Latest Post

Limapuluh Kota, Archipelagopost - Sejak Januari 2017, SMAN 1 Suliki sudah memiliki Pelayanan Pustaka disekolah berbasis IT. Artinya pelayanan yang diberikan oleh Perpustakaan sekolah ini serba canggih dan memudahkan siswanya menimba ilmu.

Sekolah yang dipimpin oleh Eriswandi, M.Pd ini menjadi satu-satunya SMA yang menerapkan sistem berbasis IT di Perpustakaannya.

Sistem IT yang dimiliki oleh Perpustakaan Sekolah ini adalah Senayan Library Management System (SLIMS) Versi 7.

"Alat untuk proses identifikasi buku yang ada di Pustaka Sekolah kita telah menggunakan Barcode, jadi setiap siswa memiliki Kartu Barcode, sehingga data yang dimiliki komputer selain itu, kartu yang dimiliki siswa ini memiliki 3 fungsi, Sebagai Kartu Identitas Pelajar, Kartu Pustaka, Serta Kartu Absensi Siswa.

Kepala SMAN 1 Suliki mengatakan dengan sistem IT ini, siswa dimudahkan untuk mengisi daftar kehadiran di Perpustakaan lewat Komputer, lalu siswa juga bisa melakukan pengecekan ketersediaan buku lewat Komputer di Perpustakaan.

"Hingga kesalahan yang lumrah dilakukan seperti penulisan nama buku yang keliru, atau tanggal peminjaman dan pengambilan buku, sekarang tidak lagi terjadi karena sistem IT yang kita miliki sudah mencatat seluruh data dari Koleksi yang ada di Perpustakaan Sekolah," tuturnya.

Eriswandi juga menambahkan, SDM yang dimiliki Perpustakaan SMA N 1 Suliki merupakan Lulusan Perguruan Tinggi Negeri UIN Imam Bonjol Padang yang memang menguasai Ilmu Perpustakaan, sehingga sekolah menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan Perpustakaannya.

"Dengan SDM kita yang handal, pengawasan terhadap bacaan siswa dapat dilakukan dengan efektif, dan dengan di catatnya semua buku yang keluar masuk Perpustakaan, buku-buku yang mengandung Radikal dan Pornografi akan segera ditindak dan ditarik dari daftar Koleksi Perpustakaan Sekolah," ujarnya lagi.

Windi dan Eta, Siswa kelas X SMA N 1 Suliki ketika ditanya wartawan mengatakan dengan adanya Kartu Siswa yang juga bisa digunakan sebagai Kartu Pustaka ini mengatakan merasa dimudahkan dan sangat nyaman dengan layanan perpustakaan berbasis IT ini.

"Kami menjadi semakin mudah mencari buku lewat komputer, lalu kami juga dimudahkan dalam meminjam buku hanya dengan memakai satu Kartu tanpa perlu syarat lain, sangat simpel dan hebat," pungkasnya.

Diujung wawancara, Eriswandi mengatakan Ruangan pustaka juga bisa digunakan sebagai tempat untuk menunjang kegiatan siswa. Jumlah judul buku yang dimiliki SMA N 1 Suliki sekarang ada 3.349 dan Eksemplar sebanyak 53.355. (Rahmat Sitepu)

Limapuluh Kota, Archipelagopost - SMAN 1 Suliki terpilih sebagai kandidat Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Kabupaten Limapuluh Kota dalam Lomba Penilaian Pustaka Tingkat Sumatera Barat.

Senin (4/6) sekolah ini didatangi tim penilai dari Provinsi Sumbar. Hal ini disampaikan Kepala SMA N Suliki, Eriswandi, M.Pd ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya Selasa (5/6).

Beliau menjelaskan sejak 2005, Perpustakaan SMA N 1 Suliki sudah memiliki Akreditasi A, artinya dari segi layanan, koleksi, dan SDM yang dimiliki Pustaka SMA N 1 Suliki sudah kompeten. Sehingga bisa mengikuti penilaian tingkat provinsi.

Tim penilai yang datang dari Dinas Perpustakaan Provinsi Sumbar, Deviany dan UIN Imam Bonjol Padang Zulfitri, juga ikut mendampingi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Limapuluh Kota, Refrison Rasyid, dan Dinas Perpustakaan Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmah Fajria.

Kepala SMA N 1 Suliki mengatakan Dalam Penilaian tersebut, adapun aspek-aspek yang dinilai antara lain Organisasi Perpustakaan, Gedung/Ruang Perpustakaan, Perabot dan Perlengkapan, lalu ketersediaan Buku (red-koleksi).

"Bahkan SDM Perpustakaan, Layanan Perpustakaan, Program dan Kegiatan Perpustakaan, Promosi Perpustakaan Sekolah, Anggaran Perpustakaan, dan point terakhir adalah apakah ada kerjasama dengan Pustaka Sekolah Lain juga dinilai oleh tim dari Provinsi," terang Eriswandi.

Tim Penilai dari Dinas Perpustakaan Provinsi Sumbar, Deviany mengatakan yang paling menonjol dari SMA N 1 Suliki selain Pustaka nya yang kondusif adalah Sistim IT yang diterapkan Sekolah untuk Pustakaannya ini.

"IT untuk tingkat SMA sudah tinggi, Pustaka nya kreatif dan inovatif, bahkan Kartu Pustaka di buat oleh sekolah sendiri, serta brosur Pustaka pun di buat oleh sekolah, tinggal sedikit mengubah tata letak buku untuk promosi saja," tuturnya. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, Archipelagopost - Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, ST, MT menghadiri kegiatan video conference (Vicon) dalam rangka persiapan Operasi Ketupat tahun 2018. Untuk wilayah hukum Polda Sumbar sendiri, sandi operasi bernama Operasi Ketupat Singgalang. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang Rupatama Polres Payakumbuh, Selasa (5/6).

Hadir pada kesempatan tersebut unsur Forkopimda Kota Payakumbuh, diantaranya Kapolres, AKBP. Endrastiawan Setyowibowo, Kajari, Nur Tamam, Danyon 131/BS, Mayor Yusuf Tanjung, dan DanDenzipur 2/PS Padang Mangatas, Mayor Czi. Damai Adi Setiawan. Turut hadir, Asisten I Pemkab. Lima Puluh Kota, Dedi Permana dan beberapa kepala OPD Pemko Payakumbuh seperti Kasatpol PP dan Damkar, Devitra, Kadishub, Adrian dan Kadis Kominfo diwakili Kabid Kehumasan, Irwan Suwandi, Kadis Pariwisata diwakili Kabid Budi Permana dan Kepala Kantor Kesbangpol, Ifon Satria Can.

Kegiatan Vicon yang dipimpin oleh Kapolri bersama Panglima TNI turut diikuti beberapa menteri negara dan pimpinan lembaga/BUMN terkait. Kegiatan dilakukan secara serentak diseluruh wilayah hukum kepolisian di Indonesia baik tingkat provinsi maupun tingkat kota/kabupaten.

Dalam kegiatan tersebut berbagai isu strategis dilaporkan dan dibahas, diantaranya ketersediaan pangan dan bahan makanan, kondisi lalu lintas, perhubungan dan antisipasi kemacetan, hingga ketersediaan infrastruktur jalan sebagai penunjang aktivitas mudik lebaran.

Turut dibahas antisipasi aksi terorisme yang disampaikan oleh Kapolri. Terkait isu ini, Kapolri meminta untuk mengaktifkan forum tiga pilar (lurah/kades, babinsa dan babinmas-red) dan juga lembaga FKUB yang diyakini bisa mempersempit ruang gerak pelaku teror.

Kapolres Payakumbuh, AKBP. Endrastiawan Setyowibowo, melalui Kabag Ops, Kompol. Basrial mengatakan bahwa kegiatan Vicon bersama Kapolri, Panglima TNI,  beberapa menteri dan pimpinan lembaga negara merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2018.

"Sesuai jadwal, Operasi Ketupat secara serentak akan dimulai pada Kamis, tanggal 7 Juni besok sampai tanggal 24 Juni mendatang. Operasi ditujukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat jelang dan pasca lebaran. Untuk itu kami himbau, mari kita tingkatkan kewaspadaan dan keamanan lingkungan kita dari berbagai potensi ancaman yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban," ujar Kompol. Basrial.

Dikatakan, Polres Payakumbuh sendiri menyiapkan tigo pos pengamanan dalam pelaksanaan operasi Ketupat Singgalang tahun 2018 ini di wilayah hukum Polres Payakumbuh.

"Kita siapkan tiga pos pengamanan, pertama, di Pos Kota, kedua di ex.Cafe Warna Warni Kelurahan Ompang Tanah Sirah (perbatasan Payakumbuh-Tanjung Pati), dan ketiga di dekat Polsek Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota," ujar Kompol. Basrial.

Walikota Payakumbuh, Riza Falepi saat diminta keterangan disela-sela kegiatan terkait pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang tahun 2018 menyatakan siap mendukung penuh aparat kepolisian bersama TNI untuk memelihara keamanan dan ketertiban pada musim lebaran tahun ini.

"Kita Support penuh aparat untuk menjaga keamanan dan ketertiban daerah kita ini. Kita berharap pelaksanaan puasa dan lebaran tahun ini berjalan lancar. Masyarakat bisa beribadah dan berlebaran dengan tenang dengan adanya pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang ini," pungkas Walikota Riza Falepi. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, Archipelagopost - Ketua Umum Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kota Payakumbuh, Ny. Henny Riza Falepi didampingi Kepala Dinas Sosial, Idris menyalurkan bantuan Asistensi Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB). Bantuan yang merupakan bagian dari Program Keluarga Harapan (PKH) diserahkan dengan berkunjung langsung ke rumah penderita disabilitas tersebut pada Senin (4/6).

Diana (16 th) merupakan penyandang disabilitas pertama yang dikunjungi Ketum LKKS Kota Payakumbuh. Meski tidak bisa duduk, Warga Padang Kaduduak Kelurahan Tigo Koto Diate Kecamatan Payakumbuh Utara itu tetap tersenyum gembira menyambut kedatangan istri Walikota Payakumbuh tersebut. Sang Kakak, Rahmat (24 th) yang juga memiliki kelaian organ tubuh melayani dengan ramah setiap pertanyaan rombongan ibu Walikota.

Diceritakan, Diana sebelumnya sempat bersekolah hingga kelas lima SD dengan memakai kursi roda. Akan tetapi karena peristiwa kecelakaan yang dialami adiknya saat bersekolah tersebut, hingga kini Diana tidak bisa lagi duduk dan terpaksa terbaring di tempat tidur. Kaki diana tidak tumbuh dan terus mengecil sehingga tidak mampu untuk berdiri.

Hal senada dialami oleh Nayra Rahmadia. Anak dari Erlita Impianti, masih warga Kelurahan Tigo Koto Diate Kecamatan Payakumbuh Utara hanya bisa terbaring lemah beralaskan tikar dan selimut dirumah sangat sederhana milik orang tuanya. Bocah berusia 9 tahun tersebut, sejak usia 3 (tiga) bulan telah memperlihatkan gejala disabilitas. Jika Diana lancar berinteraksi dengan lingkungan, Nayra sama sekali tidak mengenal lingkungan.

"Sejak usia tiga bulan Nayra hanya terbaring lemah, tidak pernah duduk apalagi berjalan. Kondisi tersebut membuat batok kepala bagian belakangnya sedikit picak dan mempengaruhi pertumbuhan otaknya, makanya dia tidak bisa apa apa," ujar Erlita menceritakan kondisi anaknya.

Dihubungi saat penyaluran bantuan tersebut, Ny. Henny Riza Falepi mengaku sengaja mengunjungi para penyandang disabilitas berat dalam rangka menyalurkan bantuan sekaligus memberi semangat kepada keluarganya agar mampu merawat anggota keluarga mereka.

"Penyandang Disabilitas di Payakumbuh tidak terlalu banyak, kurang lebih 20 orang.  Bagaimanapun mereka harus kita perhatikan. Saya sengaja turun tidak sekedar menyalurkan bantuan tetapi juga melihat peluang atau tindak lanjut pemberdayaan seperti apa yang bisa diberikan kepada mereka, agar bisa mandiri secara ekonomi," ujar Ny. Henny Riza Falepi.

Dikatakan, peluang pemberdayaan ekonomi bagi mereka penting dilakukan karena bantuan langsung berupa uang sifatnya hanya sementara.

"Bantuan uang yang kita salurkan hari ini hanya pelepas dahaga saja, saya sudah minta Pemko melalui Kepala Dinas Sosial agar juga mengarahkan program bantuan pemberdayaan atau modal usaha kepada mereka, sehingga mereka bisa mandiri dan berdikari. Seperti Diana tadi, mungkin bisa bantuan jualan pulsa, atau usaha rajut karena tangannya masih normal berfungsi," seru Ny. Henny Riza.

Dinas Sosial Kota Payakumbuh sendiri menyerahkan bantuan ASPDB secara serentak kepada 25 orang penyandang disabilitas berat pada Senin (4/6) tersebut. Penyandang disabilitas berat adalah mereka yang tidak bisa makan, minum dan mengenakan pakaian sendiri.

"Kita telah bagi lima tim yang langsung mengunjungi 25 rumah penerima bantuan se Kota Payakumbuh. Bantuan yang kita salurkan sebesar Rp. 500 ribu per orang. Semoga mampu sedikit meringankan beban keluarga para penyandang disabilitas berat kita," pungkas Kadis Sosial, Idris.(Rahmat Sitepu/rel)

Payakumbuh, Archipelagopost - SMAN 3 Payakumbuh mengadakan kegiatan Pesantren Ramadhan bagi siswa kelas 10 dan 11.

Kegiatan ini sesuai jadwal yang di laksanakan sejak tanggal 31Mei sampai 8 Juni 2018 berdasarkan edaran Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat tentang pelaksanaan Pesantren Ramadhan.

Kepala SMAN 3 Payakumbuh Drs. Erwin Satriadi, M.Pd mengatakan kepada wartawan di ruang kerjanya bahwa kegiatan  Pesantren Ramadhan pada tahun ini dalam rangka pendalaman keagamaan, penguatan pendidikan karakter bagi para siswa siswi SMAN 3 Payakumbuh.

"Dalam hal ini disamping membaca Al Qur'an serta Tahfidz juga ada  materi khusus lainnya yaitu seputar Etika Pergaulan Remaja dan Birrun Walidain", terang Erwin

Lebih lanjut di terangkan bahwa pada Etika Pergaulan Remaja Muslim sebagai narasumber adalah ust. Agil Adianda Putra sedangkan pada Birrun Walidain (Berbuat baik kepada orang tua) pematerinya adalah ust. Yongki Otrio.

Materi materi tersebut akan di berikan kepada siswa kelas 10 dan 11 secara bergantian.

Kemudian pada setiap akhir sesi para peserta di tayangkan pemutaran video Sirrah Nabawiyah yang waktunya dilaksanakan sebelum sholat Dzuhur berjamaah.

"Kita harapkan dengan kegiatan Pesantren Ramadhan ini, para siswa disamping mempunyai kecerdasan juga memiliki budi pekerti yang baik untuk masa depannya", pungkas Erwin.

Salah seorang narasumber Yongki Otrio mengatakan Birrul Walidain (Berbuat baik dengan orang tua) adalah materi utama yang disajikan dalam Pesantren Ramadhan SMAN 3 Payakumbuh

"Dalam materi ini kita menerangkan bagaimana seorang siswa harus bersikap terhadap orang tua dalam kehidupan sehari hari, baik dalam perkataan maupun perbuatan", terang ust. Yongki. (Rahmat Sitepu)

Limapuluh Kota, Archipelagopost - Untuk mengembangkan seni dan budaya di daerah, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melakukan kerjasama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.

Memorandum of Understanding (MoU) pengembangan seni budaya dan pemanfaatan sumberdaya akademis tersebut, dilakukan Bupati H. Irfendi Arbi dengan Rektor ISI Padang Panjang Prof. Dr. H. Novesar Jamarun, MS di pendopo rumah dinas bupati di Labuah Basilang, baru-baru ini.

“Kesepahaman ini bertujuan untuk menggali dan memanfaatkan potensi para pihak buat mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Novesar Jamarun didampingi Pembantu Rektor I DR. Ediwar kepada wartawan usai penandatangan MoU itu,

Dikatakan, ruang lingkup kesepahaman antara lain meliputi promosi akademis, pengabdian pada masyarakat dan penelitian, saling bertukar informasi di bidang seni dan pariwisata. Berikutnya, menerima kunjungan yang saling menguntungkan, workshop dan proyek penelitian, serta pembinaan guru-guru dan pengembangan seni di Kabupaten Limapuluh Kota.

“Bentuk kerjasama itu diantaranya pihak ISI mengirimkan mahasiswa KKN ke Kabupaten Limapuluh Kota sebanyak 150 orang pada bulan Juli 2018 mendatang. Para mahasiswa ini nantinya akan melakukan kegiatan sosial kemanusiaan untuk pengabdian kepada masyarakat di nagari-nagari,” papar Ediwar.

Sedangkan di bidangkan kebudayaan dan kesenian, akan diadakan kerjasama berupa pelatihan-pelatihan dan pembinaan kesenian anak nagari. Selain itu, pihak ISI juga akan ikut serta dalam setiap kegiatan festival-festival dan acara tahunan Kabupaten Limapuluh Kota lainnya.

Sementara itu Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi berharap, kerjasama itu benar-benar memberikan kontribusi bagi pelestarian dan pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Limapuluh Kota. Ia mengakui seni dan budaya di daerah ini butuh peran serta berbagai pihak termasuk sentuhan perguruan tinggi seperti ISI Padang Pandang.

“Kita berharap kerjasama saling menguntungkan ini memberikan dampak positif terhadap seni dan budaya daerah kita,” tutur Irfendi.

Lebih jauh Irfendi menginginkan, kehadiran mahasiswa ISI dalam KKN nantinya ikut mempromosikan dan memviral berbagai potensi Limapuluh Kota termasuk pariwisata di daerah ini ke khalayak seperti melalui dunia maya. (Rahmat Sitepu)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.