Latest Post


Payakumbuh, - Polres Payakumbuh menggelar konferensi pers terkait penangkapan pelaku jambret yang meresahkan masyarakat baru baru ini.

Dalam keterangannya di depan awak media kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan mengatakan bahwa pelaku melakukan aksinya di 9 TKP dengan korban kaum wanita yang mengendarai motor dan membawa tas.

“Tersangka RP alias Angga adalah seorang residivis. Sebelumnya dia pernah menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Muaro Padang dalam perkara pencurian dengan Pemberatan dan dihukum 2 tahun penjara dan selesai menjalankan hukuman pada bulan April 2020. 

"Tersangka telah melakukan pencurian dengan kekerasan (jambret) sejak bulan Mei 2020 s/d bulan Juli 2020,” ungkap AKBP Dony Setiawan.

Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan mengungkapkan, sasaran tersangka adalah kelompok rentan, pengendara sepeda motor yang mayoritas wanita dan sedang mengendarai sepeda motor dalam keadaan sendiri dengan membawa tas.

“Dalam menjalankan aksinya, tersangka bekerja sendirian atau single fighter dengan modus membuntuti korban dengan menggunakan sepeda motor selanjutnya menarik tas korban secara paksa tanpa peduli apa yang terjadi pada korban,” terang AKBP Dony Setiawan.

"Menurut pengakuan tersangka kepada penyidik Satreskrim Polres Payakumbuh, uang hasil kejahatan itu dipergunakan tersangka untuk membeli narkoba", ucap AKBP Dony Setiawan.

Yang paling parah adalah korban jambret yang menimpa salah seorang Akibat penjambretan itu, dr Yosi Susan pegawai medis di Payakumbuh tidak hanya kehilangan tas, tapi juga tejatuh dan terseret sepeda motor di atas aspal.

“Bahunya patah pembuluh darah dilututnya pecah dan putus. Petugas medis ini juga mengalami luka di tulang pipi,” kata kapolres Dony.

Akibat perbuatannya pelaku di dijerat pasal 365 KUHP pada pasal pencurian dengan kekerasan dengan hukuman 9 tahun penjara.

Kapolres himbau kepada masyarakat agar dalam berkendara selalu hati hati dan waspada serta tidak memicu aksi  penjambretan. Seperti memakai tas dan membawa hp ditangan selagi berkendara atau berboncengan. (Rstp)


50 Kota, ArchipelagoPost -  Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Pati menggelar pembacaan vonis atas kasus kekerasan yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Limapuluh Kota yang menewaskan seorang pelajar bernama M.Syawal (16) warga Jorong Koto Malintang, Kenagarian Bukik Limbuku, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.

Tersangka ME (39) yang merupakan orang tua dari anak berinisial R (16) yang sebelumnya diduga berkelahi dengan korban M. Syawal. Divonis 9 (Sembilan) tahun penjara potong masa tahanan oleh Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Pati. Terdakwa ME panggilan Ipen, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. “kekerasan terhadap anak yang menyebabkan mati” sebagaimana dalam dakwaan kesatu.

Sidang Pembacaan Vonis itu digelar di PN Tanjung Pati pada Kamis 9 Juli 2020. Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Pati, Herry Cahyono, SH memimpin sidang pembacaan vonis itu, didampingi dua Hakim Anggota, Isnandar Syahputra, SH, MH dan Henki Sitanggang, SH. Pasca pembacaan vonis, terdakwa menerima putusan/vonis tersebut, sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Payakumbuh masih pikir-pikir.

Dalam sidang, majelis hakim memutus terdakwa dengan vonis 9 tahun penjara, selain itu terdakwa juga diwajibkan membayar biaya perkara Rp. 5.000″ sebut Humas     PN Tanjung Pati, Isnandar Syahputra, SH, Senin 13 Juli 2020. Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa selama 13 tahun penjara. 

Sementara itu, tim penasihat hukum tersangka dari J.H.V Law Firm menuturkan,  kliennya ME menyesali perbuatannya.

“Klien kami menyesali perbuatannya dan ikhlas menjalani hukuman,” sebut Vault Vandelant didampingi Jonni Lumbantoruan dan Hafis Alfarisyi. (Rstp)


Padang -- PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM tetap berupaya memberdayakan pelaku usaha ultra mikro dan usaha mikro dan kecil (UMK) di tengah pandemi Covid-19 melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha Online (PKU Online). 

Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit yang ikut menghadiri kegiatan webinar dengan tema “Meningkatkan Penjualan Online di Masa Pandemi” melalui aplikasi zoom di ruangannya, Kamis, 9 Juli 2020. Selain memberikan apresiasi terhadap kinerja PT. PNM Persero yang telah berkontribusi besar dalam memajukan sektor perekonomian masyarakat di Sumatera Barat

Ia juga mendukung Program PKU Online diselenggarakan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan usaha kepada nasabah binaan PNM secara virtual melalui berbagai sarana video conference.

Salah satu upaya yang dilakukan PNM untuk menjaga aktivitas ekonomi masyarakat secara khusus pelaku usaha ultra mikro dan usaha mikro dan kecil (UMK) di tengah pandemi melalui program pembinaan dan pelatihan yang dilakukan secara daring.

“Kami dari Pemerintah Provinsi mengucapkan banyak terimakasih kepada PT. PNM Persero yang sangat konsentrasi dalam pembinaan UMK dan telah berkontribusi besar dalam memajukan sektor perekonomian masyarakat di Sumatera Barat," ucap Wagub Nasrul Abit.

Di tengah pandemi PT. PNM tetap melaksanakan pelatihan namun pelaksanannya dilakukan secara virtual. Hingga Juni 2020, tercatat sebanyak 80 kali kegiatan pengembangan usaha di Sumatra Barat yang dihadiri oleh sebanyak 1.601 nasabah. Sedangkan jumlah keseluruhan nasabah per Juni 2020 mencapai angka sebanyak 133.720. Jumlah ini memang jauh dari pencapaian tahun 2019 dimana kala itu telah dilaksanakan pelatihan sebanyak 100 kali dengan jumlah nasabah 4.225 orang.

"Dengan akan berakhirnya PSBB di Sumatra Barat harapan kami produktivitas masyarakat yang tadinya terhalang oleh pandemi dapat ditingkatkan kembali," ujarnya.

Dalam kesempatan menghadiri webinar tersebut Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah provinsi selama masa pandemi. Langkah-langkah tersebut meliputi yang pertama mengenai penanganan kesehatan secara baik. Hingga hari ini Sumbar masuk kepada penanganan Covid-19 terbaik di Indonesia. Walaupun masih ada kasus positif dalam jumlah kecil tetap dilaksanakan tracking. 

"Walaupun PSBB di Sumbar selesai bukan berarti tugas kita juga selesai, kita tetap harus menyiapkan rumah sakit untuk jaga-jaga. Pengawasan kepada pengunjun pun tetap dilakukan, baik itu di bandara maupun diperbatasan daerah Sumatra Barat, yang mana terdapat sembilan pintu masuk", kata Nasrul Abit.

Kemudian langkah kedua yang telah dilakukan oleh pemerintah provinsi adalah pemberian bantuan jaringan sosial. Bantuan tersebut berupa uang dan barang diberikan kepada masyarakat yang tersebar di seluruh kabupaten kota, yang mana akan dilakukan pendataan secara berkala oleh wali nagari setempat kemudian dilaporkan kepada permerinta provinsi.

Langkah ketiga yang dilakukan oleh pemerintah provinsi adalah mengenai tatanan ekonomi. UMKM yang selama ini berusaha mungkin sempat terhenti dikarenakan Covid-19. Saat ini terlah tercatat sebanyak 114.000 pengangguran yang terdampak oleh covid. Angka ini tentunya lebih banyak dari jumlah UMKM yang tersedia di Sumatera Barat. 

"Untuk memajukan perekonomian ini kembali tentunya diperlukan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, kami selaku pemerintah provinsi memberikan dukungan dan bantuan kepada seluruh pelaku ekonomi," tuturnya.

Sementara untuk usaha-usaha di Sumatera Barat didominasi oleh UMKM, bahkan jumlahnya saat pandemi terakhir ini adalah sebanyak 593.000  Sesuai dengan misi PT. PNM Persero memiliki peran yakni  membantu dalam pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan masyarakat. Karena masyarakat di Sumatera Barat masih tradisional, produk dan cara penjualannya pun dilakukan dengan cara konvensional yang biasa. 

UMKM yang telah dibantu oleh PT. PNM adalah sebanyak 6362 unit. Sementara unit UMKM di Sumatera Barat saat ini mencapai 593.000. Hal ini berarti bantuan dari PT. PNM baru mencapai kurang lebih satu persen.

"Harapan kita semua adalah semoga persentase ini dapat meningkat walaupun sedang di masa pandemi," harapnya.

Kembali untuk kegiatan pelatihan Nasrul Abit juga berharap dalam pelatihan kondisi pandemi Covid-19, pendampingan kepada nasabah dilakukan secara online. Hal ini dimaksudkan agar PNM dapat mendampingi nasabah dan senantiasa berusaha mencarikan solusi atas kendala usaha yang sedang dialami.

"Pemprov Sumbar mendorong sinergi antar nasabah dalam pemasaran produk, mendorong menangkap potensi pasar dalam ekosistem nasabah PNM, penjualan melalui media sosial, dan lainnya," tukasnya. 

Lanjutnya, ia juga menerangkan bahwa materi yang disampaikan pada PKU Online ini disesuaikan dengan untuk mengarahkan nasabah binaan PNM menumbuhkan inspirasi, kreatifitas, dan inovasi dalam pengelolaan usaha ditengah pandemi Covid-19.

Langkah terakhir yang dilakukan oleh pemerintah provinsi adalah mengenai tatanan normal produktif aman covid-19. Pada fase ini yang dilakukan adalah bagaimana cara memulihkan ekonomi. Masyarakat diminta agar tetap produktif dengan catatan tetap mengikuti protokol kesehatan. Seperti memakai masker, handsanitizer, dan menjaga jarak aman satu sama lain.

Dalam hal ini sosialisasi kepada masyarakat sangat diperlukan, karena semakin banyak masyarakat yang memahami maka semakin banyak peluang bagi unit-unit baru bermunculan.


Padang - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sebagai Keynote Speaker dalam acara Web Seminar (Webinar) yang diselenggarakan oleh Habibie Institute for Publik Policy and Governance (HIPPG) Universitas Indonesia (UI), dengan tema kesiapan daerah dalam upaya pencegahan stunting dimasa pandemi COVID-19. di kediaman Gubernur, Kamis (9/7/2020).

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan kesiapan daerah dalam upaya pencegahan stunting dimasa pandemi Covid-19 perlu melakukan pelayanan gizi dan mengutamakan prinsip pencegahan Covid-19, tetap dilakukan terutama cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker menjaga jarak fisik, membentuk group secara darring untuk konseling dan edukasi gizi, melakukan pelayanan posyandu.

Konseling gizi ibu hamil dan anak, pemberian makan tambahan pemberian Vitamin A, tablet tambahan darah untuk ibu hamil, remaja putri dan melakukan kunjungan ke rumah. Hal tersebut perlu diupayakan dalam pencegahan dan penaggulangan stunting di Sumatera Barat.

Gubernur Irwan Prayitno sampaikan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis  sehingga anak lebih pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir dan nampak setelah anak berusia 2 tahun.

"Untuk itu perlu perbaikan pola asuh, pola makan dan perbaikan sanitasi tiga komponen ini perlu penanggulangan dengan cepat, akan didata kelapangan ke daerah, desa-desa atau nagari dibawah pimpinan bupati walikota tentu pemprov juga ikut berperan dalam hal ini," ucapnya.

Irwan Prayitno katakan, masalah stunting ini adalah merupakan tata kelola dalam penanganannya sehingga diperlukan suatu menyamakan visi. dengan webinar ini agar mempunyai visi yang sama dalam menangani stunting agar nilai angka stuting di tahun 2024 turun menjadi 14 persen supaya semua bergerak secara cepat dan inovatif untuk menyelamatkan rakyat dari era pandemi covid ini.

"Di Sumatera Barat menghadapi masalah gizi yang berdampak terhadap kulitas Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu masih tinggi prevalensi anak balita pendek (stunting). Dan stunting tersebut adalah sebuah kondisi berdasarkan pengukuran tinggi badan menurut umur seseorang ternyata lebih pendek dibandikan tinggi badan seusianya," ungkap Irwan.

Gubernur Sumbar  juga mengatakan faktor Langsung mempengaruhi status gizi balita yaitu faktor konsumsi makanan dan penyakit infeksi kedua ini saling mempengaruhi. Kualitas lingkungan hidup terutama adalah ketersediaan air bersih sarana sanitasi dan perilaku hidup sehat seperti kebiasaan cuci tangan dengan sabun, buang air besar di jamban, tidak merokok dan sirkulasi udara dalam rumah.

"Dan faktor lain yang mempengaruhi faktor langsung dan tidak langsung yaitu situasi politik, ekonomi dan sumberdaya yang ada meliputi sumber daya lingkungan, perubahan iklim namun akhirnya kemiskinan adalah akar masalah kekurangan gizi," ungkapnya.

Selain itu Gubernur Irwan Prayitno juga mengatakan bahwa pelayanan utama masalah gizi dilakukan oleh posyandu karena merupakan ujung tombak dalam melakukan mendeteksi dini bila terjadi masalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan untuk segera ditangani.

(Biro Humas Setda Prov Sumbar)

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengikuti senam pagi gerakan hidup sehat bersama masyarakat Kota Bukittinggi di masa Tatanan Nomal Baru Produktif dan Aman Covid-19 (TNBPAC-19) di Jam Gadang, Minggu, 5 Juli 2020.

Menurut Nasrul Abit, berolahraga teratur akan mampu meningkatkan kebugaran dan daya tahan tubuh, sehingga menjadi sehat dan akan meningkatkan imun tubuh terhadap serangan penyakit dan wabah Covid-19.

"Jangan takut untuk keluar rumah untuk beraktifitas dan aman covid dengan membudayakan disiplin kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak," katanya.

"Dan pagi ini di Kota Bukittinggi dengan jam gadang yang mendunia, keceriaan masyarakat di masa New Normal ternyata di sini cukup patuh terhadap disiplin protokol kesehatan, ini tentu sebuah keberhasilan sosialisasi yang dilakukan Pemko Bukittinggi," ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit mengatakan, dalam rangka membangkitkan kembali semua aktivitas pembangunan tentunya hidup dengan semangat baru disiplin kesehatan akan memberikan kenyaman dalam produktifitas masyarakat untuk menjalani hidup lebih baik pasca penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Bukittinggi dipagi hari yang cerah ini terlihat semua aktifitas masyarakat terasa telah hidup kembali, pasar sudah ramai, jalanan terlihar sibuk lalu lalang transpotasi. Denyut pembangunan kota ini memberikan pesan tetap waspada wabah covid dengan disiplin kesehatan, namun kehidupan mesti terus dijalani sebagai sikap rasa syukur kepada Allah SWT," ujarnya.



Nasrul Abit dan Wartawati bersama perserta senam pagi mengajak silahkan datang ke Sumatera Barat, nikmatilah keindahan wisata alam, wisata budaya dan wisata kuliner di setiap daerah dengan aneka ragam indahnya  dengan hanya satu syarat sehat dan aman Covid 19.

"Jika sehat dan aman covid, silahkan kunjungi keindahan wisata Sumatera Barat - Ranah Minang yang merupakan salah satu destinasi wisata terbaik Indonesia. Kepada para dunsanak kita, baik di ranah dan di rantau, mari kita majukan kampung halaman dengan semangat tatanan baru disiplin kesehatan, produktif dan aman covid, wujudkan Sumatera Barat sejahtera dan unggul dimasa datang," seru Nasrul Abit besemangat.

(Zardi/hms-sumbar)


Pemerintah Provinsi Sumatera Barat selama ini pemberlakukan Penbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah menyiapkan lebih 1000 orang tempat karantika sejak bulan Maret 2020 guna antisipasi pasien Covid 19.  Dan menyikapi kondisi kekinian yang kondisi pasien virus corona yang sudah melandai, pasien banyak yang sembuh dan dipulangkan. 


"Untuk penghematan, karantina tinggal satu di BPSDM untuk 200 orang dan karantika yang lain ditutup sementara dan sewaktu-waktu dapat dibuka kembali jika dibutuhkan," ujar Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di sela-sela kesibukannya hari ini di gubernur, Jumat, 3 Juli 2020. 
Gubernur mengatakan, karantina dipergunakan untuk pasien positif covid Orang Tanpq Gejala (OTG),  Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Orang  dalam perjalanan waktu hampir semua terpakai. 

Hal ini juga karena kita melakukan PCR atau polymerase chain reaction adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan untuk mendiagnosis penyakit mendeteksi material genetik virus Corona. 

"Dengan testing PCR berjalan efektif mendeteksi pasien positif covid 19 dan melakukan tracing berjalan maka kondisi saat ini mulai berkuranglah yang ODP, OTG di karantina. Akhirnya pada waktu itu kita kurangi langsung di Payakumbuh ada dua yang dikurangi tidak ada lagi dan beberapa titik juga kita kurangi, karena rencananya OTG, ODP untuk pulang kampung sudah tidak banyak lagi dan walaupun ada langsung kita Swab sehingga tidak perlu karantina," kata Irwan.

"Kita senang  pasien covid ODP, OTG, sudah banyak yang sembuh tidak ada lagi karantinanya  yang positif ringanpun ternyata sudah bisa dengan satu tempat saja yaitu, itu di BPSDM Gadut Padang," ujarnya.

Bapelkes, kata Irwan, ditutup sementara, Balai Pertanian juga ditutup sementara.

"Namun siap stand by kalau sekiranya kurang kita hidupkan kembali. Dan termasuk kemenag juga ditutup Diklat Bukittinggi juga tutup, Padang panjang, dan beberapa derah lain juga ditutup," pungkasnya.

(zardi)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.