Payakumbuh, Archipelagopost - Ketua Umum Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kota Payakumbuh, Ny. Henny Riza Falepi didampingi Kepala Dinas Sosial, Idris menyalurkan bantuan Asistensi Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB). Bantuan yang merupakan bagian dari Program Keluarga Harapan (PKH) diserahkan dengan berkunjung langsung ke rumah penderita disabilitas tersebut pada Senin (4/6).
Diana (16 th) merupakan penyandang disabilitas pertama yang dikunjungi Ketum LKKS Kota Payakumbuh. Meski tidak bisa duduk, Warga Padang Kaduduak Kelurahan Tigo Koto Diate Kecamatan Payakumbuh Utara itu tetap tersenyum gembira menyambut kedatangan istri Walikota Payakumbuh tersebut. Sang Kakak, Rahmat (24 th) yang juga memiliki kelaian organ tubuh melayani dengan ramah setiap pertanyaan rombongan ibu Walikota.
Diceritakan, Diana sebelumnya sempat bersekolah hingga kelas lima SD dengan memakai kursi roda. Akan tetapi karena peristiwa kecelakaan yang dialami adiknya saat bersekolah tersebut, hingga kini Diana tidak bisa lagi duduk dan terpaksa terbaring di tempat tidur. Kaki diana tidak tumbuh dan terus mengecil sehingga tidak mampu untuk berdiri.
Hal senada dialami oleh Nayra Rahmadia. Anak dari Erlita Impianti, masih warga Kelurahan Tigo Koto Diate Kecamatan Payakumbuh Utara hanya bisa terbaring lemah beralaskan tikar dan selimut dirumah sangat sederhana milik orang tuanya. Bocah berusia 9 tahun tersebut, sejak usia 3 (tiga) bulan telah memperlihatkan gejala disabilitas. Jika Diana lancar berinteraksi dengan lingkungan, Nayra sama sekali tidak mengenal lingkungan.
"Sejak usia tiga bulan Nayra hanya terbaring lemah, tidak pernah duduk apalagi berjalan. Kondisi tersebut membuat batok kepala bagian belakangnya sedikit picak dan mempengaruhi pertumbuhan otaknya, makanya dia tidak bisa apa apa," ujar Erlita menceritakan kondisi anaknya.
Dihubungi saat penyaluran bantuan tersebut, Ny. Henny Riza Falepi mengaku sengaja mengunjungi para penyandang disabilitas berat dalam rangka menyalurkan bantuan sekaligus memberi semangat kepada keluarganya agar mampu merawat anggota keluarga mereka.
"Penyandang Disabilitas di Payakumbuh tidak terlalu banyak, kurang lebih 20 orang. Bagaimanapun mereka harus kita perhatikan. Saya sengaja turun tidak sekedar menyalurkan bantuan tetapi juga melihat peluang atau tindak lanjut pemberdayaan seperti apa yang bisa diberikan kepada mereka, agar bisa mandiri secara ekonomi," ujar Ny. Henny Riza Falepi.
Dikatakan, peluang pemberdayaan ekonomi bagi mereka penting dilakukan karena bantuan langsung berupa uang sifatnya hanya sementara.
"Bantuan uang yang kita salurkan hari ini hanya pelepas dahaga saja, saya sudah minta Pemko melalui Kepala Dinas Sosial agar juga mengarahkan program bantuan pemberdayaan atau modal usaha kepada mereka, sehingga mereka bisa mandiri dan berdikari. Seperti Diana tadi, mungkin bisa bantuan jualan pulsa, atau usaha rajut karena tangannya masih normal berfungsi," seru Ny. Henny Riza.
Dinas Sosial Kota Payakumbuh sendiri menyerahkan bantuan ASPDB secara serentak kepada 25 orang penyandang disabilitas berat pada Senin (4/6) tersebut. Penyandang disabilitas berat adalah mereka yang tidak bisa makan, minum dan mengenakan pakaian sendiri.
"Kita telah bagi lima tim yang langsung mengunjungi 25 rumah penerima bantuan se Kota Payakumbuh. Bantuan yang kita salurkan sebesar Rp. 500 ribu per orang. Semoga mampu sedikit meringankan beban keluarga para penyandang disabilitas berat kita," pungkas Kadis Sosial, Idris.(Rahmat Sitepu/rel)