October 2018

 
Payakumbuh, ArchipelagoPost  - Tepat pada hari Jumat, 9 November 2018 Etape VI TdS 2018 bakal dihelat melewati start di Kota Solok, melewati Tanah Datar lalu finish di Kota Payakumbuh. Finish di Ngalau Indah, setelah berputar berkeliling Kota Batiah.
“Kita telah siap dengan segala persiapan, termasuk jamuan bagi peserta, ofisial, dan tim. Kita harapkan TdS 2018 menjadi pemicu atau trigger bagi makin mendunianya Kota Payakumbuh, wisata, dan alam yang kaya daya tarik,” ujar Kadis Parpora Kota Payakumbuh Hj Elfriza Zaharman bersama Kabid Pemasaran Pariwisata Hadiatul Rahmat, Rabu (31/10) di Payakumbuh.
Kota Payakumbuh telah menyiapkan atraksi seni dan budaya di finish area, Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah. Mulai dari atraksi tradisi “Sikatuntuang” sampai area berjualan produk UMKM Pondok Promosi bakal digeber. Pemerintah yakin, TdS telah menjadi trigger atau pemicu ekonomi masyarakat.
Event terbesar Tour De Singkarak yang dilakukan rutin tiap tahun ini di Sumatera Barat, tahun ini dilaksanakan mulai dari tanggal 3-11 November 2018 dengan jumlah Etape sebanyak 8 buah. Pembukaan dimulai dari Kota Bukittinggi dan Berakhir di Kota Pariaman. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Bertemakan Dengan Semangat Kemitraan Mari Tingkatkan Dan Kembangkan Jasa Usaha Wisata, Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh menggelar Sosialisasi Koordinasi Pembangunan Kemitraan Pariwisata kepada Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) se Kota Payakumbuh, bertempat di Aula Bakinco Resto selama 4 hari, 30 Oktober 2018 hingga 2 November 2018.

Walikota Payakumbuh yang diwakili Asisten 1 Yoherman hadir meresmikan acara yang diikuti sebanyak 50 orang peserta UMKM Wisata yang ada di Kota Payakumbuh, turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh Elfriza Zaharman berharap melalui kegiatan ini, satu pelaku UMKM bisa mempresentasikan kepada pelaku UMKM lainnya sehingga dimana kekurangan dan kelebihan usahanya nanti bisa didiskusikan bersama dalam satu forum.

Dalam sambutan sekaligus materinya, Asisten 1 Yoherman mengatakan perlu diadakan pertemuan UMKM di Kota Payakumbuh seperti ini untuk mempererat silaturahmi agar hubungan antar UMKM yang bisa saling bekerjasama satu sama lain, sehingga nantinya mampu meningkatkan produktifitas dan kualitas barang yang dihasilkan.

"Orang Jakarta bilang Sumbar itu sangat indah, tuhan menciptakan Ranah Minang dengan tersenyum, yang perlu kita perhatikan disini adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan potensi yang ada di daerah kita untuk mewujudkan pariwisata Kota Biru yang nantinya akan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat," tutur Yoherman.

Yoherman mengatakan jumlah pelaku UMKM di Kota Payakumbuh semakin hari kian meningkat, namun yang selalu menjadi kendala adalah penjualannya, artinya beberapa output para pelaku UMKM masih belum bisa mencapai hasil yang diinginkan, sehingga morale atau semangat juang para pelaku UMKM menjadi naik surut, Pemko Payakumbuh paham akan hal tersebut.

"Untuk itu melalui instansi terkait, kita akan terus dorong pelaku UMKM Wisata agar tidak hanya cerdas dengan produk saja, namun juga cerdas dalam pelayanan, artinya mampu menjual produknya melalui pelayanan yang prima, harus ada balance antara SDA dan SDM," tambah Yoherman. (Rstp)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Akhlaqul Imam (16) warga Jorong Pakan Rabaa Kenagarian Batu Payuang Kecamatan Lareh Sago Halaban mewakili Indonesia dalam lomba Global IT Challenge (GITC) For Youth With Disabilities 2018 yang akan diadakan di New Delhi India pada tanggal 7 sampai 12 November 2018. Lebih membanggakannya, penyandang disabilitas yang akrab disapa Imam itu merupakan satu-satunya asal Provinsi Sumatera Barat dari delapan orang peserta keseluruhan dari Indonesia.

Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi berharap, Imam kembali mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Ia juga mengajak semua pihak mendukung kesuksesan dan kelancaran Imam berangkat ke New Delhi.

“Kita patut berbangga dan berdoa semoga Imam kembali menjadi yang terbaik dan mengharumkan nama Indonesia khususnya Limapuluh Kota di dunia internasional,” ungkap Irfendi Arbi ketika menerima kedatangan Imam di komplek kantor bupati di Sarilamak, baru-baru ini.

Agar harapan terbaik itu bisa diraih, Irfendi Arbi meminta Imam terus mempersiapkan diri dengan terus berlatih untuk memperkaya keterampilannya menghadapi kompetisi bergengsi tingkat Asia Fasifik tersebut. Termasuk menjaga kesehatan serta menjaga kondisi fisik yang prima untuk lomba nantinya.

“Kita berharap Imam terus memperkaya keterampilannya di bidang IT untuk menghadapi  Global IT Challenge For Youth With Disabilities 2018 ini,” tutur Irfendi sembari mengajak para remaja di daerah ini terutama dari kalangan disabilitas agar mencontoh keberhasilan siswa SLTA itu.

Sementara itu Imam kepada wartawan menyebut, tidak saja tahun 2018 ini, sebelumnya pada tahun 2017 lalu ia juga sudah mengukuti ajang yang sama yang berlangsung di Hanoi Vietnam. Pada kompetisi tahun lalu itu, putera satu-satunya dari pasangan Yasril (50) dengan Erlis Idris (57) ini sukses merebut juara pertama pada kategori etool exel, juara 3 kategori elife map dan juara 3 edesigen.

Menurut pemuda yang mengalami disabilitas pengihatan dekat (low vision) ini, pada perlombaan penggunaan teknologi informasi bagi penyandang disabilitas itu ia akan didampingi Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Nasional. Untuk kelancaran mengikuti perlombaan ini Ia berharap adanya bantuan dari berbagai pihak.

“Kami berharap adanya sokongan moril maupun materil dari berbagai pihak termasuk Pemkab Limapuluh Kota,” ujar Imam.

Bukan hanya berprestasi di bidang IT, Imam juga telah mengoleksi ratusan prestasi tingkat Nasional dan Sumatera Barat dalam berbagai bidang lainnya di luar bidang olah raga. Lebih hebatnya lagi, pelajar kelas dua SLTA itu juga telah mempunyai pondok Tafis (penghapal Alquran) di Pakan Raba’a.

“Selain prestasi di bidang IT, Imam juga memiliki seratusan prestasi lainnya dari berbagai bidang seperti metematika, ilmu alam, sosial dan lainnya, kecuali bidang olah raga. Khusus dibidang agama, Imam juga telah membuka pondok Tahfidz yang kini mengajar sebanyak 55 anak,” sela Yasril. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Dalam rangka menggelorakan semangat Sumpah Pemuda dalam bentuk kepedulian terhadap korban bencana yang terjadi ditanah air.
  
Para seniman Sumatera Barat yang tergabung dalam wadah Insan Seni Minang mengadakan malam amal yang bertempat di pelataran parkir Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah.(29/10)

Acara Malam Amal Insan Seni Minang Peduli Bencana yang dikemas dalam bentuk  pertunjukan Seni Tari Tradisional Minang serta  pagelaran musik yang di hadiri oleh artis Minang Ratu Sikumbang.

Hadir pada malam tersebut wakil walikota Payakumbuh Erwin Yunaz beserta beserta Kadis Pariwisata Payakumbuh dan rombongan Forkopimda Payakumbuh. Terlihat ratusan masyarakat kota Payakumbuh berduyun-duyun mendatangi lokasi Malam Amal Insan Seni Minang.

Dalam sambutannya Erwin Yunaz mengapresiasi penampilan kesenian tradisional Minang yang di pertontonkan kepada para pengunjung dengan sangat menawan.

"Seni tidak hanya sebagai hiburan semata, tapi bisa juga sebagai media untuk berbagi kepedulian terhadap sesama , terutama bisa menjadi wadah pengumpulan dana bagi para korban bencana di tanah air", ucap Wawako Erwin Yunaz.

Hadiatul Rahmat, S.Pd selaku ketua penyelenggara Malam Amal mengatakan dalam rangka menunjukkan kepedulian terhadap para korban bencana alam yang terjadi akhir akhir ini di sejumlah daerah di tanah air. Para seniman serta musisi Minang dari seluruh daerah di Sumatera Barat  bersatu padu dalam mengumpulkan dana bantuan. 

"Utamanya pada puncak acara malam amal Insan Seni Minang malam ini. Kita apresiasi kedatangan para teman seniman dan musisi yang hadir dari berbagai daerah pada malam ini", ujar Hadiatul Rahmat. 

Nel Edwin - Ketua Dewan Kesenian kota Payakumbuh mengungkapkan apresiasi yang mendalam atas inisiatif para seniman Minang dalam menyikapi musibah yang terjadi.

"Para seniman Minang tersentuh hatinya berbuat dengan niat yang tulus untuk peduli dan berbagi terhadap korban bencana akhir-akhir ini di tanah air", ujar Nel Edwin.

"Diharapkan semua musisi Minang se-Sumatera Barat dapat bersatu dan meningkatkan silaturahmi sesama seniman dan dapat berkiprah dalam blantika musik serta kepedulian terhadap sesama", pungkasnya. (Rstp)

 
Payakumbuh, ArchipelagoPost - Iven Tour de Singkarak (TdS) adalah salah satu kegiatan yang sudah masuk dalam Calendar Of Event Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. TdS yang akan dilaksanakan 4-11 November, seminggu lagi itu merupakan TdS yang ke-10 dalam 10 tahun pelaksanaannya.
Esti Reko Astuti, yang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara juga Ketua Pelaksana Calender Of Event 2018 di Padang, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa TdS masuk dalam kategori Wonderfull Indonesia. Hal ini sebab telah memenuhi syarat yang ditetapkan Kementerian Pariwisata.
“Syarat itu terdiri dari Creative Value artinya memasukkan nilai-nilai budaya, Commersial Value yang memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat lokal, adanya Media Value yang memberitakan secara viral mengenai event TdS, dan komitmen dari pemerintah pusat dan daerah,” ujar Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Payakumbuh Elfriza Zaharman, menjelaskan ulang, Jumat, (26/10) di Payakumbuh.
Rapat Koordinasi Final TdS di Padang itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan bahwa Dinas Pariwisata Kota/Kabupaten harus sigap dalam menangani hal-hal yang dibutuhkan pebalap. Laksana penginapan dan rumah makan.
“Hal yang berkaitan dengan imigrasi, bea cukai, dan keamanan harus dipersiapkan secara baik menjelang hari pelaksanaan dan siapkan antisipasi jika ada masalah nantinya,” harap Nasrul Abit kala itu.
Delapan etape akan menempuh rute sepanjang 1.267 kilometer mulai dari Kota Bukittinggi dan berakhir di Kota Pariaman. Dari delapan etape, etape VI akan start dari Kota Solok, terus ke Tanah Datar, masuk ke Payakumbuh, melingkar, lalu finish di Ngalau Indah.
“Payakumbuh siap dengan segala kebutuhan, untuk memfasilitasi 15 Tim balap dari 26 negara dan 5 tim nasional yang juga dipastikan ikut serta, kita telah siapkan keperluannya. 15 Tim balap dari 26 negara ini akan berpacu melewati Payakumbuh dan finish di Ngalau Indah, Payakumbuh kembali harus menyiapkan podium juara,” aku Kadis Parpora Payakumbuh Elfriza Zaharman yang dikenal sebagai pejabat perempuan yang tangguh dan jelimet itu.
Sesuai permintaan Gubernur, Payakumbuh juga melibatkan masyarakat dalam kegiatan TdS. Payakumbuh menggelar perhelatan musik tradisional Sikatuntuang serta menggelar Pondok Promosi UMKM Payakumbuh di kawasan Medan Nan Bapaneh.
“Kesuksesan TdS adalah kesuksesan dan kebangga kita semua,” ujar Elfriza Zaharman didampingi Kabid Pemasaran Pariwisata Hadiatul Rahmat menirukan jargon tegas Nasrul Abit. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - In order to commemorate the 48th Anniversary of Payakumbuh City, the largest organization of trail fans in Payakumbuh which is incorporated in the Payakumbuh 50 City Adventure Trail (Trapay 50) will hold a Trial Adventure event.

The chosen arena takes place around Panorama tourism destinations Ampangan Panorama and Kayu Kalek. Both areas are in the Payakumbuh city zone and 50 Kota regencies.

Rinaldi, the chief executive of Panorama Ampangan Kayu Kolek Trial Adventure said that this event will be on a national scale followed by Trial Adventure clubs throughout Indonesia.

Rinaldi explained that the location was taken into consideration because the hilly contours that matched the event added to the challenging route and natural scenery at the foot of Mount Sago.

According to the plan, this activity will last for 1 day on December 16th, 2018.

"Now we have been in the process of verifying the route taken and preparing everything so that this event will make Payakumbuh and regencies 50 cities as Trial Adventure destinations to Special Tourism Spot in the future," said Rinaldi. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Dalam rangka memperingati Ulang Tahun Kota Payakumbuh yang ke 48 , wadah organisasi penggemar motor trail terbesar di Payakumbuh yang tergabung dalam Trail Adventure Payakumbuh 50 Kota (Trapay 50) akan mengadakan iven Trial Adventure.

Arena yang di pilih bertempat di seputaran destinasi wisata Panorama Ampangan dan Kayu Kalek. Kedua daerah tersebut berada dalam zona kota Payakumbuh dan kabupaten 50 Kota.

Rinaldi menjelaskan bahwa lokasi tersebut jadi pertimbangan karena kontur perbukitan yang cocok dengan iven ini ditambah lagi dengan rute yang menantang serta pemandangan alam di kaki Gunung Sago.

Rinaldi, ketua pelaksana Panorama Ampangan Kayu Kolek Trial Adventure mengatakan bahwa iven ini akan berskala nasional yang diikuti oleh klub klub Trial Adventure yang ada di seluruh Indonesia.

Menurut rencana kegiatan ini akan berlangsung selama 1 hari pada tanggal 16 Desember 2018.

"Sekarang kita telah dalam proses verifikasi rute yang di tempuh serta persiapan segala sesuatunya agar nanti iven ini akan menjadikan  kota Payakumbuh dan kabupaten 50 kota sebagai destinasi Trial Adventure kepada Peminat Wisata Khusus dimasa yang akan datang", ujar Rinaldi. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Kepedulian terhadap korban gempa Palu dan Donggala belum berakhir. Buktinya organisasi pemuda,  Purna Paskibra Indonesia (PPI)  kota Payakumbuh sukses menggalang dana dari masyarakat  untuk korban gempa Palu dan Donggala.

Setelah berhari hari mengumpulkan donasi di beberapa titik di kota Payakumbuh.

Akhirnya dana bantuan yang dihimpun dari sumbangan masyarakat tersebut diserahkan ke Aksi Cepat Tanggap (ACT)  melalui PPI prov Sumbar.

Jumlah dana bantuan sebanyak 39 juta  terkumpul dibagi dalam dua kali penyerahan.

Sejumlah 29 juta   diserahkan langsung ke ACT,  dan 10 juta lagi  diserahkan kepada  sekretaris PPI provinsi Sumbar untuk nantinya digabungkan dengan bantuan dari beberapa kabupaten kota se Sumbar, yang nantinya dikumpulkan di PPI Nasional.

Kegiatan pengumpulan dana bantuan tersebut dipimpin langsung oleh ketua PPI Payakumbuh,  Maharusaman serta rekan-rekan pengurus dan anggota Purna Paskibra Indonesia Kota Payakumbuh di bawah bimbingan MPO,  serma Aidal. (22/10)

Sejak resmi jadi Ketua PPI Kota Payakumbuh, hasil dari Musdalub pada Agustus kemarin,  Maharusaman,  akrab disapa Man langsung bergerak cepat dan memicu semangat mengajak adik-adik junior paski utk terjun langsung ke jalan,  demi kepedulian terhadap korban gempa Palu dan Donggala.

"Sebagai paskibra kita telah di berikan pembekalan terhadap hidup berbangsa, cinta kepada tanah air. Aksi pengumpulan dana bantuan ini adalah salah satu bentuk kepedulian kepada sesama rakyat Indonesia", ujar Man. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Sesuai dengan rencana para pebalap berikut ofisial bakal disambut dengan musik talempong sikatuntuang di area Finish,  Kamis 8 November 2018 di Medan nan Bapaneh Ngalau Indah Payakumbuh, ajang sport tourisme terbesar di Indonesia, Tour de Singkarak (TdS) 2018 bakal gebyar.  
TdS 2018 4-11 November diikuti 15 tim mancanegara dari 26 negara. Payakumbuh tak mau melewatkan momentum besar marketing pariwisata daerah yang khas adat dan budaya ini.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh, Elfriza Zaharman mengatakan telah menyiapkan musik tradisional yaitu talempong sikatuntuang yang merupakan khas Payakumbuh pada saat menyambut atlet di garis finis.
“Akan ada pondok promosi untuk UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) Payakumbuh khusus menjual produksi makanan dan kerajinan khas Payakumbuh,” kata Kadis Parpora yang peduli peningkatan kepariwisataan Payakumbuh ini.
Kerja keras “Buk Cece” panggilan akrab Elfriza Zaharman terlihat dari destinasi pariwisata yang kian bersih, molek, dan rapi. Khusus Ngalau (Gua) Indah, terlihat tertata rapi sebab komando sang Kadis yang suka suasana nyaman berpariwisata ini.
Destinasi Ngalau Indah yang berwarna sebab adanya lampu sorot berwarna-warni dianggap pengunjung inovasi luar biasa. Lalu, destinasi lainnya, kolam renang yang kian tertata, Puncak Marajo kian bersih. Setiap hari ada yang menikmati keindahan Kota Payakumbuh dari atas.
“Kita telah siap dengan segala persiapan, termasuk jamuan bagi peserta, ofisial, dan tim. Kita harapkan TdS 2018 menjadi pemicu atau trigger bagi makin mendunianya Kota Payakumbuh, wisata, dan alam yang kaya daya tarik,” ujar Kadis Parpora Payakumbuh Elfriza Zaharman, Rabu (24/10).
5 tim nasional juga dipastikan ikut serta. 15 Tim balap dari 26 negara ini akan berpacu melewati 8 etape dengan total jarak 1.267 km untuk merebutkan total hadiah Rp 2,3 miliar. Payakumbuh kembali harus menyiapkan podium juara, sebab Etape VI dimulai dari Kota Solok melalui Tanah Datar finish di Payakumbuh.
Tour de Singkarak resmi diluncurkan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata, Senin 22 Oktober 2018. TdS telah masuk dalam kalender Union Cycling International (UCI) kategori Asia Tour 2.2. Sejak 2013 Amauri Sport Organisation (ASO) merekomendasi TdS menjadi kejuaraan mayor di Asia karena mampu menyedot lebih dari satu juta penonton. (Rstp)

 
Payakumbuh, ArchipelagoPost - Sesuai jadwal dari official, Etape VI Tour de Singkarak tanggal 8 November 2018 mendatang akan finish di Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah Payakumbuh. Ajang sport tourism terbesar di Indonesia, Tour de Singkarak (TdS) 2018 segera bergulir lagi. 4-11 November 2018 diikuti 15 tim mancanegara dari 26 negara.
Hadiatul Rahmat, Kabid Pemasaran Pariwisata mengatakan, "Kita telah siap dengan segala persiapan, termasuk jamuan bagi peserta, ofisial, dan tim. Kita harapkan TdS 2018 menjadi pemicu atau trigger bagi makin mendunianya Kota Payakumbuh, wisata, dan alam yang kaya daya tarik wisata.  (24/10).
5 tim nasional juga dipastikan ikut serta. 15 Tim balap dari 26 negara ini akan berpacu melewati 8 etape dengan total jarak 1.267 km untuk merebutkan total hadiah Rp 2,3 miliar. Payakumbuh kembali harus menyiapkan podium juara, sebab Etape VI dimulai dari Kota Solok melalui Tanah Datar finish di Payakumbuh.
Sebagai salah satu iven pariwisata, Tour de Singkarak resmi diluncurkan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata, Senin 22 Oktober 2018. TdS telah masuk dalam kalender Union Cycling International (UCI) kategori Asia Tour 2.2. Sejak 2013 Amauri Sport Organisation (ASO) merekomendasi TdS menjadi kejuaraan mayor di Asia karena mampu menyedot lebih dari satu juta penonton. (Rstp)

Limapuluh Kota, Archipelagopost - Kehadiran Perguruan Tinggi didaerah adalah hal yang sangat dibutuhkan, bukan saja sebagai tempat mencetak kader-kader generasi penerus, akan tetapi juga sebagai wahana pembinaan sehingga dapat menghasilkan ide-ide cemerlang dalam berkontribusi untuk kemajuan daerah.

Hal tersebut diutarakan Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi dalam sambutannya pada acara Rapat Senat Terbuka Wisuda STKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh angakatan ke 31 Tahun Akademik 2018-2019, bertempat di GOR M. Yamin, Payakumbuh, Selasa (16/10).

Dikatakan pula, salah satu misi Kabupaten Limapuluh Kota adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing dan religius, hal ini sejalan dengan kehadiran STKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh ini yang diharapkan bisa mengambil peran dan berkontribusi dalam mencerdaskan generasi muda dan berpartisipasi dalam pembangunan Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh.

Lebih lanjut diungkapkan Irfendi, STKIP Bina Pendidikan Payakumbuh ini kiranya dapat meningkatkan kualitas alumni, sehingga bisa bersaing dengan lulusan-lulusan perguruan tinggi lainnya.

"Mudah-mudahan wisudawan/wisudawati yang telah lulus ini dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat ke tengah-tengah masyarakat baik itu didaerah maupun untuk bangsa Indonesia,"pungkasnya.

Sementara itu Kepala Senat STKIP Bina Pendidikan Payakumbuh, Sudirman melaporkan, wisuda STKIP Bina Pendidikan Payakumbuh Angkatan ke 31 Tahun Akademik 2018-2019 meluluskan 108 orang wisudawan/wisudawati.

"Alhamdulillah pada tahun akademik 2018-2019 ini kita dapat meluluskan sebanyak 108 orang mahasiswa, dengan rincian 13 orang jurusan kewarga negaraan, 14 orang jurusan sejarah, 28 orang jurusan bahasa Inggris,16 orang jurusan biologi dan 37 orang jurusan bahasa dan sastra Indonesia," lapornya.

Selanjutnya dirinya mengatakan STKIP Bina Pendidikan Payakumbuh telah mengalami perkembangan pesat dari tahun ketahunnya dan telah mendapatkan akreditasi B oleh Kemendikti.

'"STKIP Bina Pendidikan Payakumbuh pada saat ini baik Perguruan Tingginya dan semua jurusan telah menerima akreditasi B dan saat ini STKIP telah setara dan dapat bersaing dengan Perguruan Tinggi Negeri untuk menciptakan lulusan terbaik,"sambungnya.

Terakhir dikesempatan itu Sudirman menghimbau kepada orang tua siswa untuk menyambung Pendidikan anak-anaknya di STKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh.

Ditempat yang sama perwakilan DIKTI Wilayah 10, Elli Susanti dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan/wisudawati STKIP yang ditelah menyelesaikan pendidikannya.

"Selamat saya ucapka kepada seluruh wisudawan/wisudwati STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh, semoga ilmu yang didapat selama ini dapat bermanfaat untuk kita semua," ujarnya.

Dirinya mengatakan selama ditugaskan DIKTI di wilayah 10 ia mencatat telah ada setidaknya 210 Universitas Swasta yang terdaftar tersebar di provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kepri dan daerah lainnya.

"STKIP ini adalah salah satu aset daerah, semoga kerjasama ini terus meningkat kedepannya, dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan didaerah ini," sambungnya.

Terakhir dirinya berharap dengan sudah diraihnya akreditasi B oleh STKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh ini hendaknya dapat meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi lagi kedepannya.

"Agredisi B ini adalah sebuah apresiasi terhadap STKIP yang telah berpartisipasi dalam menciptakan wisudawan/wisudawati yang berkelas, semoga kedepan dapat lebih ditingkatkan dan semoga STKIP ini dapat meraih akreditasi A," Pungkasnya.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Yayasan STKIP, Seluruh Dosen STKIP Bina Pendidikan Payakumbuh, unsur Forkopimda Luak Limopuluah, orang tua wisudawan/wisudawati dan tamu undangan lainnya. (Rstp)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Baru saja kembali bertugas dari luar daerah, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi yang mendengar kabar bahwa ada warganya yang menjadi korban Galodo yang terjadi di jalan lintas Sumatera Halaban – Lintau Buo, langsung mendatangi rumah duka di Jorong Tanjung Haro Selatan, Kenagarian Sikabu-kabu, Tanjung Haro, Padang Panjang, Kecamatan Luak, hari Minggu kemaren.

"Kami ikut berduka atas kepergian orang tua Riko, wali Jorong Tanjuang Haro selatan, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan almarhum ditempat disisi yang sebaik-baiknya,"ujar bupati kepada wartawan di rumah duka. 

Hingga berita ini diturunkan, orang tua laki-laki dari kepala Jorong yang ikut bersama ibunya ini, Iwir (62) masih belum ditemukan. Untuk itu, bupati berharap tim penyelamat segera menemukan keberadaan orang tua dari Riko ini. 

"Mari kita bersama-sama berdoa supaya orang tua laki-laki riki cepat ditemukan. Kepada Tim BPBD Limapuluh Kota kirimkan anggota untuk membantu korban bencana di Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar," himbau Irfendi.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat yang berada didaerah rawan bencana untuk terus meningkatkan kewaspadaan, karena kondisi cuaca yang ekstrem. "Dalam musim hujan ini apalagi masyarakat yang tinggal di pinggir sungai dan di dekat tebing - tebing yang rawan terjadi longsor tetap waspada, mudah-mudahan tidak ada lagi bencana yang menimpa saudara-saudara kita,"pungkasnya.

Sebelumnya, Isak tangis tak terbendung ketika menyambut kedatangan Jenazah Yarnida diantarkan di rumah duka pada Jumat (12/10) malam sekitar pukul 19.00 Wib. 

“Sesudah Sholat Ashar, waktu itu ayah dan Ibu hendak pergi pengajian ke Lintau Buo menggunakan sepeda motor. Setiap Kamis Malam Beliau selalu ikut pengajian, jadi tidak ada firasat apa-apa ketika kejadian menimpa ibu,”ujar kedua anak Korban Riki dan Riko yang juga merupakan kepala Jorong Tanjung Haro Selatan ini menceritakan kepergian orang tuanya.

Dikatakan Riko, waktu kejadian Banjir Bandang dan longsor di daerah Lintau Buo dirinya mendapat kabar dari media sosial, namun tidak ada firasat bahwa ibunya bakal terkena musibah itu.

Awalnya, tidak ada dari kami yang menduga bahwa motor yang dikendarai ibu dan ayah bakal terkena musibah ini. Namun setelah bebarapa waktu Riko mencoba menghubungi ayah dan ibunya melalui telpon, namun urung mendapat kabar. “Waktu itulah kita mulai berfirasat buruk setelah tidak bisa berkomunikasi dengan ayah dan ibu,”ujarnya.

Pada Jumat pagi, dirinya mencoba mencari keberadaan kedua orang tuanya menuju Lintau. Hingga, pada akhirnya Riko mendapat kabar bahwa ada pengendara sepada motor yang tertimbun longsor dengan ciri-ciri yang sama dengan sepeda motor ayahnya.

 

Pada Jumat Sore tim sar berhasil menemukan jenazah Yarnida dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke puskesmas Lintau Buo. Selanjutnya Jenazah Yarnida langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka dan dikebumikan Sabtu (13/10). (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya Rezka Oktoberia merayakan dengan berbagi dan menjalin silaturahmi dengan anak anak yatim di Luak Limopuluah.

Salah satunya Panti Asuhan Aisyiyah Payakumbuh yang merawat dan mendidik anak yatim piatu putra putri berjumlah sebanyak 74 orang. (14/10)

Nampak suasana hangat terjalin pada pertemuan Rezka Oktoberia dengan para pengurus yayasan Aisyiyah dan puluhan anak anak asuh di panti asuhan yang didirikan sejak tahun 1942 itu.

Indrasakti selaku Sekretaris Yayasan Aisyiyah mengapresiasi Rezka Oktoberia atas kepeduliannya menyambangi anak anak yatim piatu di Payakumbuh ini.

Dengan telah adanya kelengkapan sarana prasarana , administrasi serta rencana kerja tahunan yang jelas menjadikan Panti Asuhan Aisyiyah telah menerima sertifikasi Akreditasi A untuk penyelenggara panti asuhan tingkat nasional terbaik", ungkap Indrasakti.

"Anak anak asuh yang ada sekarang tidak hanya di Payakumbuh dan 50 kota saja, tapi juga ada dari Pasaman , Riau dan daerah lainnya", ujar Indrasakti.

Dalam sambutan silaturahim dengan anak asuh dan pengurus panti  Aisyiyah, Rezka berharap semoga anak anak di Panti Asuhan Aisyiyah dapat mengejar dan meraih prestasi di sekolah dan dimana saja.

"Belajarlah dengan sungguh sungguh dan tekun dalam menuntut ilmu agar nanti dapat meraih cita-cita.

Saya juga dapat kabar kalau alumni dari panti asuhan Aisyiyah ini banyak yang menjadi orang yang besar dan berpengaruh", ucap Rezka.

Setelah bersilaturahmi di Panti Asuhan Aisyiyah Rezka Oktoberia melanjutkan ke Panti Asuhan Bustanul Ulum di Situjuh Bandar Dalam kabupaten Limapuluh Kota untuk bersilaturahmi dengan anak anak di sana serta masyarakat sekitar. (Rstp)

Kerinci, ArchipelagoPost - Terciptanya momen pertama kali dalam sejarah dunia alumni Universitas Negeri Padang (dulunya IKIP Padang-red), dengan dibentuknya wadah Ikatan Alumni untuk wilayah diluar Sumatera Barat.

Drs. Amri Swarta, M.M dilantik secara resmi sebagai Ketua Iluni UNP Cabang Kabupaten Kerinci 2018 bertempat di Mess Kayu Aro, Sabtu (6/10).

Hadir pada acara pelantikan ini Bupati Kerinci Dr. H. Adirozal, dan Wakilnya , lalu Wakil Rektor I dan Wakil Rektor III UNP, Pembina Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan rombongan dari Kota Padang, serta Sekjen DPP Ikatan Alumni UNP Drs. Ali Muhni.

Wakil Rektor III UNP dalam sambutannya mengatakan jumlah mahasiswa UNP sekarang mencapai 40.000 orang dengan banyak disiplin ilmu , untuk memenuhi kebutuhan fasilitas, juga butuh bantuan dari alumni.

Kualitas perguruan tinggi tidak lepas dari peranserta alumninya, karena keberhasilan alumni setelah tamat dari universitas, akan berdampak kepada kemajuan universitas.

“Ketika kita melakukan promosi, maka nama alumni selalu kita sebutkan, terasa jalinan kerjasama dengan alumni sangat mempengaruhi kredibilitas sebuah universitas, dan juga akreditasi UNP sekarang sudah A,” ujarnya.

“Bupati Kerinci yang merupakan Alumni UNP yang menjadi salah satu tolok ukur dalam mengajukan akreditasi kampus, dan banyak pejabat dan kepala daerah yang merupakan tamatan UNP,” ulasnya.

Bupati Kerinci Dr. H. Adirozal menyebutkan yang dilantik merupakan orang-orang yang sesuai dengan bidangnya masing-masing, besarnya lembaga tidak lepas dari peran kita, besarnya kita tidak lepas dari peran lambaga, serba timbal balik.

“Tidak mungkin kita secara instan menjadi dokter, pejabat, pekerja kantor, dan lain sebagainya, kita di proses di lembaga dahulu,” ujar Bupati Kerinci mantap.

Adirozal juga berharap agar kedepannya Iluni UNP cabang Kerinci dapat memberikan kontribusi kepada kampus UNP nantinya.

Drs. Amri Swarta, M.M yang baru dilantik mengatakan terbentuknya Iluni UNP Kabupaten Kerinci merupakan hasil tindak lanjut waktu pak Bupati di undang dalam acara wisuda ke 112, Bupati diminta untuk melakukan orasi ilmiah, dari hasil MoU dengan pihak UNP, maka dicetuskanlah Iluni UNP Kabupaten Kerinci.

“Setelah pembentukan Iluni ini nanti memiliki ADRT, hal yang sangat vital sekali adalah Museum Kerinci yang belum memiliki isi, dan kita nanti akan menjalankan proses untuk mengisinya. Kita akan data seluruh alumni UNP yang ada di Kerinci. Dalam dunia pendidikan kedepan, khususnya alumni kita yang bergerak di pendidikan SMA/SMK akan mensingkronkan antara kebutuhan program kerja daerah dengan jurusan-jurusan yang ada di Universitas,” ujar Amri Swarta yang merupakan Kadis Pendidikan Kabupaten Kerinci. (Rstp)

Sungai Penuh, ArchipelagoPost - TP PKK Kota Sungai Penuh menggelar Kegiatan Pembinaan Persiapan Lomba Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) melalui TP PKK Kecamatan Kumun Debai kepada TP PKK Desa Muara Jaya yang menjadi satu-satunya sebagai wakil Kota Sungai Penuh ke tingkat Provinsi pada lomba 30 Oktober 2018 kedepan.

Kegiatan yang digelar pada hari rabu (10/10) ini dihadiri oleh Ibu Sekda Kota Sungai Penuh Izmayetti Munasri, Tim penggerak TP PKK Kota Sungai Penuh sebagai Narasumber Ketua Pokja IV Heru Krisyuliantara, M.Kes, Kepala Desa Muara Jaya Haryono, Ketua TP PKK Kecamatan Kumun Debai Ilda Armayetti, A.Md Kep., Sekretarisnya Endah Diyanti, S.Pd, serta juga tampak hadir Ketua Pokja II Masriani Yusuf, S.Pd, M.Pd serta Pengurus TP PKK Kecamatan Muara Debai dan TP PKK Desa Muara Jaya.

Biasanya pembinaan kepada TP PKK ditingkat desa merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh ibu-ibu PKK Kecamatan Kumun Debai, namun pembinaan yang dilaksanakan menjelang lomba ini digelar lebih intensif, hampir setiap hari dilaksanakan.

Kepala Desa Muara Jaya, Haryono mengatakan dalam Lomba PHBS TP PKK tingkat Kota Sungai Penuh April 2018 lalu, Desa Muara Jaya berhasil mendapat juara terbaik 1.

"Sebagai lanjutan dari prestasi ini, Desa Muara Jaya ditunjuk sebagai wakil Kota Sungai Penuh untuk mengikuti Lomba PHBS TP PKK tingkat Provinsi" ujar Haryono.

Bukan hanya lomba PHBS, Desa Muara Jaya juga sebelumnya pernah mengikuti lomba Halaman Asri Tertib Indah Nyaman (HATINYA) PKK tingkat Provinsi Jambi pada Juli 2018 lalu, dan hasilnya sangat membanggakan.

Kepala Desa Muara Jaya mengungkapkan apresiasinya kepada TP PKK Kota Sungai Penuh atas pembinaan yang dilakukan selama ini kepada TP PKK Desa Muara Jaya.

"Saya berharap nantinya ibu-ibu mampu melihat bahwa tujuan dari lomba yang bukan hanya sebagai iven saja, namun mampu melihat dari sisi ilmu pengetahuan tentang arti penting dari sebuah kebersihan di tengah kehidupan sehari-hari," ujar Haryono mantap.

Ketika ditanyakan awak media perihal persiapan di lapangan, Haryono menjelaskan bahwa TP PKK telah melaksanakan pembuatan pagar rumah secara bersama-sama, mempersiapkan jamban sehat bagi rumah yang belum memilikinya melalui bantuan dari Dinas Parkim, yang serta melaksanakan gotong royong rutin setiap jum'at. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Program menjadikan Kelurahan Sawahpadang Aua Kuniang (Sapaku) sebagai Sentra Bambu yang dicetuskan oleh Lurah Nazril Ardi Wiranata, S.Ip nampaknya semakin menemui titik terang.

Pasalnya program yang telah dirintis sejak awal dan telah melalui banyak proses seperti menjajaki kembali identitas Nagari Aua Kuniang yang dulunya banyak tumbuh bambu kuning atau aua kuniang, lalu melakukan penguatan kepada masyarakat kelurahan yang didominasi oleh pengrajin bambu sebagai sumber mata pencaharian, sampai kepada menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah Kota Payakumbuh dan membuat MoU dengan UD. Cak Datuk.

Dari hasil MoU bersama UD. Cak Datuk tersebut, pada Minggu, 7 Oktober 2018 dilakukanlah penanaman bambu kuning di kelurahan tersebut, secara garis besar program ini juga telah mandapat dukungan dari Ketua DPRD Kota Payakumbuh.

Ketua DPRD Kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam yang merupakan anak Nagari Aua Kuniang ini mengatakan identitas kampung itu perlu, lewat identitas itulah orang bisa mengenal kita, karena dulu di Nagari Aua Kuniang memang banyak tumbuh bambu kuning.

"Jadi sudah menjadi kewajiban kita semua selaku Anak Nagari Aua Kuniang menghidupkan kembali identitas Nagari ini, dan karena ada Program Kelurahan Sapaku seperti ini, saya sangat mendukung sekali, ujar Dt. Parmato Alam.

Menurut Lurah Sapaku Nazril Ardi Winata, untuk kembali menghidupkan identitas Nagari Aua Kuniang bukan hal yang mudah, pasalnya Lurah bukan warga asli disana, namun karena adanya juga semangat masyarakat yang ingin mewujudkan Kelurahan SAPAKU menjadi sentra bambu, maka program ini akhirnya perlahan secara bertahap dapat dilaksanakan.

"Makanya saya menggandeng pemuda Nagari setempat untuk merealisasikan program ini, lewat pemuda kreatif yang tergabung di Cak Datuk, kita mampu melaksanakannya, bahkan kita juga sudah melakukan pertemuan dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait program kita ini, alhamdulillah Pemko Payakumbuh juga mensupport," ujar Eji panggilan akrab Lurah Sapaku.

Lurah sapaku menambahkan, untuk kedepan akan dilaksanakan Lomba Kreasi Seni Kerajinan Bambu tingkat kelurahan yang akan digelar setelah Event Bagodang.

"Kita akan berikan kesempatan kepada masyarakat untuk unjuk gigi dengan hasil kerajinannya, karena masyarakat kita bukan hanya pengrajin Songkok Ayam, tetapi Pengrajin Bambu," pungkas Nazril Mantap. (Rstp)

 
Payakumbuh/Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Etape V yang dilaksanakan Kamis (8/11) telah dipersiapkan panitia di areal depan Kantor Bupati Limapuluh Kota. Dijadwalkan sekitar pukul 7.00 WIB menunggu kehadiran Tim/Offisial serta dilakukan sterilisasi jalan.
Etape V, Kamis 8 November 2018 Start di Kantor Bupati di Sarilamak – Simp Tj Pati – Simpang Batu Balang – Taram – Andaleh – Simpang Andaleh – Batang Tabik – Simpang Labuah Basilang – Simpang Limbukan – Simpang Balai Panjang – Simpang Piladang – Simpang Batu Hampar – PLTA Agam –dan Finis di Kantor Bupati Pasaman.
Dalam rundown panitia jam 8.00 WIB, menunggu kehadiran tamu. Lalu, acara dimulai dengan mengucapkan salam selamat datang. Dibacakan juga Kilas Balik 10 Tahun TdS. Diimbuh dengan penyebutan sponsor.
Kadis Parpora Lima Puluh Kota, Hj. Nengsih SPd MPd bersama Kabid Pariwisata Bobby Irwanto SE serta Kasi Promosi Drs Iswandi menyebutkan soal persiapan TdS 2018 Etape V ini. Limapuluh Kota menjadi start stage.
Tarian Rampak Saayun dibawakan oleh Sanggar Ijuak Sapilin jadi momen kesenian. Dilanjutkan dengan pacu terbang itiak di lokasi Start. Sekitar pukul 9.40 WIB, Bupati Lima Puluh Kota, H Irfendi Arbi dipersilakan memberikan sambutan.
Setelah para pebalap TdS dilepas, di pukul 10.00 WIB dilanjutkan Acara Kesenian Daerah penyanyi daerah dan tarian lenggang rang mudo dari Sanggar Lindang Urek di lokasi start, selepas pebalap melaju. Limapuluh Kota telah siap dengan segala persiapan TdS 2018.
Payakumbuh Finish
Etape VI, Jumat 9 November 2018, lepas dari Start Lapangan Merdeka Solok – Ombilin – Batusangkar – Baso – PLTA Agam – Simp Batu Hampar – Simp Piladang-Kantor Balaikota Payakumbuh – Limbukan – Simp Aur Kuning – Labuh Basilang – Tugu Adipura – Simp Benteng – Simp Talawi – Simp Parik – Simp Lampasi – Simp Kasda – Lalu finish di Ngalau Indah Payakumbuh.
Itulah rute Etape VI Tour de Singkarak 9 November 2018. Rute ini ditempuh 105 km mulai dari pukul 14.00 WIB bakal finish diperkirakan 16.46 WIB.
Kadis Parpora Kota Payakumbuh Hj. Elfriza Zaharman bersama Kabid Pemasaran Pariwisata Hadiatul Rahmat dikonfirmasi tentang jalur ini di Payakumbuh. Kasat Lantas Payakumbuh Iptu Andika Fathoni membenarkan soalan jalur Etape VI ini. Selaku finish, Payakumbuh kali ini tidak mau ada jalur yang overlap.
“Artinya, tidak ada jalur yang dilewati dua kali oleh para pebalap. Hal ini guna mengurangi risiko bertemunya ekor dan kepala,” ujar Hadiatul Rahmat setengah bercanda. (Rstp)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Berkomitmen penuh dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas dan produktifitas masyarakatnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Limapuluh Kota kembali mengirimkan pemuda asal Kabupaten Limapuluh Kota untuk mengikuti pendidikan kepelatihan kerja ke PT.Jaya Perkasa Textile Sukoharjo, Solo Jawa Tengah, baru-baru ini.

Pelepasan 7 orang pemuda Limapuluh Kota yang akan mengikuti pelatihan kerja ini langsung dilakukan oleh Kepala Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Limapuluh Kota, Irvan Am di dampingi oleh Kabid Ketenagakerjaan,Afrizal dihalaman Ex-Kantor Bupati,Payakumbuh.

Dalam arahannya kelapa Dinas Perindustrian dan Tenaga kerja Limapuluh Kota, Irvan Am mengimbau ke 7 pemuda Limapuluh Kota tersebut untuk fokus dalam mengikuti pelatihan kerja tersebut nantinya.

Selanjutnya, dirinya meminta kepada seluruh peserta pelatihan untuk selalu menjaga kedisiplinan dan kekompakan selama mengikuti program pelatihan tenaga kerja di Jawa Tengah tersebut.

“Bapak meminta agar seluruh peserta yang akan dikirim ke PT.Jaya Perkasa Textile ini untuk benar-benar mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan sungguh-sungguh. Agar nanti peserta ini dapat langsung terjun kedunia kerja bahkan hendaknya bisa membuka lapangan kerja sendiri nantinya,"ucapnya.

Diakhir arahannya, Irvan berharap dengan kegiatan-kegiatan pelatihan kerja ini dapat menjadikan pemuda Limapuluh Kota menjadi pemuda yang mandiri, berdaya saing dan kegiatan ini juga dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Limapuluh Kota.

Sementara itu Kabid Ketenagakerjaan, Afrizal di kesempatan itu mengatakan bahwa pengiriman pelatihan kerja kepada pemuda Limapuluh Kota ini adalah bentuk dari komitmen dan kepedulian yang terus digaungkan oleh Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Ir. H. Irfendi Arbi dalam menekan angka pengangguran di Kabupaten Limapuluh Kota.

Dikatakannya, untuk tahap pertama ini, seusai Perjanjian (MoU) dengan PT Jaya Perkasa Textile, Pemkab Limapuluh Kota mengirimkan 7 orang pemudanya,dan nantinya akan mengikuti berbagai pelatihan diantaranya adalah tentang pelatihan industri mesin garmen.

"Untuk tahap pertama ini kita akan mengirimkan 7 orang pemuda, InsyaAllah kedepan sesuai dengan Dalam MoU dengan PT tersebut, daerah kita berpeluang untuk mengirimkan 1600 orang lagi pemuda kita untuk mengikuti pelatihan kerja ini"lapor Afrizal.

Disamping itu Afrizal menambahkan bahwa, pemuda yang akan dikirim dalam pelatihan kerja ini nantinya juga bisa langsung untuk bekerja sebagai karyawan/ti PT Jaya Perkasa Textile tesebut apabila pemuda tersebut bekerja sesuai  dengan SOP dari PT tersebut, dan akan berhak untuk menerima hak sesuai undang2 ketenagakerjaan berupa Upah, Premi hadir, Lembur, BPJS ketenagakerjaan, uang makan siang dan lainnya.

“Kita optimis kedepannya, dapat mengirim lebih banyak pemuda kita untuk mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan tenaga kerja ini, sehingga dapat menjadikan pemuda Kabupaten Limapuluh Kota pemuda yang mandiri dan berdaya saing di dunia kerja, sesuai dengan Visi dan Misi bapak Bupati kita,” pungkas Afrizal. (Rstp)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial RI melalui Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Dharma Guna Bengkulu mencanangkan gerakan stop pemasungan dan evakuasi korban pasung penyandang disabilitas mental di Kabupaten Limapuluh Kota. Dengan adanya pencanangan bebas pemasungan itu, ke depan diharapkan tidak ada lagi praktek pemasungan di daerah ini.

“Dengan adanya gerakan stop pemasungan dan evakuasi pembebasan pasung ini, kita berharap ke depan tidak adanya lagi penyandang disabilitas mental yang dipasung di daerah ini,” ungkap Bupati Limapuluh Kota diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Fitma Indrayani, SH dalam sambutannya saat membuka acara di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh kota, Kamis (4/10).

Dikatakan Fitma, Pemkab Limapuluh Kota di bawah kepemimpinan Bupati Irfendi Arbi sangat konsen dengan persoalan korban pemasungan tersebut. Bahkan bupati senantiasa turun langsung melepaskan dan mengirim para korban pasung ke rumah sakit jiwa. Selain itu bupati juga selalu menghimbau warga untuk mencari tahu dan melaporkan setiap tindakan pemasungan di daerah ini.

“Bagi Bupati Irfendi Arbi, tidak boleh ada pemasungan. Namun, untuk mewujudkan harapan itu tentu kita butuh dukungan berbagai elemen masyarakat terutama pihak keluarga, serta bantuan pemerintah pusat terlebih dalam hal sarana, prasarana dan dana,” papar Fitma.

Sebelumnya Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial RI diwakili Drs. Redy Nugraha, MM dalam sambutannya menyebut, pengentasan pemasungan ini harus menjadi merupakan gerakan bersama-sama pemerintah dengan masyarakat. Perlakuan diskriminatif atau tidak adil dari perorangan atau kelompok masyarakat seperti tindak pemasungan, jelas-jelas melanggar peraturan perundang-undangan.

“Penyandang disabilitas mental itu memiliki hak yang sama dengan manusia lainnya. Pasung merupakan perlakuan merampas kebebasan dan mengabaikan martabat sebagai makluk sosial. Makanya, mari kita bersama-sama menghentikan tindakan pemasungan tersebut,” tekan Redy sembari menyebut, perbuatan penelantaran dan penyiksaaan terhadap penyandang disabilitas mental tersebut juga merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.

Dalam kesempatan itu Redy juga mengapresi Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi yang cukup konsentrasi menangani pesoalan pemasungan di daerah ini. Ia berharap komitmen Bupati mengentaskan tindak pemasungan di daerah ini didukung semua pihak.

“Kita berharap apa yang sudah dilakukan di Kabupaten Limapuluh Kota ini bisa ditularkan kepada kabupaten atau kota lain di Sumatera Barat,” simpul Redy.

Sementara Kepala Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Dharma Guna Bengkulu Dardi menjawab wartawan usai acara mengatakan, gerakan stop pemasungan dan evakuasi pasung ini merupakan yang pertama sekalinya di Sumatera Barat. Selain pencanangan, dalam acara itu juga dilakukan evakuasi 13 orang korban pasung untuk berikutnya dirawat di RSJ Padang.

“Disamping pencanangan stop pemasungan, dalam acara ini kita juga mengevakuasi langsung 13 orang korban pasung yang ada di berbagai nagari untuk dikirim langsung ke Rumah Sakit Jiwa di Padang. Usai perawatan medis, penyandang disabilitas mental itu juga bisa di kirim ke PSBL Bengkulu,” papar Dardi.

Lebih jauh Dardi juga mengacungi jempol keberadaan Unit Informasi Layanan Sosial (UILS) yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota. Apalagi UILS itu menjadi satu-satunya di Sumatera Barat. Dardi juga mengaku salut dengan Pemkab Limapuluh Kota yang menyambut sangat baik program

“UILS yang ada daerah ini merupakan satu-satunya di Sumbar.Ini membuktikan bupatinya benar-benar peduli dengan para penyandang disabilitas mental. Kita berharap, Limapuluh Kota menjadi pioner untuk dicontoh daerah lain,” tutur Dardi.

Disamping acara evakuasi pembebasan pasung, dalam rangakian acara itu juga di gelar pembekalan kader pendamping/ care giver kegiatan layanan home care tahun 2018 kerjasama Pemkab Limapuluh Kota dengan PSBL Dharma Guna Bengkulu dan PSBD Budi Perkasa Palembang. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Beberapa orang Mahasiswa yang mengatas namakan diri mereka dengan Aliansi Mahasiswa PPL Payakumbuh Peduli (AMP3) dan Lima Puluh Kota melakukan aksi penggalangan dana di pertigaan lampu merah dekat Masjid Raya Muhammadiyah Kota payakumbuh, kamis 04 Oktober 2018.

Para mahasiswa yang tergabung dalam AMP3 ini adalah para mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Imam Bonjol Padang yang terdiri dari berbagai jurusan yang sedang melaksanakan Program Pengalaman Lapangan di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Kegiatan ini adalah murni inisiatif dari para Mahasiswa karena musibah yang tengah melanda di Provinsi Sulawesi Tengah tepatnya di Kota Palu, Donggala dan wilayah lain disekitarnya.

Kegiatan ini sudah dilakukan semenjak hari Selasa tanggal 2 Oktober lalu dan dimulai dari pukul 16.00 WIB sampai menjelang waktu maghrib masuk. Koordinator aksi Abdur Rahman mengatakan Aksi ini adalah bentuk kepedulian rekan rekan mahasiswa yang sedang melakukan PPL di Kota Payakumbuh dan Kab.Lima Puluh Kota, dan kita memang memilih waktu sore karena diwaktu tersebut rekan-rekan sudah selesai kegiatan di sekolah masing-masing.

Dilain kesempatan Koordinator Lapangan Fauzan Idris juga menambahkan, "kami memilih lokasi penggalangan dana di pertigaan lampu merah dekat Masjid Raya Muhammadiyah karena disitu lokasi yang lumayan ramai. Kebetulan juga ditempat lain para relawan dari berbagai organisasi dan golongan juga sudah menempati beberapa lampu merah di Kota Payakumbuh seperti di Simpang Labuah Basilang dan Tugu Adipura dekat pasar Payakumbuh," ujarnya.

Salahsatu peserta aksi Irfan Muhammad Yahya menyebutkan masyarakat sangat antusias untuk menyumbang dibuktikan bahwa pada hari pertama dalam selang waktu kurang dari dua jam dana yang sudah terkumpul sebanyak Rp.2.415.00 dan di hari kedua juga dengan selang waktu yang kurang dari 2 jam terkumpul dana sebanyak 2.651.700.

Pada hari ketiga yakni tadi sore, Kamis 4 Oktober mereka bermaksud melakukan penggalangan dana kembali. Namun mereka terhalang karena Lampu merah dilokasi biasa tidak menyala.

“Kami sudah koordinasikan dengan pihak kepolisian yang sedang bertugas di pos dekat Tugu Adipura dan kata petugas disana bahwa lampu merah tersebut adalah urusan pihak DISHUB, mereka tidak tahu mengenai hal tersebut,” jelas Irfan.

Alhasil para mahasiswa hanya berkumpul untuk menghitung dan menyusun kembali uang-uang yang mereka kumpulkan selama 2 hari kemarin. Dan mereka juga mengadakan rapat untuk menyalurkan uang hasil penggalangan dana yang telah mereka dapat. Terhitung mereka telah dapat mengumpulkan sebanyak Rp. 5.066.700 . Renacana dana tersebut akan disalurkan melalui lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang ada di kota Payakumbuh. (Rstp)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost-  Korupsi masalah terbesar saat ini, baik sektor pemerintah maupun swasta.

Pemerintah melakukan berbagai langkah dan strategi untuk mendorong pencegahan korupsi di Indonesia. Kabupeten Lima Puluh Kota lebih memfokuskan pada sosialisasi perundang-undangan” yang terkait tindak pidana korupsi PNS”, sambutan  Bupati yang diwakili Sekretaris Daerah Widya Putra,S.Sos,M.Si pada acara Sosilisasi Peraturan Perundang-Undangan Terkait Tindak Pidana Korupsi PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Di Aula Kantor Bupati Sarilamak, Selasa (2//10).

Hadir dari BPSDM Provinsi Jawa Barat Dr.Adang Kurniadi,MM, Sekretaris OPD dan Penjabat BIdang Kepegawaian di Lingkungan Pemeritah Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Setiap PNS dilarang melakukan kegiatan bersama dengan atasan, bawahan dan orang lain didalam maupun diluar kerja dengan tujuan keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang merugikan Negara”, Drs.Widya Putra.

Diharapkan sosialisasi ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan PNS. Menurut Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang termasuk dalam tindak pidana korupsi adalah:

"Setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara." Ucap Widya Putra,S.Sos,M.Si.

Bahwa tindak pidana korupsi yang selama ini terjadi secara meluas, tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga telah merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat secara luas, sehingga tindak pidana korupsi perlu digolongkan sebagai kejahatan yang pemberantasannya harus dilakukan secara luar biasa, lanjut Widya Putra,S.Sos,Msi.

Sementara itu Panitia peyelenggara Kepala BKPSDM Aneta Budi Putra,AP,M.Si melaporkan, peserta adalah seluruh Kepala OPD dan Pengelola Kepegawaian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota. Narasumbar BPSDM Provinsi Jawa Barat Dr.Adang Kurniadi,MM.
(Rstp/rel

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Bukti kepedulian dan niat baik membantu meringankan derita korban bencana gempa dan Tsunami di Palu Sulawesi Tenggara, Polres Payakumbuh mulai dari Polsek hingga Mapolres melakukan penggalangan dana secara internal sejak beberapa hari terakhir.

Dari penggalangan dana yang dilakukan berhasil terkumpul bantuan hingga puluhan juta rupiah. Uang puluhan juta rupiah tersebut disumbangkan oleh anggota Polsek, Polres serta PNS Polri yang dikomandoi Kapolres Payakumbuh, AKBP. Endrasetyawan Setyowibowo.

Usai penggalangan dana, uang yang berjumlah Rp. 38.572.000,- itu langsung dikirimkan ke Mapolda Sumbar untuk selanjutnya akan dikirimkan kepada korban gempa dan tsunami dilakukan oleh Mapolda Sumbar.

“ Iya, sejak beberapa hari terakhir ini Jajaran Kepolisian di Payakumbuh mulai dari Polsek dan Polres melakukan penggalangan dana bagi saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana di Sulawesi Tenggara. Mudah-mudahan bantuan tersebut bisa bermanfaat dan digunakan sebaik mungkin.” Sebut AKBP. Endrasetyawan Setyowibowo diamini Waka Polres Payakumbuh Kompol. Eddisra, Kabag ops Kompol Basrial, serta Kasubag Humas Polres Payakumbuh, Iptu. Hendri Has dan Paur Humas, Aiptu. Hendri Ahadi, Selasa sore 02 Oktober 2018. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Bertempat di Aula Kantor Lurah Nunang Dayabangun Kec Payakumbuh  Barat Kota Payakumbuh pada hari Senin 1 Oktober 2018, Acara Deklarasi Gerakan Anti Narkoba yang dipelopori oleh Kelurahan Nunang Daya Bangun Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh bekerjasama dengan KODIM 0306/50 Kota, BNN Kota Payakumbuh, dan Pemko Payakumbuh dalam Rangka HUT TNI Ke 73 Tahun 2018.

Deklarasi ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Dandim 0306/50 Kota dalam hal ini diwakili oleh Wadanramil Kota Payakumbuh, Kepala BNN Kota Payakumbuh, Kapolres Payakumbuh dalam hal ini di wakili oleh Kasat Narkoba Polres Payakumbuh, Ketua PPM, dan peserta giat diikuti oleh Go-Jek Sekota Payakumbuh, Komunitas dan masyarakat se kelurahan Nunang Daya Bangun.

Peserta yang ikut kurang lebih 60 orang dan seluruh peserta mengikuti kegiatan Tes Urine.

Dalam sambutannya Ketua DPRD menyampaikan apresiasi yang sangat besar terhadap panitia dalam hal ini Lurah dan Koramil yang sudah menginisiasi dan melaksanakan kegiatan ini. Harapannya kedepan Payakumbuh khususnya Kelurahan Nunang Dayabangun terbebas dari bahaya Narkoba.

"Semoga akan lebih banyak lagi kelurahan-kelurahan yang ikut dalam program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) ini," ujar Dt. Parmato Alam.

Selanjutnya amanat dari Kapolres yang dalam hal ini disampaikan oleh Kasat Narkoba, bahwa dalam deklarasi ini jangan hanya sebatas ucapan tapi harus siiringi perbuatan dan komitmen.

Kepala BNN Kota Payakumbuh Firdaus, ZN menitip beratkan kepada pencegahan pemberdayaan dan rehabilitasi pada korban Narkoba. Sesuai dengan perda yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kota Payakumbuh. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Melirik temuan kasus HIV/AIDS yang didapat oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Payakumbuh sebanyak 8 kasus pada tahun 2018 ini, "saat ini kita berada dalam status waspada" begitulah kata Sekretaris KPA Kota Payakumbuh, Fahman Rizal, Selasa (2/10).

Dan juga penyebab terbanyak penyebaran HIV/AIDS di Kota Payakumbuh adalah melalui pertukaran cairan tubuh atau hubungan seksual. Ada sebanyak total 82 kasus yang ditemukan dan rata-rata didominasi oleh remaja.

Untuk Tahun 2017 lalu sesuai data dari KPA, ditemukan sebanyak 15 kasus HIV/AIDS dan 5 diantaranya adalah LGBT (Lesbian Gay Biseksual Transgender).

Pada minggu 30 Sept 2018 lalu bertempat di Aula belajar Kampus II UNAND Payakumbuh KPA Kota Payakumbuh dan Dinas Kesehatan bersama Mapala UNAND II Payakumbuh serta Karang taruna Kota Payakumbuh dan juga LKKS Kota Payakumbuh melakukan kegiatan Sosialisasi Penanggulangan HIV/AIDS kepada Mahasiswa/wi baru BP 2018.

Acara diikuti kurang lebih 100 orang peserta, dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Kabid P2pl Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Ketua Karang Taruna Kota Payakumbuh, Sekretaris LKKS Kota Payakumbuh dan Perwakilan BEM dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Peternakan UNAND II Payakumbuh.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris KPA Kota Payakumbuh Fahman Rizal, pada kesempatan ini Fahman menyampaikan apresiasi yg sangat besar kepada Pihak UNAND II Payakumbuh terutama Tim MAPALA UNAND II yang sudah membantu pemerintah Kota Payakumbuh dalam arti memberikan pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS dilingkungan Kampus. Sekretaris KPA berpesan kepada peserta agar lebih giat untuk mencari informasi terkait HIV dan AIDS.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Elzadaswarman mengatakan dengan temuan kasus secara Kumulatif dari tahun 2004 sampai September 2018, menurut data dari KPA Kota Payakumbuh sudah ditemukan sebanyak 82 kasus, pengidap terbanyak pada usia kisaran 20 s/d 30 an.

Elzadaswarman berharap keterlibatan mahasiswa sangat penting untuk mencegah dan meminilimalisir penularan virus HIV di Kota Payakumbuh.

Om Zet, panggilan akrab Kadis juga menyinggung permasalahan LGBT yang mana peningkatan kasus HIV/AIDS bersumber dari LGBT.

Ade Vianora, SE Ketua Karang Taruna Kota Payakumbuh dan juga Sekretaris LKKS menyampaikan informasi tentang organisasi kepemudaan dan juga tentang program dari LKKS yaitu MAHA SPECIAL atau Mahasiswa dan Siswa Peduli Sosial, dalam kegiatan ini Bung Ade mengharapkan kepedulian Mahasiswa dalam masalah Sosial.

"Saya berharap agar mahasiswa lebih meningkatkan kepedulian Sosial, karena sekarang untuk menghilangkan ke apatisan remaja dengan masalah ini sangat sulit sekali akibat jaman yang sudah canggih di era penggunaan Gadget yang semakin meningkat," ujar Ade.

Terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini KPA Kota Payakumbuh memberikan Apresiasi dan penghargaan kepada Pihak Kampus UNAND II Payakumbuh terutama Tim MAPALA UNAND II yang telah membantu dan menjembatani terlaksananya kegiatan ini. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Medio Oktober tahun ini, sebuah perhelatan akbar tentang silat akan digelar di Kota Payakumbuh, namanya Festival Silat Internasional. Helat Akbar tersebut akan melibatkan ratusan pesilat dari berbagai perguruan silat dalam dan luar negeri. Tercatat, disamping perguruan silat dalam negeri,  beberapa perguruan silat dari Singapura, Vietnam, bahkan Brazil sudah menyatakan kesiapan menghadiri kegiatan tersebut.

Demikian diungkap Kepala Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat,  Muasri saat memimpin rapat teknis persiapan pelaksanaan Festival tersebut Aula pertemuan Bakinco Resto, Kelurahan Koto Tangah Kecamatan Payakumbuh Barat, Senin (1/10). Rapat diikuti oleh sejumlah pejabat OPD Pemko Payakumbuh, diantaranya dari Disparpora, Diskominfo dan Satpol PP dan Damkar.

Dikatakan Masri, kegiatan festival silat tersebut merupakan bagian dari pokok pikiran salah seorang anggota DPRD Sumatera Barat asal Kota Payakumbuh, Supardi. Dikatakan,  kegiatan festival silat internasional tersebut diharapkan dapat membawa keuntungan bagi perekonomian Kota Payakumbuh kedepan.

"Kita membawa uang APBD provinsi melalui festival silat internasional ini ke Payakumbuh. Tentu kita berharap, kegiatan ini akan menggerakkan berbagai sektor di Payakumbuh, utamanya sektor ekonomi, seperti sektor perhotelan, kuliner, dan sebagainya," ujar Muasri.

Ditambahkan, seluruh akomodasi peserta festival akan diselenggarakan di Payakumbuh,  baik penginapan, makanan, publikasi dan segala keperluan pelaksanaan kegiatan lainnya. Menurutnya, kepanitiaan akan melibatkan hampir 90 persen SDM lokal.

"Semua kebutuhan festival sebagian besar kita ambil dari payakumbuh,  termasuk hotel dan makanan atau kulinernya. Hari ini kita akan booking seluruh penginapan yang dibutuhkan peserta. Bisa dibayangkan manfaat yang akan diterima Payakumbuh dari festival Ini," ujar Muasri.

Sementara, Kabid Humas Diskominfo Payakumbuh,  Irwan Suwandi dalam kesempatan dialog mengharapkan iven besar tersebut betul-betul digarap dengan serius.  Menurutnya, publikasi perlu dipergencar mengingat waktu pelaksanaan festival sudah sangat dekat.

"Kita sangat bersyukur Pemprov membawa iven internasional ke Payakumbuh. Harapan kami,  publikasi agar digencarkan, supaya festival besar ini bisa diketahui publik lebih luas dan partisipasi masyarakat untuk menyukseskannya juga besar. Kita siap membantu," ujar Irwan.

Dari perencanaan, ada tiga jenis festival silat yang akan dihadirkan dalam kegiatan tersebut. Pertama, Gelanggang Anak Nagari, kedua,  Gelanggang Nasional, dan ketiga, Gelanggang Internasional.

"InsyaaAllah kita siapkan juga hadiah berupa uang pada jenis Gelanggang Anak Nagari yang pesertanya berasal dari perguruan dan atau utusan pengkab/ pengkot IPSI se Sumatera Barat," pungkas Muasri. (Rahmat Sitepu/rel)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.