan ke Panti Asuhan Bustanul Ulum di Situjuh Bandar Dalam kabupaten Limapuluh Kota untuk bersilaturahmi dengan anak anak di sana serta masyarakat sekitar. (Rstp)

Kerinci, ArchipelagoPost - Terciptanya momen pertama kali dalam sejarah dunia alumni Universitas Negeri Padang (dulunya IKIP Padang-red), dengan dibentuknya wadah Ikatan Alumni untuk wilayah diluar Sumatera Barat.

Drs. Amri Swarta, M.M dilantik secara resmi sebagai Ketua Iluni UNP Cabang Kabupaten Kerinci 2018 bertempat di Mess Kayu Aro, Sabtu (6/10).

Hadir pada acara pelantikan ini Bupati Kerinci Dr. H. Adirozal, dan Wakilnya , lalu Wakil Rektor I dan Wakil Rektor III UNP, Pembina Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan rombongan dari Kota Padang, serta Sekjen DPP Ikatan Alumni UNP Drs. Ali Muhni.

Wakil Rektor III UNP dalam sambutannya mengatakan jumlah mahasiswa UNP sekarang mencapai 40.000 orang dengan banyak disiplin ilmu , untuk memenuhi kebutuhan fasilitas, juga butuh bantuan dari alumni.

Kualitas perguruan tinggi tidak lepas dari peranserta alumninya, karena keberhasilan alumni setelah tamat dari universitas, akan berdampak kepada kemajuan universitas.

“Ketika kita melakukan promosi, maka nama alumni selalu kita sebutkan, terasa jalinan kerjasama dengan alumni sangat mempengaruhi kredibilitas sebuah universitas, dan juga akreditasi UNP sekarang sudah A,” ujarnya.

“Bupati Kerinci yang merupakan Alumni UNP yang menjadi salah satu tolok ukur dalam mengajukan akreditasi kampus, dan banyak pejabat dan kepala daerah yang merupakan tamatan UNP,” ulasnya.

Bupati Kerinci Dr. H. Adirozal menyebutkan yang dilantik merupakan orang-orang yang sesuai dengan bidangnya masing-masing, besarnya lembaga tidak lepas dari peran kita, besarnya kita tidak lepas dari peran lambaga, serba timbal balik.

“Tidak mungkin kita secara instan menjadi dokter, pejabat, pekerja kantor, dan lain sebagainya, kita di proses di lembaga dahulu,” ujar Bupati Kerinci mantap.

Adirozal juga berharap agar kedepannya Iluni UNP cabang Kerinci dapat memberikan kontribusi kepada kampus UNP nantinya.

Drs. Amri Swarta, M.M yang baru dilantik mengatakan terbentuknya Iluni UNP Kabupaten Kerinci merupakan hasil tindak lanjut waktu pak Bupati di undang dalam acara wisuda ke 112, Bupati diminta untuk melakukan orasi ilmiah, dari hasil MoU dengan pihak UNP, maka dicetuskanlah Iluni UNP Kabupaten Kerinci.

“Setelah pembentukan Iluni ini nanti memiliki ADRT, hal yang sangat vital sekali adalah Museum Kerinci yang belum memiliki isi, dan kita nanti akan menjalankan proses untuk mengisinya. Kita akan data seluruh alumni UNP yang ada di Kerinci. Dalam dunia pendidikan kedepan, khususnya alumni kita yang bergerak di pendidikan SMA/SMK akan mensingkronkan antara kebutuhan program kerja daerah dengan jurusan-jurusan yang ada di Universitas,” ujar Amri Swarta yang merupakan Kadis Pendidikan Kabupaten Kerinci. (Rstp)

Sungai Penuh, ArchipelagoPost - TP PKK Kota Sungai Penuh menggelar Kegiatan Pembinaan Persiapan Lomba Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) melalui TP PKK Kecamatan Kumun Debai kepada TP PKK Desa Muara Jaya yang menjadi satu-satunya sebagai wakil Kota Sungai Penuh ke tingkat Provinsi pada lomba 30 Oktober 2018 kedepan.

Kegiatan yang digelar pada hari rabu (10/10) ini dihadiri oleh Ibu Sekda Kota Sungai Penuh Izmayetti Munasri, Tim penggerak TP PKK Kota Sungai Penuh sebagai Narasumber Ketua Pokja IV Heru Krisyuliantara, M.Kes, Kepala Desa Muara Jaya Haryono, Ketua TP PKK Kecamatan Kumun Debai Ilda Armayetti, A.Md Kep., Sekretarisnya Endah Diyanti, S.Pd, serta juga tampak hadir Ketua Pokja II Masriani Yusuf, S.Pd, M.Pd serta Pengurus TP PKK Kecamatan Muara Debai dan TP PKK Desa Muara Jaya.

Biasanya pembinaan kepada TP PKK ditingkat desa merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh ibu-ibu PKK Kecamatan Kumun Debai, namun pembinaan yang dilaksanakan menjelang lomba ini digelar lebih intensif, hampir setiap hari dilaksanakan.

Kepala Desa Muara Jaya, Haryono mengatakan dalam Lomba PHBS TP PKK tingkat Kota Sungai Penuh April 2018 lalu, Desa Muara Jaya berhasil mendapat juara terbaik 1.

"Sebagai lanjutan dari prestasi ini, Desa Muara Jaya ditunjuk sebagai wakil Kota Sungai Penuh untuk mengikuti Lomba PHBS TP PKK tingkat Provinsi" ujar Haryono.

Bukan hanya lomba PHBS, Desa Muara Jaya juga sebelumnya pernah mengikuti lomba Halaman Asri Tertib Indah Nyaman (HATINYA) PKK tingkat Provinsi Jambi pada Juli 2018 lalu, dan hasilnya sangat membanggakan.

Kepala Desa Muara Jaya mengungkapkan apresiasinya kepada TP PKK Kota Sungai Penuh atas pembinaan yang dilakukan selama ini kepada TP PKK Desa Muara Jaya.

"Saya berharap nantinya ibu-ibu mampu melihat bahwa tujuan dari lomba yang bukan hanya sebagai iven saja, namun mampu melihat dari sisi ilmu pengetahuan tentang arti penting dari sebuah kebersihan di tengah kehidupan sehari-hari," ujar Haryono mantap.

Ketika ditanyakan awak media perihal persiapan di lapangan, Haryono menjelaskan bahwa TP PKK telah melaksanakan pembuatan pagar rumah secara bersama-sama, mempersiapkan jamban sehat bagi rumah yang belum memilikinya melalui bantuan dari Dinas Parkim, yang serta melaksanakan gotong royong rutin setiap jum'at. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Program menjadikan Kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang (Sapaku) sebagai Sentra Bambu yang dicetuskan oleh Lurah Nazril Ardi Wiranata, S.Ip nampaknya semakin menemui titik terang.

Pasalnya program yang telah dirintis sejak awal dan telah melalui banyak proses seperti menjajaki kembali identitas Nagari Aua Kuniang yang dulunya banyak tumbuh bambu kuning atau aua kuniang, lalu melakukan penguatan kepada masyarakat kelurahan yang didominasi oleh pengrajin bambu sebagai sumber mata pencaharian, sampai kepada menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah Kota Payakumbuh dan membuat MoU dengan UD. Cak Datuk.

Dari hasil MoU bersama UD. Cak Datuk tersebut, pada Minggu, 7 Oktober 2018 dilakukanlah penanaman bambu kuning di kelurahan tersebut, secara garis besar program ini juga telah mandapat dukungan dari Ketua DPRD Kota Payakumbuh.

Ketua DPRD Kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam yang merupakan anak Nagari Aua Kuniang ini mengatakan identitas kampung itu perlu, lewat identitas itulah orang bisa mengenal kita, karena dulu di Nagari Aua Kuniang memang banyak tumbuh bambu kuning.

"Jadi sudah menjadi kewajiban kita semua selaku Anak Nagari Aua Kuniang menghidupkan kembali identitas Nagari ini, dan karena ada Program Kelurahan Sapaku seperti ini, saya sangat mendukung sekali, ujar Dt. Parmato Alam.

Menurut Lurah Sapaku Nazril Ardi Winata, untuk kembali menghidupkan identitas Nagari Aua Kuniang bukan hal yang mudah, pasalnya Lurah bukan warga asli disana, namun karena adanya juga semangat masyarakat yang ingin mewujudkan Kelurahan SAPAKU menjadi sentra bambu, maka program ini akhirnya perlahan secara bertahap dapat dilaksanakan.

"Makanya saya menggandeng pemuda Nagari setempat untuk merealisasikan program ini, lewat pemuda kreatif yang tergabung di Cak Datuk, kita mampu melaksanakannya, bahkan kita juga sudah melakukan pertemuan dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait program kita ini, alhamdulillah Pemko Payakumbuh juga mensupport," ujar Eji panggilan akrab Lurah Sapaku.

Lurah sapaku menambahkan, untuk kedepan akan dilaksanakan Lomba Kreasi Seni Kerajinan Bambu tingkat kelurahan yang akan digelar setelah Event Bagodang.

"Kita akan berikan kesempatan kepada masyarakat untuk unjuk gigi dengan hasil kerajinannya, karena masyarakat kita bukan hanya pengrajin Songkok Ayam, tetapi Pengrajin Bambu," pungkas Nazril Mantap. (Rstp)

 
Payakumbuh/Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Etape V yang dilaksanakan Kamis (8/11) telah dipersiapkan panitia di areal depan Kantor Bupati Limapuluh Kota. Dijadwalkan sekitar pukul 7.00 WIB menunggu kehadiran Tim/Offisial serta dilakukan sterilisasi jalan.
Etape V, Kamis 8 November 2018 Start di Kantor Bupati di Sarilamak – Simp Tj Pati – Simpang Batu Balang – Taram – Andaleh – Simpang Andaleh – Batang Tabik – Simpang Labuah Basilang – Simpang Limbukan – Simpang Balai Panjang – Simpang Piladang – Simpang Batu Hampar – PLTA Agam –dan Finis di Kantor Bupati Pasaman.
Dalam rundown panitia jam 8.00 WIB, menunggu kehadiran tamu. Lalu, acara dimulai dengan mengucapkan salam selamat datang. Dibacakan juga Kilas Balik 10 Tahun TdS. Diimbuh dengan penyebutan sponsor.
Kadis Parpora Lima Puluh Kota, Hj. Nengsih SPd MPd bersama Kabid Pariwisata Bobby Irwanto SE serta Kasi Promosi Drs Iswandi menyebutkan soal persiapan TdS 2018 Etape V ini. Limapuluh Kota menjadi start stage.
Tarian Rampak Saayun dibawakan oleh Sanggar Ijuak Sapilin jadi momen kesenian. Dilanjutkan dengan pacu terbang itiak di lokasi Start. Sekitar pukul 9.40 WIB, Bupati Lima Puluh Kota, H Irfendi Arbi dipersilakan memberikan sambutan.
Setelah para pebalap TdS dilepas, di pukul 10.00 WIB dilanjutkan Acara Kesenian Daerah penyanyi daerah dan tarian lenggang rang mudo dari Sanggar Lindang Urek di lokasi start, selepas pebalap melaju. Limapuluh Kota telah siap dengan segala persiapan TdS 2018.
Payakumbuh Finish
Etape VI, Jumat 9 November 2018, lepas dari Start Lapangan Merdeka Solok – Ombilin – Batusangkar – Baso – PLTA Agam – Simp Batu Hampar – Simp Piladang-Kantor Balaikota Payakumbuh – Limbukan – Simp Aur Kuning – Labuh Basilang – Tugu Adipura – Simp Benteng – Simp Talawi – Simp Parik – Simp Lampasi – Simp Kasda – Lalu finish di Ngalau Indah Payakumbuh.
Itulah rute Etape VI Tour de Singkarak 9 November 2018. Rute ini ditempuh 105 km mulai dari pukul 14.00 WIB bakal finish diperkirakan 16.46 WIB.
Kadis Parpora Kota Payakumbuh Hj. Elfriza Zaharman bersama Kabid Pemasaran Pariwisata Hadiatul Rahmat dikonfirmasi tentang jalur ini di Payakumbuh. Kasat Lantas Payakumbuh Iptu Andika Fathoni membenarkan soalan jalur Etape VI ini. Selaku finish, Payakumbuh kali ini tidak mau ada jalur yang overlap.
“Artinya, tidak ada jalur yang dilewati dua kali oleh para pebalap. Hal ini guna mengurangi risiko bertemunya ekor dan kepala,” ujar Hadiatul Rahmat setengah bercanda. (Rstp)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.