Latest Post

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Committee of Alek Buru Payakumbuh 2018 implements mutual cooperation in 3 locations. Along the road by pass Ngalau which is included in the Payolansek and Talang villages. (8/12)

The three locations considered very strategic to give new nuances and satisfaction to the invitees at Alek Buru Payakumbuh 2018 which are Solok Boncah, Solok Batang Paik and Solok Cokue.

Robby Setiady Hardana, Chairman of the Committee of Alek Buru Payakumbuh 2018 said that the target of mutual cooperation is the full preparation of the hunting arena starting from the location of "Marenten" in Talang to the "Tail of Pigs" in Solok Boncah.

"We have socialized this mutual cooperation activity with the committee Alek Buru Luak Limopuluah and received assistance from "Dunsanak" who came from various corners in West Sumatra.

Hopefully with this preparation, the event Alek Buru Payakumbuh which will be held on December 16 2018 while enlivening the anniversary of Payakumbuh will be lively and memorable later, " said Robby.

Field coordinator De Jonk Kevinet Andes Z-10 Manggani accompanied by Asril Dt. Sutan Bandaro Rindi 03 RBN, Dodi S7 said that the purpose of this mutual cooperation was to prepare and improve the arena of the hunting location so that later it would run smoothly on various sides.

"Besides that, it is also in order to establish friendships with fellow hunter activists and coordinate with all parties in the field," said De Jonk. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Dinas Arsip dan Perpustakaan kota Payakumbuh menggelar Stakeholder Meeting tim sinergi se-kota Payakumbuh di aula ex. Balaikota Bukik Sibaluik, Senin (3/12).

Kegiatan ini diikuti oleh beberapa SOPD yg terkait di lingkup pemko, seperti dinas pertanian, koperindag, dinas ketapang, kominfo, dinas lingkungan hidup, dinas Pendidikan, disnaker, serta dari kecamatan dan  dari kelurahan yg menjadi mitra usaha, dan dari pihak BUMN seperti dari perbankan se-kota, telkom, pegadaian dan dari pengelola perpustakaan kelurahan atau TBM (Taman Baca Masyarakat) kota Payakumbuh.

Ir. Zulinda Kamal selaku Kadis kantor arsip dan perpustakaan kota Payakumbuh dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah supaya perpustakaan dari kelurahan saat ini dapat bertemu dengan stakeholder agar nanti nya mampu menjadi peran mitra dalam perkembangan minat baca dan pusat kegiatan di masyarakat.

"Dan perlu juga kita ketahui semua bahwa kota Payakumbuh sudah menjadi mitra dari Perpuseru (perpustakaan seru) yg mana nanti kita dapat melaksanakan kegiatan tidak hanya tentang literasi saja, nanti kita bisa membuat kegiatan yg dapat meningkatkan perkembangan dan kemajuan di masyarakat.

Dan kita juga dapat bantuan dari pihak Coca Cola Foundation Indonesia yg mana dananya didapat dari Billgates Foundation (Microsoft) yang nanti digunakan untuk perkembangan perpustakaan dan perkembangan literasi untuk kemajuan masyarakat", ungkap Zulinda Kamal.

Walikota Payakumbuh yang dalam hal ini diwakili oleh Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Syahril, menyampaikan akan keprihatinannya terhadap minat baca masyarakat saat ini, terutama untuk anak muda yg sungguh sangat jauh sekali dari keinginan membaca buku.

Dan melalui meeting ini, kita semua berharap kedepannya untuk perkembangan minat baca di tengah masyarakat dapat semakin baik dan bagus.

"Serta dilihat juga dari perkembangannya semua sudah serba digital, apapun itu termasuk untuk membaca juga sudah bisa didapatkan di hp atau komputer di karenakan  sekarang sudah banyak beredar soft copy di internet sehingga buku buku yg ada menjadi tidak dilihat lagi karna sudah digantikan oleh hp atau komputer. Dan ini sekarang menjadi tugas kita semua agar kedepannya minat baca di masyarakat dapat tumbuh dan berkembang lagi sehingga perpustakaan yg ada saat ini dapat secara maksimal digunakan", imbuh Syahril.

Ditambahkan Zulinda Kamal, "jadi melalui Meeting Stakeholder ini, dari 13 kelurahan mitra usaha saat ini sudah merencakan kegiatan selama 2019 nanti dan untuk SOPD dan dari perbankan se-kota dapat men-support dan membantu untuk kelancaran dan kemajuan perkembangan literasi kota Payakumbuh kedepannya, di karnakan secara finansial dinas arsip dan perpustakaan kota Payakumbuh belum mampu secara mandiri untuk melakukan kegiatan kegiatan yg telah di rencanakan nantinya.

Zulinda Kamal berharap agar semuanya dapat bersinergi untuk kelancaran dan dapat berkembang nya untuk literasi di kota Payakumbuh ini. (Rahmat Sitepu)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Limapuluh Kota,  Drs. Resman Kamars MPd M.H meninggal dunia, Jumat (30/11/2018) sekitar pukul 11.55 Wib di Rumah Sakit Adnan WD Payakumbuh.

Almarhum meninggalkan seorang istri,  Ny Lasmidar dengan Dua orang putra Tariq dan Sadiq di rumah duka di Jorong Tigo Alua, Nagari Batu Bolang,  Kecamatan Harau.

Almarhum pada masa hidupnya pernah memegang berbagai jabatan di Pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota. Diawal karirnya, diangkat sebagai tenaga pendidik di berbagai sekolah di Kabupaten itu,  selanjutnya kepala bidang pendidikan Dinas setempat.

Pernah juga menjabat kepala kantor, Kesbangpol, kepala Bagian Umum sekkab Limapuluh Kota, asisten pemerintahan hingga akhirnya memangku jabatan sebagai sekda (2008- 2012). Selain itu, almarhum juga dikenal sebagai tokoh masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya

Pantauan media ini di rumah duka, ratusan pelayat nampak hadir, tidak terkecuali beberapa kepala-kepala OPD, ASN hingga tokoh luak Limo Puluah beserta masyarakat sekitar.

"Setelah Sholat subuh tadi, Almarhum pusing dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Siangnya, kita mendapat kabar bahwa alamarhum menghembuskan nafas terakhirnya, "ujar masyarakat setempat, Hendra.

Bupati Limpuluh Kota, Irfendi Arbi dikonfirmasi terpisah mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya Alamarhum. Menurutnya, kehilangan sosok almarhum merupakan duka mendalam bagi jajaran Pemkab Limapuluh Kota khususnya masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota.

"Almarhum memiliki dedikasi yang tinggi di Kabupaten ini, selain mantan Sekda sosoknya juga dikenal sebagai tokoh maayarakat luak limo puluah, kita kehilangan tokoh kita,"sebut Irfendi.

Katanya, atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih atas pengabdian yang telah dilaksanakan oleh almarhum selama menjabat sebagai pegawai di Limapuluh Kota.

“Semoga pengabdian selama ini, beroleh pahala dari Allah SWT, dan kita doakan dosa serta kesalahannya di ampuni Allah SWT, dan almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,”pungkasnya. (Rstp)

N3 Payakumbuh - Meski sudah sering ditertibkan dan puluhan kendaraan ditahan di Markas Polisi Resort (Mapolres) Payakumbuh, ternyata belum membuat jera para pelaku balapan liar di Kota Payakumbuh. Aktivitas balap liar Tetap berlangsung dan kembali meresahkan masyarakat.

Menerima laporan masyarakat yang terganggu dengan keberadaan balap liar tersebut, Walikota Payakumbuh,  Riza Falepi langsung memerintahkan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk meningkatkan patroli rutin guna membatasi ruang gerak balapan liar ini.

Minggu (25/11) dinihari, puluhan personil Satpol PP dibawah pimpinan Plh. Kasatpol PP dan Damkar, Erizon didampingi Kabid Tibum Yuferdi, Kabid Penegak Perda Budi Kurniawan dan Kasi operasional Rikcy Zaindra melakukan patroli Dan razia disejumlah kawasan yang sering dijadikan arena balap liar. Tim bergerak mulai pukul 01.00 s.d. 05.00 WIB. 

Bergerak Dari kantor Satpol PP,  Eks.  Balai Kota Payakumbuh, Bukik Sibaluik, tim melakukan patroli di Jalan Soekarno Hatta, Jalan Veteran dan beberapa Ruas jalan lainnya. Dari patroli tersebut, tim mengamankan 10 orang remaja yang diduga hendak melakukan balap liar. Mereka kemudian dibawa ke Markas Satpol PP.

"Kita sengaja amankan sebanyak 10 orang remaja Karena kedapatan hendaknya melakukan aksi balap liar. Sempat terjadi perlawanan dari mereka, tapi Alhamdulillah, berkat kesiapan tim, aksi mereka bisa diamankan," ujar Erizon.

Dijelaskan, perlawanan yang terjadi saat proses pengamanan berupa pelemparan batu dari remaja tersebut kearah petugas dan sempat mengenai Perut salah seorang petugas bernama Robi. Syukur petugas tersebut tidak mengalami cedera yang serius.

"Mereka karena tidak senang dengan penertiban yang kita lakukan kemudian ada yang melempar batu kearah petugas dari atas kendaraaannya, kemudian langsung kabur. Untung yang kena perut, kalau mengenai kepala, mungkin sudah bocor karena batu yang dilemparkan cukup besar dan runcing," jelas Erizon.

Petugas kemudian memgamankan 
para remaja yang tidak sempat kabur. Mereka diproses oleh penyidik Pol PP Dan diminta untuk menghadirkan orang tuanya serta membuat surat perjanjian sebelum diserahkan kembali kepada orang tua masing-masing.(Rstp)

Padang Pariaman, ArchipelagoPost - Ketua umum Cabor Balap Sepeda Kabupaten Limapuluh Kota Wahyudi Thamrin antarkan atlet binaannya yang ikut dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Padang Pariaman meraih prestasi gemilang.

Pasalnya Cabor Balap Sepeda Kabupaten Limapuluh Kota untuk sementara ini telah meraih 6 medali emas dan 2 perak, pencapaian ini membuat penambahan raihan medali emas buat Kabupaten Limapuluh Kota.

Wahyudi Thamrin menambahkan pencapaian luar biasa ini tidak lepas dari latihan penuh disiplin yang dilakukan untuk pembinaan atlet Cabor Balap Sepeda

"Masih ada target 5 emas lagi, kita optimis gaet semuanya untuk Cabor Balap Sepeda," tutur Wahyudi mantap kepada wartawan, Sabtu, (24/11)

Sementara untuk Cabor Judo Kota Payakumbuh yang diketuai juga oleh Wahyudi Thamrin telah meraih 6 perak dan 3 perunggu.

Berbagai pujian didapatkan atas prestasi mengharumkan nama Luak Limopuluah dalam ajang bergengsi ini.

Torehan prestasi ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari Pemkab Limapuluh Kota melalui Sekretaris Daerah Widya Putra. Sekaligus ucapan terimakasih kepada Wahyudi Thamrin atas binaannya kepada Cabor Balap Sepeda.

"Alhamdulillah dengan persiapan kurang sempurna, namun mendapat hasil yg luar biasa, kami melalui pemerintah daerah mengucapkan tarima kasih pada pengurus, official, pelatih, dan atlit atas capaian yang luar biasa ini, semoga kedepan prestasi akan lebih baik dan tentu ini menjadi catatan bagi pemerintah daerah," ucap sekda Widya Putra bangga. (Rstp)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Pada iven Bagodang Payakumbuh 2018 di stand Pameran dan Promosi Produk Unggulan Daerah kawasan Ngalau Indah, ada sebuah stand yang mengundang minat para pengunjung terutama Tatkala Walikota Payakumbuh Riza Falepi menyambangi stand ASOSIASI BAWANG DAN CABE KOTA PAYAKUMBUH. (24/11)

Stand ini memamerkan produk olahan pangan sehat dari labu madu yang baru pertama kali ada di Payakumbuh, pada moment tersebut Wali Kota didampingi jajaran Forkopimda sempat mencicipi donat dan es krim serta membeli mie basah untuk dibawa pulang.(24/11)

Joni Safasni yang akrab di sapa Mosir sebagai inisiator Forum Komunikasi Petani Peduli Payakumbuh mengembangkan varietas labu madu ini di kelurahan Tarok dan Napar mengatakan bahwa usaha ini baru jalan sekitar 6 bulan yang lalu.

"Jenis labu yang dibudidayakan adalah labu madu origin Thailand. Labu ini sangat cocok sekali tanah di Luak Limopuluah. Masa tanam sampai panen 120 hari", ujar Mosir.

"Semula bibit ini diragukan apakah cocok dengan tanah di Payakumbuh. Setelah dua kali panen terbetik keinginan untuk menjadikan labu madu kedalam varian varian produk olah pangan sehat diantaranya Stik labu,Mie labu, Donat labu, Muffin labu, Pilus labu, Es krim , Masker perawatan wajah, Selai labu, Puding labu", Papar Mosir didampingi Devi Susanti.

Produk turunan tersebut  kemudian dikembangkan dan dipasarkan lewat salah satu pasar modern di Padang.

Alhamdulillah sampai saat ini produk kami digemari masyarakat. Salah satu sebabnya karena produk olahan kami dengan budidaya ramah lingkungan serta bebas dari zat kimia berbahaya.(yudi yusra) Riza Falepi menyambangi stand ASOSIASI BAWANG DAN CABE KOTA PAYAKUMBUH.

Stand ini memamerkan produk olahan pangan sehat dari labu madu yang baru pertama kali ada di Payakumbuh, pada moment tersebut Wali Kota didampingi jajaran Forkopimda sempat mencicipi donat dan es krim serta membeli mie basah untuk dibawa pulang.(24/11)

Joni safasni yang akrap di sapa Mosir sebagai inisiator Forum Komunikasi Petani Peduli Payakumbuh mengembangkan varietas labu madu ini di kelurahan Tarok dan Napar mengatakan bahwa usaha ini baru jalan sekitar 6 bulan yang lalu.

"Jenis labu yang dibudidayakan adalah labu madu origin Thailand. Labu ini sangat cocok sekali tanah di Luak Limopuluah. Masa tanam sampai panen 120 hari", ujar Mosir.

"Semula bibit ini diragukan apakah cocok dengan tanah di payakumbuh. Setelah dua kali panen terbetik keinginan untuk menjadikan labu madu kedalam varian varian produk olah pangan sehat diantaranya Stik labu,Mie labu, Donat labu, Muffin labu, Pilus labu, Es krim , Masker perawatan wajah, Selai labu, Puding labu", Papar Mosir didampingi Devi Susanti.

Produk turunan tersebut  kemudian dikembangkan dan dipasarkan lewat salah satu pasar modern di Padang.

"Alhamdulillah sampai saat ini produk kami digemari masyarakat. Salah satu sebabnya karena produk olahan kami dengan budidaya ramah lingkungan serta bebas dari zat kimia berbahaya, pungkas Mosir.(Rstp)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.