Latest Post

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Lebih dari 20 ribu masyarakat Payakumbuh yang didominasi oleh generasi muda berkumpul di Lapangan Pacuan Kuda, Kubu Gadang, Kecamatan Payakumbuh utara, Senin (05/11/2018) pagi. Dipimpin Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, masyarakat ini mendeklarasikan diri memerangi seluruh Penyakit Masyarakat (Pekat). Mulai hari ini, setiap jengkal Kota Payakumbuh diharamkan adanya Judi, Miras, Seks Bebas, LGBT, Narkoba dan perbuatan maksiat lainnya.

Rangkaian deklarasi yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dimulai dengan orasi-orasi dari tokoh masyarakat, forkopinda, walikota dan organisasi masyarakat Payakumbuh.  Setelah itu, deklarasi dibacakan secara lantang oleh seluruh peserta aksi yang dikomandoi ketua KNPI Payakumbuh, Ahmad Ghani.

Usai pembacaan deklarasi, para tokoh Payakumbuh membubuhkan tanda tangan disehelai kain putus berukuran 2x5 meter. Ini bentuk petisi masyarakat menolak seluruh pekat seperti LGBT. narkoba, Free Seks, Judi, Minuman Keras dan lainnya.

Usai penandatanganan komitmen, peserta aksi langsung melakukan longmarch dari lapangan pacu kuda Kubu Dalam menuju Simpang Labuah Basilang dan terus kepasar Ibuh.
kemudian longmarch berjalan lurus ke simpang tugu Adipura dan kembali lagi ke lapangan pacuang kubu gadang setelah melewati Ramayana dan RSUD Adnan WD Payakumbuh.

Dalam deklarasi ini, Ahmad Ghani selaku Ketua Panitia menuturkan deklarasi ini menjadi acuan bagi masyarakat Payakumbuh untuk mendorong legislatif dan eksekutif memperkuat perda akan penyakit masyarakat. Pasalnya, Kota Payakumbuh dari sisi geografis adalah kota persinggahan. Ini menjadikan kota Payakumbuh sangat rentan sebagai tempat untuk meninggalkan virus maksiat daei pendatang.
" Payakumbuh ini kota persinggahan. sangat berpotensi sebagai muara maksiat. Karena itulah kami berinisiatif untuk mendorong masyarakat, legislatif dan eksekutif Payakumbuh untuk serius melawan Pekat," kata Ahmad Ghani.

Disampaikannya, tujuan deklarasi ini tidak lain menabuh perang terhadap seluruh Penyakit Masyarakat yang beberapa tahun terakhir meningkat tajam. Seperti halnya LBGT, Narkoba, Judi,l dan seks bebas. Fenomena ini terus naik dari waktu ke waktu.

"Ini ini genderang perang terhadap maksiat. Fenomena prilaku yang merusak terus meningkat. Jika tidak di antisipasi dari sekarang, kedepan akibatnya akan fatal sekali," jelasnya.

Sementara itu Walikota Payakumbuh, Riza Falepi menyambut positif deklarasi ini. Prilaku seks bebas, judi, narkoba, minuman keras dan LBGT adalah budaya barat yang dibawa oleh perusak anak cucu indonesia dari luar negeri. Tidak ada budaya ini sebelumnya di Indonesia, Khususnya di Kota Payakumbuh.

"Ini adalah serangan terselubung yang menyerang mental anak bangsa. Jika mental sudah rusak, tidak akan ada lagi idealisme anak muda untuk membangun bangsa. Jadi cita-cita bangsa ini akan sirna dan hancurlah NKRI yang kita cintai ini," kata Riza.

Dengan adanya aksi nyata seperti ini, Riza siap memimpin perang terhadap kemaksiatan. Dalam waktu dekat, dirinya akan membuat memperbaharui Perda Penyakit masyarakat. Agar kedepan, ada landasan hukum dan aturan yang kuat untuk mempidanakan pelaku.

"Jadi nanti tidak hanya tipiring yang diberlakukan kepada mereka yang berbuat maksiat. Tapi akan masuk ke ranah pidana," kata Riza.

Dengan hal itu, baik mereka yang menjual, meminum dan mengajak pesta minuman keras akan ditindak secara pidana. Hal serupa juga dilakukan untuk pelaku seks bebas dan LGBT. (Rahmat Sitepu)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Fauzan Azima (25) salah seorang penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) akhirnya dimakamkan di pandam pekuburan keluarganya di Jorong Balai Mansiro Kenagarian Guguak VIII Koto Kecamatan Guguak, Minggu (4/11) siang. 

Prosesi pemakaman Fauzan dihadiri langsung Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi, Wakil Bupati Ferizal Ridwan, Ketua DPRD Safaruddin, sejumlah anggota dewan dan berbagai elemen masyarakat serta ribuan pelayat lainnya.

Jasad korban tragedi Lion Air itu berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identifivation (DVI) Polri, Sabtu (3/11) dan diterbangkan dari Jakarta ke Bandara Internasion Minangkabau esok paginya, Minggu (4/11) sekitar pukul 06.06 Wib. Putera pasangan  Amri Syakban  dengan Mariati itu dan tiba di kampung halamannya di Balai Mansiro sekitar pukul 10.00 Wib.

Begitu jenazah tiba di depan rumahnya,  suasana yang semula hening seketika pecah oleh tangisan keluarga dan kerabat. Bahkan ibu kandung korban Mariati sempat histeris karena tak mampu membendung rasa sedihnya.

Begitu pula Bupati Irfendi Arbi, juga tak kuasa menahan haru dan meneteskan air mata ketika menyampaikan sambutannya di rumah duka. Kesedihan bupati sepertinya semakin bertambah ketika mengatahui putera sulung dari dua bersaudara itu rencananya akan meminang gadis cantik asal Kenagarian Koto Tangah Simalanggang Yulia pada Bulan Januari 2019 mendatang.

“Mari kita doakan Fauzan semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggal tabah dan sabar menerima cobaan ini. Saya juga mendapat cerita kalau Fauzan akan segera menikah Bulan Januari mendatang,” papar Bupati Irfendi yang sebelumnya ikut mendampingi langsung keluarga Fauzan menunggu hasil pencarian korban di Jakarta dengan suara terbata.

Senada, Wakil Bupati Ferizal Ridwan juga berharap pihak keluarga tawakal dan sabar. Begitu pula terhadap pelayat, Wabup mengajak mereka yang hadir itu datang untuk memaafkan serta mengantarkan doa.

“Mari kita do’a kan Fauzan agar mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah SWT. Atas nama Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, kami menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya,” tutur Wabup Ferizal sembari berharap korban lainnya asal daerah ini Tami Julian (25) warga Jorong Aia Randah Kecamatan Lareh Sago Halaban juga segera ditemukan.

Sebelumnya Setiawan unsur Pimpinan PT.  Sisko tempat Fauzan bekerja mengaku korban dikenal sebagai anak baik jujur dan dapat dipercayakan.  Bahkan ia tercatat sebagai salah seorang karyawan andalan perusahaan yang bergerak di bidang konsultan keuangan di Jakarta itu. 

“Sudah 3,5 tahun Fauzan bekerja di perusahaan kami, belum pernah sekalipun ia menunjukan gelagat yang jelek. Ia pribadi yang baik, jujur dan dipercaya,” papar Setiawan.

Sementara pihak keluarga Z Dt.  Batang dalam penyampaiannya mengatakan, keluarga merasa sangat kehilangan Fauzan. Menurutnya, Fauzan hendak pergi ke Pangkal Pinang untuk urusan pekerjaan.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Irfendi Arbi yang ikut langsung mendampingi keluarga menunggu pencarian jasad korban di Jakarta. “Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati yang ikut mendapingi keluarga di Jakarta,” ucap Dt. Batang. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Pada persiapan finish etape VI  TdS 2018, Kota Payakumbuh melaksanakan gladi pelaksanaan TdS Etape VI, Jumat (2/11) pagi. Lepas dari Start Lapangan Merdeka Solok – Ombilin – Batusangkar – Baso – PLTA Agam – Simp Batu Hampar – Simp Piladang-Kantor Balaikota Payakumbuh – Limbukan – Simp Aur Kuning – Labuh Basilang – Tugu Adipura – Simp Benteng – Simp Talawi – Simp Parik – Simp Lampasi – Simp Kasda – Lalu finish di Ngalau Indah Payakumbuh. Itulah rute Etape VI Tour de Singkarak 9 November 2018. Rute ini ditempuh 105 km mulai dari pukul 14.00 WIB bakal finish diperkirakan 16.46 WIB.
Kasat Lantas Polres Payakumbuh selaku penanggung jawab jalur, mengatakan gladi ini dilakukan untuk dua etape sekaligus. Etape VI finish lokasi di Ngalau Indah. Sementara, sehari sebelumnya Etape V start dari Sarilamak Simp Tj Pati – Simpang Batu Balang – Taram – Andaleh – Simpang Andaleh – Simpang Labuah Basilang – Simpang Limbukan – Simpang Balai Panjang – Simpang Piladang – Simpang Batu Hampar – PLTA Agam – dan Finis di Kantor Bupati Pasaman.
“Sebagian Etape V, sehari sebelumnya, Kamis 8 November 2018 melewati wilayah hukum Polres Payakumbuh. Kita siap dengan personil,” ujar Kasat Lantas Polres Payakumbuh Iptu Andika Fathoni di lokasi gladi finish.
Tour de Singkarak 2018 akan digelar delapan etape dengan melibatkan 15 dari 19 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat. Delapan etape ini akan menempuh rute sepanjang 1.100 kilometer.
Tour de Singkarak rencananya akan digelar pada 3-11 November 2018. “Dimulai dari Kota Bukittinggi dan berakhir di Kota Pariaman,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh Hj Elfriza Zaharman bersama Kabid Pemasaran Pariwisata Hadiatul Rahmat, juga di lokasi.
“Tahun 2019, 18 kabupaten dan kota harus ikut serta,” kata Wakil Gubernur Nasrul Abit soal tahun ini 15 Kabupaten/Kota yang ikut serta di Padang beberapa waktu lalu.
Anggaran pun dari pemerintah pusat untuk Tour de Singkarak 2018 sekitar hanya Rp600 juta. Anggaran itu menyusut dari tahun-tahun sebelumnya. Penyusutan bertujuan untuk mendorong Tour de Singkarak dikelola secara mandiri (Rstp)

 
Payakumbuh, ArchipelagoPost - Untuk meningkatkan persiapan, wakil Walikota H. Erwin Yunaz memimpin rapat koordinasi Tour de Singkarak (TdS) Etape VI yang berlangsung di Resto Ngalau Indah Payakumbuh, Jumat (2/11). Ia meminta agar upaya maksimal dilakukan oleh setiap sektor penanggung jawab.
“Zero Accident, kita upayakan Insya Allah Tiada Kecelakaan di Etape VI, Jumat 9 November 2018,” ujar H. Erwin Yunaz yang memimpin rapat koordinasi TdS Etape VI bersama dengan Kabag Ops Polres Payakumbuh Kompol Basrial. Menurut laporan semua lini, baik urusan pengamanan, jalan raya, jalur, suporter, kesenian, dan lainnya telah disiapkan dengan baik.
Payakumbuh selaku tuan rumah mengaku telah siap dengan segala persiapan. Termasuk suporter, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pun mengaku telah meminta kepada sekolah-sekolah yang ada di Kota Payakumbuh untuk mengirimkan siswanya menyaksikan dari tepi jalan raya – area penonton – menyaksikan TdS di Etape VI, khususnya saat melintasi dan finish di Payakumbuh.
Soal kesenian, meski belum merinci kesiapan secara detail, tapi perwakilan Dewan Kesenian Payakumbuh Edwin, menyatakan siap menggelar pagelaran, serta mementaskan khusus di Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah. (Rstp)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Objek Wisata Bukit Kelinci yang berada di pinggir jalan raya Payakumbuh - Bukittinggi ramai didatangi pengunjung. 

Sesuai dengan namanya Bukit Kelinci mengelola kelinci untuk diternakkan sendiri serta juga untuk dijual.

Sayang sekali kelinci yang diperjual belikan di objek wisata Bukit Kelinci ini tidak mempunyai dokumen resmi perihal kesehatan hewan sama sekali.

Ketika wartawan www.nusantaranews.net mengunjungi lokasi wisata ini dan mengkonfirmasi kepada Roni, kepala bidang operasional wisata Bukit Kelinci. (2/11)

Dikatakan sejak dibuka pada hari ke 3 Idul Fitri lalu, selain spot berfoto pihak pengelola juga menyediakan ternak kelinci untuk dijual.

"Total kelinci yang ada saat ini sekitar 200 ekor yang didatangkan dari Jawa dan Bandung. Harga kelinci dijual berkisar 90 ribuan per-ekornya," terang Roni.

Ketika ditanyakan apakah kelinci yang dijual tersebut punya dokumen kesehatan yang dari dinas terkait. 

Roni menjawab tidak ada, tidak perlu.

"Apa bedanya dengan ayam?", katanya.

Sebagaimana kita ketahui menurut Undang undang no. 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada ayat 2 diterangkan bahwa Kesehatan Hewan adalah segala urusan yang berkaitan dengan perlindungan sumber daya hewan, kesehatan masyarakat dan lingkungan serta panjaminan kesehatan produk hewan. dst.

Kepala Dinas Peternakan kabupaten Limapuluh melalui drh. Iswandi, Kabid Keswan Kesmaped Pengolahan dan Pemasaran mengatakan bahwa sampai saat ini pihak Bukit Kelinci belum memberikan keterangan mengenai kesehatan hewan yang dijualnya (kelinci-red) kepada pihak kami," ucap Iswandi.

drh. Harmen salah satu anggota DPRD dari kabupaten Limapuluh Kota yang juga adalah seorang dokter hewan mengatakan penyakit yang disebabkan oleh hewan ternak termasuk kelinci namanya Zoonosis. 

Kemudian pada kelinci khususnya ada virus pada kelinci seperti myxomatosis, rabbit pox, fibroma, herpes virus rabbit dan rabbit papilloma.

"Untuk itu dianjurkan kepada para peternak kelinci untuk mengecek kesehatan hewannya pada Dinas Peternakan setempat", ujar drh. Harmen. (Rstp)

 
Payakumbuh, ArchipelagoPost - Dalam jadwal dari official Tour de Singkarak, setelah dilepas dari Start Lapangan Merdeka Solok – Ombilin – Batusangkar – Baso – PLTA Agam – Simp Batu Hampar – Simp Piladang-Kantor Balaikota Payakumbuh – Limbukan – Simp Aur Kuning – Labuh Basilang – Tugu Adipura – Simp Benteng – Simp Talawi – Simp Parik – Simp Lampasi – Simp Kasda – Lalu finish di Ngalau Indah Payakumbuh. Itulah rute Etape VI Tour de Singkarak 9 November 2018. Rute ini ditempuh 105 km mulai dari pukul 14.00 WIB bakal finish diperkirakan 16.46 WIB.
Kadis Parpora Kota Payakumbuh Hj. Elfriza Zaharman bersama Kabid Pemasaran Pariwisata Hadiatul Rahmat dikonfirmasi tentang jalur ini, Kamis (1/11) di Payakumbuh. Kasat Lantas Payakumbuh Iptu Andika Fathoni membenarkan soalan jalur Etape VI ini. Selaku finish, Payakumbuh kali ini tidak mau ada jalur yang over lap.
“Artinya, tidak ada jalur yang dilewati dua kali oleh para pebalap. Hal ini guna mengurangi risiko bertemunya ekor dan kepala,” ujar Hadiatul Rahmat setengah bercanda.
Kasat Lantas Payakumbuh Iptu Andika Fathoni menerangkan bahwa untuk pelaksanaan lapangan akan diterjunkan Personil Sat Lantas yang dilibatkan dalam Pengamanan TdS sebanyak 59 personil lalu lintas dari 230 seluruh personil yang terlibat.
“Artinya, selebihnya adalah personil satuan kepolisian lainnya, dari Polres Payakumbuh,” ujar Kasat Lantas yang murah senyum ini.
Sementara itu, sebab wilayah hukum Polres Payakumbuh juga dilewati TdS Etape V yang digelar sehari sebelumnya. Etape V, Kamis 8 November 2018 Start Sarilamak Simp Tj Pati – Simpang Batu Balang – Taram – Andaleh – Simpang Andaleh – Simpang Labuah Basilang – Simpang Limbukan – Simpang Balai Panjang – Simpang Piladang – Simpang Batu Hampar – PLTA Agam –dan Finis di Kantor Bupati Pasaman.
Untuk kendaraan dilibatkan roda 4 (mobil) 2 Unit Pengawalan Buka Jalan dan Pengawalan Tutup. “Sedang untuk kendaraan roda dua, kita libatkan 2 Unit Sweaper,” pungkas Iptu Andika Fathoni.
Ajang balap sepeda Tour de Singkarak akan dilaksanakan mulai dari 4 s.d 11 November 2018. Perhelatan akbar ini akan melalui 16 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Kabupaten Bukittinggi mendapat kehormatan sebagai tempat pembukaan sekaligus start pertama. Sedangkan garis finish terakhir berada di Pariaman.
Tour de Singkarak 2018 akan menempuh 8 Etape, dengan melalui 16 Kabupaten kota dan Propinsi dengan total jarak 1267 KM di Sumatera Barat. Tour de Singkarak 2018 akan diikuti oleh 20 Team dari 28 negara (15 Team Internasional dan 5 Team Lokal). (Rstp)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.