Latest Post

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Objek Wisata Bukit Kelinci yang berada di pinggir jalan raya Payakumbuh - Bukittinggi ramai didatangi pengunjung. 

Sesuai dengan namanya Bukit Kelinci mengelola kelinci untuk diternakkan sendiri serta juga untuk dijual.

Sayang sekali kelinci yang diperjual belikan di objek wisata Bukit Kelinci ini tidak mempunyai dokumen resmi perihal kesehatan hewan sama sekali.

Ketika wartawan www.nusantaranews.net mengunjungi lokasi wisata ini dan mengkonfirmasi kepada Roni, kepala bidang operasional wisata Bukit Kelinci. (2/11)

Dikatakan sejak dibuka pada hari ke 3 Idul Fitri lalu, selain spot berfoto pihak pengelola juga menyediakan ternak kelinci untuk dijual.

"Total kelinci yang ada saat ini sekitar 200 ekor yang didatangkan dari Jawa dan Bandung. Harga kelinci dijual berkisar 90 ribuan per-ekornya," terang Roni.

Ketika ditanyakan apakah kelinci yang dijual tersebut punya dokumen kesehatan yang dari dinas terkait. 

Roni menjawab tidak ada, tidak perlu.

"Apa bedanya dengan ayam?", katanya.

Sebagaimana kita ketahui menurut Undang undang no. 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada ayat 2 diterangkan bahwa Kesehatan Hewan adalah segala urusan yang berkaitan dengan perlindungan sumber daya hewan, kesehatan masyarakat dan lingkungan serta panjaminan kesehatan produk hewan. dst.

Kepala Dinas Peternakan kabupaten Limapuluh melalui drh. Iswandi, Kabid Keswan Kesmaped Pengolahan dan Pemasaran mengatakan bahwa sampai saat ini pihak Bukit Kelinci belum memberikan keterangan mengenai kesehatan hewan yang dijualnya (kelinci-red) kepada pihak kami," ucap Iswandi.

drh. Harmen salah satu anggota DPRD dari kabupaten Limapuluh Kota yang juga adalah seorang dokter hewan mengatakan penyakit yang disebabkan oleh hewan ternak termasuk kelinci namanya Zoonosis. 

Kemudian pada kelinci khususnya ada virus pada kelinci seperti myxomatosis, rabbit pox, fibroma, herpes virus rabbit dan rabbit papilloma.

"Untuk itu dianjurkan kepada para peternak kelinci untuk mengecek kesehatan hewannya pada Dinas Peternakan setempat", ujar drh. Harmen. (Rstp)

 
Payakumbuh, ArchipelagoPost - Dalam jadwal dari official Tour de Singkarak, setelah dilepas dari Start Lapangan Merdeka Solok – Ombilin – Batusangkar – Baso – PLTA Agam – Simp Batu Hampar – Simp Piladang-Kantor Balaikota Payakumbuh – Limbukan – Simp Aur Kuning – Labuh Basilang – Tugu Adipura – Simp Benteng – Simp Talawi – Simp Parik – Simp Lampasi – Simp Kasda – Lalu finish di Ngalau Indah Payakumbuh. Itulah rute Etape VI Tour de Singkarak 9 November 2018. Rute ini ditempuh 105 km mulai dari pukul 14.00 WIB bakal finish diperkirakan 16.46 WIB.
Kadis Parpora Kota Payakumbuh Hj. Elfriza Zaharman bersama Kabid Pemasaran Pariwisata Hadiatul Rahmat dikonfirmasi tentang jalur ini, Kamis (1/11) di Payakumbuh. Kasat Lantas Payakumbuh Iptu Andika Fathoni membenarkan soalan jalur Etape VI ini. Selaku finish, Payakumbuh kali ini tidak mau ada jalur yang over lap.
“Artinya, tidak ada jalur yang dilewati dua kali oleh para pebalap. Hal ini guna mengurangi risiko bertemunya ekor dan kepala,” ujar Hadiatul Rahmat setengah bercanda.
Kasat Lantas Payakumbuh Iptu Andika Fathoni menerangkan bahwa untuk pelaksanaan lapangan akan diterjunkan Personil Sat Lantas yang dilibatkan dalam Pengamanan TdS sebanyak 59 personil lalu lintas dari 230 seluruh personil yang terlibat.
“Artinya, selebihnya adalah personil satuan kepolisian lainnya, dari Polres Payakumbuh,” ujar Kasat Lantas yang murah senyum ini.
Sementara itu, sebab wilayah hukum Polres Payakumbuh juga dilewati TdS Etape V yang digelar sehari sebelumnya. Etape V, Kamis 8 November 2018 Start Sarilamak Simp Tj Pati – Simpang Batu Balang – Taram – Andaleh – Simpang Andaleh – Simpang Labuah Basilang – Simpang Limbukan – Simpang Balai Panjang – Simpang Piladang – Simpang Batu Hampar – PLTA Agam –dan Finis di Kantor Bupati Pasaman.
Untuk kendaraan dilibatkan roda 4 (mobil) 2 Unit Pengawalan Buka Jalan dan Pengawalan Tutup. “Sedang untuk kendaraan roda dua, kita libatkan 2 Unit Sweaper,” pungkas Iptu Andika Fathoni.
Ajang balap sepeda Tour de Singkarak akan dilaksanakan mulai dari 4 s.d 11 November 2018. Perhelatan akbar ini akan melalui 16 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Kabupaten Bukittinggi mendapat kehormatan sebagai tempat pembukaan sekaligus start pertama. Sedangkan garis finish terakhir berada di Pariaman.
Tour de Singkarak 2018 akan menempuh 8 Etape, dengan melalui 16 Kabupaten kota dan Propinsi dengan total jarak 1267 KM di Sumatera Barat. Tour de Singkarak 2018 akan diikuti oleh 20 Team dari 28 negara (15 Team Internasional dan 5 Team Lokal). (Rstp)

 
Payakumbuh, ArchipelagoPost  - Tepat pada hari Jumat, 9 November 2018 Etape VI TdS 2018 bakal dihelat melewati start di Kota Solok, melewati Tanah Datar lalu finish di Kota Payakumbuh. Finish di Ngalau Indah, setelah berputar berkeliling Kota Batiah.
“Kita telah siap dengan segala persiapan, termasuk jamuan bagi peserta, ofisial, dan tim. Kita harapkan TdS 2018 menjadi pemicu atau trigger bagi makin mendunianya Kota Payakumbuh, wisata, dan alam yang kaya daya tarik,” ujar Kadis Parpora Kota Payakumbuh Hj Elfriza Zaharman bersama Kabid Pemasaran Pariwisata Hadiatul Rahmat, Rabu (31/10) di Payakumbuh.
Kota Payakumbuh telah menyiapkan atraksi seni dan budaya di finish area, Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah. Mulai dari atraksi tradisi “Sikatuntuang” sampai area berjualan produk UMKM Pondok Promosi bakal digeber. Pemerintah yakin, TdS telah menjadi trigger atau pemicu ekonomi masyarakat.
Event terbesar Tour De Singkarak yang dilakukan rutin tiap tahun ini di Sumatera Barat, tahun ini dilaksanakan mulai dari tanggal 3-11 November 2018 dengan jumlah Etape sebanyak 8 buah. Pembukaan dimulai dari Kota Bukittinggi dan Berakhir di Kota Pariaman. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Bertemakan Dengan Semangat Kemitraan Mari Tingkatkan Dan Kembangkan Jasa Usaha Wisata, Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh menggelar Sosialisasi Koordinasi Pembangunan Kemitraan Pariwisata kepada Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) se Kota Payakumbuh, bertempat di Aula Bakinco Resto selama 4 hari, 30 Oktober 2018 hingga 2 November 2018.

Walikota Payakumbuh yang diwakili Asisten 1 Yoherman hadir meresmikan acara yang diikuti sebanyak 50 orang peserta UMKM Wisata yang ada di Kota Payakumbuh, turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh Elfriza Zaharman berharap melalui kegiatan ini, satu pelaku UMKM bisa mempresentasikan kepada pelaku UMKM lainnya sehingga dimana kekurangan dan kelebihan usahanya nanti bisa didiskusikan bersama dalam satu forum.

Dalam sambutan sekaligus materinya, Asisten 1 Yoherman mengatakan perlu diadakan pertemuan UMKM di Kota Payakumbuh seperti ini untuk mempererat silaturahmi agar hubungan antar UMKM yang bisa saling bekerjasama satu sama lain, sehingga nantinya mampu meningkatkan produktifitas dan kualitas barang yang dihasilkan.

"Orang Jakarta bilang Sumbar itu sangat indah, tuhan menciptakan Ranah Minang dengan tersenyum, yang perlu kita perhatikan disini adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan potensi yang ada di daerah kita untuk mewujudkan pariwisata Kota Biru yang nantinya akan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat," tutur Yoherman.

Yoherman mengatakan jumlah pelaku UMKM di Kota Payakumbuh semakin hari kian meningkat, namun yang selalu menjadi kendala adalah penjualannya, artinya beberapa output para pelaku UMKM masih belum bisa mencapai hasil yang diinginkan, sehingga morale atau semangat juang para pelaku UMKM menjadi naik surut, Pemko Payakumbuh paham akan hal tersebut.

"Untuk itu melalui instansi terkait, kita akan terus dorong pelaku UMKM Wisata agar tidak hanya cerdas dengan produk saja, namun juga cerdas dalam pelayanan, artinya mampu menjual produknya melalui pelayanan yang prima, harus ada balance antara SDA dan SDM," tambah Yoherman. (Rstp)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Akhlaqul Imam (16) warga Jorong Pakan Rabaa Kenagarian Batu Payuang Kecamatan Lareh Sago Halaban mewakili Indonesia dalam lomba Global IT Challenge (GITC) For Youth With Disabilities 2018 yang akan diadakan di New Delhi India pada tanggal 7 sampai 12 November 2018. Lebih membanggakannya, penyandang disabilitas yang akrab disapa Imam itu merupakan satu-satunya asal Provinsi Sumatera Barat dari delapan orang peserta keseluruhan dari Indonesia.

Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi berharap, Imam kembali mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Ia juga mengajak semua pihak mendukung kesuksesan dan kelancaran Imam berangkat ke New Delhi.

“Kita patut berbangga dan berdoa semoga Imam kembali menjadi yang terbaik dan mengharumkan nama Indonesia khususnya Limapuluh Kota di dunia internasional,” ungkap Irfendi Arbi ketika menerima kedatangan Imam di komplek kantor bupati di Sarilamak, baru-baru ini.

Agar harapan terbaik itu bisa diraih, Irfendi Arbi meminta Imam terus mempersiapkan diri dengan terus berlatih untuk memperkaya keterampilannya menghadapi kompetisi bergengsi tingkat Asia Fasifik tersebut. Termasuk menjaga kesehatan serta menjaga kondisi fisik yang prima untuk lomba nantinya.

“Kita berharap Imam terus memperkaya keterampilannya di bidang IT untuk menghadapi  Global IT Challenge For Youth With Disabilities 2018 ini,” tutur Irfendi sembari mengajak para remaja di daerah ini terutama dari kalangan disabilitas agar mencontoh keberhasilan siswa SLTA itu.

Sementara itu Imam kepada wartawan menyebut, tidak saja tahun 2018 ini, sebelumnya pada tahun 2017 lalu ia juga sudah mengukuti ajang yang sama yang berlangsung di Hanoi Vietnam. Pada kompetisi tahun lalu itu, putera satu-satunya dari pasangan Yasril (50) dengan Erlis Idris (57) ini sukses merebut juara pertama pada kategori etool exel, juara 3 kategori elife map dan juara 3 edesigen.

Menurut pemuda yang mengalami disabilitas pengihatan dekat (low vision) ini, pada perlombaan penggunaan teknologi informasi bagi penyandang disabilitas itu ia akan didampingi Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Nasional. Untuk kelancaran mengikuti perlombaan ini Ia berharap adanya bantuan dari berbagai pihak.

“Kami berharap adanya sokongan moril maupun materil dari berbagai pihak termasuk Pemkab Limapuluh Kota,” ujar Imam.

Bukan hanya berprestasi di bidang IT, Imam juga telah mengoleksi ratusan prestasi tingkat Nasional dan Sumatera Barat dalam berbagai bidang lainnya di luar bidang olah raga. Lebih hebatnya lagi, pelajar kelas dua SLTA itu juga telah mempunyai pondok Tafis (penghapal Alquran) di Pakan Raba’a.

“Selain prestasi di bidang IT, Imam juga memiliki seratusan prestasi lainnya dari berbagai bidang seperti metematika, ilmu alam, sosial dan lainnya, kecuali bidang olah raga. Khusus dibidang agama, Imam juga telah membuka pondok Tahfidz yang kini mengajar sebanyak 55 anak,” sela Yasril. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Dalam rangka menggelorakan semangat Sumpah Pemuda dalam bentuk kepedulian terhadap korban bencana yang terjadi ditanah air.
  
Para seniman Sumatera Barat yang tergabung dalam wadah Insan Seni Minang mengadakan malam amal yang bertempat di pelataran parkir Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah.(29/10)

Acara Malam Amal Insan Seni Minang Peduli Bencana yang dikemas dalam bentuk  pertunjukan Seni Tari Tradisional Minang serta  pagelaran musik yang di hadiri oleh artis Minang Ratu Sikumbang.

Hadir pada malam tersebut wakil walikota Payakumbuh Erwin Yunaz beserta beserta Kadis Pariwisata Payakumbuh dan rombongan Forkopimda Payakumbuh. Terlihat ratusan masyarakat kota Payakumbuh berduyun-duyun mendatangi lokasi Malam Amal Insan Seni Minang.

Dalam sambutannya Erwin Yunaz mengapresiasi penampilan kesenian tradisional Minang yang di pertontonkan kepada para pengunjung dengan sangat menawan.

"Seni tidak hanya sebagai hiburan semata, tapi bisa juga sebagai media untuk berbagi kepedulian terhadap sesama , terutama bisa menjadi wadah pengumpulan dana bagi para korban bencana di tanah air", ucap Wawako Erwin Yunaz.

Hadiatul Rahmat, S.Pd selaku ketua penyelenggara Malam Amal mengatakan dalam rangka menunjukkan kepedulian terhadap para korban bencana alam yang terjadi akhir akhir ini di sejumlah daerah di tanah air. Para seniman serta musisi Minang dari seluruh daerah di Sumatera Barat  bersatu padu dalam mengumpulkan dana bantuan. 

"Utamanya pada puncak acara malam amal Insan Seni Minang malam ini. Kita apresiasi kedatangan para teman seniman dan musisi yang hadir dari berbagai daerah pada malam ini", ujar Hadiatul Rahmat. 

Nel Edwin - Ketua Dewan Kesenian kota Payakumbuh mengungkapkan apresiasi yang mendalam atas inisiatif para seniman Minang dalam menyikapi musibah yang terjadi.

"Para seniman Minang tersentuh hatinya berbuat dengan niat yang tulus untuk peduli dan berbagi terhadap korban bencana akhir-akhir ini di tanah air", ujar Nel Edwin.

"Diharapkan semua musisi Minang se-Sumatera Barat dapat bersatu dan meningkatkan silaturahmi sesama seniman dan dapat berkiprah dalam blantika musik serta kepedulian terhadap sesama", pungkasnya. (Rstp)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.