Latest Post

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Limapuluh Kota,  Drs. Resman Kamars MPd M.H meninggal dunia, Jumat (30/11/2018) sekitar pukul 11.55 Wib di Rumah Sakit Adnan WD Payakumbuh.

Almarhum meninggalkan seorang istri,  Ny Lasmidar dengan Dua orang putra Tariq dan Sadiq di rumah duka di Jorong Tigo Alua, Nagari Batu Bolang,  Kecamatan Harau.

Almarhum pada masa hidupnya pernah memegang berbagai jabatan di Pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota. Diawal karirnya, diangkat sebagai tenaga pendidik di berbagai sekolah di Kabupaten itu,  selanjutnya kepala bidang pendidikan Dinas setempat.

Pernah juga menjabat kepala kantor, Kesbangpol, kepala Bagian Umum sekkab Limapuluh Kota, asisten pemerintahan hingga akhirnya memangku jabatan sebagai sekda (2008- 2012). Selain itu, almarhum juga dikenal sebagai tokoh masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya

Pantauan media ini di rumah duka, ratusan pelayat nampak hadir, tidak terkecuali beberapa kepala-kepala OPD, ASN hingga tokoh luak Limo Puluah beserta masyarakat sekitar.

"Setelah Sholat subuh tadi, Almarhum pusing dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Siangnya, kita mendapat kabar bahwa alamarhum menghembuskan nafas terakhirnya, "ujar masyarakat setempat, Hendra.

Bupati Limpuluh Kota, Irfendi Arbi dikonfirmasi terpisah mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya Alamarhum. Menurutnya, kehilangan sosok almarhum merupakan duka mendalam bagi jajaran Pemkab Limapuluh Kota khususnya masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota.

"Almarhum memiliki dedikasi yang tinggi di Kabupaten ini, selain mantan Sekda sosoknya juga dikenal sebagai tokoh maayarakat luak limo puluah, kita kehilangan tokoh kita,"sebut Irfendi.

Katanya, atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas pengabdian yang telah dilaksanakan oleh almarhum selama menjabat sebagai pegawai di Limapuluh Kota.

“Semoga pengabdian selama ini, beroleh pahala dari Allah SWT, dan kita doakan dosa serta kesalahannya di ampuni Allah SWT, dan almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,”pungkasnya. (Rstp)

N3 Payakumbuh - Meski sudah sering ditertibkan dan puluhan kendaraan ditahan di Markas Polisi Resort (Mapolres) Payakumbuh, ternyata belum membuat jera para pelaku balapan liar di Kota Payakumbuh. Aktivitas balap liar Tetap berlangsung dan kembali meresahkan masyarakat.

Menerima laporan masyarakat yang terganggu dengan keberadaan balap liar tersebut, Walikota Payakumbuh,  Riza Falepi langsung memerintahkan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk meningkatkan patroli rutin guna membatasi ruang gerak balapan liar ini.

Minggu (25/11) dinihari, puluhan personil Satpol PP dibawah pimpinan Plh. Kasatpol PP dan Damkar, Erizon didampingi Kabid Tibum Yuferdi, Kabid Penegak Perda Budi Kurniawan dan Kasi operasional Rikcy Zaindra melakukan patroli Dan razia disejumlah kawasan yang sering dijadikan arena balap liar. Tim bergerak mulai pukul 01.00 s.d. 05.00 WIB. 

Bergerak Dari kantor Satpol PP,  Eks.  Balai Kota Payakumbuh, Bukik Sibaluik, tim melakukan patroli di Jalan Soekarno Hatta, Jalan Veteran dan beberapa Ruas jalan lainnya. Dari patroli tersebut, tim mengamankan 10 orang remaja yang diduga hendak melakukan balap liar. Mereka kemudian dibawa ke Markas Satpol PP.

"Kita sengaja amankan sebanyak 10 orang remaja Karena kedapatan hendaknya melakukan aksi balap liar. Sempat terjadi perlawanan dari mereka, tapi Alhamdulillah, berkat kesiapan tim, aksi mereka bisa diamankan," ujar Erizon.

Dijelaskan, perlawanan yang terjadi saat proses pengamanan berupa pelemparan batu dari remaja tersebut kearah petugas dan sempat mengenai Perut salah seorang petugas bernama Robi. Syukur petugas tersebut tidak mengalami cedera yang serius.

"Mereka karena tidak senang dengan penertiban yang kita lakukan kemudian ada yang melempar batu kearah petugas dari atas kendaraaannya, kemudian langsung kabur. Untung yang kena perut, kalau mengenai kepala, mungkin sudah bocor karena batu yang dilemparkan cukup besar dan runcing," jelas Erizon.

Petugas kemudian memgamankan 
para remaja yang tidak sempat kabur. Mereka diproses oleh penyidik Pol PP Dan diminta untuk menghadirkan orang tuanya serta membuat surat perjanjian sebelum diserahkan kembali kepada orang tua masing-masing.(Rstp)

Padang Pariaman, ArchipelagoPost - Ketua umum Cabor Balap Sepeda Kabupaten Limapuluh Kota Wahyudi Thamrin antarkan atlet binaannya yang ikut dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Padang Pariaman meraih prestasi gemilang.

Pasalnya Cabor Balap Sepeda Kabupaten Limapuluh Kota untuk sementara ini telah meraih 6 medali emas dan 2 perak, pencapaian ini membuat penambahan raihan medali emas buat Kabupaten Limapuluh Kota.

Wahyudi Thamrin menambahkan pencapaian luar biasa ini tidak lepas dari latihan penuh disiplin yang dilakukan untuk pembinaan atlet Cabor Balap Sepeda

"Masih ada target 5 emas lagi, kita optimis gaet semuanya untuk Cabor Balap Sepeda," tutur Wahyudi mantap kepada wartawan, Sabtu, (24/11)

Sementara untuk Cabor Judo Kota Payakumbuh yang diketuai juga oleh Wahyudi Thamrin telah meraih 6 perak dan 3 perunggu.

Berbagai pujian didapatkan atas prestasi mengharumkan nama Luak Limopuluah dalam ajang bergengsi ini.

Torehan prestasi ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari Pemkab Limapuluh Kota melalui Sekretaris Daerah Widya Putra. Sekaligus ucapan terimakasih kepada Wahyudi Thamrin atas binaannya kepada Cabor Balap Sepeda.

"Alhamdulillah dengan persiapan kurang sempurna, namun mendapat hasil yg luar biasa, kami melalui pemerintah daerah mengucapkan tarima kasih pada pengurus, official, pelatih, dan atlit atas capaian yang luar biasa ini, semoga kedepan prestasi akan lebih baik dan tentu ini menjadi catatan bagi pemerintah daerah," ucap sekda Widya Putra bangga. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Pada iven Bagodang Payakumbuh 2018 di stand Pameran dan Promosi Produk Unggulan Daerah kawasan Ngalau Indah, ada sebuah stand yang mengundang minat para pengunjung terutama Tatkala Walikota Payakumbuh Riza Falepi menyambangi stand ASOSIASI BAWANG DAN CABE KOTA PAYAKUMBUH. (24/11)

Stand ini memamerkan produk olahan pangan sehat dari labu madu yang baru pertama kali ada di Payakumbuh, pada moment tersebut Wali Kota didampingi jajaran Forkopimda sempat mencicipi donat dan es krim serta membeli mie basah untuk dibawa pulang.(24/11)

Joni Safasni yang akrab di sapa Mosir sebagai inisiator Forum Komunikasi Petani Peduli Payakumbuh mengembangkan varietas labu madu ini di kelurahan Tarok dan Napar mengatakan bahwa usaha ini baru jalan sekitar 6 bulan yang lalu.

"Jenis labu yang dibudidayakan adalah labu madu origin Thailand. Labu ini sangat cocok sekali tanah di Luak Limopuluah. Masa tanam sampai panen 120 hari", ujar Mosir.

"Semula bibit ini diragukan apakah cocok dengan tanah di Payakumbuh. Setelah dua kali panen terbetik keinginan untuk menjadikan labu madu kedalam varian varian produk olah pangan sehat diantaranya Stik labu,Mie labu, Donat labu, Muffin labu, Pilus labu, Es krim , Masker perawatan wajah, Selai labu, Puding labu", Papar Mosir didampingi Devi Susanti.

Produk turunan tersebut  kemudian dikembangkan dan dipasarkan lewat salah satu pasar modern di Padang.

Alhamdulillah sampai saat ini produk kami digemari masyarakat. Salah satu sebabnya karena produk olahan kami dengan budidaya ramah lingkungan serta bebas dari zat kimia berbahaya.(yudi yusra) Riza Falepi menyambangi stand ASOSIASI BAWANG DAN CABE KOTA PAYAKUMBUH.

Stand ini memamerkan produk olahan pangan sehat dari labu madu yang baru pertama kali ada di Payakumbuh, pada moment tersebut Wali Kota didampingi jajaran Forkopimda sempat mencicipi donat dan es krim serta membeli mie basah untuk dibawa pulang.(24/11)

Joni safasni yang akrap di sapa Mosir sebagai inisiator Forum Komunikasi Petani Peduli Payakumbuh mengembangkan varietas labu madu ini di kelurahan Tarok dan Napar mengatakan bahwa usaha ini baru jalan sekitar 6 bulan yang lalu.

"Jenis labu yang dibudidayakan adalah labu madu origin Thailand. Labu ini sangat cocok sekali tanah di Luak Limopuluah. Masa tanam sampai panen 120 hari", ujar Mosir.

"Semula bibit ini diragukan apakah cocok dengan tanah di payakumbuh. Setelah dua kali panen terbetik keinginan untuk menjadikan labu madu kedalam varian varian produk olah pangan sehat diantaranya Stik labu,Mie labu, Donat labu, Muffin labu, Pilus labu, Es krim , Masker perawatan wajah, Selai labu, Puding labu", Papar Mosir didampingi Devi Susanti.

Produk turunan tersebut  kemudian dikembangkan dan dipasarkan lewat salah satu pasar modern di Padang.

"Alhamdulillah sampai saat ini produk kami digemari masyarakat. Salah satu sebabnya karena produk olahan kami dengan budidaya ramah lingkungan serta bebas dari zat kimia berbahaya, pungkas Mosir.(Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif tokoh masyarakat dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019 se Kecamatan Payakumbuh Selatan di Aula Bakinco Resto, Jum'at (23/11).

Dalam sosialisasi yang berlangsung hangat ini hadir 35 peserta yang merupakan tokoh masyarakat yang aktif yang sering berinteraksi dengan warga di Kecamatan Payakumbuh Selatan, selain itu Panwascam Payakumbuh Selatan juga menghadirkan narasumber terbaik.

Kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan Payakumbuh Selatan Atemugiarae, SSTP, KM dalam laporannya mengatakan tokoh masyarakat yang ada di kecamatan Payakumbuh Selatan ini diberikan sosialisasi bersama pemateri dari Kasatreskrim Polres Kota Payakumbuh, Kejaksaan Negeri Kota Payakumbuh, serta Komisioner Bawaslu Kota Payakumbuh.

Ketua Panwaslu Kecamatan Payakumbuh Selatan Arief Budiman, A.Md membuka acara secara resmi dan dalam sambutannya mengatakan dasar hukum dari pengawasan pemilu tertuang dalam UU nomor 7 Tahun 2017, dimana Panwaslu Kabupaten atau Kota yang kini bersifat permanen dan menjadi Bawaslu Kabupaten atau Kota. Penguatan kelembagaan Bawaslu dalam institusi Bawaslu harapannya mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas jajaran pengawasan pemilu secara nasional, tetap dan mandiri.

"Proses pengawasan pemilu tidak boleh hanya ditaruh dipundak Bawaslu semata secara intitusi, tapi butuh pelibatan seluruh lapisan dalam rangka proses pengawasan pemilu untuk mensukseskan pemilu yang berkualitas dan bermartabat untuk semua. Perlu sinergi dalam strategi dan aksi dengan segenap pemangku kepentingan pemilu, lembaga pemantau pemilu dan seluruh lapisan masyarakat lainnya untuk saling bahu membahu, gotong-royong, dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu mulai dari pendaftaran hingga penetapan hasil pemilu," ujar Arief Budiman.

Sosialisasi serupa juga digelar oleh Panwascam Lamposi Tigo Nagori di Ngalau Resto (23/11). (Rstp)

Payakumbuh, Archipelagopost - Walikota Payakumbuh, Riza Falepi mendadak berkunjung ke Kantor Lurah Kubu Gadang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kamis (22/11) siang. Disamping melihat operasional kantor yang belum lama ini diresmikan, walikota juga ingin memastikan proses pelayanan di lini terendah pemerintahannya berjalan dengan baik.

Kedatangan walikota disambut Lurah Kubu Gadang,  Syafrizal beserta Staf.  Sementara walikota didampingi, Kepala Bidang Perumahan, Tegra beserta sejumlah staf Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.

"Kemarin saat peresmian saya urung hadir,  makanya hari ini datang langsung sembari mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang bersedia tanahnya di bebaskan untuk keperluan kantor lurah ini," ujar Walikota Riza.

Dikatakan, dirinya juga sengaja turun untuk memastikan aparat kelurahan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Walikota Riza  menekankan pelayan prima dan gratis harus diterapkan bagi segala urusan terutama yang menyangkut kepentingan warga miskin.

"Saya minta segala urusan yang terkait dengan kepentingan warga miskin tolong layani dengan baik,  jangan ada uang rakyat sepeserpun yang dipotong dalam mengurus kegiatan tersebut," tegas Riza kepada aparatur kelurahan dan masyarakat yang hadir.

Walikota mewanti-wanti terkait layanan tanpa biaya dan bebas pungutan dan potongan liar, sebab dia mendengar masih ada masyarakat yang berkata bahwa masih ada praktek-praktek ilegal itu terjadi di lapangan.

"Saya masih mendengar isu ada bantuan bagi masyarakat miskin seperti rehab rumah dengan nilai sekian juta, namun sampai ke tangan masyarakat justru berkurang. Saya tegaskan, selama saya jadi walikota, tidak boleh ada model seperti itu. Saya jamin, semuanya sampai utuh ke masyarakat. Jika ada oknum yanh bermain akan saya tindak tegas," ujar Walikota Riza.

Riza meminta, jika masyarakat melihat ada kasus pemotongan tersebut terjadi, segera laporkan kepadanya dengan membawa bukti yang jelas. Sebaliknya,  Riza juga mengingatkan untuk tidak sembarang menuduh dan melempar isu jika tidak memiliki bukti yang kuat.

"Jika terbukti ada yang bermain,  percayalah, langsung saya berhentikan, tapi tentu buktinya harus jelas dan kuat. Kalau sembarang tuduh saja tanpa ada bukti, itu namanya fitnah. Saya juga akan tuntut balik orang yang memfitnah tersebut," ungkap Riza.

Terkait dengan pelaporan balik itu, dikatakan pihaknya tidak main-main. Hal ini menyangkut kredibilitas dan harga diri pemerintah Kota Payakumbuh yang justru dalam pengurusan bantuan bagi warga miskin banyak mendapat pujian dari pemerintah pusat dan menjadi rujukan bagi daerah lain di Indonesia.
"Untuk program bantuan warga miskin, kita termasuk yang terbaik di Indonesia. Misalnya program bedah rumah, kita menjadi percontohan di tingkat nasional, bahkan pada hari rumah nasional beberapa waktu lalu, video bedah rumah Kota Payakumbuh ditayangkan dihadapan Presiden RI. Itu membuktikan kita dinilai yang terbaik oleh pemerintah pusat," beber Riza.

Ditambahkan, selama dirinya menjabat sebagai Walikota Payakumbuh, tak kurang sudah lebih 2000 rumah warga miskin yang dibedah. Semuanya dikerjakan dengan sangat baik.

"Program bedah rumah kita rata-rata tuntas dengan hasil yang memuaskan, sebab kita memang urus dengan serius dan saya selalu tekankan tidak boleh ada uang seperak pun yang diambil atau dikorupsi. Makanya, jika ada tuduhan macam-macam tanpa disertai bukti,  sekali lagi saya katakan, saya akan tuntut balik," pungkas Riza.

Program bedah rumah memang termasuk menjadi keunggulan Kota Payakumbuh dibawah kepemimpinan Riza Falepi dan Erwin Yunaz.  Terbaru, Kota Payakumbuh diganjar penghargaan Pemerintah Daerah dengan Kinerja Terbaik Dalam Pengelolaan DAK Bidang Perumahan Tahun 2018 dari Kementerian PUPR RI. 

Untuk tahun 2019, Kota Payakumbuh memperoleh DAK bedah rumah sebanyak 170 unit dengan nilai Rp. 17,5 juta/ unit. Pemko Payakumbuh juga menganggarkan bedah rumah dari dana APBD Kota sebanyak 100 unit dengan nilai yang sama per unitnya. (Rstp)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.