Latest Post

Payakumbuh Archipelagopost -
Yayasan Jalinan Kasih Bunda Payakumbuh menggelar aksi sosial jelang lebaran tahun 2018 ini dalam bentuk pembagian ratusan paket Ramadhan.

Yayasan yang fokus membantu masyarakat dibidang pendidikan, kesehatan dan sosial itu melakukan aksi ini bertempat di kantor yayasan sekaligus lokasi TPA Jalinan Kasih Bunda kelurahan Balai Nan Duo Payakumbuh Barat.(7/6)

Menurut Ketua Yayasan Jalinan Kasih Bunda Rasyidah Suwandel Muchtar, bantuan yang diberikan kepada ratusan warga kurang mampu tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Yayasan Jalinan Kasih Bunda tiap tahunnya.

"Ini adalah salah satu bentuk usaha kepedulian kita sehingga bisa ikut meringankan beban keluarga kurang mampu dalam menghadapi lebaran nanti," ucap Rasyidah.

“Alhamdulillah, setiap tahun kita bisa berbagi dengan ratusan warga Payakumbuh, terutama warga kurang mampu. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi mereka", tambahnya

"Bantuan dalam paket tersebut adalah beras, telur dan minyak yang dikemas dalam kantong plastik untuk memudahkan warga membawanya", ucap Mantan wawako Payakumbuh Suwandel Muchtar.

"Kita berharap semoga kedepan kegiatan ini bisa terus kami laksanakan baik jumlah penerima maupun jenis bantuan juga bisa ditingkatkan”, sebutnya.

Pada momen pembagian ratusan sembako tersebut yang ikut dilakukan oleh Suwandel Muchtar yang juga merupakan Pembina di Yayasan Jalinan Kasih Bunda.

Dalam sambutannya dihadapan warga penerima bantuan itu Suwandel Muchtar juga berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi penerima.

“Jangan dilihat dari jenis atau banyak bantuan yang diberikan. Apa yang dilakukan ini untuk mencari keberkahan dan ridho Allah swt.  Mudah-mudahan bantuan ini dapat ikut meringankan beban penerima dalam menghadapi lebaran.” sebut Suwandel Muchtar

 
Dt. Nago, warga Padang Tiaka Payakumbuh Tmur salah seorang warga penerima bantuan bersama warga lainnya mengaku bersyukur serta berterima kasih kepada Mantan Wakil Walikota Suwandel Muchtar, Ibu Rasyidah, dan pengurus Yayasan Jalinan Kasih Bundo yang telah menyalurkan bantuan tersebut. (Rahmat Sitepu)

Limapuluh Kota, Archipelagopost - Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi mengintruksikan para Camat dan Wali Nagari untuk menertibkan aktivitas meminta sumbangan di jalan raya. Apalagi dalam bulan Ramadhan ini arus lalulintas di jalan relatif padat dan rawan terjadinya kecelakaan lalu-lintas.

“Saya minta seluruh camat dan wali nagari untuk melarang dan menertibkan aksi meminta sumbangan di jalan raya berkoordinasi dengan Kapolsek dan Danramil. Sebab, kegiatan itu rawan terjadinya kecelakaan lalu-lintas seperti yang terjadi di Kenagarian Sungai Rimbang Kecamatan Suliki, baru-baru ini,” ungkap Bupati Irfendi Arbi, Selasa (5/6).

Disamping membahayakan keselamatan para pengguna jalan, kegiatan pengumpulan sumbangan tersebut juga akan mengganggu kelancaran arus lalu-lintas kendaraan hingga membuat kemacetan. Selain itu, pengumpulan sumbangan di jalan juga bertentangan dengan dengan peraturan perundang-undangan berlaku, sekalipun itu untuk rumah ibadah maupun kegiatan sosial lainnya.

“Aktivitas pengumpulan sumbangan di jalan raya merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan berlaku. Sebab, ini bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu-lintas dan angkutan jalan,” papar Bupati.

Lebih lanjut Bupati menghimbau masyarakat untuk tidak lagi melakukan aktivitas pemungutan sumbangan di jalan. Sebab, masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan dana seperti untuk kegiatan agama atau sosial tersebut.

“Saya menghimbau warga tidak lagi meminta sumbangan di jalan yang akan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Kita tidak ingin peristiwa kecelakaan yang diduga terjadi akibat adanya aktivitas pengumpulan sumbangan di jalan raya di Nagari Sungai Rimbang Suliki itu terulang,” ingat Irfendi.

Apalagi, lanjut Irfendi, dewasa ini jalan raya senantiasa padat dengan kendaraan yang lalulintas menyusul mulai adanya arus mudik menjelang lebaran.

“Kita tidak memperkenankan masyarakat melakukan pengumpulan sumbangan di jalan raya. Untuk itu, sekali lagi saya minta kepada para Camat untuk berkoordinasi dengan tiga pilar pada masing-masing kecamatan dan nagari termasuk dengan para tokoh masyarakat untuk melakukan penertiban dan pembinaan terhadap aksi mengumpulkan sumbangan di jalan raya tersebut,” ulang Bupati.

Sebelumnya dalam sejumlah media massa diberitakan, sebanyak delapan orang warga mengalami luka serius setelah ditabrak kendaraan ketika melakukan kegiatan pengumpulan sumbangan di jalan raya ruas Jorong Ateh Koto Kenagarian Sungai Rimbang, Kecamatan Suliki, Sabtu (2/6) (Rahmat Sitepu/rel)

Limapuluh Kota, Archipelagopost - Sejak Januari 2017, SMAN 1 Suliki sudah memiliki Pelayanan Pustaka disekolah berbasis IT. Artinya pelayanan yang diberikan oleh Perpustakaan sekolah ini serba canggih dan memudahkan siswanya menimba ilmu.

Sekolah yang dipimpin oleh Eriswandi, M.Pd ini menjadi satu-satunya SMA yang menerapkan sistem berbasis IT di Perpustakaannya.

Sistem IT yang dimiliki oleh Perpustakaan Sekolah ini adalah Senayan Library Management System (SLIMS) Versi 7.

"Alat untuk proses identifikasi buku yang ada di Pustaka Sekolah kita telah menggunakan Barcode, jadi setiap siswa memiliki Kartu Barcode, sehingga data yang dimiliki komputer selain itu, kartu yang dimiliki siswa ini memiliki 3 fungsi, Sebagai Kartu Identitas Pelajar, Kartu Pustaka, Serta Kartu Absensi Siswa.

Kepala SMAN 1 Suliki mengatakan dengan sistem IT ini, siswa dimudahkan untuk mengisi daftar kehadiran di Perpustakaan lewat Komputer, lalu siswa juga bisa melakukan pengecekan ketersediaan buku lewat Komputer di Perpustakaan.

"Hingga kesalahan yang lumrah dilakukan seperti penulisan nama buku yang keliru, atau tanggal peminjaman dan pengambilan buku, sekarang tidak lagi terjadi karena sistem IT yang kita miliki sudah mencatat seluruh data dari Koleksi yang ada di Perpustakaan Sekolah," tuturnya.

Eriswandi juga menambahkan, SDM yang dimiliki Perpustakaan SMA N 1 Suliki merupakan Lulusan Perguruan Tinggi Negeri UIN Imam Bonjol Padang yang memang menguasai Ilmu Perpustakaan, sehingga sekolah menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan Perpustakaannya.

"Dengan SDM kita yang handal, pengawasan terhadap bacaan siswa dapat dilakukan dengan efektif, dan dengan di catatnya semua buku yang keluar masuk Perpustakaan, buku-buku yang mengandung Radikal dan Pornografi akan segera ditindak dan ditarik dari daftar Koleksi Perpustakaan Sekolah," ujarnya lagi.

Windi dan Eta, Siswa kelas X SMA N 1 Suliki ketika ditanya wartawan mengatakan dengan adanya Kartu Siswa yang juga bisa digunakan sebagai Kartu Pustaka ini mengatakan merasa dimudahkan dan sangat nyaman dengan layanan perpustakaan berbasis IT ini.

"Kami menjadi semakin mudah mencari buku lewat komputer, lalu kami juga dimudahkan dalam meminjam buku hanya dengan memakai satu Kartu tanpa perlu syarat lain, sangat simpel dan hebat," pungkasnya.

Diujung wawancara, Eriswandi mengatakan Ruangan pustaka juga bisa digunakan sebagai tempat untuk menunjang kegiatan siswa. Jumlah judul buku yang dimiliki SMA N 1 Suliki sekarang ada 3.349 dan Eksemplar sebanyak 53.355. (Rahmat Sitepu)

Limapuluh Kota, Archipelagopost - SMAN 1 Suliki terpilih sebagai kandidat Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Kabupaten Limapuluh Kota dalam Lomba Penilaian Pustaka Tingkat Sumatera Barat.

Senin (4/6) sekolah ini didatangi tim penilai dari Provinsi Sumbar. Hal ini disampaikan Kepala SMA N Suliki, Eriswandi, M.Pd ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya Selasa (5/6).

Beliau menjelaskan sejak 2005, Perpustakaan SMA N 1 Suliki sudah memiliki Akreditasi A, artinya dari segi layanan, koleksi, dan SDM yang dimiliki Pustaka SMA N 1 Suliki sudah kompeten. Sehingga bisa mengikuti penilaian tingkat provinsi.

Tim penilai yang datang dari Dinas Perpustakaan Provinsi Sumbar, Deviany dan UIN Imam Bonjol Padang Zulfitri, juga ikut mendampingi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Limapuluh Kota, Refrison Rasyid, dan Dinas Perpustakaan Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmah Fajria.

Kepala SMA N 1 Suliki mengatakan Dalam Penilaian tersebut, adapun aspek-aspek yang dinilai antara lain Organisasi Perpustakaan, Gedung/Ruang Perpustakaan, Perabot dan Perlengkapan, lalu ketersediaan Buku (red-koleksi).

"Bahkan SDM Perpustakaan, Layanan Perpustakaan, Program dan Kegiatan Perpustakaan, Promosi Perpustakaan Sekolah, Anggaran Perpustakaan, dan point terakhir adalah apakah ada kerjasama dengan Pustaka Sekolah Lain juga dinilai oleh tim dari Provinsi," terang Eriswandi.

Tim Penilai dari Dinas Perpustakaan Provinsi Sumbar, Deviany mengatakan yang paling menonjol dari SMA N 1 Suliki selain Pustaka nya yang kondusif adalah Sistim IT yang diterapkan Sekolah untuk Pustakaannya ini.

"IT untuk tingkat SMA sudah tinggi, Pustaka nya kreatif dan inovatif, bahkan Kartu Pustaka di buat oleh sekolah sendiri, serta brosur Pustaka pun di buat oleh sekolah, tinggal sedikit mengubah tata letak buku untuk promosi saja," tuturnya. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, Archipelagopost - Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, ST, MT menghadiri kegiatan video conference (Vicon) dalam rangka persiapan Operasi Ketupat tahun 2018. Untuk wilayah hukum Polda Sumbar sendiri, sandi operasi bernama Operasi Ketupat Singgalang. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang Rupatama Polres Payakumbuh, Selasa (5/6).

Hadir pada kesempatan tersebut unsur Forkopimda Kota Payakumbuh, diantaranya Kapolres, AKBP. Endrastiawan Setyowibowo, Kajari, Nur Tamam, Danyon 131/BS, Mayor Yusuf Tanjung, dan DanDenzipur 2/PS Padang Mangatas, Mayor Czi. Damai Adi Setiawan. Turut hadir, Asisten I Pemkab. Lima Puluh Kota, Dedi Permana dan beberapa kepala OPD Pemko Payakumbuh seperti Kasatpol PP dan Damkar, Devitra, Kadishub, Adrian dan Kadis Kominfo diwakili Kabid Kehumasan, Irwan Suwandi, Kadis Pariwisata diwakili Kabid Budi Permana dan Kepala Kantor Kesbangpol, Ifon Satria Can.

Kegiatan Vicon yang dipimpin oleh Kapolri bersama Panglima TNI turut diikuti beberapa menteri negara dan pimpinan lembaga/BUMN terkait. Kegiatan dilakukan secara serentak diseluruh wilayah hukum kepolisian di Indonesia baik tingkat provinsi maupun tingkat kota/kabupaten.

Dalam kegiatan tersebut berbagai isu strategis dilaporkan dan dibahas, diantaranya ketersediaan pangan dan bahan makanan, kondisi lalu lintas, perhubungan dan antisipasi kemacetan, hingga ketersediaan infrastruktur jalan sebagai penunjang aktivitas mudik lebaran.

Turut dibahas antisipasi aksi terorisme yang disampaikan oleh Kapolri. Terkait isu ini, Kapolri meminta untuk mengaktifkan forum tiga pilar (lurah/kades, babinsa dan babinmas-red) dan juga lembaga FKUB yang diyakini bisa mempersempit ruang gerak pelaku teror.

Kapolres Payakumbuh, AKBP. Endrastiawan Setyowibowo, melalui Kabag Ops, Kompol. Basrial mengatakan bahwa kegiatan Vicon bersama Kapolri, Panglima TNI,  beberapa menteri dan pimpinan lembaga negara merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2018.

"Sesuai jadwal, Operasi Ketupat secara serentak akan dimulai pada Kamis, tanggal 7 Juni besok sampai tanggal 24 Juni mendatang. Operasi ditujukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat jelang dan pasca lebaran. Untuk itu kami himbau, mari kita tingkatkan kewaspadaan dan keamanan lingkungan kita dari berbagai potensi ancaman yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban," ujar Kompol. Basrial.

Dikatakan, Polres Payakumbuh sendiri menyiapkan tigo pos pengamanan dalam pelaksanaan operasi Ketupat Singgalang tahun 2018 ini di wilayah hukum Polres Payakumbuh.

"Kita siapkan tiga pos pengamanan, pertama, di Pos Kota, kedua di ex.Cafe Warna Warni Kelurahan Ompang Tanah Sirah (perbatasan Payakumbuh-Tanjung Pati), dan ketiga di dekat Polsek Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota," ujar Kompol. Basrial.

Walikota Payakumbuh, Riza Falepi saat diminta keterangan disela-sela kegiatan terkait pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang tahun 2018 menyatakan siap mendukung penuh aparat kepolisian bersama TNI untuk memelihara keamanan dan ketertiban pada musim lebaran tahun ini.

"Kita Support penuh aparat untuk menjaga keamanan dan ketertiban daerah kita ini. Kita berharap pelaksanaan puasa dan lebaran tahun ini berjalan lancar. Masyarakat bisa beribadah dan berlebaran dengan tenang dengan adanya pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang ini," pungkas Walikota Riza Falepi. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, Archipelagopost - Ketua Umum Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kota Payakumbuh, Ny. Henny Riza Falepi didampingi Kepala Dinas Sosial, Idris menyalurkan bantuan Asistensi Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB). Bantuan yang merupakan bagian dari Program Keluarga Harapan (PKH) diserahkan dengan berkunjung langsung ke rumah penderita disabilitas tersebut pada Senin (4/6).

Diana (16 th) merupakan penyandang disabilitas pertama yang dikunjungi Ketum LKKS Kota Payakumbuh. Meski tidak bisa duduk, Warga Padang Kaduduak Kelurahan Tigo Koto Diate Kecamatan Payakumbuh Utara itu tetap tersenyum gembira menyambut kedatangan istri Walikota Payakumbuh tersebut. Sang Kakak, Rahmat (24 th) yang juga memiliki kelaian organ tubuh melayani dengan ramah setiap pertanyaan rombongan ibu Walikota.

Diceritakan, Diana sebelumnya sempat bersekolah hingga kelas lima SD dengan memakai kursi roda. Akan tetapi karena peristiwa kecelakaan yang dialami adiknya saat bersekolah tersebut, hingga kini Diana tidak bisa lagi duduk dan terpaksa terbaring di tempat tidur. Kaki diana tidak tumbuh dan terus mengecil sehingga tidak mampu untuk berdiri.

Hal senada dialami oleh Nayra Rahmadia. Anak dari Erlita Impianti, masih warga Kelurahan Tigo Koto Diate Kecamatan Payakumbuh Utara hanya bisa terbaring lemah beralaskan tikar dan selimut dirumah sangat sederhana milik orang tuanya. Bocah berusia 9 tahun tersebut, sejak usia 3 (tiga) bulan telah memperlihatkan gejala disabilitas. Jika Diana lancar berinteraksi dengan lingkungan, Nayra sama sekali tidak mengenal lingkungan.

"Sejak usia tiga bulan Nayra hanya terbaring lemah, tidak pernah duduk apalagi berjalan. Kondisi tersebut membuat batok kepala bagian belakangnya sedikit picak dan mempengaruhi pertumbuhan otaknya, makanya dia tidak bisa apa apa," ujar Erlita menceritakan kondisi anaknya.

Dihubungi saat penyaluran bantuan tersebut, Ny. Henny Riza Falepi mengaku sengaja mengunjungi para penyandang disabilitas berat dalam rangka menyalurkan bantuan sekaligus memberi semangat kepada keluarganya agar mampu merawat anggota keluarga mereka.

"Penyandang Disabilitas di Payakumbuh tidak terlalu banyak, kurang lebih 20 orang.  Bagaimanapun mereka harus kita perhatikan. Saya sengaja turun tidak sekedar menyalurkan bantuan tetapi juga melihat peluang atau tindak lanjut pemberdayaan seperti apa yang bisa diberikan kepada mereka, agar bisa mandiri secara ekonomi," ujar Ny. Henny Riza Falepi.

Dikatakan, peluang pemberdayaan ekonomi bagi mereka penting dilakukan karena bantuan langsung berupa uang sifatnya hanya sementara.

"Bantuan uang yang kita salurkan hari ini hanya pelepas dahaga saja, saya sudah minta Pemko melalui Kepala Dinas Sosial agar juga mengarahkan program bantuan pemberdayaan atau modal usaha kepada mereka, sehingga mereka bisa mandiri dan berdikari. Seperti Diana tadi, mungkin bisa bantuan jualan pulsa, atau usaha rajut karena tangannya masih normal berfungsi," seru Ny. Henny Riza.

Dinas Sosial Kota Payakumbuh sendiri menyerahkan bantuan ASPDB secara serentak kepada 25 orang penyandang disabilitas berat pada Senin (4/6) tersebut. Penyandang disabilitas berat adalah mereka yang tidak bisa makan, minum dan mengenakan pakaian sendiri.

"Kita telah bagi lima tim yang langsung mengunjungi 25 rumah penerima bantuan se Kota Payakumbuh. Bantuan yang kita salurkan sebesar Rp. 500 ribu per orang. Semoga mampu sedikit meringankan beban keluarga para penyandang disabilitas berat kita," pungkas Kadis Sosial, Idris.(Rahmat Sitepu/rel)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.