Payakumbuh, ArchipelagoPost - Iven Tour de Singkarak (TdS) adalah salah satu kegiatan
yang sudah masuk dalam Calendar Of Event Kementerian Pariwisata Republik
Indonesia. TdS yang akan dilaksanakan 4-11 November, seminggu lagi itu
merupakan TdS yang ke-10 dalam 10 tahun pelaksanaannya.
Esti Reko Astuti, yang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Nusantara juga Ketua Pelaksana Calender Of Event 2018 di Padang,
beberapa waktu lalu mengatakan bahwa TdS masuk dalam kategori Wonderfull
Indonesia. Hal ini sebab telah memenuhi syarat yang ditetapkan
Kementerian Pariwisata.
“Syarat itu terdiri dari Creative Value artinya memasukkan nilai-nilai
budaya, Commersial Value yang memberikan dampak ekonomi kepada
masyarakat lokal, adanya Media Value yang memberitakan secara viral
mengenai event TdS, dan komitmen dari pemerintah pusat dan daerah,” ujar
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Payakumbuh Elfriza
Zaharman, menjelaskan ulang, Jumat, (26/10) di Payakumbuh.
Rapat Koordinasi Final TdS di Padang itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul
Abit mengatakan bahwa Dinas Pariwisata Kota/Kabupaten harus sigap dalam
menangani hal-hal yang dibutuhkan pebalap. Laksana penginapan dan rumah
makan.
“Hal yang berkaitan dengan imigrasi, bea cukai, dan keamanan harus
dipersiapkan secara baik menjelang hari pelaksanaan dan siapkan
antisipasi jika ada masalah nantinya,” harap Nasrul Abit kala itu.
Delapan etape akan menempuh rute sepanjang 1.267 kilometer mulai dari
Kota Bukittinggi dan berakhir di Kota Pariaman. Dari delapan etape,
etape VI akan start dari Kota Solok, terus ke Tanah Datar, masuk ke
Payakumbuh, melingkar, lalu finish di Ngalau Indah.
“Payakumbuh siap dengan segala kebutuhan, untuk memfasilitasi 15 Tim
balap dari 26 negara dan 5 tim nasional yang juga dipastikan ikut serta,
kita telah siapkan keperluannya. 15 Tim balap dari 26 negara ini akan
berpacu melewati Payakumbuh dan finish di Ngalau Indah, Payakumbuh
kembali harus menyiapkan podium juara,” aku Kadis Parpora Payakumbuh
Elfriza Zaharman yang dikenal sebagai pejabat perempuan yang tangguh dan
jelimet itu.
Sesuai permintaan Gubernur, Payakumbuh juga melibatkan masyarakat dalam
kegiatan TdS. Payakumbuh menggelar perhelatan musik tradisional
Sikatuntuang serta menggelar Pondok Promosi UMKM Payakumbuh di kawasan
Medan Nan Bapaneh.
“Kesuksesan TdS adalah kesuksesan dan kebangga kita semua,” ujar Elfriza
Zaharman didampingi Kabid Pemasaran Pariwisata Hadiatul Rahmat
menirukan jargon tegas Nasrul Abit. (Rstp)