Payakumbuh, ArchipelagoPost - Sesuai dengan rencana para pebalap berikut ofisial bakal disambut dengan musik
talempong sikatuntuang di area Finish, Kamis 8 November 2018 di Medan
nan Bapaneh Ngalau Indah Payakumbuh, ajang sport tourisme terbesar di
Indonesia, Tour de Singkarak (TdS) 2018 bakal gebyar.
TdS 2018 4-11 November diikuti 15 tim mancanegara dari 26 negara.
Payakumbuh tak mau melewatkan momentum besar marketing pariwisata daerah
yang khas adat dan budaya ini.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh, Elfriza
Zaharman mengatakan telah menyiapkan musik tradisional yaitu talempong
sikatuntuang yang merupakan khas Payakumbuh pada saat menyambut atlet di
garis finis.
“Akan ada pondok promosi untuk UMKM (usaha mikro kecil dan menengah)
Payakumbuh khusus menjual produksi makanan dan kerajinan khas
Payakumbuh,” kata Kadis Parpora yang peduli peningkatan kepariwisataan
Payakumbuh ini.
Kerja keras “Buk Cece” panggilan akrab Elfriza Zaharman terlihat dari
destinasi pariwisata yang kian bersih, molek, dan rapi. Khusus Ngalau
(Gua) Indah, terlihat tertata rapi sebab komando sang Kadis yang suka
suasana nyaman berpariwisata ini.
Destinasi Ngalau Indah yang berwarna sebab adanya lampu sorot
berwarna-warni dianggap pengunjung inovasi luar biasa. Lalu, destinasi
lainnya, kolam renang yang kian tertata, Puncak Marajo kian bersih.
Setiap hari ada yang menikmati keindahan Kota Payakumbuh dari atas.
“Kita telah siap dengan segala persiapan, termasuk jamuan bagi peserta,
ofisial, dan tim. Kita harapkan TdS 2018 menjadi pemicu atau trigger
bagi makin mendunianya Kota Payakumbuh, wisata, dan alam yang kaya daya
tarik,” ujar Kadis Parpora Payakumbuh Elfriza Zaharman, Rabu (24/10).
5 tim nasional juga dipastikan ikut serta. 15 Tim balap dari 26 negara
ini akan berpacu melewati 8 etape dengan total jarak 1.267 km untuk
merebutkan total hadiah Rp 2,3 miliar. Payakumbuh kembali harus
menyiapkan podium juara, sebab Etape VI dimulai dari Kota Solok melalui
Tanah Datar finish di Payakumbuh.
Tour de Singkarak resmi diluncurkan di Balairung Soesilo Soedarman,
Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata, Senin 22
Oktober 2018. TdS telah masuk dalam kalender Union Cycling International
(UCI) kategori Asia Tour 2.2. Sejak 2013 Amauri Sport Organisation
(ASO) merekomendasi TdS menjadi kejuaraan mayor di Asia karena mampu
menyedot lebih dari satu juta penonton. (Rstp)