July 2018

Payakumbuh, ArchipelagoPost - "Kerja paling berat kita adalah bagaimana mendidik rakyat supaya dia taat dan tertib mengurusi sampah. Bagaimana mereka membuang sampah tidak sembarangan dan pada tempat dan waktu yang sudah ditentukan."

Demikian amanat utama Walikota Payakumbuh, Riza Falepi saat memimpin apel Gabungan K3 di halaman Balaikota Payakumbuh,  Eks. Lapangan Poliko, Jumat (27/7) pagi. Hadir pada apel tersebut, Sekdako, Benni Warlis,  para Asisten,  Staf Ahli dan sejumlah pimpinan OPD serta para Camat. Turut hadir seluruh Lurah serta petugas kebersihan kelurahan se-Kota Payakumbuh sebagai peserta apel.

Dalam amanatnya, walikota mengaku cukup sering menemukan warga sambil berkendara seenaknya melempar sampah dari atas kendaraannya kearah tong sampah dipinggir jalan. Perbuatan itu membuat sampah berserakan disekitar tong sampah.

"Saya sering menegur orang dari mobil atau motor bawa sampah dalam plastik. Sambil berkendara seenaknya melempar ke tong sampah. Kebanyakan tidak masuk dan sampah baleak (berserakan-red)  di sana," tukas Walikota Riza Falepi.

Dikatakan, setiap ASN dan petugas yang melihat perbuatan seperti diatas wajib memberi teguran. 
Hal itu merupakan bagian dari mendidik dan menertibkan masyarakat.

"Bapak Ibu silahkan tegur orang seperti itu, apalagi yang kedapatan buang sampah ke sungai. Langsung tegur, kalau dia melawan, lapor ke saya, biar saya yang hadapi," tegas Riza Falepi.

Riza mengingatkan bahwa pihaknya sangat serius membenahi persoalan sampah di Kota Payakumbuh. Dirinya tidak akan segan-segan menindak tegas pelaku pembuang sampah sembarangan tersebut.

"Saya kasih waktu 100 hari buat sosialisasi Perda tentang sampah, silahkan sosialisasi secara gencar.  Seluruh dinas terkait ayo turun sosialisasi. Jika setelah itu masih saja bandel, saya akan tangkap, saya kenakan sanksi Tipiring (tindak pidana ringan-red)," seru Walikota Riza.

Riza menjelaskan, untuk penataan sampah kedepan, pihaknya sudah menyiapkan setidaknya tiga langkah.  Pertama, menyiapkan  infrastrukturnya, seperti tong/bak serta depo sampah. Kedua, sosialisasi peraturan sampah dan penegakan aturan pasca sosialisasi. Ketiga, membuat blue print pengelolaan sampah di Kota Payakumbuh sebagaimana amanah undang-undang.

"Saya ingin Payakumbuh kedepan seperti singapura dalam hal mengelola sampah. Disana, jangankan membuang sampah sembarang, meludah sembarangan saja, bisa kena denda. Secara bertahap kita menuju kesana, tentu dengan kerja dan komitmen kita bersama termasuk bapak ibu yang dikelurahan," pungkas Walikota Riza Falepi.(Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Ratusan orang dari berbagai komponen menyerbu kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jembatan Ratapan Ibu, Kelurahan Ibuh Kecamatan Payakumbuh Barat. Kedatangan mereka ternyata untuk membersihkan lokasi bersejarah tersebut yang akan digunakan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-73 tingkat Kota Payakumbuh . Jumat (27/7).

Hadir pada kesempatan itu, Dandim 03/06 Lima Puluh Kota, Letkol. Kav.  Solikhin didampingi Wadanramil 01, Kapten Jhoni Fonta. Turut hadir, Asisten III Setdako, Iqbal Bermawi bersama sejumlah kepala OPD serta sejumlah Perwira dari Polres Payakumbuh.

Adapun komponen yang terlibat dalam gotong royong (Goro) tersebut adalah, personil TNI dari Kodim 03/06 Lima Puluh Kota, Yonif 131/BS, Denzipur 2 Padang Mangatas. Kemudian anggota Polres Payakumbuh, FKPPI, Komunitas Merah Putih, Komunitas Go-Jek Payakumbuh, serta perwakilan ASN dari seluruh OPD Kota Payakumbuh.

"Goro ini disamping persiapan peringatan HUT RI, juga dilakukan agar taman ini bersih dan bisa dimanfaatkan kedepan. Sekarang kondisinya kan agak terbengkalai. Mudah-mudahan dengan Goro ini, taman betul-betul menjadi RTH sekaligus tempat wisata buat keluarga dan masyarakat kita," ujar Kapten Jhoni Fonta disela-sela kegiatan.

Senada dengan itu, Walikota Payakumbuh melalui Asisten III, Iqbal Bermawi membenarkan bahwa Kawasan RTH Jembatan Ratapan Ibu akan dijadikan salah satu titik kegiatan peringatan HUT RI tingkat Kota Payakumbuh.

"Nanti pada peringatan HUT RI ke-73 tanggal 17 Agustus, dilokasi ini akan dikibarkan bendera raksasa ukuran 45 x 17 meter yang membentang dari kedua sisi sungai di RTH Jembatan Ratapan Ibu ini," terang Iqbal Bermawi.

Dikatakan, dengan adanya kegiatan Goro dan pembentengan bendera raksana dilokasi tersebut, diharapkan masyarakat bisa berwisata sekaligus mengenali sejarah bangsa yang terdapat pada kawasan tersebut.

Sementara Dandim 03/06 Lima Puluh mengatakan bahwa Goro bersama anggota TNI dengan Pemko serta masyarakat merupakan wujud peran TNI dalam bentuk operasi selain perang (OSP). Dikatakan, salah satu bentuk OSP adalah membantu kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

"Kami punya kegiatan namanya operasi selain perang. Salah satu wujudnya membantu program pembangunan pemerintah.  Dalam membangun, kita tidak bisa sendiri. Dibutuhkan kebersamaan dan sinergitas antara berbagai komponen, termasuk antara pemerintah daerah dengan TNI-Polri," ujar Letkol. Kav. Solikhin.

Dandim turut mengingatkan pentingnya pelibatan masyarakat dalam berbagai kegiatan yang dilakukan, termasuk kegiatan yang sarat dengan nilai-nilai kebersamaan dan kebangsaan.

"Kita menyambut baik rencana Bapak Walikota akan mengibarkan bendera raksasa dilokasi ini. Kami dari TNI siap mendukung penuh. Mudah-mudahan kegiatan tersebut bisa menggugah kesadaran masyarakat akan cinta tanah air sekaligus mempertebal rasa nasionalisme kita semua," pungkas Solikhin. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Kamis (26/7) pagi, Walikota Payakumbuh melalui Sekretaris Daerah, Benni Warlis melepas 296 jamaah calon haji (JCH) asal Kota Payakumbuh menuju embarkasi Padang. Rombongan dilepas di Pelataran Parkir GOR Kubu Gadang, Kelurahan Tiakar Kecamatan Payakumbuh Timur.

Turut melepas, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh, Asra Faber, sejumlah Kepala OPD, Ketua IPHI, MUI, dan organisasi keagamaan lainnya. Turut melepas sanak keluarga JCH dan ribuan masyarakat Payakumbuh yang memadati lokasi pelepasan.

Dalam sambutannya, Sekdako, Benni Warlis mengucapkan selamat jalan kepada para JCH asal Kota Payakumbuh. Benni berpesan agar Jamaah fokus menjalankan ibadah tanpa harus memikirkan apa-apa yang ditinggalkan di kampung halaman.

"Selamat jalan wahai tamu tamu Allah. Berbahagialah, karena Bapak Ibu adalah orang-orang istimewa yang dipanggil tahun ini menjadi tamu Allah. Fokuslah beribadah, tinggalkan semua fikiran tentang kampung, kami ikhlas melepas bapak ibu semua," ujar Benni.

Benni berpesan agar jamaah mempersiapkan fisik dan mental selama mengerjakan ibadah haji. Dipesankan agar jamaah memprioritaskan kondisi fisik untuk mendahulukan ibadah rukun dan wajib haji ketimbang ibadah sunat. Sebab JCH Kota Payakumbuh merupakan pemberangkatan gelombang satu dimana ke Kota Madinah dulu baru ke Mekkah.

"Persiapkan fisik dengan baik, prioritaskan ibadah wajib ketimbang yang sunat. Bapak ibu akannke Madinahbdulu. Disana banyak ibadah bersifat sunat, jangan terlalu diforsir. Atur fisik dengan baik agar ketika rukun dan wajib haji tiba, fisik masih kuat," pesan Benni.

Benni juga berpesan agar para jamaah mendoakan keluarga dan masyarakat kota payakumbuh secara umum saat ditanah suci.  Menurutnya, doa JCH disana akan lebih makbul.

"Kami doakan bapak ibu semua memperoleh haji yang mabrur. Jangan lupa doakan kami yang tinggal. Doakan juga kebaikan bagi Kota Payakumbuh, terutama pada tempat-tempat yang mustajab. Dengan mengucap Basmallah, atas nama Pemerintah Kota Payakumbuh kami lepas bapak ibuk," pungkas Benni.

Prosesi pelepasan kemudian diiringi dengan teriakan takbir dan lantunan azan. JCH asal Kota Payakumbuh sendiri tergabung dalam Kelompok Terbang Sepuluh (Kloter X) Embarkasi Padang. Dijadwalkan jamaah akan bertolak menuju Madinah melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) esok hari (Jumat, 27/7) tepat pada puku 06.00 WIB. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Tak salah kiranya Kader Posyandu Kemuning Kelurahan Tanjung Pauh Kecamatan Payakumbuh Barat menjadi utusan Kota Payakumbuh pada lomba Kader Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat. 7 (tujuh) Langkah Posyandu yang menjadi inovasi terbaru dalam kegiatan Posyandu telah dilaksanakan dengan baik.

"Alhamdulillah kita sudah konsisten menerapkan tujuh langkah kegiatan Posyandu, yakni Pendaftaran, Penimbangan, Pencatatan, Penyuluhan, Pelayanan Kesehatan, plus Penganekaragaman Pangan melalui Pemanfaatan Pekarangan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga," ujar Fasra Entika, Kader Posyandu Kemuning, nominasi Kader Posyandu Terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2018 saat dihubungi disela-sela penilaian, Rabu (25/7).

Dua poin terakhir merupakan titik unggul Posyandu Kemuning sehingga menjadi Posyandu Terbaik Kota Payakumbuh tahun 2018. Posyandu Kemuning berhasil memanfaatkan potensi lokal Kelurahan Tanjung Pauh untuk dikelola menjadi kegiatan Posyandu dalam meningkatkan ekonomi warga. 

"Di Kelurahan Tanjung Pauh ada beberapa potensi yang kita gerakkan seperti Kolam Ikan, Home Industri,  Koperasi, UP2K, Usaha Sulaman,  Konveksi, serta kerajinan tangan dari bahan daur ulang," semuanya kita gerakkan untuk menambah pendapatan keluarga khususnya melalui tangan terampil kader Posyandu dan PKK Kelurahan," ujar Fasra Entika.

Fasra mencontohkan potensi kolam ikan di Kelurahan Tanjung Pauh. Saat ini, bersama LPM Kelurahan, pihaknya sedang mengembangkan ternak ikan lele di kolam-kolam tersebut.

"Kita sedang kembangkan ikan lele di beberapa kolam warga. Disamping pakannya tidak ribet, ikan lele juga tak mudah mati dan pangsa pasarnya pun cukup banyak. Kami juga jadikan Ikan lele sebagai bahan baku pemberian makanan tambahan (PMT-red)," ungkap Fasra.

Ditambahkan, tidak hanya pada program  PMT untuk anak-anak sekolah dan anak-anak di Posyandu,  ikan lele menjadi bahan baku pembuatan snack buat acara-acara dikelurahan.

"Dari ikan lele, kita telah ciptakan produk makanan olahan berupa Nugget, Bakso, Brownis, Kroket, Kue Bolu, dan lain-lain. Snack untuk menyambut Ibu Gubernur hari ini berbahan baku ikan lele," ujar Fasra.

Hal itu juga dibenarkan Ketua LPM Kelurahan Tanjung Pauh, M. Abrar. Dikatakan, pilihan ikan lele sebagai ternak yang dikembangkan dikelurahannya karena proses pemeliharaannya yang relatif mudah.

"Pakan ikan lele sangat gampang diperoleh. Saat ini kami mengolah pakan lele dari kulit ayam potong dicampur sisa-sisa sayuran yang mudah didapat di Pasar Ibuh. Semua kita campur dan rebus hingga mendidih. Setelahnya kita kasih ke ikan lele tersebut," terang Abrar.

Ditambahkan, hasil rebusan kulit ayam mengeluarkan cairan kaldu yang ada pada kulit ayam tersebut. Menurutnya hal itu membuat daging ikan lele menjadi lebih manis.

"Setelah kami bandingkan, memang  ikan lele yang memakan kulit ayam yang direbus, dagingnya lebih manis. Itu juga dirasakan oleh sebagian besar warga disini. Produk ini cukup diminati pasar," ungkap Abrar.

Terlepas dari itu semua, kerjasama antara Posyandu Kemuning dengan Lurah, LPM, PKK serta masyarakat Kelurahan Tanjung Pauh telah berhasil mengantarkan kadernya, Fasra Entika menjadi Kader Berprestasi tingkat Kota Payakumbuh dan tengah berlomba untuk menjadi yang terbaik di tingkat provinsi. Semoga berhasil !! (Rahmat Sitepu)


Dalam rangka untuk menggali potensi desainer muda berbakat serta memperkenalkan keunikan ragam budaya hasil kerajinan tangan daerah, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat kembali melaksanakan pagelaran "Minangkabau Fashion Festival 2018" dengan batas waktu penyerahan berkas pada Jum'at tangal 27 Juli 2018.
Dengan kembali dilaksanakan MFF 2018 untuk k

eempat kalinya ini, tentu dengan harapan dapat meningkatkan gairah ekonomi kreatif masyarakat Sumatera Barat kedepannya sehingga bersinergi dengan peningkatan pendapatan masyarakat melalui usaha rumahan, usaha kecil menengah dan usaha masyarakat dalam skala besar.
Ini disampaikan Ketua Panitia pelaksana Derliati, S.ST. M.Pd didampingi Sekretaris MFF 2018 Drs. Nazirwan Rusli kepada wartawan beberapa waktu lalu diruang kerjanya.
 
Menurutnya, Sumatera Barat sangat kaya dengan aneka ragam budaya dan ke indahan serta keunikan hias songket dan tenun yang dimiliki daerah, dan harus dilestarikan dan dikembangkan. Sebab ini merupakan asset yang perlu diperkenalkan ke masyarakat luas, agar aneka ragam budaya produk fashion berbasis warisan budaya minangkabau bisa meraih tempat di dunia..


Sekaitan dengan kegiatan MFF 2018 dengan total hadiah Rp. 85.500.000,- ini, pihak dinas pariwisata telah membagi perlombaan dengan 4 (empat) kategori terdiri dari : 
1. Kategori Lomba kreasi busana pengantin nasional minangkabau,  
2. Kategori Lomba membuat kreasi baju muslim (pesta). 
3. Kategori Lomba modifikasi baju kurung basimba dan 
4. Kategori Lomba membuat desain baju batik.

Dimana untuk pendaftaran, para peserta diberikan batas waktu penyerahan materi kepada panitia sampai dengan Jumat tanggal 27 Juli 2018. .

Dalam hal ini ada aturan dan ketentuan yang menjadi syarat bagi peserta untuk mengikuti lomba.

1. Ketentuan umum
  • Hasil karya harus original dan dibuat oleh peserta sendiri bukan plagiat.
  • Peserta lomba adalah siswa sekolah desain, sekolah fashion design pengrajin, UKM, rias pengantin dan umum.
  • Desain yang masuk 10 besar menjadi milik panitia dan akan dipergunakan untuk berbagai kepentingan.
  • Konsep desain dibikin di atas kertas HVS (A4) menggunakan huruf Times new roman 12pt spasi 1.5.
  • Karya desain deskripsi dan biodata peserta dikirimkan kepada panitia Minangkabau Festival fashion 2018, Dinas Pariwisata provinsi Sumatera Barat.  jalan Khatib Sulaiman No 7 Padang ( Hardcopy dan softcopy dalam CD). Dimasukkan dalam amplop tertutup dan dikirimkan atau diserahkan secara langsung ke sekretariat panitia.
  • Dewan juri bekerja secara profesional dan keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
2. Ketentuan Khusus
  • Warga negara Indonesia ber KTP Sumatera Barat
  • Usia tidak lebih dari 37 tahun Saat lomba dan di lampirkan fotokopi KTP atau SIM
  • Hasil karya harus inovatif (mampu menciptakan karya baru yang ter inspirasi dari budaya lokal (motif, hiasan, bahan dan lainnya) dan juga kreatif (mampu mengembangkan karya yang berbeda) yang mencerminkan potensi lokal.
Nah, untuk informasi lebih lengkapnya, masyarakat atau peserta lomba silahkan menghubungi Panitia Festival Fashion 2018 di Dinas Pariwisata Sumbar Jln. Khatib Sulaiman No. 7 Padang.
Keterangan lebih lanjut silahkan hubungi Hp/ WA : 085272 430789
Email : mmf.lomba@gmail.com

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas ilmiah tenaga pendidikan yang ada di Kota Payakumbuh, Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh menggelar seminar guru, kepala sekolah, dan pengawas TK, SD, dan SMP di Bakinco Resto, 24-27 Juli 2018.

Seminar yang digelar selama 4 hari ini menghadirkan penguji atau kontributor Dr. Khairani, M.Pd dosen UNP dan Dasril S.Pd, M.Pd Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh serta Pembimbing PTS/PTK Dr. Gusrizal, M.Pd dan Aini, S.Pd.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Drs. H. AH Agustion mengatakan sebagai syarat naik pangkat, guru, kepala sekolah, dan pengawas harus melakukan seminar terhadap penelitian yang telah dilaksanakan sesuai dengan bidang tugasnya.

"Setelah melakukan seminar maka guru, kepala sekolah, dan pengawas nantinya akan mengusulkan PTK/PTS nya dalam DUPAK (Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit), setelah di setujui oleh tim penilai maka akan menjadi PAK (Penetapan Angka Kredit), setelah nilai PAK sudah memenuhi angka kredit, maka kenaikan pangkat bisa dilaksanakan," ujar Agustion.

Agustion juga menambahkan tahun lalu merupakan pertama kalinya guru, kepala sekolah dan pengawas melaksanakan penelitian dengan dibiayai oleh pemerintah daerah. "Sedangkan untuk yang ingin seminar dengan biaya sendiri, kami dari dinas pendidikan akan memenuhi segala fasilitas yang dibutuhkan," tambahnya.

Agustion berharap kedepannya lebih banyak guru yang melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta Kepala Sekolah dan Pengawas yang melakukan Penelitian Tindakan Sekolah agar kompetensinya dalam dunia pendidikan semakin meningkat untuk kemajuan Pendidikan di Kota Payakumbuh. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Payakumbuh bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Payakumbuh menggelar Fokus Grup Diskusi (FGD) dalam rangka Rekonsiliasi penyusunan data Payakumbuh Dalam Angka (PDA) Tahun 2018. Kegiatan berlangsung di Aula Lt. 3 Balaikota Payakumbuh, Bukik Sibaluik, Senin (23/7).

Hadir pada acara tersebut, Kepala BPS Yon Andri beserta jajaran BPS Kota Payakumbuh, Kadis Kominfo diwakili Sekretaris Syamsurial beserta jajaran. Turut hadir pimpinan dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), BUMN/D serta instansi vertikal di Kota Payakumbuh.

Dalam laporannya, Kabid Kehumasan Diskominfo, Irwan Suwandi didampingi Kasi Statistik, Bismikal menyampaikan bahwa kegiatan FGD sengaja diangkatkan untuk memperbarui data statistik PDA yang rutin diterbitkan setiap tahun. Proses tersebut penting agar tidak terjadi perbedaan data pasca ditampilkannya PDA dalam ruang publik.

"Kita ingin merekonsiliasi, mencocokkan, apakah data yang kami himpun dari setiap OPD dan instansi beberapa waktu lalu sudah fix dan bisa kita munculkan untuk dikonsumsi oleh publik," ujar Irwan.

Senada, Kadis Kominfo melalui Sekretaris, Syamsurial menekankan bahwa data PDA yang akan dimunculkan wajib tervalidasi dengan baik sebab akan menjadi rujukan resmi tentang Kota Payakumbuh kedepan.

"Data PDA ini sangat penting, sebab ia akan menjadi rujukan apakah untuk penelitian atau untuk dasar pengambilan kebijakan. Pemerintah Kota biasanya menjafikan PDA sebagai rujukan dalam menyusun rencana pembangunan kota, apakah RPJP atau RPJM (rencana pembangunan jangka panjang atau menengah-red). Jadi datanya harus valid dan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Syamsurial.

Dikatakan, dengan adanya FGD secara bersama, maka diharapkan masing-masing OPD dan instansi bisa saling menyingkronkan data,  sehingga bisa terhindar dari data ganda pada satu urusan.

"Kadang, ada data untuk suatu urusan dikuasai oleh dua instansi. Misalnya data luas lahan pertanian. di Dinas PUPR biasanya muncul, di Dinas Pertanian juga muncul. Nah melalui FGD ini kita kroscek, apakah sama atau ada yang berbeda. Kita ingin data yang akan dipublikasi dalam PDA harus sama, satu data," ujar Syamsurial.

Sementara Kepala BPS, Yon Andri mengatakan pihaknya akan melakukan kegiatan maraton dalam rangka perampungan data PDA tahun 2018 tersebut. Dikatakan, akan ada FGD kedua atau ketiga jika dibutuhkan untuk proses perampungan itu.

"Sesuai arahan pusat, tanggal 16 Agustus 2018, data PDA sudah harus terpublikasi secara online pada situs resmi BPS pusat. Seluruh daerah di Indonesia ditarget seperti itu, jadi mau tidak mau kita harus memenuhinya," ujar Yon Andri.

PDA sendiri merupakan kumpulan data tentang keadaan Kota Payakumbuh, seperti data pertanian, peternakan, koperasi, perindustrian, perdagangan, tata ruang, pemukiman, data kesehatan dan lainnya. PDA menjadi rujukan utama bagi terkait keadaan Kota Payakumbuh.(Fahar Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz didaulat menjadi Imam Sholat Subuh Berjamaah di Masjid Babussidiq Kelurahan Payolansek Kecamatan Payakumbuh Barat, Minggu (22/7). Kehadiran Wawako di Masjid Babussidiq subuh itu dalam rangka menyukseskan Gerakan Subuh Berjamaah (GSB) di Kota Payakumbuh.

Turut mendampingi Wakil Walikota, Kabag Protokoler Setdako, Firdaus, Sekretaris Satpol PP dan Damkar,  Erizon, Camat Payakumbuh Barat diwakili Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Ujang Mustafa, Lurah Payolansek, Budi Kurniawan, beserta LPM dan Babin Kamtibmas serta penceramah Ust. Farhan Syarifuddin, Lc dari Padang Panjang.

Dalam sambutan pasca pelaksanaan sholat berjamaah, Wakil Walikota menghimbau jamaah untuk senantiasa menjaga waktu subuh dan melaksanakan Sholat Subuh berjamaah di masjid. Menurutnya, kemampuan melaksanakan sholat subuh berjamah dimasjid tidak dimiliki oleh sembarang orang.

"Kata Rasululah, sholat yang paling berat dikerjakan secara berjamaah di masjid adalah sholat subuh dan sholat isya. Apalagi bagi orang munafik. Maka tidak sembarang orang yang sanggup menunaikannya, butuh tekad dan iman yang kuat," ujar Wawako Erwin.

Lebih lanjut, Wawako mengatakan bahwa kepemimpinan dan kebangkitan Islam bisa dilihat dari pelaksanaan sholat shubuh berjamaahnya.

"Dalam banyak riwayat kita baca, bahwa Kebangkitan Islam diakhir zaman terjadi jika jamaah Sholat Subuhnya seramai jamaah Sholat Jumatnya," ujar Wawako Erwin.

Ditambahkan, Pemerintah Kota Payakumbuh senantiasa mendukung pelaksanaan kegiatan GSB tersebut. Diharapkan, dengan semakin besarnya semangat beragama masyarakat, maka akan semakin baiklah keadaan Kota Payakumbuh.

"Jika penduduk negeri beriman dan bertaqwa,  maka akan diberikan rezeki dari langit dan bumi,  demikian janji Allah dalam Al Qur'an. Jadi mari kita jemput rezeki dari Allah dengan memakmurkan masjid-masjid kita, " pungkas Wawako Erwin.

Lurah Payolansek, Budi Kurniawan menyambut baik kehadiran Wakil Walikota Payakumbuh di Kelurahannya. Budi mengapresiasi kesediaan beliau menjadi imam pada sholat subuh berjamaah tersebut.

"Alhamdulillah, Bapak Wakil Walikota memberi contoh teladan yang baik dengan menjadi Imam sholat subuh berjamaah tadi. Beliau tak sekedar menyuruh, tetapi langsung mempraktekkan. Semoga ini semakin memicu masyarakat kita untuk lebih giat lagi mengamalkan ajaran agama," ujar mantan ajudan Walikota ini.(Fajar Sitepu)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi  informasi edukasi obat dan makanan, Muhammad Iqbal, SE, M.Com bekerja sama dengan BPOM Padang menggelar acara sosialisasi bersama tokoh masyarakat.

Kegiatan sosialisasi ini dalam bentuk talkshow yang komunikatif informatif serta edukatif tentang zat berbahaya pada obat makanan serta kosmetik. Dikemas dan dipandu secara menarik oleh BPOM dan tim sosialisasi dari Muhammad Iqbal. (21/7)

Lokasi sosialisasi tersebut bertempat di jorong Subarang Parik  Kenagarian Koto Tangah Batu Hampar kecamatan Akabiluru kabupaten Limapuluh Kota.

Nampak hadir pada kegiatan tersebut Bupati 50 Kota yang diwakili oleh Sekdakab Taufik Hidayat, SE, MH,  anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Iqbal, SE, M.Com, kepala BPOM Padang Drs. M. Suhendri, ketua DPC PPP Limapuluh Kota Drh. Harmen, tokoh masyarakat Akabiluru Ahmad Jazuli, S.Ag serta  unsur OPD terkait,

Ratusan peserta dan undangan memenuhi lokasi acara terdiri dari tokoh masyarakat, perantau, kelompok wanita dalam masyarakat termasuk PKK, Dasa Wisma, PKH serta kelompok dalam masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya ketika membuka acara ini Bupati Limapuluj Kota menyampaikan apresiasi terhadap acara yang di sponsori oleh Muhammad Iqbal dan BPOM Padang dan berharap nantinya dengan hasil yang maksimal bagi pengetahuan masyarakat terhadap bahan berbahaya pada makanan.

"Dengan acara ini hendaknya masyarakat dapat lebih mengetahui dan memahami infomasi perkembangan bahan makanan dan kosmetik  yang berbahaya", ucap Sekdakab Taufik

"Kabupaten Limapuluh Kota yang terkenal dengan kulinernya sudah barang tentu sangat diperlukan informasi dari BPOM agar masyarakat lebih selektif dalam menggunakan bahan perasa dan bahan pewarna yang aman sesuai standar", ungkap Taufik.

Senator RI Muhammad Iqbal, SE, M.Com dari PPP dalam sambutannya mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dalam bentuk pemberian informasi dari pihak berwenang terhadap keberadaan makanan, obat serta kosmetik terlarang termasuk kandungan zat serta bahayanya apabila di konsumsi.

"Kita harapkan masyarakat jadi cerdas dalam memilih produk makanan, obat serta kosmetik setelah mendapat informasi dan edukasi dari BPOM sehingga tujuan pemerintah dalam peningkatan kesehatan masyarakat dapat tercapai", pungkas Iqbal. (Fajar Sitepu)

Limapuluh Kota, ArchilelagoPost - Pada acara Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui komunikasi, informasi, edukasi obat dan makanan di jorong Subarang Parik  Kenagarian Koto Tangah Batu Hampar kecamatan Akabiluru kabupaten Limapuluh Kota. (21/7)

Muhammad Iqbal, SE, M.Com mengupas pentingnya kecerdasan masyarakat dalam memahami dan mengambil keputusan dalam memilih makanan, obat dan kosmetik yang sehat.

Sesuai dengan program pemerintah dalam pembangunan sumberdaya manusia maka salahsatunya adalah kita mendukung upaya tersebut dalam bidang kesehatan dengan bekerja sama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Padang.

Sebagaimana kita ketahui pemerintah bertanggung jawab terhadap kesehatan maka DPR membentuk Badan POM yang menjadi garda terdepan dalam mengantisipasi, mengawasi, agar makanan, obat serta kosmetik yang beredar dimasyarakat agar tidak mengandung bahan berbahaya apabila dikonsumsi.

Dengan informasi yang  diberikan oleh BPOM Padang kita harapkan nantinya masyarakat jadi mengerti memahami jenis-jenis obat, makanan serta kosmetik yang mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Dengan pola hidup yang sehat serta cerdas dalam memilih produk yang akan dikonsumsi, niscaya masyarakat menjadi sehat dan pembangunan bangsa kita akan menjadi lancar kedepannya. (Fajar Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Kalau mau menata masjid dan menata jamaah masjid, ayo tata dulu terompahnya (baca: sendal). Bagaimana mau memperbaiki hal besar, jika disiplin terhadap hal-hal kecil belum terjalankan.

Demikian nasehat Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz saat bersilaturahmi selepas Sholat Jumat dengan jamaah Masjid Al Muttaqin, Kelurahan Koto Panjang Padang Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Jumat (20/7). Jum'at keliling Wakil Walikota tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat.

Dikatakan Wawako, kunci kebangkitan umat Islam adalah dari komitmennya menjalankan ajaran Islam dari perkara terkecil hingga perkara yang besar.

"Bagi yang pernah ke Mekkah, bisa melihat, disana tidak ada sendal berserakan, semua tersusun rapi. Kedisiplinan ini perlu dicontoh dan menjadi karakter yang akan menentukan perubahan umat pada aspek yang lebih besar," ujar Wawako Erwin.

Wawako juga mengajak pengurus dan jamaah untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat. Menurutnya, hal itu merupakan contoh yang diberikan oleh Nabi Muhammad saat memimpin ummat.

"Mari jadikan masjid tak hanya tempat ibadah. Jadikan masjid tempat berdiskusi membangun kemaslahatan umat. Tak hanya dakwah, dahulu Rasulullah menjadikan masjid sebagai pusat pemerintahan bahkan pusat menyusun strategi perang," terang Wawako.

Dikatakan, masjid berpotensi menjadi sarana pemersatu ummat.  Menurutnya, di masjid terdapat nilai loyalitas, yaitu satu komando dan kesetiaan kepada pemimpin atau imam.

"Di masjid kita satu komando. Saat Imam memimpin sholat, seluruhnya loyal kepada imam. Kalau di masjid kita bisa satu barisan, maka diluar juga bisa kita terapkan," ajak Wawako.

Ditambahkan, "Dengan menjadikan masjid sebagai pusat komando maka kedepan akan lahir pemimpin-pemimpin yang takutnya hanya kepada Allah. Setiap ucapan,  perbuatan dan tindak tanduknya dijaga oleh malaikat Allah," ujar Wawako Erwin. 

Sementara, Ketua Masjid Al Muttaqin, H. Zulyendi Dt. Rajo Bosa didampingi Ketua KAN Koto Panjang Padang, Yopi Kurniadi Dt. Patiah Baringek menyambut baik kehadiran mendadak Wawako di Masjid Al Muttaqin. Menurutnya, kehadiran Wawako diharapkan bisa menambah motivasi dan semangat masyarakat.

"Sesuai arahan beliau tadi,  Alhamdulillah kami sudah terbiasa menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan. Kalau ada permasalahan ditingkat masyarakat, alhamdulillah kami sudah senantiasa menyelesaikannya di Masjid kita ini, " ujar Dt. Rajo Bosa.

Wawako direncanakan ikut berqurban di masjid Al Muttaqin pada hari raya tahun. Masjid Al Muttaqin sendiri dibangun pada tahun 1935 M. Masjid telah mengalami beberapa kali renovasi,  dimana terakhir dilakukan dalam rentang waktu tahun 2015 s/d 2017. (Rahmat Sitepu)

Bukittinggi, ArchipelagoPost - Sebagai bentuk kewajiban anggota DPR RI dalam melaksanakan program di Komisi 9 DPR RI. Muhammad Iqbal, SE, M.Com menggelar acara Sosialisasi Pengendalian Rabies bagi masyarakat kota Bukittinggi.

Acara yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat ini mengambil lokasi di Aula STIKES Fort De Kock Bukittinggi.

Ratusan elemen masyarakat terdiri dari unsur kelurahan, PORBBI, mahasiswa serta unsur pelayanan kesehatan tampak antusias mengikuti materi yang disajikan. Jum'at (20/7).

Muhammad Iqbal mengatakan dengan mengikuti kegiatan sosialisasi ini semoga masyarakat bisa memahami tentang Rabies dan langkah awal penanganan Rabies serta cara mengatasi penularan rabies di lingkungan sekitar, khususnya Kota Bukittinggi

"Jangan biarkan anggota keluarga kita sembarangan mendekati hewan liar, apalagi hewan yang bisa menularkan virus rabies, karena virus rabies bisa menular tidak hanya lewat gigitan, tetapi juga lewat cakaran dan jilatan hewan tersebut pada luka di tubuh manusia," terangnya.

Senator RI ini mengatakan di Sumatera Barat banyak sekali masyarakat yang hobi berburu babi yang pastinya menggunakan anjing dan merupakan hewan yang berpotensi menularkan rabies.

"Untuk itu perlu pencegahan secara dini penyebaran virus Rabies bagi Hewan Pembawa Rabies (HPR) termasuk anjing, kucing, kera dengan melaksanakan vaksinasi berkala", ujar Iqbal.

Walikota Bukittinggi diwakili Asisten 1 Drs. Noferdi yang membuka kegiatan secara resmi memberikan apresiasi kepada Muhammad Iqbal.

"Ada banyak hal positif yang didapatkan dari kegiatan ini, disamping pengetahuan dan informasi tentang kesehatan hewan dan bahaya rabies serta pencegahannya.

Peserta yang datang dari utusan yang berbeda di kota Bukittingi,  ada dari PORBBI, tokoh masyarakat, serta mahasiswa bisa menambah silaturahmi dan persahabatan", pungkas Noferdi. (Fajar Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Kapolres Payakumbuh AKBP Endrastiawan S, Sik.MH bersama Wakapolres Kompol Eddisra, S.Sos dan PJU Polres serta anggota mengikuti Pemeriksaan Kesehatan Berkala yang dilaksanakan Tim Dokkes Polda Sumbar TA 2018 di Aula Polres Payakumbuh. Kamis (19/7)

Pemeriksaan Kesehatan Berkala dipimpin oleh Drg. Habibah dengan dibantu anggota Iptu Masdi, Bripka Edwar, Bripda Wina, Pengatur Alpin, serta Pengatur Rika.

Kegiatan ini terjalin berkat kerja sama dengan Labor Paramita di bawah pimpinan Dr. Fhilip yang membawa serta 9 petugas medis yang didampingi oleh  Paur. Kes. Polres Payakumbuh Aiptu Arsyadi, Amd.Kep.

Pemeriksaan berkala yang digelar meliputi Pengambilan sampel  darah, pemeriksaan phisik, gigi, Rontgen, EKG dan Treadmill.

Kapolres AKBP Endrastiawan S, Sik.MH  menuturkan Pemeriksaan Berkala ini merupakan implementasi dari Program Promoter Kapolri dimana salah satu poinnya Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi anggota Polri.dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mendukung tugas kepolisian.

"Apabila nantinya dalam hasil pemeriksaan diketahui ada anggota Polri yang menderita penyakit tertentu , akan diberikan penjelasan dan diserahkan kepada pihak BPJS selaku pihak penjamin untuk selanjutnya dilaksanakan upaya perawatan dan penyembuhan",  ujar Kapolres melalui Paur Humas Polres Payakumbuh Ipda H. Hendri Ahadi. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Dalam rangka pencegahan dan pengendalian gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh, Inspektorat Kota Payakumbuh mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) Gratifikasi Online menghadirkan narasumber dari komisi Pemberantasan Korupsi
Republik Indonesia (KPK-RI). Kegiatan berlangsung di Lt. 3 Balaikota Payakumbuh, Bukik Sibaluik, Kamis (19/7).

Acara Bimtek dengan tema "Mari Kita Bangun Budaya Anti Gratifikasi" tersebut dibuka oleh Wakil Walikota,  Erwin Yunaz. Hadir pada kesempatan itu para Asisten, Staf Ahli dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta sekretaris sebagai peserta Bimtek. Turut hadir perwakilan pimpinan dari instansi vertikal yang ada di Kota Payakumbuh.

Dalam laporannya, Inspektur Kota Payakumbuh, Syahrial mengatakan bahwa tujuan diadakan Bimtek untuk mewujudkan Good Governance dan bebas praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dilingkungan Pemko Payakumbuh.

"Kita ingin bekali setiap pimpinan OPD pengetahuan terkait gratifikasi, agar mereka dapat mencegah terjadinya praktek tersebut dilingkungan kerja mereka masing-masing," ujar Syahrial. 

Senada dengan itu, Wakil Walikota Payakumbuh menyambut baik diadakan kegiatan tersebut.  Menurutnya, pengetahuan terkait gratifikasi maupun korupsi penting dikuasai oleh setiap pejabat dan aparat Pemko Payakumbuh.

"Sebagian kasus korupsi yang terjadi, bukan karena ada niat mengambil uang dengan sengaja, tetapi lebih karena ketidaktahuan akan aturan, termasuk aturan gratifikasi ini," ujar Wawako Erwin Yunaz.

Ditambahkan, dalam praktek birokrasi pemerintahan, terkadang ada kebiasaan-kebiasaan sepele terkait gratifikasi yang lumrah terjadi. Kondisi itu secara alamiah bahkan telah membudaya.

"Misalnya dikasih uang terima kasih oleh masyarakat terkait layanan kita. Menurut kita lumrah, wajar, tapi menurut hukum gimana, apa bukan masuk gratifikasi?" ujar Wawako.

Wawako berharap, Bimtek yang dilakukan mampu memberi pencerahan terkait bentuk-bentuk penyimpangan korupsi yang barangkali belum sepenuhnya dipahami.

"Mudah-mudahan kehadiran bapak ibu dari KPK dalam Bimtek ini bisa menambah pengetahuan kita dan memberi petunjuk bagaimana kedepan kita berlaku," pungkas Wawako Erwin.

Bimtek gratifikasi online sendiri menyuguhkan dua materi yang disampaikan oleh Agus Priyanto dari Direktorat Pencegahan KPK-RI, yaitu materi tentang Gratifikasi dan materi tentang Pelaporan Gratifikasi Secara Online.(Rahmat Sitepu)

Limapuluh Kota, ArchipelagoPost - Fungsi dan manfaat bidan sangat dirasakan di tengah-tengah masyarakat, terlebih lagi untuk masyarakat kita di Kabupaten Limapuluh Kota. Hal itu disampaikan oleh Bupati Limapuluh Kota, H. Irfendi Arbi saat menghadiri acara perayaan HUT Ikatan Bidan Indonesia(IBI) ke-67 tahun, diaula pertemuan Dinas Kesehatan Limapuluh Kota, Rabu(18/7).

Dikatakannya dengan semakin tua usia IBI diharapkan dapat meningkatkan peran dan fungsi bidan diberbagai bidang dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Warga didaerah kita masih mengandalkan kinerja bidan yang terbukti bisa menekan angka kematian ibu dan anak,” ujar Bupati. 

Selanjutnya Irfendi mengatakan, pembinaan bidan yang mengabdi di Kabupaten Limapuluh Kota telah banyak membantu proses persalinan bayi, mengobati masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan lainnya sesuai harapan masyarakat yang kinerjanya sangat diakui.

“Bidan sangat dibutuhkan masyarakat, mulai dari persalinan dan program keluarga berencana dan pelayanan kesehatan lainnya, dan semua sudah berjalan dengan baik di Kabupaten Limapuluh Kota, selamat ulang tahun ke 67 IBI semoga semakin maju dalam memberikan pelayanan depannya,” harap Irfendi.

Ditempat yang sama, ketua IBI Limapuluh Kota, Refeni Yanti  yang sekaligus Ketua Panitia menuturkan bahwa dalam memeriahkan HUT IBI ke 67, kelompok IBI Limapuluh Kota melakukan berbagai kegiatan diantaranya kegiatan seminar, lomba pantun, Petatah petitih Minang, serta lomba bajuakuruang basibak dan kegiatan lainnya. 

Dirinya mengatakan kegiatan ini di ikuti oleh seluruh pengurus IBI Limapuluh Kota yang berjumlah 333 orang, tersebar di 14 ranting yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota.  

“Alhamdulillah, kegiatan perayaan HUT IBI ke 67 ini diikuti oleh seluruh pengurus IBI Limapuluh Kota, semoga kegiatan ini berjalan meriah dan sukses,” ucapnya.

Usai memberikan sambutan peringatan Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ini ditandai dengan pemotongan kue ulang tahun yang dipotong lansung oleh Bupati Irfendi Arbi. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Rabu (18/7) pagi, Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz menerima dan melepas rombongan pawai Khatam Al Qur'an Surau Darul Falah Lingkungan Tanjung Anau Kelurahan Ompang Tanah Sirah Kecamatan Payakumbuh Utara. Kegiatan berlangsung di halaman Balaikota Payakumbuh, Eks. Lapangan Poliko. 

Sebanyak 33 anak mengikuti pawai khatam tersebut, terdiri dari 13 anak laki-laki dan 20 anak perempuan. Peserta juga diiringi puluhan kendaraan hias dan tokoh masyarakat serta bundo kanduang berpakaian adat khas Nagari Koto Nan Gadang, Payakumbuh.

Dalam laporannya, Ketua Pelaksana Kegiatan, Arman Toro mengatakan bahwa kegiatan sudah berlangsung sejak hari minggu, (15/7) dengan kegiatan Basimak (membaca Al Qur'an-red). Rangkaian kegiatan diakhiri dengan pelaksanaan pawai.

"Pawai hari ini merupakan puncak kegiatan khatam yang telah dimulai sejak Hari Minggu pak. InsyaAllah diakhiri dengan pawai dan nanti siang makan bajamba di surau. Untuk itu kami undang bapak ikut makan bajamba bersama kami siang nanti," ujar Arman.

Ditambahkan Arman, pasca pelaksanaan khatam, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai program kegiatan bagi peserta khatam tersebut. "Kita sudah siapkan program lanjutan di surau buat mereka, agar tidak stop mengaji pasca khatam, sebagaimana banyak terjadi selama ini," tambah Arman.

Senada dengan itu, Wakil Walikota juga berpesan agar interaksi anak-anak yang sudah khatam tersebut terus terjalin dengan Al Qur'an. Menurutnya, Al Qur'an mesti terus menjadi bacaan utama bagi para generasi muda.  

"Alhamdulillah, luar biasa. Kita kedatangan tamu, anak-anak yang cinta Al Qur'an, generasi yang akan meneruskan perjuangan kita. insyaAllah calon-calon pemimpin, walikota atau wakil walikota kedepan. Pesan bapak, jangan berhenti baca Qur'an," ujar Wawako Erwin.

Erwin menceritakan bagaimana dahulu dirinya juga sama dengan para peserta pawai. Menurutnya proses mengaji di masjid atau surau turut mempengaruhi kesuksesan dirinya saat ini. 

"Dulu saya mengaji di Masjid Muslimin Labuah Baru. Sebelum masuk baca doa belajar dulu, serempak dengan suara nyaring. Hal itu terasa membekas di dada hingga hari ini," ucap Erwin sembari mengulangi bacaan doa tersebut dihadapan peserta pawai.

Sebelum melepas secara resmi,  Wawako Erwin juga sempat mengecek jumlah hafalan yang dimiliki anak-anak peserta pawai. Menurut Wawako, program Tahfidz (hafalan-red) bisa menjadi pilihan program lanjutan sebagaimana disampaikan ketua panitia.

"Setelah ini lanjut Tahfidz. Mudah mudahan lahir para hafidz dan hafidzah baru yang hafal 30 juz dari Suaru Darul Falah," pungkas Wawako Erwin. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh ArchipelagoPost - DPC Partai Demokrat kota Payakumbuh menyerahkan dokumen pengajuan bakal calon anggota DPRD kota Payakumbuh. Bertempat di kantor KPU komplek Gelanggang Kubu Gadang Payakumbuh Timur kota Payakumbuh. (17/7)

Tampak hadir Ketua  DPC Partai Demokrat kota Payakumbuh Adi Suryatama, ST, Sekretaris Andrival, Bendahara Ennaidi, S.Sos, Dt. Angguang, staf LO Emillia Sushanty, SE beserta jajaran pengurus DPC serta PAC se-kota Payakumbuh. Tak ketinggalan ke 25
Bacaleg partai Demokrat beserta para pendukungnya.


Rombongan disambut ketua KPU kota Payakumbuh Haidi Mursal beserta jajaran komisioner dan dipersilahkan masuk  menuju meja penerimaan berkas serta meja Aplikasi Silon untuk mengsingkronkan data entry dari DPC partai Demokrat kota Payakumbuh.

Setelah proses pendaftaran dan verifikasi berkas bacaleg partai Demokrat kota Payakumbuh selesai, Adi Suryatama ketika diwancarai wartawan  mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada KPU kota Payakumbuh atas kinerja selama ini.

"Alhamdulilllah partai Demokrat kota Payakumbuh telah selesai mengikuti tahapan-tahapan salah satunya yaitu pendaftaran bacaleg pada pemilu 2019 nanti"

"Kita bersama mengharapkan semoga Pemilu Badunsanak tetap dapat terjaga hendaknya dalam penyelengaraan pemilu 2019 mendatang".

"Sama seperti partai yang lain kita juga berharap dan berjuang menjadi pemenang pada pemilu 2019 nanti. Partai Demokrat Siap !", pungkas Adi Suryatama. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchielagoPost - Pasca upacara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2018 dihalaman Balaikota, Rabu (16/7) pagi, Walikota Payakumbuh, Riza Falepi langsung mengumpulkan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Payakumbuh. Pertemuan digelar di Ruang Rapat Lt. 2 Balaikota, Eks. Lapangan Poliko.

Berbagai persoalan strategis dikupas walikota dihadapan para kepala OPD. Turut hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Kota Payakumbuh, Benni Warlis, Asisten I, Yoherman dan asisten III, Iqbal Bermawi.

"Saya sengaja kumpulkan para kepala OPD pagi ini untuk koordinasi, menyamakan gerak langkah dalam mengawal program-program strategis kota yang menjadi fokus pemerintahan kami pada periode ini, " ujar Walikota Payakumbuh diawal rapat.

Dikatakan, program strategis yang menjadi fokus pemerintahan yang dipimpinnya antara lain masalah Normalisasi Batang Agam, Pelebaran Jalan Jend. Sudirman dari Simpang Benteng hingga Simpang Kasda. Kemudian penyediaan sumber air bersih, penyediaan rumah layak huni bagi warga miskin, pelayanan kesehatan, pembangunan Islamic Center, serta sistem pengelolaan persampahan.

"Saya minta seluruh pimpinan OPD memastikan seluruh program unggulan yang berada di OPD nya berjalan sesuai rencana. Saya komit tidak tambah lagi program strategis lain, cukup itu dulu, mengingat kemampuan dana kita juga terbatas," ujarnya.

Walikota juga mengingatkan setiap kepala OPD untuk mengoptimalkan serapan dana alokasi khusus (DAK)  dari pemerintah pusat. "Dana DAK jangan sampai terlambat pengurusannya. Tolong diurus dengan serius, jangan sampai dana tersebut kembali lagi ke pusat," pungkas walikota. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost -  "Indikator kebersihan lingkungan itu sederhana saja, lihat toiletnya, bersih atau jorok. Termasuk melihat kebersihan kantor balaikota ini".

Demikian lontaran Walikota Payakumbuh, Riza Falepi saat menyinggung masalah kebersihan kantor balaikota pada rapat koordinasi Senin, (16/7) pagi. Rapat berlangsung di Lt. 2 Balaikota, eks. Lapangan Poliko.

Walikota meminta OPD terkait untuk membenahi kebersihan kantor balaikota, terutama toiletnya. Kepada Kepala Bappeda, walikota meminta untuk mengusulkan anggaran tambahan buat kebutuhan tersebut.

"Saya minta toilet Kantor Balaikota ini dibenahi. Kemarin saya pantau, kondisinya masih belum ideal. Jangan anggap sepele masalah kebersihan toilet ini. Bagi saya ini penting, menyangkut citra. Untuk itu saya minta Bappeda sediakan anggaran pembenahan toilet, kalau bisa pada anggaran perubahan ini, " ujar Walikota kepada Kepala Bappeda, Rida Ananda.

Walikota meminta agar fungsi tenaga harian lepas (THL) kebersihan untuk membersihkan toilet balaikota ditingkatkan. Menurutnya perlu penempatan THL kebersihan khusus untuk menjaga kebersihan toilet balaikota.

"Seperti di bandara, jika perlu,  tempatkan THL kebersihan khusus untuk menjaga kebersihan toilet kita,  agar kebersihannya bisa terus terjaga," pungkas Alumni ITB ini.(Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Keberadaan Kopmil Ijo di jalan Sukarno Hatta kelurahan Bulakan Balai Kandi  kecamatan Payakumbuh Barat  kota Payakumbuh selama ini terlihat sukses dengan ramainya pengunjung setiap malam.

Tap hal ini tidak di sikapi dengan bijak oleh pemilik kafe buktinya kerjasama dengan pemuda setempat tidak terjalin dengan baik

Hal itu terlihat dengan dilarangnya pemuda setempat untuk terlibat dalam pelayanan jasa parkir di depan kafe tersebut.

Hal ini memicu keresahan bagi pemuda setempat sehingga terjadi miskomunikasi dengan pemilik kafe.

Pada rapat di kantor Kelurahan Bulakan Balai Kandi yang di hadiri kepala kelurahan Hendri, SH, Bhabinkamtibmas Bripka Rizky, Ketua Pemuda Robby Setiady Hardana, serta ketua RT setempat.

Pada 15  Juli malam  tersebut, In,  pemilik usaha Kopmil Ijo menegaskan hanya akan mengizinkan pelayanan jasa parkir ditempat usahnya apabila ada izin resmi dari pihak berwenang.

"Saya hanya akan memberikan izin kepada pemuda untuk  jasa parkir di tempat usaha saya. Kalau ada izin resmi pelayanan jasa parkir", ujar In.

Dari rapat tersebut didapat kesepakatan bahwa pelayanan jasa parkir yang dilakukan oleh pemuda akan dikoordinasikan setelah surat izin pelayanan jasa parkir dikeluarkan secara resmi. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Walikota Payakumbuh diwakili Sekretaris Daerah, Benni Warlis bersama Ketua Forum Silaturahim Majelis Taklim Indonesia (MTI) Provinsi Sumatera Barat, Hj. Nevi Zuairina Irwan Prayitno bersilaturahim dengan ratusan anggota MTI Kota Payakumbuh pada Minggu (15/7) pagi. Acara berlangsung di Masjid Jihad, Kelurahan Parik Muko Aia,  Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina).

Silaturahmi tersebut dirangkai dengan kegiatan halal bi halal pengurus dan anggota MTI Kota Payakumbuh sekaligus melepas jamaah calon haji (JCH) asal Kota Payakumbuh.

"Inti acara kita pagi ini adalah silaturahim, sekaligus halal bi halal serta melepas bapak ibu kita yang akan berangkat haji tahun ini. Alhamdulillah dihadiri oleh ibu pembina kita, Ibu Hj. Nevi Irwan Prayitno," ujar Ketua MTI Kota Payakumbuh, Hj. Anwida.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dr. Hj. Merry Yuliesday, Wakil Ketua DPRD Payakumbuh, Suparman, Camat Latina, David Bachri bersama sejumlah perwakilan OPD terkait serta para tokoh masyarakat dan bundo kanduang se-Kecamatan Latina.

Dalam sambutannya, Ketua Forum Silaturahmi MTI Sumatera Barat, Hj. Nevi Zuairina mengapresiasi pengurus MTI Kota Payakumbuh atas terselengaranya kegiatan tersebut.

Pada kesempatan itu, Nevi juga berbagi pengalaman berhaji kepada para JCH yang hadir.  Nevi mengingatkan pentingnya meluruskan niat berhaji serta mempersiapkan fisik untuk menjalankan ibadah haji.

"Ibadah haji tidak semata ibadah hati, akan tetapi juga ibadah fisik. Rangkaian ibadah haji menuntut kesiapan fisik, jadi mari persiapkan,  jangan remehkan dan jangan takabur. Satu lagi, niatkan hanya karena Allah, bukan karena ingin dapat titel haji atau hajjah," ujar Nevi.

Sementara Walikota Payakumbuh melalui Sekdako mengapresiasi kehadiran Ibu Hj. Nevi Zuairina pada acara MTI Kota Payakumbuh. "Kita ucapkan terima kasih atas kehadiran ibu Nevi di Payakumbuh pagi ini, padahal beliau sedang sibuk mempersiapkan acara Jambore PKK tingkat Provinsi Sumateta Barat di Kabupaten Pesisir Selatan besok (senin-red)," ujar Benni.

Dikatakan Benni, Pemerintah Kota Payakumbuh siap bersinergi dengan MTI dan kelompok-kelompok pengajian lainnya dalam rangka menyiarkan nilai-nilai agama ditengah-tengah masyarakat. Benni meminta agar kegiatan serupa dilakukan secara rutin.

"Kita berharap kegiatan MTI ini terus berlangsung, minimal sekali sebulan dengan berpindah-pindah masjid. Kalau bisa dipergilirkan disetiap kecamatan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh warga," ujar Benni.

Kepada JCH, Benni berpesan untuk mendoakan kebaikan bagi pemerintah dan warga Kota Payakumbuh. "Kami doakan, bapak ibu semua lancar beribadah dan memperoleh haji mabrur. Jangan lupa tolong doakan juga kami serta kebaikan bagi Kota Payakumbuh yang kita cintai ini," pungkas Benni.

Pemerintah Kota Payakumbuh sendiri juga akan melakukan kegiatan pelepasan jamaah haji asal Kota Payakumbuh secara resmi. Kegiatan direncanakan pada tanggal 19  dan 26 Juli 2018.

"Tanggal 19 (19/7/2018-red) kita lepas secara resmi dalam ruangan bersama Bapak Walikota dan tanggal 26 (26/7/2018-red) kita lepas mereka menuju Asrama Haji Padang sebelum bertolak ke Madinah di GOR Kubu Gadang," pungkas Benni.(Rahmat Sitepu)

50 Kota, Archipelagoost - On the first day of Pasa Harau Culture and Art Festival 2018, visitors were entertained with performance of dance performance of Barampak Manau at Harau Valley.

Stared by dozens pairs of eyes and amazed click to see the agile and elegant movement of the little dancers. These elementary students were skilled at following the rhythm of accompaniment music. (13/4).

After the dance performances, a lively applause was directed at them. Some invited guests and foreign tourists scramble to take pictures with the little dancers who wear Minangkabau typical clothes.

Rahmi, a lecturer at Puti Ambang Bulan Sikabu Kabu Tanjung Haro Padang Panjang said that the young dancers had been trained for 1 week.

"We recruited elementary students who live in Sikabu Kabu Tanjung Haro Padang Panjang to develop their talents in the field of dance and other arts," said Rahmi.

A couple of Pasa Harau visitors, Santiago from Colombia and Anne from Germany said that they were very impressed with the dancer performance that they were still little girls but their moves were like professional dancers.

"Fortunately I am here to coincide with the event Pasa Harau Culture and Art Festival 2018.  So I can see a variety of traditional art performance at this moment", said Santiago followed with  Anne's nod. (Rahmat Sitepu)

 

Payakumbuh ArchipelagoPost - Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz menyambut kunjungan Komandan Komando Resor Militer (Korem) 032/ Wirabraja, Brigjend. TNI Mirza Agus di Markas Batalyon Infanteri 131/ Braja Sakti (Yonif 131/BS), Kelurahan Tiakar Kecamatan Payakumbuh Timur. Kunjungan berlangsung Kamis, (12/7) pagi.

Disamping Wawako, kunjungan mendadak orang nomor satu di Korem 032/Wirabraja tersebut turut disambut mayoritas unsur Forkopimda Kota Payakumbuh. Diantaranya Ketua DPRD, YB.Dt. Parmato Alam, Dandim 03/06 Lima Puluh Kota, Letkol. Kav. Solichin, Kajari, Nur Tamam, Danyon 131/BS, Mayor Yusuf Tanjung plus Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP. Haris Hadis.

"Meski mendadak, kehadiran kita bersama menyambut Danrem membuktikan keseriusan kita untuk siap bekerjasama dan bersinergis dengan unsur Forkopimda yang ada," ujar Wawako Erwin.

Dikatakan Wawako, kunjungan Danrem tersebut merupakan sebuah rutinitas kerja yang bertujuan untuk melihat kesiapan daerah dalam menjalankan tugas sehari-hari.

"Dalam kondisi apapun, kita tunjukkan bahwa kita siap menjalankan tugas dan bersama-sama Forkopimda saling membantu untuk membangun daerah," jelas Erwin.

Ditambahkan, tidak ada pesan khusus yang disampaikan Danrem kepada dirinya dan juga Pemerintah Kota Payakumbuh. Danrem lebih melihat dan memantau kondisi internal angotanya baik di Yonif 131/BS maupun di Kodim 03/06 Lima Puluh Kota.

"Danrem hanya meninjau kondisi prajuritnya dan sarana penunjang kegiatan mereka. Sebagai kepala daerah, kita menunjukan kesiapan menyambut kedatangan beliau, bahwa kepala daerah selalu siap bersinergi dan membantu Forkopimda," pungkas Erwin.

Berdasarkan informasi dari perwakilan humas Korem 032 Wirabraja, Serma Joni, disamping mengunjungi markas Yonif 131/BS, Danrem juga berkunjung ke markas Kodim 03/06 Lima Puluh Kota. Di Kodim, Danrem akan melakukan aktivitas sepeda santai bersama keluarga besar Kodim 03/06 Lima Puluh Kota. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Dalam rangka merampungkan penyusunan data Payakumbuh Dalam Angka (PDA) tahun 2018, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Payakumbuh, Yon Andri berkoordinasi dengan penanggungjawab Statistik Pemerintah Kota Payakumbuh yang berada pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Kepala BPS diterima oleh Kepala Dinas Kominfo diwakili Kepala Bidang Kehumasan, Irwan Suwandi bersama Kepala Seksi Statistik,  Bismikal di ruang sekretariat Diskominfo, Lt. 3, Balaikota Baru,  Eks. Lapangan Poliko. Pertemuan berlangsung, Kamis (12/7) pagi.

Dalam kesempatan itu, Kepala BPS menyampaikan perkembangan data PDA yang masuk dari berbagai instansi baik vertikal maupun horizontal di Kota Payakumbuh sebagai sumber data. Dikatakan, masih ada 8 (delapan) instansi dari total 48 instansi baik vertikal maupun horizontal yang belum melengkapi datanya.

"Surat permintaan data sudah cukup lama kami kirimkan. Per hari ini, masih ada delapan instansi yang belum menyerahkan data secara lengkap, diantaranya, Dinas Sosial,  Disdukcapil, Dinas Perhubungan, dan beberapa Bank serta instansi vertikal seperti Telkom. Kita harapkan bantuan Diskominfo untuk bisa membantu percepatan pengumpulan data," ujar Yon Andri.

Ditambahkan, pihaknya menargetkan proses pengolahan data rampung pada minggu pertama Bulan Agustus. Hal ini dikarenakan pada tanggal 16 Agustus 2018, data PDA sudah harus terpublikasi secara online pada situs resmi BPS pusat.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kominfo melalui Kabid Kehumasan, Irwan Suwandi berjanji akan membantu mempercepat pengumpulan data PDA, khususnya yang berada pada OPD Pemko Payakumbuh.

"InsyaaAllah kita akan bantu mempercepat pengumpulan data PDA. Kita akan surati OPD yang belum melengkapi data dan berharap target publikasi yang disampaikan kepala BPS tadi bisa kita penuhi," ujar Irwan diamini Bismikal. 

Dinas Kominfo sendiri juga akan menerbitkan data PDA dalam bentuk buku. Kegiatan dilaksanakan oleh Seksi Statistik pada Bidang Kehumasan. "Kita juga akan menerbitkan PDA dalam format buku, rencana pada triwulan keempat sudah dicetak dan disebar," pungkas Kasi Statistik, Bismikal.

PDA sendiri merupakan kumpulan data tentang keadaan Kota Payakumbuh, seperti data pertanian, peternakan, koperasi, perindustrian, perdagangan, tata ruang, pemukiman, data kesehatan dan lainnya. PDA menjadi rujukan utama bagi terkait keadaan Kota Payakumbuh.(Rahmat Sitepu))

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Pemerintah Kota Payakumbuh terus berkomitmen menjaga kebersihan dan keindahan kota. Setelah terbitnya Peraturan Daerah (Perda) Nomor : 4 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah,  baru-baru ini Walikota Payakumbuh menerbitkan Edaran Walikota Nomor : 660.931/WK-PYK/2018 tentang Penegakan Perda tersebut.

Upaya simultan memang perlu dilakukan jajaran Pemko Payakumbuh untuk menindaklanjuti edaran dimaksud, mengingat reputasi Payakumbuh sebagai Kota Adipura dan Kota Sehat. Setidaknya sudah dua minggu ini, satuan tugas (Satgas) Persampahan dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) dibantu personil Satpol PP bekerja keras melakukan razia penertiban pembuangan sampah sesuai amanat Perda. 

"Edaran ini sengaja kami keluarkan untuk menguatkan kembali kesadaran warga agar tertib dan disiplin membuang sampah. Sebab pasca lebaran kami lihat kedisiplinan itu menurun. Saya sudah turunkan Satgas untuk memantau itu," ujar Walikota Payakumbuh saat dihubungi, Rabu (11/7).

Dikatakan Walikota, pada tahap awal,  pihaknya lebih menitikberatkan kepada sosialisasi Perda serta edaran yang sudah ditandatanganinya.

"Selama satu bulan, Satgas Persampahan akan fokus pada sosialisasi dulu, pihak yang melanggar diberi edukasi dan dikasih peringatan. Setelah satu bulan, kita komit tegakkan sanksi sesuai Perda," ujar Wako Riza.

Sementara kepala Dinas LH melalui Kepala Bidang Pengawasan, Hepi mengatakan bahwa sosialisasi dilakukan di tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) yang ada dengan menempatkan personil Satgas Persampahan.

"Saat ini kita fokus di tiga TPSS besar untuk melakukan penertiban sekaligus sosialisasi. Target kita dalam sebulan ada 12 TPSS skala besar dan menengah menjadi tempat sosialisasi," terang Hepi.

Dikatakan, untuk lebih mengoptimalkan dampak sosialisasi,  pihaknya juga akan turun ke kecamatan dan kelurahan-kelurahan untuk melakukan hal serupa.

"Kita sudah perbanyak edaran walikota, rencananya dalam waktu dekat kita akan menghadiri rapat koordinasi di setiap kecamatan untuk sosialisasi sekaligus membagikan edaran walikota ke setiap kelurahan yang ada di Kota Payakumbuh," kata Hepi.

Menurut Hepi, selama dua minggu ini, bentuk pelanggaran yang banyak ditemui Satgas dilapangan adalah membuang sampah diluar jam yang sudah ditentukan.

"Pelanggaran paling banyak adalah membuang sampah diluar jam. Kepada mereka yang melanggar kita sosialisasikan langsung aturan Perda dan diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi kesalahan kembali," tambah Hepi.

Untuk diketahui, poin pertama dalam edaran walikota tersebut memuat info tentang jam membuang sampah ke TPSS/ Bank Sampah, yaitu antara pukul 18.00 - 06.00 WIB.

"Rata-rata ada 5-10 kasus  pelanggaran membuang sampah diluar jam perhari pada setiap TPSS yang ditemukan oleh Satgas selama dua minggu ini. Cuma dari hari ke hari jumlahnya mengalami penurunan,  semoga terus begitu hingga masa sosialisasi rampung," pungkas Hepi (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) biasanya dimeriahkan dengan berbagai kegiatan mulai dari tingkat pusat hingga tingkat kelurahan bahkan tingkat RT/RW. Sebut saja panjat pinang, aneka lomba murah meriah serta malam hiburan berupa orgen tunggal dan sejenisnya.

Banyak fenomena dadakan muncul mengiringi kemeriahan acara tersebut, salah satunya aktivitas generasi muda meminta sumbangan di jalanan yang melintasi daerah mereka. Kondisi tersebut tentu menimbulkan kerawanan keselamatan bagi mereka.

Menyikapi hal tersebut, Kapolres Payakumbuh melalui Kabag Ops. Kompol Basrial menghimbau agar aktivitas meminta sumbangan di jalanan tersebut tidak dilakukan. Menurutnya, aktivitas tersebut bisa membahayakan dan mengganggu pengguna jalan lainnya.

"Kami himbau, aktivitas meminta sumbangan di jalan dihilangkan, karena membahayakan. Jika terjadi kecelakaan, maka menurut aturan si pengendara tidak bisa disalahkan karena itu jalan raya, bukan tempat meminta sumbangan," terang Kompol Basrial saat rapat persiapan peringatan HUT RI di Balaikota Payakumbuh, Selasa, (10/7).

Basrial lalu mengingatkan adanya peristiwa kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa akibat aktivitas meminta sumbangan di jalan raya. "Beberapa waktu lalu, saat bulan puasa, di daerah Suliki, terjadi kecelakaan terhadap masyarakat yang meminta sumbangan di jalan raya, dua orang meninggal. Kan kasihan kita. Kondisi tersebut jangan sampai terulang lagi," ujarnya.

Ditambahkan, metode mengumpulkan sumbangan dijalanan tidaklah efektif. Dari pengalamannya, menghimpun sumbangan melalui kunjungan dari rumah ke rumah jauh lebih efektif dari pada dijalanan.

"Menurut saya metodenya diganti saja dengan door to door (pintu rumah ke rumah-red). Saya pernah bandingkan, metode door to door lebih mampu menghimpun dana ketimbang memungut dijalan raya, bahkan jumlahnya jauh lebih besar," tambah Basrial.

Meski demikian, Basrial mengaku pihaknya tidak bisa memberlakukan aturan yang melarang secara tegas aktivitas meminta sumbangan dijalanan tersebut. "Kita tidak bisa melarang, cuma sifatnya menghimbau agar dampak buruk seperti kecelakaan bisa dihindari," pungkas Basrial.

Menyambut himbauan tersebut,  Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh, Devitra mengusulkan untuk dikeluarkan edaran Walikota Payakumbuh terkait larangan meminta sumbangan di jalan raya.

"Saya kira, apa yang disampaikan Pak Kabag Ops. tadi bisa kita sikapi dengan mengeluarkan edaran walikota yang melarang aktivitas memungut sumbangan di jalanan, demi kebaikan bersama," usul Devitra. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, ArchipelagoPost - Meski masih lebih sebulan lagi, momentum peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-73 tahun 2018 dipersiapkan secara serius oleh Pemerintah Kota Payakumbuh. Buktinya, Selasa (10/7), jajaran Pejabat Pemko Payakumbuh menggelar rapat persiapan peringatan HUT RI tersebut.

Rapat digelar di Ruang Pertemuan Lt.2 Balaikota Baru, Eks. Lapangan Poliko dan dipimpin Asisten I, Yoherman. Hadir memberi arahan, Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz bersama Dandim 03/06 Lima Puluh Kota diwakili Pasi Ops. Kapten Mardani dan Wadanramil 01, Kapten Jhoni Fonta serta Kapolres Payakumbuh diwakili Kabag Ops. Kompol Basrial. Turut hadir,  Asisten III, Iqbal Bermawi serta sejumlah kepala dan perwakilan OPD dilingkungan Pemko Payakumbuh.

Dalam arahannya, Wakil Walikota Payakumbuh mengingatkan bahwa momen peringatan HUT RI merupakan momentum yang sakral dan menjadi Marwah bangsa yang perlu disambut dengan penuh hikmat.

"Perjuangan memerdekakan bangsa dari belenggu penjajah tidak diraih secara mudah, banyak pengorbanan yang telah diberikan para pahlawan dan pendahulu kita. Mari kita tanamkan kesadaran itu pada diri kita dan generasi muda kita, agar serius mengisi kemerdekaan ini," ajak Wawako, Erwin.

Wawako menghimbau agar rangkaian peringatan HUT RI Ke-73 tingkat Kota Payakunbuh dipersiapkan sebaik mungkin. Pelaksanaan kegiatan disusun secara baik dan diinformasikan kepada masyarakat agar mereka turut serta memeriahkannya.

"Kita masih punya banyak waktu mempersiapkan berbagai rangkaian acara peringatan HUT RI kali ini. Jadi persiapkanlah dengan baik. Buat koordinasi yang jelas, bikin rundown (susunan-red) acara yang jelas, agar semua kegiatan tercatat dan terkelola dengan baik," ingat Wawako, Erwin.

Erwin meminta agar panitia yang akan dibentuk membuat berbagai ragam acara memeriahkan HUT RI tersebut. Menurutnya, setiap OPD khususnya kecamatan bisa mengangkatkan acara sendiri yanh melibatkan kecamatan lain sehinga bisa lebih meriah.

"Silahkan rencanakan kegiatan sebanyak dan semeriah mungkin, termasuk ditingkat kecamatan. Undang kecamatan lain untuk kemeriahan acara. Dengan begitu terlihat  keseriusan kita dalam menyambut HUT RI tahun ini," ujar Erwin sembari mengingatkan untuk juga mengadakan kegiatan donor darah.

Berdasarkan informasi yang berkembang dalam rapat,  berbagai kegiatan memeriahkan HUT RI akan dilaksanakan. Disamping pelaksanaan upacara bendera dan renungan suci yang menjadi acara wajib, peringatan HUT RI juga akan dimeriahkan acara pengibaran bendera raksasa di Jembatan Ratapan Ibu, Kelurahan Ibuh serta Off Road yang diinisiasi oleh Dandim 03/06 Lima Puluh Kota.

"Hari ini kita fokus mematangkan pembentukan kepanitiaan peringatan di tingkat kota. Setelah disetujui Pak Walikota, panitia akan langsung bergerak secara maraton untuk membahas dan mempersiapkan berbagai bentuk acara memeriahkan peringatan HUT RI tahun ini," pungkas Yoherman. (Rahmat Sitepu)

Payakumbuh, Archipelagopost - Kelompok Tani Bina Bersama Kelurahan Kotobaru Payobasung Kecamatan Payakumbuh Timur boleh berbangga. Pasalnya, program Unit Pelayanan Pengolahan dan Pengembangan Hasil Pertanian (UP3HP) yang mereka jalankan buah kerjasama dengan Bank Indonesia Sumatera Barat telah berhasil menambah nilai jual produk pertanian yang mereka hasilkan.

Tercatat berbagai produk olahan hasil pertanian berhasil mereka ciptakan, seperti cabe bubuk, saus sambal, bawang goreng,  aneka olahan pisang dan ubi, dan beberapa olahan lainnya yang dikemas dengan baik dengan medium botol maupun plastik.

"Alhamdulillah, kelompok tani Bina Bersama telah mampu mengembangkan dan mengolah hasil pertanian dalam berbagai bentuk, sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi, sebut saja cabe bubuk. Produk ini bisa bertahan lama, dan bisa dipakai buat bepergian jauh, misalnya buat jamaah haji, ini sangat cocok," ujar Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh,  Benni Warlis saat meninjau UP3HP Bina Bersama, beberapa waktu lalu.

Dikatakan, kegiatan UP3HP yang dilaksanakan kelompok tani Bina Bersama menjadikannya berbeda dengan kelompok tani lainnya yang ada di Kota Payakumbuh.

"Selama ini, kelompok tani hanya mengenal konsep three in one, permodalan sendiri,  produksi sendiri dan pemasaran langsung sendiri.  Kalau disini Four in one yaitu ditambah dengan pengolahan hasil sendiri," ujar Benni Warlis.

Benni tidak berkunjung sendiri, turut hadir manejer Bidang Pengembangan UKM Bank Indonesia Cabang Sumatera Barat,  Budi Dwi Cahyono bersama tenaga ahli pendamping program, Nofrizal. Sebagaimana disampaikan,  kegiatan UP3HP juga terlaksana berkat bantuan BI Sumbar.

"Kita memberi bantuan secara secara teknis kepada kelompok tani,  mulai dari penguatan kelembagaan,  peningkatan keterampilan melalui pelatihan-pelatihan, termasuk majanemen organisasi dan manajemen pemasaran hasil," ujar Budi Dwi Cahyono.

Pihak BI Sumbar sendiri sudah melakukan pendampingan sejak Tiga tahun terakhir. Ditargetkan pada akhir tahun 2018 ini,  kelompok tani Bina Bersama sudah bisa mandiri.

"Tahun pertama program kita fokus pada pembinaan kelembagaan, lalu tahun kedua penguatan produksi dan tahun ketiga pengembangan pemasaran. Tahun ini kita akan Passing Out (Berlepas diri-red), dan membiarkan kelompok lebih mandiri dalam pengembangan usahanya," terang Budi didampingi Nofrizal.

Pihak BI Sumbar optimis, UP3HP milik kelompok tani Bina Bersama akan mampu bertahan dengan telah adanya unit kegiatan pengolahan hasil.

"Kedepan, mereka akan bisa lebih maju mengingat sudah ada pengetahuan tentang pengolahan hasil. Mereka tak perlu khawatir terkait pemasaran hasil pertanian, sebab, semua hasil bisa dipasarkan,  baik secara langsung pasca panen maupun diolah dan dikemas untuk bisa bertahan dalam waktu yang lebih lama," pungkas Budi. (Rahmat Sitepu)

Mitra

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Powered by Blogger.