Latest Post

Payakumbuh, Archipelagopost - Walikota Payakumbuh, Riza Falepi mendadak berkunjung ke Kantor Lurah Kubu Gadang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kamis (22/11) siang. Disamping melihat operasional kantor yang belum lama ini diresmikan, walikota juga ingin memastikan proses pelayanan di lini terendah pemerintahannya berjalan dengan baik.

Kedatangan walikota disambut Lurah Kubu Gadang,  Syafrizal beserta Staf.  Sementara walikota didampingi, Kepala Bidang Perumahan, Tegra beserta sejumlah staf Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.

"Kemarin saat peresmian saya urung hadir,  makanya hari ini datang langsung sembari mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang bersedia tanahnya di bebaskan untuk keperluan kantor lurah ini," ujar Walikota Riza.

Dikatakan, dirinya juga sengaja turun untuk memastikan aparat kelurahan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Walikota Riza  menekankan pelayan prima dan gratis harus diterapkan bagi segala urusan terutama yang menyangkut kepentingan warga miskin.

"Saya minta segala urusan yang terkait dengan kepentingan warga miskin tolong layani dengan baik,  jangan ada uang rakyat sepeserpun yang dipotong dalam mengurus kegiatan tersebut," tegas Riza kepada aparatur kelurahan dan masyarakat yang hadir.

Walikota mewanti-wanti terkait layanan tanpa biaya dan bebas pungutan dan potongan liar, sebab dia mendengar masih ada masyarakat yang berkata bahwa masih ada praktek-praktek ilegal itu terjadi di lapangan.

"Saya masih mendengar isu ada bantuan bagi masyarakat miskin seperti rehab rumah dengan nilai sekian juta, namun sampai ke tangan masyarakat justru berkurang. Saya tegaskan, selama saya jadi walikota, tidak boleh ada model seperti itu. Saya jamin, semuanya sampai utuh ke masyarakat. Jika ada oknum yanh bermain akan saya tindak tegas," ujar Walikota Riza.

Riza meminta, jika masyarakat melihat ada kasus pemotongan tersebut terjadi, segera laporkan kepadanya dengan membawa bukti yang jelas. Sebaliknya,  Riza juga mengingatkan untuk tidak sembarang menuduh dan melempar isu jika tidak memiliki bukti yang kuat.

"Jika terbukti ada yang bermain,  percayalah, langsung saya berhentikan, tapi tentu buktinya harus jelas dan kuat. Kalau sembarang tuduh saja tanpa ada bukti, itu namanya fitnah. Saya juga akan tuntut balik orang yang memfitnah tersebut," ungkap Riza.

Terkait dengan pelaporan balik itu, dikatakan pihaknya tidak main-main. Hal ini menyangkut kredibilitas dan harga diri pemerintah Kota Payakumbuh yang justru dalam pengurusan bantuan bagi warga miskin banyak mendapat pujian dari pemerintah pusat dan menjadi rujukan bagi daerah lain di Indonesia.
"Untuk program bantuan warga miskin, kita termasuk yang terbaik di Indonesia. Misalnya program bedah rumah, kita menjadi percontohan di tingkat nasional, bahkan pada hari rumah nasional beberapa waktu lalu, video bedah rumah Kota Payakumbuh ditayangkan dihadapan Presiden RI. Itu membuktikan kita dinilai yang terbaik oleh pemerintah pusat," beber Riza.

Ditambahkan, selama dirinya menjabat sebagai Walikota Payakumbuh, tak kurang sudah lebih 2000 rumah warga miskin yang dibedah. Semuanya dikerjakan dengan sangat baik.

"Program bedah rumah kita rata-rata tuntas dengan hasil yang memuaskan, sebab kita memang urus dengan serius dan saya selalu tekankan tidak boleh ada uang seperak pun yang diambil atau dikorupsi. Makanya, jika ada tuduhan macam-macam tanpa disertai bukti,  sekali lagi saya katakan, saya akan tuntut balik," pungkas Riza.

Program bedah rumah memang termasuk menjadi keunggulan Kota Payakumbuh dibawah kepemimpinan Riza Falepi dan Erwin Yunaz.  Terbaru, Kota Payakumbuh diganjar penghargaan Pemerintah Daerah dengan Kinerja Terbaik Dalam Pengelolaan DAK Bidang Perumahan Tahun 2018 dari Kementerian PUPR RI. 

Untuk tahun 2019, Kota Payakumbuh memperoleh DAK bedah rumah sebanyak 170 unit dengan nilai Rp. 17,5 juta/ unit. Pemko Payakumbuh juga menganggarkan bedah rumah dari dana APBD Kota sebanyak 100 unit dengan nilai yang sama per unitnya. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - SMPN 4 Payakumbuh menggelar Pemilu, bukan untuk memilih anggota DPR ataupun Presiden namun untuk memilih siapa pemimpin siswa alias Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) periode 2018-2019 di kampus bougenville ini.

Digelar pada kamis (22/11) dan bertempat di halaman sekolah yang diikuti oleh 3 pasang kandidat calon ketua OSIS terpilih dari hasil rapat Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK), terseleksilah siswa yang akan dicalonkan sebagai kandidat ketua OSIS, selain itu ada kandidat yang diajukan dari aspirasi langsung  kelompok siswa.

Kepala SMPN 4 Payakumbuh Mardiyus, M.Pd mengatakan pemilihan ini tak hanya diikuti oleh seluruh siswa, namun majelis guru juga ikut serta dalam pemilihan ketua OSIS ini. Ditambahkannya lagi, untuk pertamakalinya di SMPN 4 Payakumbuh kotak suara dan bilik suara asli yang dipakai merupakan pinjaman dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh.

"Kalau dahulu menggunakan kotak yang dibuat siswa, sekarang ditunjukkan kepada siswa bagaimana bentuk alat pemilu yang asli, tujuan kita tak lain untuk mendidik siswa dalam menumbuhkan jiwa demokrasinya," ujar Mardiyus.

Ada 3 pasang calon yang ikut dalam pemilihan ketua OSIS ini, antara lain Kandidat Nomor 1 Rhani Laila Suci dan Athallah Ananda Yeri, Kandidat Nomor 2 Andri Adrian dan Muhammad Rezki Vareza, serta Kandidat Nomor 3 Didi Wahyudi dan Mutiara Yoana.

Dikatakan oleh Mardiyus, pemilihan umum ini dilakukan bergantian, artinya setiap siswa secara bergantian perkelas datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menghindari terganggunya proses belajar mengajar dan agar lebih efektifnya proses pemilihan yang dilaksanakan.

"Siswa yang ikut ada sebanyak 864 siswa, dan ditambah dengan 70 majelis guru dan karyawan, kita juga sediakan 3 TPS untuk memfasilitasi pemilu kali ini," pungkas Mardiyus. (Rstp)


Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Objek Wisata Bukit Kelinci yang terletak di pinggir jalan raya Payakumbuh - Bukittinggi KM 7 Piladang Sumatera Barat yang menjadi salah satu lokasi rekreasi objek wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat baik lokal maupun dari luar daerah.

Sayangnya sejak beroperasi pada sejak pertengahan tahun 2018 lalu, Wisata Bukit Kelinci sampai sekarang izin operasionalnya belum ada.

Ironisnya lagi pihak pengelola Wisata Bukit Kelinci telah melakukan pungutan dengan membuat karcis tanda masuk dengan nominal Rp.10.000 untuk dewasa dan Rp.5.000 untuk anak-anak tanpa koordinasi dengan instansi terkait.

Pihak pengelola juga mengutip tarif parkir kepada pengunjung sebanyak Rp.3.000 untuk sepeda motor dan Rp.5.000 untuk mobil.

Kepala Badan Keuangan Kabupaten Limapuluh Kota, Irwandi BK ketika di hubungi awak media melalui pesan singkatnya menerangkan bahwa,  "untuk melakukan pemungutan pajak perlu adanya izin dari lokasi. Karena Bukit Kelinci belum ada izin usaha atau belum kami terima izin tempat, maka kami tidak memungut pajak".

Terpisah Wisran, Koordinator LSM PKRI (Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia) wilayah Sumatera, ketika dimintai komentarnya mengatakan apa yang telah dilakukan oleh pengelola objek Wisata Bukit Kelici terindikasi masuk dalam kategori pungli.(19/11)

"Karena yang di lakukan oleh Objek Wisata Bukit Kelinci ini telah merugikan Pemkab Limapuluh Kota yang seharusnya akan menjadi pemasukan pajak dan retribusi daerah kabupaten Limapuluh Kota. Kalau izin operasional belum ada atau masih dalam proses, kenapa melakukan pungutan uang masuk dari pengunjung. Nyatanya dilapangan praktek ini tetap berlangsung sampai sekarang", ujar Wisran. (Tim)

Limapuluh Kota, ArchilelagoPost - Puluhan ibu ibu warga masyarakat Simpang Empat Tanjung Pati memenuhi Ruko Vici dalam rangka temu ramah tamah bersama Caleg DPR-RI H.Catur Virgo SH.MH Datuak Paduko Rajo yang berasal dari Partai PKS dapil dua Sumatra Barat.

H. Catur Virgo SH. MH putra asli Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kab. Lima puluh Kota) mengatakan, sebagai putra daerah optimis dapat meraup suara besar dibasisnya.

Bertempat diruko  Simpang  Empat Jalan Raya Tanjung Pati-Pekanbaru, Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota, Minggu Sore (18/11). Menurut ketua panitia temu ramah Vici mengatakan kepada awak media, sudah saatnya urang Luak Limopuluah ada wakilnya di DPR-RI. H Catur Virgo adalah pilihan tepat sebagai putra daerah dan punya peluang besar untuk bisa menjemput aspirasi masyarakat.

"Kami ingin warga Luak Limopuluah ada juga yang duduk di Senayan, supaya aspirasi kami sebagai anak nagori bisa cepat diapresiasi, sejak dulu belum ada anak nagori Luak Limopuluah yang duduk di DPR-RI padahal melihat jumlah pemilih yang ada yang berkisar hampir 300 ribuan, jangankan satu dua orang bisa kita antar menuju DPR-RI", pungkas Vici

Lebih lanjut ibu rumah tangga ini mengatakan, "dengan rasa kebersamaan kita satukan tekad, demi kemajuan daerah yang kita cintai ini. saatnya kita bangkitkan rasa cinta nagori demi kemajuan kampuang kito", pungkasnya (Rahmat Sitepu)


Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Kebakaran yang menghanguskan beberapa rumah warga Jorong Simpang Abu, Nagari Simpang Kapuak Kecamatan Mungka Kabupaten Limapuluh Kota pada seminggu lalu, mengakibatkan banyak kerugian.

Hal yang dialami oleh korban kebakaran dari total 11 unit rumah tersebut membuat Jhon Kenedy Aziz Anggota DPR-RI dari Dapil Sumatera Barat Dua tergugah hatinya untuk peduli dan ikut berpartisipasi dengan hadir menyambangi keluarga korban musibah kebakaran tersebut.

Bertempat Di mesjid Mukhlisin Simpang Abu Nagari Simpang Kapuak kecamatan Mungka, Minggu (18/11), sekaligus melaksanakan Maghrib berjamaah di mesjid tersebut. Jhon Kenedy Aziz beramah tamah dengan keluarga korban dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya JKA (Jhon Kenedy Aziz-red) mengungkapkan rasa empatinya dan mengharapkan para keluarga korban untuk tabah dalam menghadapi cobaan ini.

"Malang tak dapek ditolak, mujua tak dapek di raih, semoga keluarga korban kebakaran rumah ini dapat tabah dan tawakal atas musibah ini," harap JKA.

Sementara itu Yori Anggara salah satu tokoh masyarakat Nagari Simpang Kapuak mengucapkan apresiasi yang se tinggi-tinggi nya Kepada Bapak Jhon Kenedy Aziz SH.

"Terima kasih kepada Bapak Jhon Kenedy Aziz, anggota DPR-RI dari Partai Golkar yang telah membantu meringankan beban saudara-saudara kami yang tertimpa musibah kebakaran,  mudah-mudahan apa yang telah di berikan ber nilai ibadah di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ujar Yori.

Dilain pihak M.Dayat, Sekretaris Panitia Penanggulangan Bencana Nagari Simpang Kapuak Mungka, mengatakan pada awak media bahwa Jhon Kenedy Aziz yang  telah turun langsung kelokasi  kebakaran, memberikan bantuan berupa 8 kodi atap seng.

Pada kesempatan itu Wahyudi Thamrin juga memberikan bantuan 1 kodi atap seng yang disaksikan oleh Harmi Sipisang, sekretaris Golkar kabupaten Limapuluh Kota beserta pengurus dan rombongan. (*****)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Dengan tekad dan motivasi untuk membangun nagari kearah yang lebih baik, Yolanda Oktoberi A.Md Keb, Putri asal nagari Limbukan Kelurahan Koto Tuo Limo Kampung Kecamatan Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuh komit maju pada pemilu 2019 dari Partai Demokrat dapil Payakumbuh Barat  dengan Nomor Urut 8.

Tujuannya, semata-mata untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, karena selama ini aspirasi masyarakat itu belum sepenuhnya berhasil diperjuangkan para wakil rakyat yang duduk di lembaga DPRD", tukuk dara muda ini

“Dengan jalur legislatif saya ingin berbuat lebih jauh untuk membangun daerah ini. Barangkali, keinginan itu dapat diwujudkan jika terpilih menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Payakumbuh", ujar wanita yang menamatkan kuliah kebidanan itu.

Baginya, keinginan untuk membangun kota Payakumbuh sangat besar dalam sanubarinya, dia melihat masih banyak aspirasi masyarakat Kota Payakumbuh itu yang harus diperjuangkan, utamanya aspirasi masyarakat terkhusus daerah pemilihan dapil 1, Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh

“Prinsip saya berjuang adalah untuk kepentingan rakyat dan itu bukan hanya slogan,”sebutnya.

Menurutnya, aspirasi yang harus segera diwujudkan salah satunya adalah kesejahteraan masyarakat dan generasi Milenial kota Payakumbuh.

“Sebagai anak muda saya paham betul bagaimana kondisi generasi Milenial saat sekarang ini dan sangat diperlukan pembenahan kedepannya, apalagi generasi Milenial butuh jembatan serta perhatian dari lembaga  Legislatif", tuturnya.

Lebih lanjut,  Yolanda menegaskan jika diberi amanah dari masyarakat sebagai wakil mereka di DPRD kota Payakumbuh,  Yolanda berkeinginan memperjuangkan masyarakat yang ada di daerah-daerah pinggiran

Karena baginya permasalahan bangsa itu berada di daerah pinggiran, jika masyarakat pinggiran sejahtera dipastikan Indonesia akan makmur.

Salah seorang generasi muda, Emillia Sushanty, SE  mengatakan sudah saat nya anak anak muda memberikan dukungan sepenuhnya kepada Yolanda Oktoberi.

"Sosok Yolanda Oktoberi patut dan pantas kita dukung bersama, khususnya generasi Milenial", pungkas Emillia. (Rstp)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.