Latest Post


Payakumbuh, ArchipelagoPost - Melaksanakan instruksi Kapolri dalam rangka Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) di wilayah hukum Polres Payakumbuh, Kapolres AKBP Endrastiawan Setyowibowo SIK, MH memimpin langsung program Polisi Semakin Dekat Dengan Rakyat ini.  Di wilayah hukum Polres Payakumbuh pelaksanaan Tribrata Polri digelar berkesinambungan untuk memberikan perlindungan dan informasi terkait kantibmas secara berjenjang.

Seperti yang terlihat pada Sabtu lalu (23/02) Kapolres AKBP Endrastiawan Setyowibowo SIK, MH bersama perwira menengah dan Bhabinkantibmas memimpin KKYD di 3 lokasi rumah ibadah di Kota Payakumbuh, yakni di mesjid Baitul Hikmah di Bunian, Gereja Katedral St. Fidelis di Koto Baru Kelurahan Kapalo Koto Dibalai Kec. Payakumbuh Utara serta Gereja Bethel kelurahan Nunang Daya Bangun Kec. Payakumbuh Barat.

Saat menyerahkan bantuan kepada pengurus Mesjid Baitul Hikmah (Kawedanaan Suliki), dalam keterangannya Kapolres AKBP Endrastiawan Setyowibowo SIK, MH usai menggelar goro bersama pengurus, jemaah mengucapkan terima kasih atas sambutan dan dukungan baik dari warga Bunian terhadap program kepolisian. Pada kesempatan itu juga dihadiri langsung Lurah Kapalo Koto Dibalai, Candra Januardi.

"Terima kasih atas sambutan dan dukungan warga dalam temu ramah hari ini. Kami mengajak warga untuk selalu meningkatkan silaturahim dan kebersamaan dalam menjaga kantibmas. Dengan kondusifnya kantibmas, tentunya kita nyaman menjalankan kehidupan. Dan kami dari Polres Payakumbuh siap bersama warga menciptakan Kamtibmas. Terkait pemilu serentak 2019, mari kita berpartisipasi aktif dengan tidak golput. Kita ciptakan pemilu badunsanak," himbau Kapolres.

"Kami menghimbau, mari kita tingkatkan keimanan kita dengan meramaikan mesjid. Bersama ini kami membawa bantuan ala kadarnya. Semoga dengan bantuan perlengkapan mesjid ini, semakin terpaut hati kita meramaikan mesjid," pungkas Kapolres sembari serahkan bantuan kepada pengurus mesjid berupa tikar sholat, Al Quran, Kitab Yasin, cat tembok, sapu dan alat-alat kebersihan lainnya. 

Penuh bangga dan bahagia, pengurus mesjid baitul hikmah H. Damirusdi menyampaikan terima kasih.

"Terima kasih Pak Kapolres Kota Payakumbuh AKBP Endrastiawan Setyowibowo SIK, MH dan jajarannya yang telah bersedia ikut berbaur bersama masyarakat dalam rangka gotong royong membersihkan mesjid Baitul Hikmah Bunian. Kebahagiaan juga bagi masyarakat Bunian, mendapat bantuan dari Pak Kapolres berupa Karpet, cat, Al Quran dan alat perlengkapan mesjid lainnya. Semoga apa yang Bapak Kapolres berikan  hari ini mendapat pahala yang melimpah dari Allah S.W.T. Dan program Pak Kapolres ini dapat terus berlanjut, Aamiin," sambut Damirusdi didampingi Lurah Candra Januardi dan tokoh masyarakat setempat.

Terpisah, giat KKYD lainnya di Gereja Bethel Indonesia cabang Payakumbuh. Kegiatan kerja bakti dilaksanakan oleh Anggota Polri beragama Kristen Protestan bersama Bhabinkamtibmas. Giat penyerahan bantuan Alkitab, cat dan perlengkapan lainnya oleh Kabag Ren Polres Payakumbuh, Kompol Zulman Efendi

Sementara di Gereja Katolik Santo Pius Giat KKYD berupa kerja bakti dilaksanakan oleh anggota Polri beragama Kristen Katolik bersama Bhabinkamtibmas. Giat dipimpin Wakapolres Eridal. Giat berakhir dengan penyerahan bantuan Alkitab, cat serta perlengkapan lainnya. (RStp)

N3, Padang - Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Padang Roy Madea Oka yang akrab disapa Boni, hari ini melaksanakan tahlilan dan do'a bersama, dengan mengundang seluruh jajaran MPO, MPW MPC, Badan, Lembaga, PAC dan seluruh ranting Kelurahan se-Kota Padang beserta 50 orang anak yatim piatu di Kantor MPC PP Kota Padang.

Adapun tujuan dari kegiatan ini tidak lain dalam rangka peringatan 40 hari telah berpulang ke Rahmatullah mertua laki-laki dari Roy Madea Oka yang meninggal pada bulan Januari 2019 lalu.
Bersama anak yatim
Sesuai undangan agenda, acara dibuka dengan do'a bersama dan tahlilan yang berlangsung secara khidmat di kantor MPC PP Kota Padang Jalan Aur Duri Indah Kecamatan Padang Timur Kota Padang, ini disampaikan Boni disela-sela kegiatan yang tengah berlangsung.

Kemudian, diisi dan dilanjutkan dengan siraman rohani ceramah agama oleh kabid agama Iwan Ahmad, yang ditutup dengan penyerahan santunan kepada anak yatim
Bak kata pepatah "meskipun luka akan sembuh, namun bariang tetap membekas", dan semua yang terjadi merupakan atas kehendak Allah. Dan sebagai hambanya kita hanya bisa menerima dan berikhtibar atas semua musibah yang telah menimpa kita.

Mudah-mudahan segala amal ibadah yang telah dilaksanakan hari ini dapat menjadi amal ibadah dan dilimpahkan kepada Almarhum mertua kami, ucap Boni mengakhiri.

Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris MPC PP  Kota Padang Deni Darlizon, Ketua BPK Muklis Ramli serta seluruh jajaran ketua PAC dan lembaga MPC Kota Padang.


Payakumbuh, ArchipelagoPost - Hasil kerjasama yang solid serta performa individu yang mantap akhirnya Tim sepakbola Kecamatan Payakumbuh Barat kembali keluar sebagai juara Minangkabau Cup II Zona Payakumbuh usai bekuk Kecamatan Payakumbuh Utara, Jumat 25 Januari 2019.Laga final ini berakhir dengan skor 3-0 untuk Kecamatan Payakumbuh Barat di Lapangan Pospa Payobasuang.

Memegang status sebagai juara bertahan, Kecamatan Payakumbuh Barat kembali membuktikan diri sebagai tim terbaik di Kota Payakumbuh untuk berlaga di tingkat Sumatra Barat. Anak asuh Zulaini yang merupakan kakak kandung tampil secara impresif sejak menit awal pertandingan.

Gol cepat menit 2 pun tercipta untuk Kecamatan Payakumbuh Barat lewat pemain bernomor punggung 9, Imam Habib Abadi. Berdiri bebas tanpa pengawalan, Imam yang menerima umpan dari sektor tengah dengan mudah menjebol gawang Kecamatan Payakumbuh Utara yang dijaga oleh Alqo Rahman. Unggul 1-0, Kecamatan Payakumbuh Barat terus menekan dan menusuk jantung pertahanan Kecamatan Payakumbuh Utara.

Dua bersaudara Rahmadi Ilham dan Afis Yunanda di Kecamatan Payakumbuh Barat menjadi motor serangan bagi tim asuhan Zulaini. Memasuki menit 11, pemain yang tercatat membela Futsal Sumbar pada PON Jabar, Afis Yunanda berkesempatan menggetarkan jala Kecamatan Payakumbuh Utara dan menggandakan kedudukan menjadi 2-0.

Tendangan keras yang dilepaskannya tidak mampu dibendung penjaga gawang bernomor punggung 90 tersebut. Berselang beberapa menit usai gol kedua tercipta, giliran sang adik Rahmadi Ilham merobek gawang Kecamatan Payakumbuh Utara pada menit 14. Permainan pendek dan cepat yang dimainkannya, membawa Kecamatan Payakumbuh Barat unggul 3-0 hingga peluit panjang dibunyikan wasit Joan.

Tertinggal cukup jauh, anak asuh Fahmi Ismail mencoba menekan pertahanan Kecamatan Payakumbuh Barat dari berbagai lini. Namun usaha M. Nasuha dan Pandu bersama rekannya masih belum berbuah gol. Berkali-kali serangan yang dilancarkan Kecamatan Payakumbuh Utara harus gagal di tangan penjaga gawang Afridaul Muhammad. 

Skor 3-0 ini pun tetap bertahan bagi kedua tim dan kembali juara bertahan diraih oleh Kecamatan Payakumbuh Barat yang pada tahun lalu juga membekuk Kecamatan Payakumbuh Utara di turnamen terbesar di Indonesia tersebut. Hasil ini membuat Kecamatan Payakumbuh Barat kembali mewakili Kota Payakumbuh ke Zona Sumbar. 

Sementara itu, manajer Kecamatan Payakumbuh Barat sekaligus Koordinator Olahraga Kecamatan  (KOK) Satria Bestari mengapresiasi usaha yang telah dilakukan tim pelatih dan pemain. Ia juga merasa bangga kepada aparat Kecamatan Payakumbuh Barat yang terus mendukung anak-anak muda Payakumbuh Barat untuk bisa lolos ke Zona Sumbar Minangkabau Cup II . 

“Alhamdulillah, kita dari Payakumbuh Barat kembali lolos ke Zona Sumbar dan sekaligus mempertahankan gelar juara Minangkabau Cup Zona Payakumbuh. Insya Allah, ke depannya kita akan berusaha maksimal agar kembali berprestasi di tingkat Sumbar,” ujar Satria Bestari yang juga menjadi Koordinator Olahraga Kecamatan Payakumbuh.

Menurutnya, generasi muda Payakumbuh umumnya memiliki potensi yang sangat bagus. Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi semua pihak, tidak hanya insan sepakbola tapi juga stakeholder yang ada hingga pemerintah.

“Payakumbuh bisa dikatakan salah satu gudangnya pemain sepakbola terbaik di Sumbar. Tinggal bagaimana kita semua memberikan pembinaan dan menyalurkan potensi-potensi ini ke arah yang benar dan baik. Semoga ke depannya Kota Payakumbuh dapat menjadi yang terbaik, tidak hanya di bidang olahraga tapi juga bidang lainnya,” kata Satria Bestari bangga. (Rstp)


Hasil gambar untuk fathol kepala dinas pupr sumbar yang baruSalah seorang Kabid Dinas PUPR Sumbar yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa, Pembangunan rumah dinas (rumdis) merupaka sebagai sarana penunjang untuk meningkatkan kinerja pejabat atau pemerintahan. Jadi dengan sarana itu harusnya memudahkan dan meningkatkan kinerja para pejabatnya.
Oleh Karena itu, melalui dana APBD tahun 2018, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, akhirnya melakukan pembangunan rumah kepala dinas PUPR Sumbar.
semua fasilitas itu diadakan dalam rangka menunjang pencapaian kinerja pembangunan dan meningkatkan etos kerja pejabat.
Dan hal ini, sudah biasa, dan berlaku seterusnya pada setiap pemerintahan siapapun kepala dinasnya,
Sehingga selama rasionalitas itu ada dan kemanfaatan ada untuk memfasilitasi penyelenggaraan pemerintahan daerah maka fasilitas ini perlu didukung.
Apabila kalau sudah dipersiapkan fasilitas dan sebagainya rumdis kendaraan sarana lainnya justru kinerja tidak bagus maka pemerintah dinilai hanya mengurus diri sendiri tidak mengurus rakyat.
"Kalau tidak mau menempati rumdis itu merupakan integritas masing-masing. Namun pada intinya pemerintah dengan anggarannya telah menyiapkan fasilitas dari para pejabat untuk memudahkan penyelenggaraan kerja-kerjanya," tandasnya

N3 Payakumbuh – Sebuah tembok di perumahan Alusia, Kelurahan Tigo Koto Diateh, Kecamatan Payakumbuh utara dibongkar oleh tim gabungan Pemko Payakumbuh, Jumat (18/01/2019). Tembok ini dianggap berdiri diatas fasilitas umum dan menghambat jalan menuju kantor Camat Payakumbuh Utara yang sedang dibangun.

Tembok ini awalnya dibangun oleh pengembang perumahan komplek Alusia bulan Agustus 2018 silam. Saat adanya aktivitas perumahan disini, antara Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan pengembang sudah sepakat agar jalan yang biasa dipakai masyarakat untuk berlalu lalang untuk tidak ditembok. Namun, ternyata tembok didirikan juga. Hal ini membuat 13 kk yang tinggal dibalik tembok mengeluh karena harus jauh memutar jika ingin bepergian.

Selama proses pembongkaran berlangsung, tidak ada perlawanan atau protes dari warga komplek maupun pengembang. Bahkan komplek terlihat sepi dan hanya ada perangkat RT yang menyaksikan proses pembongkaran.

Kabid Penata Ruang Dinas PUPR, Eka Diana Rilva mengatakan pemko sudah tiga kali melayangkan surat peringatan agar pihak pengembang atau warga komplek untuk membongkar sendiri tembok ini. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan. Akhirnya, terpaksa tim gabungan yang melakukan pembongkaran dan dilakukan penyegelan.

“Sudah tiga kali diperingati. Bahkan sudah duduk bersama dengan pihak pengembang dan warga, tapi tetap membandel. Akhirnya kami yang turun tangan merobohkan tembok ini,” kata Eka.

Setelah dibongkar, jalan komplek hingga jalan sampai kantor Camat Payakumbuh Utara yang sedang dibangun disegel. Ini dilakukan untuk mencegah adanya pembangunan yang dilakukan oleh pihak lain diatas fasilitas umum.

“Kita segel dulu sampai seluruh pengerjaan jalan ke Kantor Camat Payakumbuh Utara yang sedang dibangun ini selesai. Ini untuk mengantisipasi kejadian serupa,” ungkapnya.

Sementara itu Lurah Tigo Koto Diateh, Muslenniyetti mengatakan proses pembongkaran ini telah melalui prosedur yang berlaku. Pihak pengembang dan kelurahan sudah duduk bersama. Disanalah diutarakan bahwa tembok pembatas dibongkar dan pihak pengembang bersedia dengan rencana pembongkaran ini

“Pengembang awalnya tidak tahu ini adalah jalan umum, makanya ditembok. Mungkin ada salah koordinasi antara pengembang dengan pekerja lapangan perumahan. Setelah diberi penjelasan, pihak pengembang bersedia tembok ini diruntuhkan,” kata Muslenniyetti. (RStp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost – Di awal tahun 2019 ini, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Payakumbuh menggelar Bazar Murah untuk ribuan jenis buku yang diterbitkan oleh PT Toko Buku Media Mandiri.

Bazar ini akan berlangsung di halaman kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Tepatnya di samping gedung DPRD Kota Payakumbuh-red) sampai tanggal 10 Februari 2019 mendatang yang sebelumnya telah dimulai tanggal 10 Januari 2019 kemarin. Berbagai jenis buku umum dan pelajaran bisa ditemukan pada bazar ini.

Sedangkan untuk harga, Dinas Kearsipan mematok untuk setiap buku dibandrol dari harga Rp 5.000 hingga Rp 55.000. selama enam hari bazar ini berjalan, ribuan buku sudah habis terjual.

“Sampai sekarang, buku yang paling laris itu buku novel dan agama. Mayoritas yang membeli dari kalangan mahasiswa,” kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Payakumbuh, Zulinda Kamal, Rabu (16/01/2019) di ruangannya.

Dikatakan Kadis, selama satu bulan bazar ini berlangsung pihak PT Toko Buku (TB) Media Mandiri akan selalu menyanggupi permintaan dan kebutuhan buku yang diminta oleh Pemko dan masyarakat Payakumbuh. Termasuk untuk request buku yang diinginkan dan buku tersebut tidak terlihat dari deretan buku yang terpajang selama bazar. Pastinya, harga tetap murah dan tidak dikenai ongkos kirim.

“Dua hari kemarin persediaan buku menipis dan langsung kami hubungi TB Media Mandiri. Alhamdulillah hanya satu hari ribuan buku sudah datang ke Payakumbuh. Kami usahakan stok buku selalu stabil. Bahkan sampai saat ini, sudah dua kali ditribusi buku tambahan dari TB Media Mandiri di Jakarta,” kata Linda.

Dalam bazar ini, sasarannya tidak lain kalangan umum. Sebab, buku-buku yang dijual murah ini kelak bisa dijadikan oleh masyarakat sebagai bahan awal atau tambahan untuk pustaka rumah atau instansinya.

Kelak, budaya membaca akan terbangun seperti penyebaran virus di lingkungan masyarakat itu sendiri.

Pasalnya, kemajuan teknologi yang membiasakan masyarakat untuk membaca buku dari Hp Android bisa hanya akan membuat kebiasaan individualism. Termasuk merusak kesehatan akjibat radiasi teknologi.

Sedangkan membaca buku akan lebih sehat dan membuat pengolahan data dalam otak bekerja maksimal.

“Hal tersebut sudah ada penelitiannya dari akademisi internasional. Bahwa lebih baik membaca dari buku dari pada di HP atau computer,” kata Linda lagi.

Untuk operasional Bazar, pengunjung bisa datang ke bazar setiap hari karena program ini buka setiap hari. Namun jam kerja pada hari Senin-Jumat dibuka pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu buka pada pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB. (RStp)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.