Latest Post

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Kepedulian terhadap korban gempa Palu dan Donggala belum berakhir. Buktinya organisasi pemuda,  Purna Paskibra Indonesia (PPI)  kota Payakumbuh sukses menggalang dana dari masyarakat  untuk korban gempa Palu dan Donggala.

Setelah berhari hari mengumpulkan donasi di beberapa titik di kota Payakumbuh.

Akhirnya dana bantuan yang dihimpun dari sumbangan masyarakat tersebut diserahkan ke Aksi Cepat Tanggap (ACT)  melalui PPI prov Sumbar.

Jumlah dana bantuan sebanyak 39 juta  terkumpul dibagi dalam dua kali penyerahan.

Sejumlah 29 juta   diserahkan langsung ke ACT,  dan 10 juta lagi  diserahkan kepada  sekretaris PPI provinsi Sumbar untuk nantinya digabungkan dengan bantuan dari beberapa kabupaten kota se Sumbar, yang nantinya dikumpulkan di PPI Nasional.

Kegiatan pengumpulan dana bantuan tersebut dipimpin langsung oleh ketua PPI Payakumbuh,  Maharusaman serta rekan-rekan pengurus dan anggota Purna Paskibra Indonesia Kota Payakumbuh di bawah bimbingan MPO,  serma Aidal. (22/10)

Sejak resmi jadi Ketua PPI Kota Payakumbuh, hasil dari Musdalub pada Agustus kemarin,  Maharusaman,  akrab disapa Man langsung bergerak cepat dan memicu semangat mengajak adik-adik junior paski utk terjun langsung ke jalan,  demi kepedulian terhadap korban gempa Palu dan Donggala.

"Sebagai paskibra kita telah di berikan pembekalan terhadap hidup berbangsa, cinta kepada tanah air. Aksi pengumpulan dana bantuan ini adalah salah satu bentuk kepedulian kepada sesama rakyat Indonesia", ujar Man. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Sesuai dengan rencana para pebalap berikut ofisial bakal disambut dengan musik talempong sikatuntuang di area Finish,  Kamis 8 November 2018 di Medan nan Bapaneh Ngalau Indah Payakumbuh, ajang sport tourisme terbesar di Indonesia, Tour de Singkarak (TdS) 2018 bakal gebyar.  
TdS 2018 4-11 November diikuti 15 tim mancanegara dari 26 negara. Payakumbuh tak mau melewatkan momentum besar marketing pariwisata daerah yang khas adat dan budaya ini.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh, Elfriza Zaharman mengatakan telah menyiapkan musik tradisional yaitu talempong sikatuntuang yang merupakan khas Payakumbuh pada saat menyambut atlet di garis finis.
“Akan ada pondok promosi untuk UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) Payakumbuh khusus menjual produksi makanan dan kerajinan khas Payakumbuh,” kata Kadis Parpora yang peduli peningkatan kepariwisataan Payakumbuh ini.
Kerja keras “Buk Cece” panggilan akrab Elfriza Zaharman terlihat dari destinasi pariwisata yang kian bersih, molek, dan rapi. Khusus Ngalau (Gua) Indah, terlihat tertata rapi sebab komando sang Kadis yang suka suasana nyaman berpariwisata ini.
Destinasi Ngalau Indah yang berwarna sebab adanya lampu sorot berwarna-warni dianggap pengunjung inovasi luar biasa. Lalu, destinasi lainnya, kolam renang yang kian tertata, Puncak Marajo kian bersih. Setiap hari ada yang menikmati keindahan Kota Payakumbuh dari atas.
“Kita telah siap dengan segala persiapan, termasuk jamuan bagi peserta, ofisial, dan tim. Kita harapkan TdS 2018 menjadi pemicu atau trigger bagi makin mendunianya Kota Payakumbuh, wisata, dan alam yang kaya daya tarik,” ujar Kadis Parpora Payakumbuh Elfriza Zaharman, Rabu (24/10).
5 tim nasional juga dipastikan ikut serta. 15 Tim balap dari 26 negara ini akan berpacu melewati 8 etape dengan total jarak 1.267 km untuk merebutkan total hadiah Rp 2,3 miliar. Payakumbuh kembali harus menyiapkan podium juara, sebab Etape VI dimulai dari Kota Solok melalui Tanah Datar finish di Payakumbuh.
Tour de Singkarak resmi diluncurkan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata, Senin 22 Oktober 2018. TdS telah masuk dalam kalender Union Cycling International (UCI) kategori Asia Tour 2.2. Sejak 2013 Amauri Sport Organisation (ASO) merekomendasi TdS menjadi kejuaraan mayor di Asia karena mampu menyedot lebih dari satu juta penonton. (Rstp)

 
Payakumbuh, ArchipelagoPost - Sesuai jadwal dari official, Etape VI Tour de Singkarak tanggal 8 November 2018 mendatang akan finish di Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah Payakumbuh. Ajang sport tourism terbesar di Indonesia, Tour de Singkarak (TdS) 2018 segera bergulir lagi. 4-11 November 2018 diikuti 15 tim mancanegara dari 26 negara.
Hadiatul Rahmat, Kabid Pemasaran Pariwisata mengatakan, "Kita telah siap dengan segala persiapan, termasuk jamuan bagi peserta, ofisial, dan tim. Kita harapkan TdS 2018 menjadi pemicu atau trigger bagi makin mendunianya Kota Payakumbuh, wisata, dan alam yang kaya daya tarik wisata.  (24/10).
5 tim nasional juga dipastikan ikut serta. 15 Tim balap dari 26 negara ini akan berpacu melewati 8 etape dengan total jarak 1.267 km untuk merebutkan total hadiah Rp 2,3 miliar. Payakumbuh kembali harus menyiapkan podium juara, sebab Etape VI dimulai dari Kota Solok melalui Tanah Datar finish di Payakumbuh.
Sebagai salah satu iven pariwisata, Tour de Singkarak resmi diluncurkan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata, Senin 22 Oktober 2018. TdS telah masuk dalam kalender Union Cycling International (UCI) kategori Asia Tour 2.2. Sejak 2013 Amauri Sport Organisation (ASO) merekomendasi TdS menjadi kejuaraan mayor di Asia karena mampu menyedot lebih dari satu juta penonton. (Rstp)

Limapuluh Kota, Archipelagopost - Kehadiran Perguruan Tinggi didaerah adalah hal yang sangat dibutuhkan, bukan saja sebagai tempat mencetak kader-kader generasi penerus, akan tetapi juga sebagai wahana pembinaan sehingga dapat menghasilkan ide-ide cemerlang dalam berkontribusi untuk kemajuan daerah.

Hal tersebut diutarakan Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi dalam sambutannya pada acara Rapat Senat Terbuka Wisuda STKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh angakatan ke 31 Tahun Akademik 2018-2019, bertempat di GOR M. Yamin, Payakumbuh, Selasa (16/10).

Dikatakan pula, salah satu misi Kabupaten Limapuluh Kota adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing dan religius, hal ini sejalan dengan kehadiran STKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh ini yang diharapkan bisa mengambil peran dan berkontribusi dalam mencerdaskan generasi muda dan berpartisipasi dalam pembangunan Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh.

Lebih lanjut diungkapkan Irfendi, STKIP Bina Pendidikan Payakumbuh ini kiranya dapat meningkatkan kualitas alumni, sehingga bisa bersaing dengan lulusan-lulusan perguruan tinggi lainnya.

"Mudah-mudahan wisudawan/wisudawati yang telah lulus ini dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat ke tengah-tengah masyarakat baik itu didaerah maupun untuk bangsa Indonesia,"pungkasnya.

Sementara itu Kepala Senat STKIP Bina Pendidikan Payakumbuh, Sudirman melaporkan, wisuda STKIP Bina Pendidikan Payakumbuh Angkatan ke 31 Tahun Akademik 2018-2019 meluluskan 108 orang wisudawan/wisudawati.

"Alhamdulillah pada tahun akademik 2018-2019 ini kita dapat meluluskan sebanyak 108 orang mahasiswa, dengan rincian 13 orang jurusan kewarga negaraan, 14 orang jurusan sejarah, 28 orang jurusan bahasa Inggris,16 orang jurusan biologi dan 37 orang jurusan bahasa dan sastra Indonesia," lapornya.

Selanjutnya dirinya mengatakan STKIP Bina Pendidikan Payakumbuh telah mengalami perkembangan pesat dari tahun ketahunnya dan telah mendapatkan akreditasi B oleh Kemendikti.

'"STKIP Bina Pendidikan Payakumbuh pada saat ini baik Perguruan Tingginya dan semua jurusan telah menerima akreditasi B dan saat ini STKIP telah setara dan dapat bersaing dengan Perguruan Tinggi Negeri untuk menciptakan lulusan terbaik,"sambungnya.

Terakhir dikesempatan itu Sudirman menghimbau kepada orang tua siswa untuk menyambung Pendidikan anak-anaknya di STKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh.

Ditempat yang sama perwakilan DIKTI Wilayah 10, Elli Susanti dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan/wisudawati STKIP yang ditelah menyelesaikan pendidikannya.

"Selamat saya ucapka kepada seluruh wisudawan/wisudwati STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh, semoga ilmu yang didapat selama ini dapat bermanfaat untuk kita semua," ujarnya.

Dirinya mengatakan selama ditugaskan DIKTI di wilayah 10 ia mencatat telah ada setidaknya 210 Universitas Swasta yang terdaftar tersebar di provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kepri dan daerah lainnya.

"STKIP ini adalah salah satu aset daerah, semoga kerjasama ini terus meningkat kedepannya, dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan didaerah ini," sambungnya.

Terakhir dirinya berharap dengan sudah diraihnya akreditasi B oleh STKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh ini hendaknya dapat meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi lagi kedepannya.

"Agredisi B ini adalah sebuah apresiasi terhadap STKIP yang telah berpartisipasi dalam menciptakan wisudawan/wisudawati yang berkelas, semoga kedepan dapat lebih ditingkatkan dan semoga STKIP ini dapat meraih akreditasi A," Pungkasnya.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Yayasan STKIP, Seluruh Dosen STKIP Bina Pendidikan Payakumbuh, unsur Forkopimda Luak Limopuluah, orang tua wisudawan/wisudawati dan tamu undangan lainnya. (Rstp)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Baru saja kembali bertugas dari luar daerah, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi yang mendengar kabar bahwa ada warganya yang menjadi korban Galodo yang terjadi di jalan lintas Sumatera Halaban – Lintau Buo, langsung mendatangi rumah duka di Jorong Tanjung Haro Selatan, Kenagarian Sikabu-kabu, Tanjung Haro, Padang Panjang, Kecamatan Luak, hari Minggu kemaren.

"Kami ikut berduka atas kepergian orang tua Riko, wali Jorong Tanjuang Haro selatan, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan almarhum ditempat disisi yang sebaik-baiknya,"ujar bupati kepada wartawan di rumah duka. 

Hingga berita ini diturunkan, orang tua laki-laki dari kepala Jorong yang ikut bersama ibunya ini, Iwir (62) masih belum ditemukan. Untuk itu, bupati berharap tim penyelamat segera menemukan keberadaan orang tua dari Riko ini. 

"Mari kita bersama-sama berdoa supaya orang tua laki-laki riki cepat ditemukan. Kepada Tim BPBD Limapuluh Kota kirimkan anggota untuk membantu korban bencana di Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar," himbau Irfendi.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat yang berada didaerah rawan bencana untuk terus meningkatkan kewaspadaan, karena kondisi cuaca yang ekstrem. "Dalam musim hujan ini apalagi masyarakat yang tinggal di pinggir sungai dan di dekat tebing - tebing yang rawan terjadi longsor tetap waspada, mudah-mudahan tidak ada lagi bencana yang menimpa saudara-saudara kita,"pungkasnya.

Sebelumnya, Isak tangis tak terbendung ketika menyambut kedatangan Jenazah Yarnida diantarkan di rumah duka pada Jumat (12/10) malam sekitar pukul 19.00 Wib. 

“Sesudah Sholat Ashar, waktu itu ayah dan Ibu hendak pergi pengajian ke Lintau Buo menggunakan sepeda motor. Setiap Kamis Malam Beliau selalu ikut pengajian, jadi tidak ada firasat apa-apa ketika kejadian menimpa ibu,”ujar kedua anak Korban Riki dan Riko yang juga merupakan kepala Jorong Tanjung Haro Selatan ini menceritakan kepergian orang tuanya.

Dikatakan Riko, waktu kejadian Banjir Bandang dan longsor di daerah Lintau Buo dirinya mendapat kabar dari media sosial, namun tidak ada firasat bahwa ibunya bakal terkena musibah itu.

Awalnya, tidak ada dari kami yang menduga bahwa motor yang dikendarai ibu dan ayah bakal terkena musibah ini. Namun setelah bebarapa waktu Riko mencoba menghubungi ayah dan ibunya melalui telpon, namun urung mendapat kabar. “Waktu itulah kita mulai berfirasat buruk setelah tidak bisa berkomunikasi dengan ayah dan ibu,”ujarnya.

Pada Jumat pagi, dirinya mencoba mencari keberadaan kedua orang tuanya menuju Lintau. Hingga, pada akhirnya Riko mendapat kabar bahwa ada pengendara sepada motor yang tertimbun longsor dengan ciri-ciri yang sama dengan sepeda motor ayahnya.

 

Pada Jumat Sore tim sar berhasil menemukan jenazah Yarnida dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke puskesmas Lintau Buo. Selanjutnya Jenazah Yarnida langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka dan dikebumikan Sabtu (13/10). (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya Rezka Oktoberia merayakan dengan berbagi dan menjalin silaturahmi dengan anak anak yatim di Luak Limopuluah.

Salah satunya Panti Asuhan Aisyiyah Payakumbuh yang merawat dan mendidik anak yatim piatu putra putri berjumlah sebanyak 74 orang. (14/10)

Nampak suasana hangat terjalin pada pertemuan Rezka Oktoberia dengan para pengurus yayasan Aisyiyah dan puluhan anak anak asuh di panti asuhan yang didirikan sejak tahun 1942 itu.

Indrasakti selaku Sekretaris Yayasan Aisyiyah mengapresiasi Rezka Oktoberia atas kepeduliannya menyambangi anak anak yatim piatu di Payakumbuh ini.

Dengan telah adanya kelengkapan sarana prasarana , administrasi serta rencana kerja tahunan yang jelas menjadikan Panti Asuhan Aisyiyah telah menerima sertifikasi Akreditasi A untuk penyelenggara panti asuhan tingkat nasional terbaik", ungkap Indrasakti.

"Anak anak asuh yang ada sekarang tidak hanya di Payakumbuh dan 50 kota saja, tapi juga ada dari Pasaman , Riau dan daerah lainnya", ujar Indrasakti.

Dalam sambutan silaturahim dengan anak asuh dan pengurus panti  Aisyiyah, Rezka berharap semoga anak anak di Panti Asuhan Aisyiyah dapat mengejar dan meraih prestasi di sekolah dan dimana saja.

"Belajarlah dengan sungguh sungguh dan tekun dalam menuntut ilmu agar nanti dapat meraih cita-cita.

Saya juga dapat kabar kalau alumni dari panti asuhan Aisyiyah ini banyak yang menjadi orang yang besar dan berpengaruh", ucap Rezka.

Setelah bersilaturahmi di Panti Asuhan Aisyiyah Rezka Oktoberia melanjutkan ke Panti Asuhan Bustanul Ulum di Situjuh Bandar Dalam kabupaten Limapuluh Kota untuk bersilaturahmi dengan anak anak di sana serta masyarakat sekitar. (Rstp)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.